Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

METODE KARYAWISATA

DI SUSUN UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH METODE PEMBELAJARAN

DOSEN PENGAMPUH : YUSRIANI S.Ag, M.Pd

DI SUSUN OLEH :

UMMI RAUDATUS SA’DIYAH

MUH. ISHRAQ

MUH. ASMAR PRATAMA

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM AS’ADIYAH SENGKANG

TAHUN AJARAN 2022/2023


DAFTAR ISI

DAFTAR ISI.................................................................................................................2
BAB I.............................................................................................................................3
PEMBAHASAN...........................................................................................................3
A. PENGERTIAN METODE KARYAWISATA.....................................................3
B. TUJUAN DAN MANFAAT METODE KARYAWISATA.................................3
C. LANGKAH – LANGKAH MENGGUNAKAN METODE KARYAWISATA..6
D. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN METODE KARYAWISATA................7
E. TUGAS GURU DALAM METODE KARYAWISATA.....................................8
BAB III........................................................................................................................10
PENUTUP...................................................................................................................10
A. KESIMPULAN.................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................11
BAB I

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN METODE KARYAWISATA

Karyawisata adalah suatu cara penyajian bahan pelajaran dengan


membawa para siswa mengunjungi objek yang akan dipelajari, yang biasanya
terletak di luar kelas.
Dalam proses pembelajaran siswa perlu diajak ke luar sekolah untuk
meninjau tempat tertentu atau objek yang lain. Hal itu bukan sekedar rekreasi
tetapi untuk belajar atau memperdalam pelajarannya dengan melihat
kenyataannya. Metode karyawisata ialah cara mengajar yang dilaksanakan
dengan mengajak siswa ke suatu tempat atau objek tertentu di luar sekolah
untuk mempelajari/menyelidiki sesuatu. Berbeda halnya dengan tamasya,
orang yang pergi ke suatu tempat hanya mencari kesenangan atau sebagai
hiburan. Melalui metode karyawisata siswasiswa diajak mengunjungi tempat-
tempat tertentu di luar sekolah. Tempattempat yang akan dikunjungi dan hal-
hal yang perlu diamati telah direncanakan terlebih dahulu dan setelah selesai
melakukan kunjungan siswa-siswa diminta untuk membuat/menyampaikan
laporan. Metode karyawisata dilakukan oleh guru apabila metode ini akan
memberikan pengertian yang lebih jelas dengan alat peraga langsung akan
membangkitkan penghargaan dan cinta terhadap lingkungan dan tanah air
akan mendorong siswa menghargai lingkungan dengan baik.

