Anda di halaman 1dari 44

i

ii
KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah kita panjatkan kehadirat Allah swt.


yang telah memberi taufik dan hidayahNya. Shalawat beiring
salam senantiasa tercurahkan kepada baginda Rasulullah saw.
Nabi penuntun ummat pembawa risalah baik di duniawi maupun
ukhrowi, kepada keluarganya, sahabat dan para pengikutnya
sekalian. Amin.
Alhamdulillahirabbil alamin, Berkat rahmat dan
hidayahNya jualah Institut Agama Islam Al-Qur’an Al-Ittifaqiah telah
berhasil menyusun Buku Panduan PPLK II, walaupun masih
dalam bentuk yang sangat sederhana. Semoga buku panduan
ini dapat dipergunakan sebagai pedoman dan pegangan oleh
Mahasiswa peserta PPLK II, Guru Pamong dan Dosen
Pembimbing Lapangan (DPL).
Kami menyadari, di dalam penulisan buku ini masih jauh
dari kesempurnaan, oleh karena itu perlu upaya-upaya
penyempurnaan agar panduan ini lebih menyeluruh dan
mencakup segala sesuatu yang berkenaan dengan pelaksanaan
PPLK II, sehingga dapat memberikan panduan yang rinci dan
komperhensif bagi Mahasiswa, Guru Pamong dan Dosen
Pembimbing Lapangan (DPL) dalam melaksanakan tugasnya.

iii
Kepada saudara-saudara yang tergabung dalam tim
penyelesaiaan buku panduan ini kami mengucapkan ribuan
terima kasih nan mendalam, semoga amal yang telah
ditanamkan akan menjadi pahala yang berlipat ganda. Amin.

Indralaya,
Dekan Tarbiyah,

Dr. Cittra Juniarni, M.Pd.I.

iv
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
SURAT KEPUTUSAN === i
TIM PENYUSUN === ii
KATA PENGANTAR === iii
DAFTAR ISI === v

BAB I PENDAHULUAN
1. Pengertian Program Pengalaman Lapangan dan Bobot = 1
2. Tujuan Program Pengalaman Lapangan === 1
3. Sasaran Program Pengalaman Lapangan === 1
4. Pembimbing === 2

BAB II PELAKSANAAN PROGRAM PENGALAMAN


LAPANGAN
1. Tahap Observasi / Pengenalan Lingkungan === 3
2. Praktek Mengajar dan Latihan Kependidikan === 4

BAB III SISTEM DAN TUGAS KEPEMBIMBINGAN


1. Sistem Program Pengalaman Lapangan === 9
2. Tugas Kepembimbingan === 9
a. Tugas Dosen Pembimbing === 9
b. Tugas Guru Pamong === 10
c. Tugas Kepala Sekolah === 11

BAB IV TUGAS DAN KEWAJIBAN MAHASISWA CALON


GURU
1. Pengertian === 13
2. Klasifikasi Sikap === 13
3. Penjabaran Operasional dari masing-masing sikap === 13

v
BAB V PENILAIAN KEGIATAN PENGALAMAN
LAPANGAN
1. Penilaian === 18
2. Sifat Penilaian === 18
3. Sasaran Penilaian === 18
a. Laporan Hasil Observasi === 18
b. Komponen Profesional === 19
c. Komponen Personal === 20
d. Komponen Sosial === 20

LAPIRAN CONTOH FORM PENILAIAN == 25


LAMPIRAN PEDOMAN PENULISAN LAPORAN == 29

vi
BAB I
PENDAHULUAN

1. Pengertian Program Pengalaman Lapangan dan Bobot


Program Pengalaman Lapangan merupakan kegiatan intra kurikuler
yang dilakukan oleh Mahasiswa calon guru/pendidik, yang mencakup
baik latihan mengajar maupun tugas-tugas kependidikan di luar
mengajar secara terbimbing dan terpadu untuk memenuhi
persyaratan pembentukan profesi kependidikan Program
Pengalaman Lapangan ini diberi bobot 4 SKS.

2. Tujuan Program Pengalaman Lapangan


Tujuan Program Pengalaman Lapangan adalah untuk melatih
Mahasiswa calon guru dalam profesi keguruan dan profesi
kependidikan lainnya sehingga mereka mampu mengembangkan diri
sesuai dengan tuntutan perkembangan pendidikan.

