EKONOMI
FASE E
Untuk SMA Kelas X
Semester Ganjil
TAHUN PELAJARAN 2022 - 2023
Materi : Konsumsi
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit (1 x pertemuan)
B. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui pengamatan fenomena, peserta didik dapat menganalisis kegiatan ekonomi
konsumsi dengan benar
2. Setelah melakukan kegiatan diskusi, peserta didik dapat menyajikan hasil analisis
kegiatan ekonomi konsumsi dengan komunikatif
C. Kompetensi Awal
Peserta didik mampu mendeskripsikan konsep produksi
G. Model Pembelajaran
Model yang digunakan adalah model pembelajaran problem based learning dengan media
video
H. Pemahaman Bermakna
Konsumsi dilakukan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia guna memperoleh
kepuasan baik itu memuaskan kebutuhan secara fisik maupun rohani
I. Pertanyaan Pemantik
1. Apa yang kalian ketahui tentang kegiatan konsumsi?
2. Apa tujuan seseorang melakukan konsumsi?
J. Kegiatan Pembelajaran
1. Pendahuluan
a. Guru dan peserta didik mengucapkan salam dan doa
b. Guru menanyakan kondisi peserta didik
c. Guru melakukan presensi kehadiran peserta didik
d. Guru mengecek kondisi ruang kelas
e. Guru menyampaikan aturan selama pembelajaran
f. Guru melakukan apersepsi dengan menayangkan video dari channel youtube IDX
Channel yang berjudul “Pembatasan Konsumsi BBM Subsidi | NEWS SCREEN
09/09/2022” (https://www.youtube.com/watch?v=ii_zHZDhexo)
g. Guru memberikan pertanyaan pemantik kepada peserta didik
h. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran kepada peserta didik
i. Guru menyampaikan pentingnya kompetensi yang akan dicapai kepada peserta
didik
j. Guru menyampaikan garis besar kegiatan pembelajaran kepada peserta didik
k. Guru melakukan asesmen diagnostik melalui quizziz dengan mengirimkan link
melalui grup whatsapp kelas untuk memeriksa kemampuan awal peserta didik
2. Kegiatan Inti
a. Orientasi peserta didik pada masalah
1) Guru menyampaikan konsep dasar konsumsi kepada peserta didik
2) Guru menyampaikan masalah yang akan dipecahkan secara kelompok yang
berjudul "Truk Antre BBM di Manado Mengular ke Jalan hingga 1 Km, Sopir
Menunggu 3 Jam" (https://www.detik.com/sulsel/berita/d-6451960/truk-antre-
bbm-di-manado-mengular-ke-jalan-hingga-1-km-sopir-menunggu-3-jam )
3) Kelompok mengamati dan memahami masalah "Truk Antre BBM di Manado
Mengular ke Jalan hingga 1 Km, Sopir Menunggu 3 Jam" yang disampaikan
guru
4) Guru memotivasi peserta didik untuk terlibat dalam aktivitas pemecahan
masalah
b. Mengorganisasikan peserta didik untuk belajar
1) Guru membagi peserta didik ke dalam kelompok dimana satu kelompok terdiri
dari 4-5 orang
2) Guru membantu peserta didik dalam mengidentifikasi konsep yang ada pada
masalah dan mengorganisasikan tugas-tugas belajar terkait permasalahan
mulai dari penyebab dan solusi terkait permasalahan "Truk Antre BBM di
Manado Mengular ke Jalan hingga 1 Km, Sopir Menunggu 3 Jam" serta
permasalahan konsumsi yang pernah terjadi di lingkungan sekitar peserta
didik
3) Peserta didik menyampaikan ide dan pendapat untuk menyelesaikan masalah
(Collaboration)
c. Membimbing penyelidikan individu maupun kelompok
1) Guru membantu peserta didik untuk mengumpulkan informasi yang sesuai
untuk mendapatkan penjelasan dan pemecahan masalah
2) Peserta didik melakukan penyelidikan (mencari data/ referensi/ sumber) dari
buku atau internet untuk bahan diskusi kelompok seperti yang tertuang dalam
lembar kerja (Critical Thinking)
d. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya.