B. TUJUAN DAN MANFAAT METODE KARYAWISATA

1). Tujuan Metode Karyawisata Dengan melaksanakan metode karyawisata


diharapkan:
a). Siswa dapat memperoleh pengalaman langsung dari objek yang dilihatnya.
b). Siswa dapat turut menghayati tugas pekerjaan milik seseorang, serta dapat
bertanya jawab untuk memecahkan persoalan yang dihadapinya dalam
pelajaran ataupun pengetahuan umum.
c). Siswa dapat melihat, mendengar, meneliti dan mencoba apa yang
dihadapinya agar dapat mengambil kesimpulan, sekaligus dapat mempelajari
beberapa mata pelajaran.
Pelaksanaan pembelajaran di luar kelas bukan sekedar karena merasa jenuh
belajar di dalam kelas tetapi pembelajaran di luar kelas memiliki tujuan antara
lain:
a). Mengarahkan siswa untuk mengembangkan bakat dan kreativitas siswa
dengan seluas-luasnya di alam terbuka.
b). Menyediakan latar (setting) yang berarti bagi pembentukan sikap dan
mental siswa sehingga siswa tidak “gugup” ketika menghadapi realita yang
harus dihadapi.
c). Meningkatkan kesadaran, apresiasi dan pemahaman siswa terhadap
lingkungan sekitarnya serta dapat membangun hubungan baik dengan alam.
d). Membantu mengembangkan segala potensi setiap siswa agar menjadi
manusia sempurna yaitu memiliki perkembangan jiwa, raga dan spirit yang
sempurna.
e). Mendapat kesempatan luas untuk merasakan secara langsung hal yang
telah dipahami dalam teori (mata pelajaran).
f). Menunjang keterampilan dan ketertarikan terhadap kegiatankegiatan di luar
kelas.
g). Menciptakan kesadaran dan pemahaman siswa cara menghargai alam.
h). Pembelajaran menjadi lebih kreatif.
i). Memberikan kesempatan yang unik bagi siswa untuk perubahan prilaku
melalui penataan latar pada kegiatan luar kelas.
j). Memberi kontribusi penting dalam rangka membantu mengembangkan
hubungan guru dan siswa. Guru dan siswa dapat lebih dekat dan akrab melalui
berbagai pengalaman yang diperoleh di alam bebas.
2). Manfaat Metode Karyawisata Adapun manfaat metode pembelajaran ini
adalah sebagai berikut:
a). Mendorong motivasi belajar. Dorongan motivasi belajar itu dapat muncul
karena metode ini menggunakan setting alam terbuka, sehingga tidak
menimbulkan rasa bosan.
b). Suasana belajar yang menyenangkan.
c). Mengasah aktivitas fisik dan kreativitas siswa karena kegiatan ini
menggunakan strategi belajar sambil melakukan atau mempraktikan sesuai
penugasan.
d). Menggunakan media yang sesuai dengan materi pelajaran, situasi dan
kenyataannya.
e). Mendorong siswa mempelajari sesuatu yang diperoleh melalui benda-
benda yang ada disekitar lingkungan.
f). Mendorong siswa menguasai keterampilan sosial meliputi keterampilan
kerja sama, mengemukakan pendapat, menghormati orang lain yang siswa
temui langsung di luar lingkungan sekolah.
g). Mendorong siswa menguasai keterampilan studi dan membuat siswa tidak
menjadi pemalas karena ketika pembelajaran di luar kelas siswa dituntut
mencari, meneliti, mengamati, mengumpulkan berbagai informasi yang
berkaitan materi pelajaran.
h). Mendorong siswa menguasai keterampilan belajar kelompok.
i). Mendorong siswa mengembangkan sikap kemandirian. Ketika
pembelajaran di luar kelas, siswa menghilangkan sikap ketergantungan pada
orang lain minimal ketergantungan dengan guru. Karena pembelajaran ini
menuntut siswa bersikap aktif sedangkan guru bersikap pasif yaitu hanya
sebagai fasilitator pembelajaran.
j). Hasil pembelajaran bersifat permanen di otak artinya siswa tidak mudah
lupa terhadap semua yang telah dipelajari di luar kelas.
k). Tidak memerlukan banyak peralatan karena objek utama pembelajaran di
luar kelas adalah alam (lingkungan).
l). Mendekatkan hubungan emosional antara guru dan siswa. Kegiatan
pembelajaran di luar kelas membuat posisi guru dan 20 siswa sama rata,
artinya metode ini dapat menghilangkan egoisme guru terhadap siswa.
m). Mendorong siswa mencintai lingkungan sekitar.
n). Kegiatan pembelajaran lebih bermakna bagi siswa karena siswa
dihadapkan pada keadaan yang sebenarnya. Siswa dapat mempelajari berbagai
hal yang tersedia di alam terbuka sehingga dapat memperkaya wawasan siswa.
C. LANGKAH – LANGKAH MENGGUNAKAN METODE KARYAWISATA