3. Sasaran Program Pengalaman Lapangan


Sasaran yang ingin dicapai dalam Program Pengalaman Lapangan
adalah calon guru/pendidik yang memiliki seperangkat pengetahuan,
keterampilan, nilai dan sikap, serta pola tingkah laku yang diperlukan
bagi profesinya serta cakap mampu dan tepat menggunakannya di

1
dalam penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran di sekolah
ataupun di luar sekolah.

4. Pembimbing
Dalam melaksnaakan Program Pengalaman Lapangan mahasiswa
dibimbing oleh 1) Kepala Sekolah, 2) Guru Pamong, dan 3) Dosen
Pembimbing.

2
BAB II
PELAKSANAAN PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN

Pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan Kependidikan (PPLK) di


Institut Agama Islam Al-Qur’an Al-Ittifaqiah Indralaya Ogan Ilir Sumatera
Selatan dibagi menjadi 2 tahap, yaitu tahap observasi/pengenalan
lingkungan dan tahap praktek mengajar dan kependidikan.
1. Tahap Observasi / Pengenalan Lingkungan
Tahap Observasi/pengenalan lingkungan dilaksanakan selama 1
(satu) minggu sebelum mahasiswa melaksanakan latihan
mengajar/latihan kependidikan lainnya. Observasi bertujuan agar
mahasiswa calon guru memperoleh pengetahuan serta
pengalaman pendahuluan mengenai keadaan sekolah tempat
melakukan praktek.

Aspek-aspek yang di observasi


a. Situasi dan kondisi sekolah tempat berpraktek pada umumnya
hal ini meliputi:
1. Personalia Pengelolaan Sekolah
2. Denah Gedung dan Fasilitas Sekolah
3. Prosedur penggunaan dan pemeliharaan

b. Situasi pengelolaan kelas yang meliputi :


1. Pengetahuan tempat duduk
2. Susunan prabot kelas

3
c. Pelaksanaan tugas guru/pendidik pada umumnya dan guru
pamong pada khususnya.

d. Keadaan siswa pada umumnya


e. Pekarangan sekolah
f. Warung sekolah (kalau ada)
g. Perpustakaan sekolah
2. Praktek Mengajar dan Latihan Kependidikan

Praktek mengajar dan latihan kependidikan dilakukan di sekolah


tempat berpraktek selama 15 hari kerja, latihan ini dilakukan
langsung sesudah melakukan observasi.
Tahap ini merupakan hal yang penting dalam penempatan profesi
keguruan dengan menerapkan perpaduan antara teori dan metode
serta struktur organisasi bidang studi.

Tahap praktek mengajar dan atau latihan tugas kependidikan ini


meliputi:
a. Belajar Mengajar
1. Membuat persiapan tertulis serta mempersiapkan diri
setiap kali akan megajar.
2. Mencatat kehadiran siswa
3. Menggunakan metode dan prosedur mengajar yang sesuai
dengan kebutuhan pelaksanaan proses belajar mengajar.
4. Membuat dan mempergunakan alat peraga.
5. Mengadakan evaluasi terhadap kegiatan belajar mengajar .
6. Mengikuti pertemuan-pertemuan guru yang berhubungan
dengan kegiatan proses belajar mengajar.
7. Frekuensi Pelatihan Praktek Mengajar 12 (dua belas) kali
tatap muka baik jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI),
Pendidikan Bahasa Arab (PBA) maupun Pendidikan Islam
Anak Usia Dini (PIAUD) dengan ketentuan sebagai berikut:

4
- Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) bidang
studi Pendidikan Agama Islam dan atau bidang studi
keagamaan Islam.
- Program Studi Pendidikan Bahasa Arab (PBA) bidang ke
Bahasa’an
- Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD
adalah bidang studi bidang ke PIAUD an.

8. Mengikuti upacara yang diselenggarakan di sekolah tempat


praktek.
9. Mengikuti kegiatan ekstra kurikuler.

b. Belajar mengenal siswa


Yang harus dilakukan oleh mahasiswa yang berpraktek dalam
mengenal siswa adalah :
1. Mempelajari/mengingat nama-nama siswa di kelas tempat
latihan.
2. Memperhatiakan dan mengenal siswa yang menonjol
dalam kelas mengenai : prestasi belajar (baik atau jelek,
fisik, dan interaksi sosial)

c. Mengadakan wawancara dengan siswa tentang :


1. Kegemaran-kegemarannya
2. Tugas-tugas di rumah
3. Kesulitan-kesulitan yang dialami di rumah
4. Kesulitan-kesulitan di sekolah
5. Perhatian sekolah dan rumah terhadap persoalan dan
kesulitan yang dialami siswa
6. Bersama dengan petugas BP (Bimbingan dan Penyuluhan)
membantu memberikan bimbingan kepada siswa yang
mempunyai masalah-masalah tertentu.