1) Guru memantau diskusi dan membimbing pembuatan laporan sehingga karya
setiap kelompok siap untuk dipresentasikan
2) Peserta didik melakukan diskusi untuk menghasilkan solusi pemecahan
masalah dan hasilnya dipresentasikan/disajikan dalam bentuk karya
(Creativity)
3) Guru membimbing presentasi dan mendorong kelompok memberikan
penghargaan serta masukan kepada kelompok lain. (Communication)
4) Setiap kelompok melakukan presentasi, kelompok yang lain memberikan
apresiasi. (Collaboration)
e. Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah
Guru membantu Peserta Didik untuk melakukan refleksi atau evaluasi terhadap
proses dan hasil penyelidikan yang mereka lakukan terkait fenomena kelangkaan
3. Kegiatan Penutup
a. Guru membimbing peserta didik merumuskan kesimpulan hasil pembelajaran
dengan benar
b. Guru melakukan penilaian hasil belajar melalui quizziz dengan mengirimkan link
melalui grup whatsapp kelas sebagai dasar mengevaluasi peserta didik
c. Guru meminta peserta didik menyampaikan komentar terhadap proses
pembelajaran dan menyampaikan usulan sehingga pembelajaran menjadi lebih
baik
d. Guru memberikan tugas tindak lanjut kepada peserta didik berkaitan erat dengan
kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan
e. Guru menutup pembelajaran.
KISI-KISI
2. Perantara dalam perdagangan untuk menjualkan atau membelikan barang atas nama
orang lain disebut ....
A. Agen
B. Komisioner
C. Makelar
D. Eksportir
E. Importir
PEDOMAN PENILAIAN
No Kunci Skor
1 B 20
2 C 20
3 A 20
4 D 20
5 E 20
Kriteria penilaian:
Peserta didik menjawab tidak tepat atau tidak memberi jawaban =0
KISI-KISI
No Kunci Skor
1 D 20
2 B 20
3 A 20
4 E 20
5 C 20
Kriteria penilaian:
Peserta didik menjawab tidak tepat atau tidak memberi jawaban =0
Rubrik Penilaian
Kelompok :
Kelas :
Skala Penilaian
No Aspek yang dinilai
1 2 3 4 5
1 Kesesuaian
jawaban dengan
permasalahan
2 Kreatif dan
Inovatif
3 Kejelasan Tulisan
4 Kerapian dan
Kebersihan
Keterangan:
5: Sangat Sesuai
4: Sesuai
3: Cukup
2: Kurang
1: Sangat Kurang
Skor maksimal = 20
Nilai = Jumlah skor perolehan / Jumlah skor maksimal x 100
4. ASESMEN SIKAP
Keterangan:
Kolom aspek perilaku diisi dengan angka sesuai kriteria berikut:
4: Sangat baik (Seluruh indikator terpenuhi)
3: Baik (Sebagian indikator terpenuhi)
2: Cukup (Satu indikator terpenuhi)
1: Kurang (Tidak ada indikator yang terpenuhi)
5. REMIDI
Soal
SOAL
Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan benar!
1. Sebutkan tiga fungsi tambahan distribusi!
2. Sebutkan tiga syarat berlakunya hukum Gossen I!
KUNCI JAWABAN
1. Menyeleksi, mengepak, dan member informasi
2. Syarat berlakunya hukum Gossen I:
a. Mempunyai kemiringan negatif
b. Semakin ke kanan kedudukan isoquant menunjukkan semakin tinggi jumlah
output
c. Isoquant tidak berpotongan dengan isoquant yang lainnya
7. Media Pembelajaran
Media pembelajaran disajikan dalam bentuk video
Gambar 1
Tayangan fenomena
diperlukan untuk
membuat peserta didik
tertarik terhadap
pembelajaran
Gambar 2
Tujuan
pembelajaran perlu
disampaikan ke
peserta didik agar
mereka tahu apa
yang perlu dicapai
Gambar 3
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
(LKPD)
RINGKASAN MATERI:
Konsumsi adalah kegiatan menghabiskan atau mengurangi nilai guna suatu
barang dan jasa.
Petunjuk Kerja
1. Bacalah fenomena dibawah ini dengan
seksama!
2. Diskusikan bersama teman satu kelompok
kalian pertanyaan-pertanyaan yang
disajikan
3. Tulis dan sampaikan pendapat kalian di
depan kelas
Sejumlah truk mendominasi dalam antrean di SPBU. Petugas SPBU tampak sibuk melayani
pengendara secara bertahap.
Di tempat terpisah, antrean kendaraan juga mengular di SPBU Kairagi. Antrean panjang
kendaraan itu diperkirakan sekitar 1 km.
"Saya sudah lama, mungkin sudah 3 jam antrean," kata salah satu sopir truk Muklis saat ditemui
detikcom, di SPBU Kairagi Weru, Jumat (9/12/2022).
Muklis mengaku padatnya kendaraan mengisi BBM sudah terjadi sejak 7 bulan terakhir. Namun
dirinya tidak tahu pasti penyebabnya.
