Anda di halaman 1dari 11

TUGAS INDIVIDU

METODIK KHUSUS

“METODE BELAJAR CLINIC TOUR”

DOSEN PENGAMPU MATA KULIAH :

NOVITRI ADELINA SIPAYUNG, SST, M.Keb

DISUSUN OLEH :

FETRY HUSNAYATY

NIM : 1901032092

PROGRAM STUDI D4 KEBIDANAN

FAKULTAS FARMASI DAN KESEHATAN UMUM

INSTITUT KESEHATAN HELVETIA

2019/2020
“METODE BELAJAR CLINIC TOUR”

A. Pengertian Metode Clinic Tour

Metode clinic tour ialah cara mengajar yang dilaksanakan dengan mengajak

peserta didik ke suatu tempat atau obyek tertentu di luar kampus untuk

mempelajari atau menyelidiki sesuatu seperti meninjau pabrik sepatu, suatu

bengkel mobil, toko serba ada, peternakan, perkebunan, lapangan bermain dan

sebagainya (Roestiyah, 2001:85).

Menurut Syaiful Sagala (2006: 214) metode clinic tour ialah pesiar (ekskursi)

yang dilakukan oleh para peserta didik untuk melengkapi pengalaman belajar

tertentu dan merupakan bagian integral dari kurikulum instansi pendidikan.

Menurut Djamarah (2002:105), pada saat belajar mengajar peserta didik perlu

diajak ke luar kampus, untuk meninjau tempat tertentu atau obyek yang lain. Hal

itu bukan sekedar rekreasi tetapi untuk belajar atau memperdalam pelajarannya

dengan melihat kenyataannya. Karena itu, dikatakan teknik karya wisata, yang

merupakan cara mengajar yang dilaksanakan dengan mengajak peserta didik ke

suatu tempat atau obyek tertentu di luar kampus untuk mempelajari atau

menyelidiki sesuatu seperti meninjau pegadaian. Banyak istilah yang

dipergunakan pada metode karya wisata ini, seperti widya wisata, study tour, dan

sebagainya. Karya wisata ada yang dalam waktu singkat, dan ada pula yang dalam

waktu beberapa hari atau waktu panjang.


B. Keuntungan Clinic Tour

Metode karyawisata atau clinic tour mempunyai beberapa kelebihan antara

lain (Syaiful Bahri Djamarah, 2006: 94) :

a. clinic tour memiliki prinsip pengajaran modern yang memanfaatkan

lingkungan nyata dalam pengajaran.

b. Membuat apa yang dipelajari di sekolah lebih relavan dengan kenyataan dan

kebutuhan masyarakat.

c. Pengajaran serupa ini dapat lebih merangsang kreativitas peserta didik.

d. Informasi sebagai bahan pelajaran lebih luas dan aktual.

Menurut Syaiful Sagala (2006: 215) mengemukakan bahwa kelebihan metode

clinic tour adalah :

a. Peserta didik dapat mengamati kanyataan-kenyataan yang beraneka ragam

dari dekat.

b. Peserta didik dapat menghayati pengalaman-pengalaman baru dengan

mencoba turut serta di dalam suatu kegiatan.

c. Peserta didik dapat menjawab masalah-masalah atau pernyataan pernyataan

dengan melihat, mendengar, mencoba, dan membuktikan secara langsung.

d. Peserta didik dapat memperoleh informasi dengan jalan mengadakan

wawancara atau mendengar ceramah yang diberikan selama kegiatan

pembelajaran berlangsung.

e. Peserta didik dapat mempelajari sesuatu secara intensif dan komprehensif.


Sedangkan menurut Roestiyah (2001: 87) menyatakan kelebihan metode

karyawisata atau clinic tour yaitu:

a. Peserta didik memperoleh pengalaman belajar yang tidak didapatkan di

kampus, sehingga kesempatan tersebut dapat mengembangkan bakat khusus

atau keterampilan peserta didik.

b. Peserta didik dapat melihat berbagai kegiatan di lingkungan luar sehingga

dapat memperdalam dan memperluas pengalaman peserta didik.

c. Dengan obyek yang ditinjau langsung, peserta didik dapat memperoleh

bermacam-macam pengetahuan dan pengalaman yang terintegrasi dan tidak

terpisah-pisah dan terpadu.