5
d. Belajar mengenal pengelolaan sekolah
Dengan seizin kepala sekolah, mahasiswa calon guru
diwajibkan mencari informasi mengenai penyelenggaraan dan
pengelolaan sekolah yang menyangkut edukatif, administratif,
serta personalia dari Kepala Sekolah atau petugas yang
ditunjuk.

Hal-hal yang harus dikenal dan dipelajari mahasiswa meliputi :

1. Kurikulum

a. Mencatat dan mempelajari isi dan tujuan kurikulum


sesuai dengan bidang studi masing-masing.
b. Mencatat dan mempelajari organisasi dan
penyelenggaraan kegiatan ekstra kurikuler.

2. Kepegawaian/Personalia

a. Mencatat nama Kepala Sekolah, guru, petugas


pendidikan yang lain dan tata usaha, disertai
pendidikan, masa kerja dan tugas-tugasnya.
b. Mencatat dan mempelajari syarat-syarat penerimaan,
prosedur pengangkatan dan kenaikan pangkat
pegawai, perpindahan/mutasi guru.
c. Mencatat dan mempelajari usaha-usaha dan
pengaturan kesejahteraan sosial pegawai.

3. Kesiswaan

a. Mencatat dan mempelajari syarat-syarat penerimaan


siswa
b. Mencatat dan mempelajari organisasi dan
penyelenggaraan bimbingan dan penyuluhan.
c. Mencatat dan mempelajari syarat-syarat penilaian
ujian, dan kenaikan kelas.

6
d. Mempelajari pengaturan program ko kurikuler.
e. Mempelajari pengaturan keaktifan organisasi siswa
intera sekolah (OSIS)

4. Peralatan Pengajaran

a. Mempelajari pengaturan buku-buku pelajaran untuk


siswa.
b. Mempelajari pengaturan perpustakaan sekolah/guru.
c. Mempelajari pengaturan alat-alat peraga untuk bidang
studi dan alat-alat laboratorium.
d. Mempelajari pengaturan peralatan pelajaran agama,
keterampilan, olahraga dan lain-lain.

5. Pengaturan dan Pemeliharaan Gedung serta


Perengkapan Sekolah

a. Mengenal denah gedung dan fasilitas sekolah.


b. Mempelajari pemeliharaan kebersihan gedung,
lapangan olahraga dan halaman sekolah (lingkungan
sekolah).
c. Mempelajari pengadaan dan pemeliharaan
perlengkapan sekolah (kursi, meja, lemari, papan tulis
dan sebagainya).
d. Mempelajari inventaris tanah, gedung dan
perengkapan sekolah.

6. Keuangan

Dengan seizing Kepala Sekolah, mahasiswa melakukan


a. Mencatat dan mempelajari cara dan prosedur
permintaan gaji dan honorarium guru/pegawai.
b. Mencatat dan mempelajari UUDJ (Uang Untuk
Dipertanggungjawabkan).

7
c. Mencatat dan mempelari pengelolaan SPP serta
unsur-unsur pengelolaan keuangan lainnya yang
berhubungan dengan perkembangan sekolah.

7. Kantor Sekolah dan Tata Usaha

a. Mencatat dan mempelajari struktur organisasi kantor


sekolah.
b. Mencatat dan mempelajari tugas dan peranan dari
setiap komponen kantor.

8
BAB III
SISTEM DAN TUGAS KEPEMBIMBINGAN
PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN

1. Sistem Program Pengalaman Lapangan

Program Pengalaman Lapangan Kependidikan (PPLK)


diselenggarakan dengan terbimbing, terarah dan terpadu, dalam
sistem ini mahasiswa calon guru/pendidik dibimbing oleh dosen
pembimbing, guru pamong dan Kepala Sekolah dalam berbagai
kegiatan pengalaman lapangan berdasarkan koordinasi berbagai
kegiatan pengalaman lapangan sehingga tujuan yang dikehendaki
tercapai.

