Metode karyawisata adalah suatu cara penyajian bahan pelajaran dengan membawa siswa langsung pada objek
yang akan dipelajari dan objek itu terdapat di luar kelas. Kata karyawisata berasal dari kata karyayang artinya kerja
dan wisata berarti pergi. Dengan demikian, karyawisata berarti pergi bekerja atau bepergian ke suatu tempat untuk
bekerja.
Hubungannya dengan kegiatan belajar mengajar, penger-tian karyawisata adalah para siswa akan mempelajari
suatu objek di luar kelas.
Dengan demikian, apa yang disebut dengan karyawisata sebenarnya ialah mempelajari sesuatu. Metode
karyawisata sering pula disebut dengan nama ”field trip method”(metode study touratau metode study trip) yang
sudah lazim disebut widya wisata (widya=ilmu). Sebenarnya, apapun nama yang diberikan pada metode ini yang
penting adalah isi pengertian yang diberikan pada metode dengan nama seperti karyawisata ini.
Pengertian dan Langkah Metode Karyawisata – Dalam proses belajar mengajar terkandung hubungan
antara pendidik dan peserta didik yaitu pendidik mengajar dan peserta didik belajar. Mengajar pada
umumnya diartikan sebagai usaha pendidik dalam menciptakan kondisi-kondisi dan mengatur lingkungan
sedemikian rupa sehingga terjadi interaksi antara pendidik dengan peserta didik dan lingkungannya.
Pada prinsipnya, pakar psikologi sependapat bahwa pengalaman anak pada usia dini membawa akibat
pada masa kehidupan yang akan datang. Bahkan, seorang ahli psikolog perkembangan, Elizabeth B.
Hurlocke, menyatakan bahwa:
“Kenakalan remaja bukanlah fenomena baru dari masa remaja melainkan suatu lanjutan dari pola perilaku
asosiasi yang mulai pada masa kanak-kanak. Semenjak usia 2-3 tahun ada kemungkinan mengenali anak
yang kelak menjadi remaja nakal.”8 Dengan demikian metode mengajar harus digunakan dan disesuaikan
dengan tujuan yang akan dicapai. Karena metode mengajar merupakan peranan yang sangat penting
dalam poses belajar mengajar. Banyak metode yang sering digunakan pendidik dalam mengajar salah satu
di antaranya yaitu metode karyawisata. Metode ini baik digunakan untuk mengajar karena metode
karyawisata mengajak peserta didik untuk mengamati secara langsung suatu peristiwa. Adapun beberapa
pengertian metode karyawisata tersebut adalah sebagai berikut:
1. Metode karyawisata adalah metode pengajaran yang dilakukan dengan mengajak para peserta
didik keluar kelas untuk mengunjungi suatu peristiwa atau tempat yang ada kaitannya dengan
pokok bahasan.
2. Metode karyawisata adalah suatu penguasaan bahan pelajaran oleh peserta didik dengan jalan
membawa mereka langsung ke objek
3. yang terdapat di luar kelas atau lingkungan kehidupan nyata, agar mereka dapat mengamati atau
mengalami secara langsung.
4. Karyawisata merupakan salah satu metode melaksanakan kegiatan pengajaran di taman kanak-
kanak dengan cara mengamati dunia sesuai dengan kenyataan yang ada secara langsung yang
meliputi manusia, hewan, tumbuh tumbuhan dan benda benda lainnya.
5. Metode karyawisata adalah cara mengajar yang dilaksanakan dengan mengajar peserta didik ke
suatu tempat atau objek tertentu di luar sekolah untuk mempelajari/menyelidiki sesuatu seperti
meninjau pabrik sepatu, suatu bengkel mobil, toko serba ada, suatu peternakan atau perkebunan,
museum dan sebagainya.
6. Karyawisata adalah kunjungan keluar kelas dalam rangka belajar. Contohnya mengajak peserta
didik ke gedung pengadilan untuk mengetahui sistem peradilan dan proses pengadilan selama
satu jam pelajaran. Jadi, karyawisata tersebut tidak mengambil tempat yang jauh dari sekolah dan
tidak memerlukan waktu yang lama.
Berdasarkan pengertian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa metode karyawisata adalah suatu bentuk
mengajar di mana dalam menyampaikan pelajaran, pendidik mengajak peserta didik untuk mengunjungi
dan mengamati secara langsung kepada objek yang akan dipelajari yang terdapat di luar kelas. Selain
peserta didik mempelajari objek mereka juga sekaligus rekreasi.
Tujuan, Fungsi dan Manfaat Metode Karyawisata
Teknik karyawisata ini digunakan karena memiliki tujuan sebagai berikut:
Ini berarti bahwa melalui karyawisata diharapkan anak mendapat kesempatan yang luas untuk melakukan
kegiatan dan dihadapkan dengan bermacam bahan yang dapat menarik perhatiannya, memenuhi
kebutuhan rasa ingin taunya, dan mengadakan kajian terhadap fakta yang dihadapi secara langsung.
Berdasarkan beberapa pendapat di atas maka dapat ditarik pemahaman bahwa kelebihan metode
karyawisata yang paling utama adalah mengajak anak-anak mempelajari dan membuktikan sesuatu secara
nyata yang dilaksanakan di luar kelas serta dapat menghilangkan kejenuhan-kejenuhan di dalam kelas.
Dampak terhadap tujuan pengajaran jika metode karyawisata diterapkan pendidik adalah adanya
keefektifan pencapaian tujuan.
1. Pada umumnya akan menggunakan jam pelajaran yang banyak sehingga mengganggu jam
pelajaran lainnya.
2. Tidak semua peserta didik memperhatikan objek yang sama sehingga pengetahuan mereka tidak
sama.
3. Jika suatu objek dijelaskan oleh petugas, belum tentu semua peserta didik akan mendengarkan
dan belum tentu pula petugas tersebut cukup jelas menerangkannya. Sebagaimana diketahui,
tidak semua peserta didik dapat menangkap pembicaraan dan mencatatnya dengan tulisan yang
tepat.
4. Sukar untuk mempertahankan disiplin dan ketertiban.
5. Kelelahan dalam perjalanan dapat mengurangi gairah melakukan observasi, tanya jawab atau
wawancara.
6. Adanya tambahan pengeluaran uang untuk pembiayaan perjalanan karyawisata bagi peserta didik.
7. Pada umumnya, dorongan untuk berkreasi lebih besar dari pada melakukan observasi, tanya
jawab, dan mencatat data-data yang diperlukan.
8. Kelelahan setelah melakukan perjalanan jauh sering mengakibatkan para peserta didik tidak dapat
belajar lagi sekembalinya mereka di sekolah.