Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

MK METODIK KHUSUS

“CLINICAL TOUR”

DOSEN PENGAMPUH
HADRIANI,SST.,M.KEB

DI SUSUN OLEH

KELOMPOK VI

 YASINTA ELVIANA DEVI


 RIZKY NURFADILLAH HASANUDIN
 ELIZABETH TAMPOMBEBU
 NUR MITA SARI
 IKA SANTIKA

POLITEKNIK KESEHATAN PALU


PRODI D-IV KEBIDANAN PALU KELAS IV B
TAHUN 2021
Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah melimpahkan
rahmat dan karunia-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas
makalah mengenai “CLINICAL TOUR”yang telah membawa kami pada suatu
pemahaman yang lebih mendalam mengenai materi tersebut.

Kami menyadari bahwa penyelesaian tugas makalah ini tak akan lepas
dari pengawasan daan bimbingan para pengajar dan orang-orang di sekeliling
kami dalam memberikan pengarahan bagi kami dalam menyusun makalah ini.
Untuk itu kami berterimakasih atas bantuan dan perhatian untuk semuanya.

Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak


kekurangan baik dalam bentuk, isi maupun penyusunannya. Oleh karena itu, saran
dan kritikan yang sifatnya membangun sangat kami harapkan demi kesempurnaan
penulisan makalah selanjutnya.

Semoga apa yang tertuang dalam makalah ini dapat bermanfaat bagi para
pembaca dan menambah wawasan kita semua. Dan semoga Tuhan Yang Maha
Kuasa melimpahkan anugerah dan hidayah-Nya kepada kita semua. Amin.

Palu, 27 Agustus 2021

Kelompok VI
DAFTAR ISI

Cover

Kata Pengantar i

Daftar Isi ii

BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang 1

B. Rumusan Masalah

C. Tujuan

BAB II PEMBAHASAN

A. Definisi Clinical Tour

B. Tujuan Dari Clinic Tour

C. Keuntungan Dari Clinic Tour

D. Kekurangan Dari Clinic Tour

E. Hambatan Dari Clinic Tour

F. Pelaksanaan Clinical Tour

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan

DAFTAR ISI
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam perkembangannya setiap individu melalui suatu tahapan

yang disebut dengan belajar. Belajar merupakan suatu proses usaha

yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah

laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya

sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Sedangkan secara

psikologis, belajar merupakan suatu proses perubahan yaitu perubahan

tingkah laku sebagai hasil dari interaksi dengan linkungannya dalam

memenuhi kebutuhan hidupnya (Slameto,

2010).

Lemahnya proses pembelajaran yang dikembangkan pembimbing

dewasa merupakan salah satu masalah yang dihadapi dunia pendidikan

kita. Proses pembelajaran yang terjadi di dalam kelas dilaksanakan

sesuai dengan kemampuan dan selera pembimbing. Padahal pada

kenyataannya kemampuan pembimbing dalam pengolahan

pembelajaran tidak merata sesuai dengan latar belakang pendidikan

pembimbing serta motivasi dan kecintaan mereka terhadap

profesinya. Ada pembimbing yang dalam melaksanakan pengolahan

pembelajaran dilakukan dengan sungguh-sungguh melalui.


B. Rumusan Masalah

1) Apa yang dimaksud dengan clinic tour?

2) Apa tujuan dari clinic tour?

3) Apa saja keuntungan dari clinic tour?

4) Apa saja kekurangan dari clinic tour?

5) Apa saja hambatan dari clinic tour?

6) Apa peran pembimbing di clinic tour?

7) Bagaimana pelaksanaan clinic tour?

C. Tujuan

1) Untuk mengetahui pengertian dari clinic tour

2) Untuk mengetahui apa tujuan dari clinic tour

3) Untuk mengetahui apa saja keuntungan dari clinic tour

4) Untuk mengetahui apa saja kekurangan dari clinic tour

5) Untuk mengetahui apa saja hambatan dari clinic tour


BAB II

PEMBAHASAN

A. Definisi Clinical Tour

Metode field trip ialah cara mengajar yang dilaksanakan dengan mengajak

peserta didik ke suatu tempat atau obyek tertentu di luar

kampus untuk mempelajari atau menyelidiki sesuatu seperti meninjau

pabrik sepatu, suatu bengkel mobil, toko serba ada,peternakan,

perkebunan, lapangan bermain dan sebagainya (Roestiyah, 2001:85).

Clinic tour adalah suatu metode pembelajaran klinik yang

memberikan kesempatan mengobservasi diluar setting klinik dimana

mahasiswa terlibat dalam praktik. Pada saat belajar mengajar peserta

didik perlu diajak ke luar kampus, untuk meninjau tempat tertentu atau

obyek yang lain.