2. Tugas Kepembimbingan

Kepembingan Program Pengalaman Lapangan merupakan tugas


Dosen Pembimbing, Guru Pamong dan Kepala Sekolah, penjabaran
tugas kepembimbingan adalah sebagai berikut:

A. Tugas Dosen Pembimbing


1. Membimbing mahasiswa calon guru/pendidik secara
individu dalam perencanaan kegiatan pengalaman
lapangan.
2. Menyelengarakan diskusi dengan mahasiswa calon
guru/pendidik dan guru pamong mengenai pelaksanaan
pengalaman lapangan.
3. Bersama-sama dengan guru pamong menilai mahasiswa
calon guru/pendidik dalam kegiatan pengalaman lapangan
dengan menanamkan kepercayaan pada diri sendiri.
4. Bersama-sama guru pamong menyusun program
pengalaman.
5. Membimbing kemampuan keterampilan dasar mengajar
yang akan dilatih.

9
6. Melaksanakan supervisi paling tidak 6 (enam) kali dalam
satu angkatan/periode dengan ketentuan:
- Mengantar mahasiswa peserta PPLK dalam acara serah
terima mahasiswa di lokasi dimana mereka ditugaskan.
- Menarik kembali mahasiswa peserta PPLK dalam acara
penyerahan kembali mahasiswa PPLK di lokasi PPLK
tempat mereka bertugas.
- Supervisi lainnya untuk memantau kegiatan mahasiswa
secara langsung dilokasi PPLK sebanyak empat kali.
7. Menerima hasil evaluasi yang akan dilaksanakan oleh guru
pamong, Kepala Sekolah, termasuk hasil evaluasi DPL
sendiri, yang kemudian dianalisis berdasarkan pedoman
nilai akhir dari tiap-tiap peserta PPLK dan disampaikan
kepada ketua pelaksana/Ketua Prodi/ Dekan Fakultas
Tarbiyah.
8. Nilai akhir tiap – tiap peserta PPLK Kependidikan sudah
dikemas dalam bentuk nilai kualitas (A,B,C,D,E)

B. Tugas Guru Pamong

Tugas Guru Pamong adalah sebagai berikut:


1. Membimbing mahasiswa calon guru dalam pelaksanaan
program pengalaman lapangan, yaitu membantu
merencanakan kegiatan belajar mengajar yang berhubungan
dengan:
a. Urusan Bahan Pelajaran.
b. Waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan bahan
pelajaran
c. Evaluasi, meliputi lamanya waktu ulangan, bentuk soal
ulangan dan cara memberikan nilai.
d. Keteramplan mengajar.

2. Mengobservasi, mencatat dan menganalisa kegiatan


mahasiswa calon guru dalam latihan Pengalaman Lapangan
berdasarkan pla dan system instruksional yang diterapkan.

10
3. Memperkaya dan memantapkan penampilan mahasiswa
dalam kegiatan pengalaman lapangan dengan menanamkan
kepercayaan pada diri sendiri.

4. Menilai penampilan mahasiswa calon guru, kemudian


memberikan laporan kepada Kepala Sekolah tentang
aktivitas mahasiswa untuk diteruskan kepada Institut Agama
Islam Al-Qur’an Al-Ittifaqiah Indralaya Ogan Ilir Sumatera
Selatan.

5. Memberikan umpan balik dalam pengkajian teori praktek


pengalaman lapangan.

B. Tugas Kepala Sekolah

Kepala Sekolah bertugas sebagai berikut: :


1. Merencanakan dan mengkoordinaskan acara orientasi
a. Mempersiapkan garis-garis besar orientasi
b. Mempersiapkan mahasiswa calon guru/pendidik dengan
seluruh staf sekolah dan siswa
c. Memberi kesempatan observasi umum kepada
mahasiswa calon guru/pendidik
2. Merencanakan, menyelenggarakan dan
mengkoordinasikan kegiatan- kegiatan bimbingan dan
pengelolaan sekolah.
a. Mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan supervisi dan
memberikan bantuan kepada guru pamong mengenai
bimbingan pelaksanaan pengalaman lapangan.
b. Mengusahakan dan memelihara kondisi bimbingan dan
pelaksanaan pengalaman lapangan yang baik bagi
mahasiswa, guru pamong dan Dosen Pembimbing.
c. Mengevaluasi kegiatan mahasiswa calon guru/pendidik
dalam pengelolaan sekolah dan ikut mengevaluasi
mahasiswa dalam tugas-tugas lain.

11
d. Memberi laporan mengenai kegiatan-kegiatan
bimbingan dan pelaksanaan pengalaman lapangan
kepada Institut Agama Islam Al-Qur’an Al-Ittifaqiah
Indralaya Ogan Ilir Sumatera Selatan.