Agar penggunaan Teknik karyawisata dapat efektif, maka


pelaksaannya perlu memperhatikan Langkah Langkah sebagai berikut:
a. Masa persiapan guru perlu menetapkan:
1. Perumusan tujuan instruksional yang jelas.
2. Pertimbangkan pemilihan teknik itu.
3. Keperluan menghubungi pemimpin obyek yang akan dikunjungi,
untuk merundingkan segala sesuatunya.
4. Penyusunan perencanaan yang masak, membagi tugas-tugas dan
menyiapkan sarana.
5. Pembagian siswa dalam kelompok, mengirim utusan
b. Perencanaan
Hasil kunjungan pendahuluan (survei) dibicarakan bersama dalam
rangka menyusun perencanaan yang meliputi: tujuan karyawisata,
pembagian objek sesuai dengan tujuan,jenis objek sesuai dengan
tujuan, jenis objek serta jumlah siswa.
1). Hasil kunjungan pendahuluan dibicarakan bersama dalam
rangka menyusun perencanaan yang meliputi : tujuan karya wisata,
pembagian obyek sesuai dengan tujuan, jenis obyek, dan jumlah
siswa.
2). Dibentuk panitia secara lengkap.
3). Menentukan metode mengumpulkan data yaitu dengan cara
wawancara, pengamatan langsung, dokumentasi.
4). Penyusunan acara selama karya wisata berlangsung.Kepada
para siswa harus ditanamkan disiplin dan menaati jadwal yang
telah direncanakan sehingga pelaksanaan lancer sesuai dengan
rencana.
5). Mengurus perizinan.
6). Menentukan biaya, penginapan, konsumsi serta peralatan yang
diperlukan.
c. Masa pelaksanaan karya wisata:
1).  Pemimpin rombongan mengatur segalanya dibantu petugas-
petugas lainnya.
2). Memenuhi tata tertib yang telah ditentukan bersama.
3). Mengawasi petugas-petugas pada setiap seksi dan juga tugas-
tugas kelompok sesuai dengan tanggung jawabnya.
4). Memberi petunjuk bila dipandang perlu.
d. Masa kembali dari karya wisata:
1). Mengadakan diskusi mengenai segala hal hasil dari karya
wisata itu.
2). Menyusun laporan, paper atau kesimpulan yang diperoleh.
3). Tindak lanjut dari hasil kegiatan karya wisata seperti; membuat
grafik, gambar, model-model, diagram, alat-alat lain dan
sebagainya.
e. Pembuatan Laporan
Akhir karya wisata, pada waktu itu siswa mengadakan diskusi
mengenai segala hal hasil karya wisata, menyusun laporan atau
paper yang memuat kesimpulan yang diperoleh, menindak lanjuti
hasil kegiatan karya wisata seperti membuat grafik, gambar,
model-model, diagram, serta alat-alat lain dan sebagainya. Hasil
yang diperoleh dan kegiatan karyawisata ditulis dalam bentuk
laporan yang formatnya telah disepakati bersama.

D. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN METODE KARYAWISATA

a. Kelebihan
1. Karyawisata memiliki prinsip pengajaran modern yang memanfaatkan
lingkungan  nyata dalam pengajaran.
2. Membuat apa yang dipelajari di sekolah lebih relevan dengan kenyataan
dan kebutuhan di masyarakat.
3. serupa ini dapat lebih merangsang kreatifitas siswa.  
4. Informasi sebagai bahan pelajaran lebih luas dan aktual.
5.  Siswa dapat berpartisipasi dalam berbagai kegiatan yang dilakukan oleh
para petugas pada obyek karya wisata itu, serta mengalami dan
menghayati langsung apa pekerjaan mereka. Hal mana tidak mungkin
diperoleh di sekolah, sehingga kesempatan tersebut dapat mengembangkan
bakat khusus atau keterampilan mereka.
6. Siswa dapat melihat berbagai kegiatan para petugas secara individu
maupun secara kelompok dan dihayati secara langsung yang akan
memperdalam dan memperluas pengalaman mereka.
7. Dalam kesempatan ini, siswa dapat bertanya jawab, menemukan sumber
informasi yang pertama untuk memecahkan segala persoalan yang
dihadapinya, sehingga mungkin mereka menemukan bukti kebenaran
teorinya, atau mencobakan teorinya ke dalam praktek.
8. Dengan objek yang ditinjau itu siswa daoat memperoleh bermacam macam
pengetahuan dan pengalaman yang terintegrasi, yang tidak terpisah pisah
dan terpadu.
b. Kekurangan
1. Fasilitas yang diperlukan dan biaya yang dipergunakan sulit untuk
disediakan oleh siswa atau sekolah.
2. Sangat memerlukan persiapan atau perencanaan yang matang.
3. Memerlukan koordinasi dengan guru serta bidang studi lain agar tidak
terjadi tumpang tindih waktu dan kegiatan selama karyawisata.  
4. Dalam karyawisata sering unsur rekreasi menjadi lebih prioritas daripada
tujuan utama, sedang unsur studinya menjadi terabaikan.
5. Sulit mengatur siswa yang banyak dalam perjalanan dan mengarahkan
mereka kepada kegiatan studi yang menjadi permasalahan, sehingga perlu
dijelaskan adanya aturan yang berlaku khusus di proyek ataupun hal-hal
yang berbahaya.

