Anda di halaman 1dari 5

METODE PEMBELAJARAN KLINIK

“CLINIC TOUR”

DISUSUN
O
L
E
H
ASTUTI 201302058
KELAS B.20

PRODI DIV BIDAN PENDIDIK FAKULTAS KEPERAWATAN


UNIVERSITAS INDONESIA TIMUR
MAKASSAR
2020/2021
1. Clinical Tour/ Field Trip
a. Definisi
Metode field trip ialah cara mengajar yang dilaksanakan dengan mengajak
peserta didik ke suatu tempat atau objek tertentu diluar kampus untuk mempelajari
atau menyelidiki suatu. ( Roestiyah,2001 : 85 )
Menurut Syaiful Sagala ( 2006 : 214 ) Metode field trip ialah pesiar ( ekskursi )
yang dilakukan oleh para peserta didik untuk melengkapi pengalaman belajar
tertentu dan merupakan bagian integral dari kurikulum instansi pendidikan.

b. Kelemahan
Menurut Saiful Bahri Djamarah ( 2006 : 94 ) mengemukakan bahwa metode field
trip mempunyai kekurangan yaitu :
1. Fasilitas yang diperlukan dan biaya yang dipergunakan sulit untuk disediakan
oleh peserta didik atau intansi pendidikan.
2. Sangat memerlukan persiapan atau perencanaan yang matang.
3. Memerlukan koordinasi dengan para pengajar agar tidak terjadi tumpang
tindih waktu selama kegiatan karyawisata.
4. Dalam field trip sering unsur rekreasi lebih prioritas, sedang unsur studi nya
terabaikan.
5. Sulit mengatur peserta didik yang banyak dalam perjalanan dan sulit
mengarahkan mereka pada kegiatan yang menjadi permasalahan.

Menurut Saiful Sagala ( 2006 : 215 ) mengemukakan bahwa metode field trip
mempunyai kekurangan, yaitu :

1. Memerlukan persiapan oleh banyak pihak.


2. Jika karyawisata sering dilakukan akan menggangu kelancaran pelaksanaan
pembelajaran , apalagi jika tempat-tempat yang dikunjungi jauh dari instansi
pendidikan.
3. Kadang-kadang terjadi kesulitan dalam pengangkutan.
4. Jika tempat yang dikunjungi itu sukar untuk diamati akibatnya peserta didik
menjadi bingung dan tidak akan mencapai tujuan yang diharapkan.
5. Memerlukan pengawasan yang tepat.
6. Memerlukan biaya yang relatif tinggi.

c. Keuntungan
Metode karyawisata atau field trip mempunyai beberapa kelebihan antara lain
( Saiful Bahri Jamarah 2006 : 94 ) :
1. Field trip memiliki pengajaran modern yang memanfaatkan lingkungan nyata
dalam pengajaran.
2. Membuat apa yang dipelajari di lingkungan pendidikan lebih relevan dengan
kenyataan dan kebutuhan masyarakat.
3. Pengajaran yang serupa ini bisa lebih meranggsang kreatifitas peserta didik.
4. Informasi sebagai bahan pelajaran lebih luas dan actual.

Menurut Saiful Sagala ( 2006 : 215 ) mengemukakan bahwa kelebihan metode


field trip adalah :

1. Peserta didik dapat mengamati kenyataan-kenyataan yang beraneka ragam dari


dekat.
2. Peserta didik dapat menghayati pengalaman-pengalaman baru dengan
mencoba turut serta dalam suatu kegiatan.
3. Pesreta didik dapat menjawab masalah-masalah atau pertanyaan-pertanyaan
dengan melihat, mendengar, mencoba dan membuktikan secara langsung.
4. Peserta didik dapat memperoleh informasi dengan jalan mengadakan
wawancara atau mendengar ceramah yang diberikan selama kegiatan
pembelajaran berlangsung.
5. Peserta didik dapat mempelajari sesuatu secara intensif dan komperhensif.

d. Hambatan
Menurut Suhardjono ( 2004 : 85 ) hambatan dalam metode field trip adalah
sebagai berikut :
1. Memakan waktu bila lokasi yang dikunjungi jauh dari pusat latihan
2. Kadang-kadang sulit untuk mendapat izin dari pimpinan kerja atau kantor
yang akan dikunjungi
3. Biaya transportasi dan akomodasi mahal.

e. Proses
Untuk mewujudkan pembelajaran dengan menerapkan metode field trip ada
beberapa langkah yang dilakukan oleh pembimbing. Menurut Sanders (2008 : 2-
13), ada 5 langkah untuk mewujudkan field trip yang menakcupkan (the best field
trip ever). Kelimah langkah menurut Sanders tersebut adalah :
1. Determine goals and objective ( menentukan tujuan dan sasaran utama).
2. Explore all options ( menjelajah semua pilihan).
3. Create your itenenary ( membuat rencana perjalanan ).
4. Check your checklist ( memeriksa daftar cek).
5. Follow-up in the classroom (tindak lanjut).