12
BAB IV
SIKAP, TUGAS DAN KEWAJIBAN
MAHASISWA CALON GURU/PENDIDIK

A. Pengertian

Sikap mahasiswa calon guru/pendidik adalah kecendrungan tingkah


laku yang tetap, baik yang berupa tutur kata, tingkah laku, dan
penampilan diri yang sesuai dengan peraturan yang ditentukan oleh
lembaga pendidikan.
Sikap merupakan suatu hal yang sangat penting, karena dalam
pembentukan profesional tenaga kependidikan, unsur sikap sangat
menentukan.

B. Klasifikasi Sikap

1. Sikap yang bersikap umum


2. Sikap antar mahasiswa calon guru/pendidik
3. Sikap mahasiswa terhadap Kepala Sekolah
4. Sikap mahasiswa terhadap Guru Pamong
5. Sikap mahasiswa terhadap Dosen Pembimbing
6. Sikap mahasiswa terhadap Siswa
7. Sikap mahasiswa terhadap Tugas

C. Penjabaran Operasional dari masing-masing sikap di atas

1. Sikap yang bersikap umum


a. Mengenakan pakaian yang sopan dan rapi, tidak memakai
baju kaos, tidak memakai baju teluk belango, tidak memakai
baju batik.

b. Mengatur rambut dan menghias diri sesuai dengan tata


tertib sekolah.

13
c. Membiasakan diri memberi hormat/salam kepada Kepala
Sekolah, guru-guru dan pegawai tata usaha.

d. Mengikuti petunjuk guru pamong, Kepala Sekolah dan


Dosen Pembimbing dalam melaksanakan tugas latihan.

e. Berusaha untuk mengintegrasikan diri dengan guru-guru di


sekolah tempat praktek.

f. Hendaknya dalam waktu istirahat ikut membantu


mengawasi siswa dan mempelajari tingkah mereka.

g. Hendaknya berusaha bergaul dengan Kepala Sekolah,


guru-guru dan karyawan secara kekeluargaan.
h. Hendaknya memperhatikan dengan baik tata tertib sekolah
tempat latihan, mempelajarinya dan berusaha
melaksanakannya.

i. Selalu memulai mengajar dengan papan yang bersih.

j. Sebelum memulai pelajaran supaya meneliti apakah alat-


alat pelajaran yang diperlukan sudah tersedia.

k. Menempatkan penghapus dan kapur sedemikian rupa


sehingga tidak mengotori meja, lantai kelas dan sebagainya.

l. Hendaknya senantiasa mulai menulis dari tepi dan jelas

m. Hendaknya tidak terlalu lama membelakangi murid-murid


selagi menulis di papan tulis

n. Hindari berbicara sambl menulis di papan tulis

o. Hendaknya tidak duduk selama berkomunikasi langsung


dalam mengajar

14
p. Selagi mengajar tidak banyak berpindah-pindah tempat

q. Selagi mengajar tidak memasukkan tangan ke saku


celana/rok atau mempermainkan benda-benda seperti
kapur, penghapus dan sebagainya

r. Selagi mengajar berusaha selalu menatap muka murid-


murid

s. Hendaknya tidak memulai mengajar selagi kelas masih


gaduh

t. Hendaknya dapat bersifat humor tetapi tetap di dalam batas-


batas kesopanan dan kesusilaan
u. Hendaknya tidak menghukum murid, bila perlu sebaiknya
menghubungi guru pamong terlebih dahulu

v. Hendaknya tidak merokok selama kegiatan praktek


kependidikan

2. Sikap antar mahasiswa calon guru/pendidik

a. Memanggil Bapak/Ibu kepada semua teman praktek/calon


pendidik

b. Saling mengingatkan bila melihat kesalahan teman

c. Saling membantu antar mahasiswa

d. Berusaha agar pergaulan dengan teman/rekan mahasiswa


berada dalam batas kesopanan

e. Hendaknya tidak menganggap lebih pandai daripada


temannya

15
3. Sikap mahasiswa terhadap Kepala Sekolah

a. Terlebih dahulu menghubungi Kepala Sekolah pada awal


kegiatan pengalaman lapangan kependidikan (melapor)

b. Memperhatikan dengan seksama penjelasan-penjelasan


yang diberikan oleh Kepala Sekolah, mempelajarinya, serta
melaksanakan sebaik mungkin.

c. Menunjukkan sikap hormat kepada Kepala Sekolah.

d. Melaksanakan tugas-tugas yang diberikan oleh Kepala


Sekolah sebagaimana mestinya (jangan mengingkari)

e. Memohon diri kepada Kepala Sekolah pada akhir kegiatan


pengalaman lapangan kependidikan.