E. TUGAS GURU DALAM METODE KARYAWISATA

Guru perlu menetapkan tujuan pembelajaran dengan jelas,


mempertimbangkan pemilihan teknik, menghubungi pihak obyek yang akan
dikunjungi untuk merundingkan segala sesuatunya, penyusunan rencana yang
masak, membagi tugas-tugas, mempersiapkan sarana, pembagian siswa dalam
kelompok, serta mengadakan survei ke obyek yang dituju. Guru perlu juga
menentukan metode mengumpulkan data, mungkin berwujud wawancara,
pengamatan langsung, dokumentasi dan lain lain. Selama karyawisata

berlangsung para siswa harus ditanamkan disiplin dalam mentaati prosedur


yang disepakati di kelas.
 Adapun peran guru dalam menjalani metode karyawisata yaitu :Guru
menyiapkan peserta didik yang akan pergi karya wisata
  Guru menghitung jumlah siswa sebelum masuk bis dan menghitung
kembali di dalam bis.
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dengan metode karya wisata
ini dan menyampaikan kegiatan-kegiatan yang harus dilakukan ketika
observasi berlangsung. 
 Guru menjelaskan kembali bahwa obyek karyawisata mereka adalah
Museum Gilimanuk
 Guru menjelaskan sedikit materi mengenai cara masyarakat masa
prasejarah mewariskan masa lalunya dengan secara langsung
ditunjukkan bukti-bukti yang sudah ada di museum.
 Guru menerangkan dengan singkat mengenai unsur-unsur tradisi dan
sistem kebudayaan manusia dan membagi peserta didik menjadi
beberapa kelompok.
 Siswa melakukan observasi dan mencatat segala sesuatu yang
ditemukan di dalam museum.
 Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya, baik
kepada petugas museum maupun kepada guru itu sendiri.
 Kelompok melakukan unjuk kerja dalam diskusi intern di dalam
museum secara kelompok mengenai kebenaran teori yang diperoleh
dari beberapa buku materi (tradisi masyarakat masa prasejarah) dengan
mengaitkan hasil dari observasi (kenyataan yang ada; benda-benda
yang bersejarah di museum).
Dan kegiatan akhir :  
 Refleksi
 Guru memberikan kesimpulan tentang hasil diskusi yang dilaksanakan
di dalam museum
 Evaluasi
1. Kognitif yaitu guru memberikan tugas membuat resume hasil
observasi kepada masing-masing kelompok
2.  Afektif yaitu melalui keseriusan melakukan observasi dan diskusi
intern.
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Metode karyawisata merupakan suatu cara penguasaan bahan pelajaran


oleh para anak didik dengan jalan membawa mereka langsung ke objek yang
terdapat di luar kelas atau dilingkungan kehidupan nyata, agar mereka dapat
mengamati atau mengalami secara langsung.

Keunggulan metode karya wisata antara lain: karyawisata memiliki


prinsip pengajaran modern yang memanfaatkan lingkungan nyata dalam
pengajaran, siswa dapat berpartisipasi dalam berbagai kegiatan yang dilakukan
oleh para petugas pada obyek karya wisata itu, serta mengalami dan
menghayati langsung apa pekerjaan mereka.

Kelemahan dari metode ini, antara lain: fasilitas yang diperlukan dan
biaya yang diperlukan sulit untuk disediakan oleh siswa atau sekolah, sangat
memerlukan persiapan dan perencanaan yang matang, memerlukan koordinasi
dengan guru-guru bidang studi lain agar tidak terjadi tumpang tindih waktu
dan kegiatan selama karya wisata.
DAFTAR PUSTAKA

Ula P. 2013. Metode


KaryaWisata. http://pembelajaranpattaula.blogspot.com/2013/11/metode-
karya-wisata.html (diakses pada 8 September 2015)

Jhoul. 2012. Belajar Sejarah Dengan Metode Karyawisata Sangat


Mengasyikkan. https://jhoul.wordpress.com/2012/07/20/belajar-sejarah-
dengan-metode-karyawisata-sangat-mengasyikkan/ (diakses pada 8
September 2015)

MODEL PEMBELAJARAN KARYA WISATA /FIELD TRIP (iispsm.sch.id)

Anda mungkin juga menyukai