Suhardjono (2004:85) mengungkapkan bahwa metode karya wisata (clinic

tour) memiliki keuntungan:

a. Memberikan informasi teknis, kepada peserta didik secara langsung.

b. Memberikan kesempatan untuk melihat kegiatan dan praktik dalam kenyataan

atau pelaksanaan yang sebenarnya.

c. Memberikan kesempatan untuk lebih menghayati apa yang dipelajari

sehingga lebih berhasil.

d. Membei kesempatan kepada peserta untuk melihat dimana peserta

ditunjukkan kepada perkembangan teknologi mutakhir.

C. Kelemahan Clinic Tour

Menurut Syaiful Bahri Djamarah (2006: 94) mengemukakan bahwa metode

clinic tour mempunyai kekurangan, yaitu :


a. Fasilitas yang diperlukan dan biaya yang dipergunakan sulit untuk disediakan

oleh peserta didik atau instansi pendidikan.

b. Sangat memerlukan persiapan atau perencanaan yang matang.

c. Memerlukan koordinasi dengan para pengajar agar tidak terjadi tumpang

tindih waktu selama kegiatan karyawisata.

d. Dalam clinic tour sering unsur rekreasi lebih prioritas, sedang unsur studinya

menjadi terabaikan.

e. Sulit mengatur peserta didik yang banyak dalam perjalanan dan sulit

mengarahkan mereka pada kegiatan yang menjadi permasalahan.

Sedangkan menurut Syaiful Sagala (2006: 215) mengemukakan bahwa

metode clinic tour mempunyai kekurangan, yaitu :

a. Memerlukan persiapan oleh banyak pihak.

b. Jika karyawisata sering dilakukan akan menganggu kelancaran pelaksanaan

pembelajaran, apalagi jika tempat-tempat yang dikunjungi jauh dari instansi

pendidikan.

c. Kadang-kadang terjadi kesulitan dalam pengangkutan.

d. Jika tempat yang dikunjungi itu sukar untuk diamatai, akibatnya peserta didik

menjadi bingung dan tidak akan mencapai tujuan yang diharapkan.

e. Memerlukan pengawasan yang tepat.

f. Memerlukan biaya yang relatif tinggi.


D. Hambatan

Menurut Suhardjono (2004:85) hambatan dalam metode clinic tour adalah

sebagai berikut :

a. Memakan waktu bila lokasi yang dikunjungi jauh dari pusat latihan,

b. Kadang-kadang sulit untuk mendapat ijin dari pimpinan kerja atau kantor

yang akan dikunjungi,

c. Biaya transportasi dan akomodasi mahal.

E. Peran Pembimbing

a. Merumuskan tujuan pembelajaran klinik

b. Membantu dan membimbing peserta didik mencapai tujuan pembelajaran

c. Memberikan saran untuk penyelesaian masalah

d. Menindaklanjuti hasil diskusi dan mengevaluasi keberhasilan belajar peserta

didik secara terus-menerus berdasarkan tujuan

F. Pelaksanaan

Untuk mewujudkan pembelajaran dengan menerapkan metode clinic tour ada

beberapa langkah yang harus dilakukan oleh pembimbing. Menurut Sanders

(2008: 2-13), ada 5 langkah untuk mewujudkan clinic tour yang menakjubkan (the

best clinic tour ever). Kelima langkah menurut Sanders tersebut antara lain:

1. Determine goals and objectives (menentukan tujuan dan sasaran utama).

2. Explore all options (menjelajah semua pilihan).

3. Create your itinenary (membuat rencana perjalanan).

4. Check your checklist (memeriksa daftar cek).

5. Follow-up in the classroom (tindak lanjut).


Langkah pertama dalam menerapkan metode clinic tour menurut Sanders

yaitu determine goals and objectives (menentukan tujuan dan sasaran utama).

Menentukan tujuan dan sasaran maksudnya yaitu pembimbing perlu menentukan

tujuan yang diharapkan dari clinic tour dan lokasi yang akan dituju. Setelah

menentukan tujuan dan lokasi clinic tour dapat menentukan kegiatan-kegiatan

yang akan dilaksanakan pada saat pelaksanaan (explore all options).