4. Sikap mahasiswa terhadap Guru Pamong

a. Hendaknya tidak menganggap lebih pandai dari pada guru


pamong
b. Bersikap hormat kepada guru pamong
c. Melaksanakan tugas yang diberikan guru pamong
sebagaimana mestinya (tidak mengingkari)
d. Dimungkinkan adanya kunjungan kelas terhadap bidang
studi sejenis ataupun tidak seizing guru pamong/guru biasa
e. Berkonsultasi dengan guru pamong jika ada kasus
f. Jangan meninggalkan kelas mendahului guru pamong

5. Sikap mahasiswa terhadap Dosen Pembimbing

a. Wajib memberitahukan kegiatan pengalaman lapangan


kependidikan kepada Dosen Pembimbing
b. Mengatur dan menyampaikan daftar hadir kepada Dosen
Pembimbing yang bertugas d sekolah

16
c. Hendaknya hormat dan patuh kepada Dosen Pembimbing
d. Melaksanakan tugas-tugas yang diberikan oleh Dosen
Pembimbing

6. Sikap mahasiswa terhadap Siswa

a. Berusaha agar pergaulan dengan murid-murid berada


dalam batas-batas sopan santun
b. Selama dalam praktek, hindarilah hubungan-hubungan
pribadi dengan murid, baik di sekoah maupun di luar
sekolah
c. Calon pendidik hendaknya dapat menempatkan diri dalam
hubungan dengan murid (tetap ada jarak)

7. Sikap mahasiswa terhadap Tugas

a. Berusaha untuk berkenalan dengan staf sekolah tempat


berpraktek
b. Berada di sekolah latihan paling lambat 15 menit sebelum
pelajaran dimulai dan meninggalkan sekolah apabla jam
sekolah telah usai, kecuali seizin Kepala Sekolah.
c. Berada di sekolah praktek minimal 18 jam pelajaran dalam
seminggu
d. Mengisi daftar presensi / hadir yang disediakan oleh
sekolah setiap kali hadir
e. Memanfaatkan waktu luang sebaik mungkin dalam rangka
pengalaman lapangan kependidikan

17
BAB V
PENILAIAN KEGIATAN PENGALAMAN LAPANGAN

Untuk menentukan apakah mahasiswa berhasil atau tidak dalam


melaksanakan program pengalaman lapangan Kependidikan (PPLK)
ditentukan oleh nilai yang diberikan oleh Kepala Sekolah, Guru Pamong
dan Dosen Pembimbing.

A. Penilai
Yang berhak memberikan penilaian adalah
1. Kepala Sekolah
2. Guru Pamong
3. Dosen Pembimbing

B. Sifat Penilaian
Penilaian bersifat
1. Menyeluruh, yaitu meliputi aspek pengetahuan, sikap dan
keterampilan
mahasiswa calon guru/pendidik.
2. Kontinyu, yaitu dari permulaan sampai dengan akhir kegiatan
3. Objektif, yaitu menilai apa adanya
4. Membimbing agar mahasiswa calon guru/pendidik dapat
memperbaiki
kekurangannya (remedial) dan memantapkan aspek-aspek yang
sudah baik.

C. Sasaran Penilaian
Sasaran penilaian diorientasikan kepada 4 (empat) hal yaitu:
1. Laporan Observasi
Laporan hasil observasi pengalaman lokasi
Sasaran penilaian hasil observasi meliputi
 Isi Laporan
 Bentuk Laporan
 Penggunaan Bahasa
 Kerapian/kebersihan (penilaiannya lihat format 5)

18
2. Komponen Profesinal
Komponen penilaian profesional meliputi :

a. Persiapan menulis yang meliputi :


 Perumusan tujuan pengajaran
 Perencanaan kegiatan belajar mengajar
 Perencanaan penggunaan alat bantu/alat
peraga
 Pemilihan materi pengajaran
 Pemilihan metode pengajaran
 Penyusunan alat evaluasi
 Keterampilan menulis dalam buku persiapan
(penilaiannya lihat format 1)

b. Pelaksanaan mengajar (real teaching) yang


meliputi:

1. Penguasaan materi pelajaran


2. Keterampilan berkomunikasi
3. Penerapan segi didaktik/metodik yaitu meliputi :
- Membuka dan menutup pelajaran
- Gaya dan antusias mengajar
- Pengunaan ilustrasi dan contoh-contoh
- Pemberian motivasi
- Cara mengajukan pertanyaan
- Perhatian pada setiap individu
- Kualitas penjelasan – penjelasan yang
diberikan
- Cara menjawab pertanyaan
- Pemberan tugas
- Disiplin kelas
- Pandangan mata
- Kualitas interaksi belajar mengajar
- Penggunaan alat peraga
- Keterampilan menulis di papan tulis

19
c. Pencapaian tujuan pelajaran (penilaiana lihat
format 2)

3. Komponen Personal
Penilaian terhadap komponen personal terdiri dari :

 Disiplin dalam menjalankan tugas yang dierikan


Kepala Sekolah
 Disiplin menjalankan tugas yang diberikan oleh
Guru Pamong
 Disiplin menjalankan tugas yang diberikan oleh
Dosen Pembimbing
 Kepemimpinan dalam menanggapi tugas dan
memecahan masalah yang dihadapi
 Kejujuran dalam menjalankan tugas
 Tanggungjawab terhadap tugas
 Ketepatan hadir di muka kelas
 Cara berpakaian (penilaiannya lihat format 3)
4. Komponen Sosial
Penilaian terhadap komponen sosial terdiri dari :

 Kualitas pergaulan terhadap di sekolah dengan


anak-anak
 Kualitas pergaulan dengan guru pamong di
sekolah
 Kualitas pergaulan dengan guru-guru di sekolah
 Kualitas pergaulan dengan petugas administrasi
di sekolah
 Kerjasama dengan rekan mahasiswa berpraktek
 Kerjasama dengan guru pamong
 Kerjasama dengan dosen pembimbing
 Kerjasama dengan Kepala Sekolah
 Kerjasama dengan para petugas PPLK (lihat
format 4)

20
Kirteria Penilaian
Kriteria penilaian disesuaikan dengan table berikut :

Angka 0 – Angka 0 –
Huruf Predikat
4 100

A 4 80 – 100 Sangat Baik


B 3 70 – 79 Baik
C 2 60 – 69 Cukup
D 1 56 – 59 Kurang
E 0 0 – 55 Sangat Kurang

Mahasiswa dinyatakan lulus, bila mencapai nilai akhir nilai


kesimpulan minimal C

Catatan
1. Sekolah tempat melaksanakan praktek Program
Pengalaman Lapangan dapat menggunakan skala
angka 0 – 10 atau 0 – 100

2. Transfer nilai ke dalam skala huruf atau skala angka 0 –


4 dilakukan oleh koordinator PPL IAIQI Indralaya Ogan
Ilir Sumsel

Komponen nilai dan Pembobotannya


Komponen nilai dinyatakan dengan huruf NL

1. Komponen Laporan Observasi (bobot 1)


a. Isi laporan dengan nilai N 1
b. Bentuk laporan, dengan nilai N 2
c. Penggunaan Bahasa, dengan nilai N 3
d. Kerapian/kebersihan, dengan nilai N 4

21
N1+N2+N3+N4
No = -----------------------------
4

Catatan
Laporan hasil observasi dinilai oleh Kepala Sekolah
dan Dosen Pembimbing

2. Nilai Komponen Prfesional (bobot 5)


a. Persiapan tertulis mendapat nilai N 1 dengan bobot
K1 = 2
b. Pelaksanaan mengajar ( real teaching ) mendapat
nilai N2 dengan bobot K2 = 3

2N1 + 3 N2
Nilai akhir Nf = ---------------
5

3. Nilai Komponen Personal


Komponen-komponen kehadiran, disiplin,
kepemimpinan, kejujuran dengan bobot yang sama,
nilai akhir NP dengan bobot = 2

4. Nilai Komponen Sosial


Komponen sosial yaitu pergaulan di sekolah dan
kerjasama yang menghasilkan nilai NS dengan bobot 2
Rumus Penilaian
Rumus untuk memperoleh nilai akhir atau nilai
kesimpulan dari pelaksanaan program pengalaman
lapangan nilai akhir NK adalah sebagai berikut :
1 NO + 5 NF + 2 NP + 2 NS
NK = -------------------------------------
10