B. Tujuan Clinic Tour

Menurut Roestiyah clinic tour ini digunakan karena memiliki tujuan

sebagai berikut.

a. Dapat memperoleh pengalaman langsung dari obyek yang

dilihatnya

b. Dapat turut menghayati tugas pekejaan milik seseorang

c. Dapat bertanya jawab, sehingga mampu memecahkan persoalan

yang dihadapinya

d. Bisa melihat, mendengar, meneliti, dan mencoba apa yang

dihadapinya, agar nantinya dapat mengambil kesimpulan, dan


sekaligus dalam waktu yang sama bisa mempelajari beberapa mata

pelajaran.

C. Keuntungan Clinical Tour

Metode karyawisata atau field trip mempunyai beberapa kelebihan

antara lain (Syaiful Bahri Djamarah, 2006: 94)

a. Field trip memiliki prinsip pengajaran modern yang memanfaatkan

lingkungan nyata dalam pengajaran.

b. Membuat apa yang dipelajari di sekolah lebih relavan

dengan kenyataan dan kebutuhan masyarakat.

c. Pengajaran serupa ini dapat lebih merangsang kreativitas peserta

didik.

d. Informasi sebagai bahan pelajaran lebih luas dan aktual.

e. Pembimbing klinik fokus pada masalah yang nyata

f. Termotivasi oleh kesesuaian kompetensi melalui partisipasi yang

aktif

g. Pemikiran, tindakan, sikap profesional diperankan dalam

pembelajaran klinik

h. Lingkungan klinik adalah wadah untuk belajar pemeriksaan

fisik, argumen klinik,

i. pengambilan keputusan, empati serta profesional

D. Menurut Syaiful Bahri Djamarah (2006: 94) mengemukakan bahwa

metode field trip mempunyai kekurangan, yaitu :


a. Fasilitas yang diperlukan dan biaya yang dipergunakan sulit untuk

disediakan oleh peserta didik atau instansi pendidikan.

b. Sangat memerlukan persiapan atau perencanaan yang matang.

c. Memerlukan koordinasi dengan para pengajar agar tidak terjadi

tumpang tindih waktu selama kegiatan karyawisata.

d. Dalam field trip sering unsur rekreasi lebih prioritas, sedang unsur

studinya menjadi terabaikan.

e. Sulit mengatur peserta didik yang banyak dalam perjalanan dan

sulit mengarahkan mereka pada kegiatan yang menjadi

permasalahan.

f. Belum jelas tujuan yang ingin dicapai

g. Biaya yang mahal

h. Fasilitas yang di pergunakan sulit untuk disediakan

i. Kesempatan diskusi masih kurang

j. Supervisi belum adekuat

k. Observasi pasif

menurut Syaiful Sagala (2006: 215) mengemukakan bahwa metode field

trip mempunyai kekurangan, yaitu :

a. Memerlukan persiapan oleh banyak pihak.

b. Jika karyawisata sering dilakukan akan menganggu

kelancaran pelaksanaan pembelajaran, apalagi jika tempat-tempat

yang dikunjungi jauh dari instansi pendidikan.

c. Kadang-kadang terjadi kesulitan dalam pengangkutan.


d. Jika tempat yang dikunjungi itu sukar untuk diamatai, akibatnya

peserta didik menjadi bingung dan tidak akan mencapai tujuan

yang diharapkan.

e. Memerlukan pengawasan yang tepat.

f. Memerlukan biaya yang relatif tinggi.

E. Hambatan Clinical Tour

a. Memakan waktu bila lokasi yang dikunjungi jauh dari pusat latihan

b. Kadang-kadang sulit untuk mendapat ijin dari pimpinan kerja atau

kantor yang akan dikunjungi

c. Biaya transportasi dan akomodasi mahal

Menurut Suhardjono (2004:85) hambatan dalam metode field trip

adalah sebagai berikut :

a. Memakan waktu bila lokasi yang dikunjungi jauh dari pusat

latihan.

b. Kadang-kadang sulit untuk mendapat ijin dari pimpinan kerja atau

kantor yang akan dikunjungi.

c. Biaya transportasi dan akomodasi mahal.

F. Peran Pembimbing

a. Merumuskan tujuan pembelajaran klinik

b. Membantu dan membimbing peserta didik mencapai tujuan

pembelajaran

c. Memberikan saran untuk penyelesaian masalah


d. Menindaklanjuti hasil diskusi dan mengevaluasi keberhasilan

belajar peserta didik secara terus-menerus berdasarkan tujuan

G. Pelaksanaan

Untuk mewujudkan pembelajaran dengan menerapkan metode clinic

tour ada beberapa langkah yang harus dilakukan oleh pembimbing.