"Antrean panjang sudah terjadi sekitar 7 bulan terakhir. Sudah lama seperti ini," katanya.
Dirinya berharap agar pemerintah serta instansi terkait untuk mengatasi persoalan ini lantaran
dianggap menghambat mobilitas truk angkutan. Kondisi tersebut dinilai merugikan.
"Saya berharap pemerintah bisa cari solusi dari masalah ini. Supaya tidak ada lagi antrean
panjang," tambahnya.
Sementara Kapolda Sulut Irjen Setyo Budiyanto juga turun langsung memantau situasi pengisian
BBM di sejumlah SPBU. Salah satu yang dipantau yakni SPBU Winangun, Kota Manado.
"Tadi pagi saya cek, ada keterlambatan pengantaran sehingga sudah buka tapi hanya sisa sedikit
dan menunggu sampai sekitar jam 08.30 Wita mobil tangki baru datang," ujarnya.
Menurut Setyo, kondisi serupa juga terjadi di SPBU Ring Road serta SPBU Kairagi. "Selain itu saya
juga lihat yang 2 SPBU di Ring Road dan Kairagi depan," imbuhnya.
Penjelasan Pertamina
Dikonfirmasi terpisah, Senior Communication and Relation Pertamina Patra Niaga Regional
Sulawesi Taufik Kurniawan beralasan antrean panjang kendaraan di SPBU terjadi lantaran tingkat
konsumsi BBM yang cukup tinggi. Kondisi ini sudah terjadi sejak ada kebijakan kenaikan harga
BBM.
"Sebetulnya kalau kita lihat antrean terjadi sejak kenaikan harga BBM. Kalau secara stok aman,
tidak ada masalah. Tapi ini Fenomena peningkatan konsumsi saja," ucap Taufik saat dihubungi,
Jumat (9/12).
Menurutnya, antrean panjang kendaraan di SPBU tertentu juga ditandai dengan tingginya
aktivitas industri di wilayah tersebut, termasuk untuk angkutan barang oleh kendaraan proyek.
"Nah ini kita maknai sebagai pertama peningkatan konsumsi di masyarakat. Di sana ada aktivasi
industri, kemudian proyek biasa bulan Oktober dan November akhir kejar target untuk
penyelesaian proyek," pungkasnya.
PERTANYAAN
JAWABAN
BAHAN AJAR
EKONOMI
KONSUMSI
MOCHAMAD KHOIRUL ANWAR, S.Pd.
TUJUAN
PEMBELAJARAN
1.Melalui pengamatan fenomena,
peserta didik dapat menganalisis
kegiatan ekonomi konsumsi dengan
benar
2.Setelah melakukan kegiatan diskusi,
peserta didik dapat menyajikan hasil
analisis kegiatan ekonomi konsumsi
dengan komunikatif
KONSEP
Konsumen adalah
orang atau pihak yang
melakukan kegiatan
konsumsi tersebut
Wants
Needs
30%
50% Savings
or Debt
Konsumsi adalah
kegiatan
menghabiskan atau 20% Benda yang dapat
dipergunakan untuk
memenuhi kebutuhan
mengurangi nilai guna
disebut benda konsumsi.
suatu barang dan jasa.
TUJUAN KONSUMSI
Tujuan konsumsi ada empat yaitu:
1. mengurangi nilai guna barang
atau jasa secara bertahap.
2. menghabiskan nilai guna barang
sekaligus.
3. memuaskan kebutuhan secara
fisik.
4. memuaskan kebutuhan rohani.
FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI
KONSUMSI
internal:
1. Pendapatan
2. Usia dan jenis kelamin
3. Pola hidup
4. Selera
Eksternal:
1. Kebudayaan
2. Lingkungan.
3. Harga
Pendekatan Kardinal TEORI PERILAKU
KONSUMEN
Pendekatan kardinal disebut sebagai
pendekatan marginal utility, bertitik tolak
pada anggapan bahwa kepuasan (utility)
setiap konsumen bisa diukur dengan uang
atau dengan satuan lain, sehingga konsumen
selalu berusaha mencapai kepuasan total
yang maksimum.
Pendekatan Ordinal
Pendekatan ordinal menganggap bahwa
utilitas konsumen tidak dapat diukur, hanya
cukup diketahui tingkatan tinggi rendahnya
uitilitas yang diperoleh.
HUKUM GOSSEN
Hukum Gossen I, menyatakan bahwa
“Pemenuhan kebutuhan atas suatu
jenis barang secara terus-menerus
akan menurunkan tingkat
kepuasannya