22
Keterangan : NK = Nilai Kesimpulan
NO = Nilai Observasi
NF = Nilai Profesional
NP = Nilai Personal
NS = Nilai Sosial

Contoh
Seorang mahasiswa selama pelaksanaan program
pengalaman lapangan melakukan latihan mengajar
sebanyak 6 kali nilai untuk observasi adalah

1. Nilai Observasi Laporan (NO) = 7

2. Untuk persiapan tertulis dan pelaksanaan mengajar


nilainya sebagai berikut:

Nilai persiapan
Nilai Pelaksanaan
Latihan ke tertulis
Mengajar N 2
N1

1 6 6
2 6 6
3 7 6
4 6 6
5 7 7
6 7 7

Rata-rata N 1 = Rata-rata N 2 =
6,5 6,3

23
3. Nilai Personal =7

4. Nilai Soasial =6

1 x NO + 5 x NF + 2 x NP + 2 x NS
Nilai akhir NK = ----------------------------------------------
10

1 x 7 + 5 x 6,4 + 2 x 7 + 2 x 6
= -----------------------------------------------
10

= 6,5 atau C

24
LAMPIRAN CONTOH FORM PENILAIAI

25
26
27
28
PEDOMAN PENULISAN LAPORAN
KEGIATAN OBSERVASI

1. Pendahuluan

Setiap mahasiswa Institut Agama Islam Al-Qur’an Al-


Ittifaqiah Indralaya Ogan Ilir Sumatera Selatan yang
melaksanakan Program Pengalaman Lapangan
Kependidikan (PPLK) di sekolah praktek, diwajibkan
melaksanakan kegiatan observasi lapangan sebagai
pemula sebelum melakukan praktek mengajar yang
sesunguhnya. Kegiatan Observasi tersebut harus
dilaporkan secara tertulis kepada Institut Agama Islam
Al-Qur’an Al-Ittifaqiah Indralaya Ogan Ilir Sumsel
sebagai bukti bahwa mahasiswa yang melaksanakan
PPLK tersebut benar-benar ke lapangan. Agar laporan
itu tersusun dengan rapi, berikut ini disampaikan
beberapa ketentuan yang merupakan persyaratan yang
harus dilaksanakan oleh setiap peserta tanpa
terkecuali.

2. Ketentuan Umum

1.1 Laporan harus ditulis di atas HVS ukuran A4 dengan


spasi 1,5
1.2 Batas pengetikan
1.2.1 Pinggir (margin) kiri 4 cm
1.2.2 Pinggir atas 4 cm
1.2.3 Pinggir kanan 3 cm
1.2.4 Pinggir kiri 3 cm

29
1.3 Penomoran halaman
1.3.1 Pada halaman pengesahan ditulis i
1.3.2 Kata Pengantar ii
1.3.3 Daftar isi iii dan seterusnya disesuaikan
dengan jumlah halaman laporan yang ditulis
1.3.4 Pada pendahuluan ditulis dengan 1,2,3 dan
seterusnya
1.3.5 Untuk halaman Bab, penomoran ditulis di
bagian bawah (tengah)

1.4 Format laporan


1.4.1 Halaman Judul (lihat contoh)
1.4.2 Halaman Pengesahan (lihat contoh)
1.4.3 Kata Pengantar
1.4.4 Daftar Isi
1.4.5 Pendahuluan (Latar Belakang dan Masalah,
ruang lingkup, tujuan)
1.4.6 Isi Laporan (lihat contoh daftar isi)
1.4.7 Penutup (berisi kesimpulan dan saran)
1.4.8 Lampiran (bila ada)

3. Ketentuan lain
a. Pada halaman pengesahan diwajibkan untuk
diketahui oleh Kepala Sekolah tempat PPLK dan
Dosen Pembimbing
b. Panjang laporan minimal 15 halaman (di luar
lampiran)
c. Kulit laporan harus menggunakan karton manila
warna hijau muda

30
d. Laporan harus menggunakan Bahasa Indonesia
yang baik dan benar
e. Laporan Observasi kelompok praktek persekolahan
dibuat sebanyak 3 eksamplar
f. Laporan profesi praktek kependidikan bersifat
individual sebanyak 3 eksamplar
g. Laporan diserahkan kepada DPL Institut Agama Islam Al-
Qur’an Al-Ittifaqiah Indralaya Ogan Ilir Sumatera
Selatan, selambat-lambatnya 10 hari setelah
pelaksanaan PPLK di sekolah praktek, baik
kelompok maupun individual.

31
32
33
34
35
36
37

Anda mungkin juga menyukai