Menurut Sanders (2008:), ada

5 langkah untuk mewujudkan clinic tour yang menakjubkan. Kelima

langkah menurut Sanders tersebut antara lain:

a. Determine goals and objectives (menentukan tujuan dan sasaran utama)

b. Explore all options (menjelajah semua pilihan)

c. Create your itinenary (membuat rencana perjalanan)

d. Check your checklist (memeriksa daftar cek)

e. Follow-up in the classroom (tindak lanjut).

Langkah pertama dalam menerapkan metode clinic tour

menurut Sanders yaitu determine goals and objectives (menentukan

tujuan dan sasaran utama). Menentukan tujuan dan sasaran

maksudnya yaitu pembimbing perlu menentukan tujuan yang

diharapkan dari clinic tour dan lokasi yang akan dituju. Setelah

menentukan tujuan dan lokasi clinic tour dapat menentukan kegiatan-

kegiatan yang akan dilaksanakan pada saat pelaksanaan (explore all

options). Kemudian pembimbing menentukan tujuan dan kegiatan-

kegiatan yang akan dilaksanakan selanjutnya perlu membuat rencana

perjalanan clinic tour (create you itenenary). Rencana perjalanan


berguna sebagai pemandu urutan dan waktu kegiatan yang harus

dilaksanakan. Rencana perjalanan berisi rincian waktu kegiatan, tugas-

tugas yang harus dikerjakan peserta didik, dan peraturan yang harus

dipatuhi peserta didik. Setelah membuat rencana perjalanan, selanjutnya

pembimbing mempersiapkan peserta didik untuk melaksanakan clinic

tour dengan membagi peserta didik dalam kelompok. Tujuan

dibentuknya kelompok peserta didik yaitu supaya peserta didik

belajar berinteraksi dengan temannya untuk berdiskusi.

Setelah persiapan selesai, pembimbing dan peserta didik

selanjutnya melaksanakan clinic tour dengan mengunjungi lokasi

yang sudah ditentukan. Pada saat pelaksanaan pembimbing perlu

mengawasi aktivitas-aktivitas peserta didik (check your checklist). Hal

ini dilakukan untuk memastikan bahwa peserta didik melaksanakan clinic

tour sesuai dengan rencana yang telah dibuat. Setelah kegiatan di lokasi

clinic tour telah berakhir, pembimbing selanjutnya mengajak peserta

didik kembali ke kelas untuk memberikan tindak lanjut (Follow-up in

the classroom). Tindak lanjut dapat meliputi: pengoreksian tugas yang

telah dikerjakan peserta didik, pembahasan hasil diskusi peserta didik,

ataupun pemberian tugas lain yang berhubungan dengan pelaksanaan

clinic tour. Setelah mengetahui langkah-langkah yang harus dilakukan

juga dituntut untuk memperhatikan beberapa hal saat menerapkan

metode clinic tour dalam pembelajaran.


Mulyasa (2005) dalam Asmani (2010) menyatakan ada 7 hal yang

perlu diperhatikan dalam menerapkan metode clinic tour Ketujuh hal tersebut

antara lain:

a. Menentukan sumber-sumber masyarakat sebagai sumber belajar mengajar

b. Mengamati kesesuaian sumber belajar dengan tujuan dan program kampus

c. Menganalisis sumber belajar berdasarkan nilai pedagogis

d. menghubungkan sumber belajar dalam clinic tour dengan kurikulum

e. Membuat dan mengembangkan program clinic tour secara logis

dan sistematis

f. Melaksanakan clinic tour sesuai dengan tujuan, materi, dan efek

pembelajaran, dalam iklim yang kondusif

g. Menganalisis tujuan, ketercapaian, kesulitan-kesulitan, dan hal-hal

yang perlu disusun sebelum dan sesudah pelaksanaan clinic tour.


BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Metode clinic tour ialah cara mengajar yang dilaksanakan


dengan mengajak peserta didik ke suatu tempat atau obyek tertentu di
luar kampus untuk mempelajari atau menyelidiki sesuatu. Adapun dalam
pelaksanaannya metode pembelajaran clinic tour dibagi ke dalam tiga
tahap, yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap akhir.
DAFTAR PUSTAKA

Https://id.scribd.com

https://id.scribd.com/document/330034641/Makalah-Clinic-Tour

Anda mungkin juga menyukai