Langkah pertama dalam menerapkan metode field trip menurut Sanders


Determine goals and objective (menentukan tujuan dan sasaran utama). Yaitu
pembimbing perlu menentukan tujuan yang diharapkan dari field trip dan lokasi yang
akan dituju.Setelah menentukan tujuan dan lokasi field trip dapat menentukan
kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan pada saat pelaksanaan (Explore all
options).

Kemudian pembimbing menentukan tujuan-tujuan yang akan dilaksanakan


selanjutnya perlu membuat rencanan perjalanan field trip (Create you itenenary)
rencana perjalanan berguna sebagai pemandu urutan dan waktu kegiatan yang harus
dilaksanakan. Rencana perjalanan berisi rincian waktu kegiatan, tugas-tugas yang
harus dikerjakan peserta didik dan peraturan yang harus dipatuhi peserta didik setelah
membuat rencanan perjalanan, selanjutnya pembimbing mempersiapkan peserta didik
untuk melaksanakan field trip dengan membagi peserta didik dalam kelompok, tujuan
dibentuknya kelompok peserta didik yaitu , supaya perserta didik belajar berinteraksi
dengan temannya untuk berdiskusi.

Setelah persiapan selesai, pembimbing dan peserta didik selanjutnya


melaksanakan field trip dengan mengunjungi lokasi yang sudah ditentukan, pada saat
pelaksanaan pembimbing perlu mengawasi aktivitas peserta didik ( Check your
checklist), untuk memastikan bahwa peserta didik melaksanakan field trip sesuai
rencana yang sudah dibuat, setelah kegiatan di lokasi field trip berakhir pembimbing
mengajak peserta didik ke kelas untuk memberikan tindak lanjut (Follow-up in the
classroom), yang meliputi pengoreksian tugas yang telah dikerjakan peserta didik,
pembahasan hasil diskusi, pemberian tugas lain yang berhubungan dengan
pelaksanaan field tirp . (Mulyasyah 2005) dalam Asmani (2010 :151) menyatakan ada
7 hal yang harus diperhatikan dalam metode field trip antara lain :

1. Menentukan sumber-sumber masyarakat sebagai sumber belajar mengajar.


2. Mengamati kesesuaian sumber belajar dengan tujuan dan program
pendidikan.
3. Menganalisa sumber belajar berdasarkan nilai pegadosis
4. Menghubungkan sumber belajar dalam field trip dengan kurikulum
5. Membiuat dan mengembangkan program field trip dengan sistematis .
6. Melaksanakan field trip sesuai dengan tujuan, materi, dan efek
pembelajaran dalam iklim yang kondusif
7. Menganalisa tujuan ketercapaian kesulitan-kesulitan dan hal-hal yang
perlu disusun sebelum dan sesudah pelaksanaan field trip.

Tahapan metode field trip pada metode menulis deskripsi, yaitu :

1. Tahap persiapan
Pembimbing perlu melakukan beberapa hal antara lain : menetapkan tujuan
pembelajaran dengan jelas, menghubungi pihak yang bertanggung jawab pada lokasi
yang menjadi tujuan field trip, menyusun rencana pelaksanaan dan tata tertib,
menyusun tugas-tugas yang harus dilakaukan peserta didik, mempersiapan saranan
dan membagi peserta didik dalam kelompok

2. Tahap Pelaksanaan
Dosen melakukan beberapa hal antara lain : menyampaikan tata tertib dan tugas
peserta didik, memimpin rombongan dan mengatur kegiatan field trip,
memperingatkan peserta didik untuk memenuhi tata tertib yang sudah disepakati
bersama dan mengerjakan tugas kelompok, mengawasi aktivitas peserta didik dan
memberikan petunjuk bagi yang memerlukan penjelasan.
3. Tahap Akhir
Dosen melakukan beberapa hal antara lain : peserta didik berdiskusi mengenai hasil
kegiatan field trip, meyelesaikan tugas kelompok, membahas hasil pekerjaan
kelompok, dan menindak lanjuti hasil kegiatan field trip dengan memberikan tugas
secara individu untuk menulis deskripsi lokasi yang telah dikunjugi

Anda mungkin juga menyukai