Kemudian pembimbing menentukan tujuan dan kegiatan-kegiatan yang akan

dilaksanakan selanjutnya perlu membuat rencana perjalanan clinic tour (create

you itenenary). Rencana perjalanan berguna sebagai pemandu urutan dan waktu

kegiatan yang harus dilaksanakan. Rencana perjalanan berisi rincian waktu

kegiatan, tugas-tugas yang harus dikerjakan peserta didik, dan peraturan yang

harus dipatuhi peserta didik. Setelah membuat rencana perjalanan, selanjutnya

pembimbing mempersiapkan peserta didik untuk melaksanakan clinic tour dengan

membagi peserta didik dalam kelompok. Tujuan dibentuknya kelompok peserta

didik yaitu supaya peserta didik belajar berinteraksi dengan temannya untuk

berdiskusi.

Setelah persiapan selesai, pembimbing dan peserta didik selanjutnya

melaksanakan clinic tour dengan mengunjungi lokasi yang sudah ditentukan. Pada

saat pelaksanaan pembimbing perlu mengawasi aktivitas-aktivitas peserta didik

(check your checklist). Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa peserta didik

melaksanakan clinic tour sesuai dengan rencana yang telah dibuat. Setelah

kegiatan di lokasi clinic tour telah berakhir, pembimbing selanjutnya mengajak

peserta didik kembali ke kelas untuk memberikan tindak lanjut (Follow-up in the
classroom). Tindak lanjut dapat meliputi: pengoreksian tugas yang telah

dikerjakan peserta didik, pembahasan hasil diskusi peserta didik, ataupun

pemberian tugas lain yang berhubungan dengan pelaksanaan clinic tour. Setelah

mengetahui langkah-langkah yang harus dilakukan juga dituntut untuk

memperhatikan beberapa hal saat menerapkan metode clinic tour dalam

pembelajaran. Mulyasa (2005) dalam Asmani (2010: 151) menyatakan ada 7 hal

yang perlu diperhatikan dalam menerapkan metode clinic tour. Ketujuh hal

tersebut antara lain:

1. Menentukan sumber-sumber masyarakat sebagai sumber belajar mengajar.

2. Mengamati kesesuaian sumber belajar dengan tujuan dan program sekolah.

3. Menganalisis sumber belajar berdasarkan nilai pedagogis.

4. Menghubungkan sumber belajar dalam clinic tour dengan kurikulum.

5. Membuat dan mengembangkan program field trip secara logis dan sistematis.

6. Melaksanakan clinic tour sesuai dengan tujuan, materi, dan efek

pembelajaran, dalam iklim yang kondusif.

7. Menganalisis tujuan, ketercapaian, kesulitan-kesulitan, dan hal-hal yang perlu

disusun sebelum dan sesudah pelaksanaan clinic tour.

Berdasarkan pendapat mengenai langkah-langkah dan hal-hal yang perlu

diperhatikan di atas, peneliti menyusun tahapan pembelajaran dengan menerapkan

metode clinic tour pada materi menulis deskripsi. Tahapan tersebut yaitu:

1. Tahap Persiapan

Pada tahap persiapan, pembimbing perlu melakukan beberapa hal antara lain:
Menetapkan tujuan pembelajaran dengan jelas, menghubungi pihak yang

bertanggung jawab pada lokasi yang akan menjadi tujuan clinic tour, menyusun

rencana pelaksanaan dan tata tertib, menyusun tugas-tugas yang harus dikerjakan

peserta didik, mempersiapkan sarana, dan membagi peserta didik dalam

kelompok.

2. Tahap Pelaksanaan

Pada tahap pelaksanaan, guru melakukan beberapa hal antara lain:

Menyampaikan tata tertib dan tugas peserta didik, memimpin rombongan dan

mengatur kegiatan clinic tour, memperingatkan peserta didik untuk memenuhi tata

tertib yang sudah disepakati bersama dan mengerjakan tugas-tugas kelompok,

mengawasi aktivitas-aktivitas peserta didik, dan memberi petunjuk bagi peserta

didik yang memerlukan penjelasan.

3. Tahap akhir

Pada tahap akhir, guru melakukan beberapa hal antara lain: menyuruh peserta

didik berdiskusi mengenai hasil kegiatan clinic tour, menyelesaikan tugas

kelompok, membahas hasil pekerjaan kelompok, dan menindaklanjuti hasil

kegiatan clinic tour dengan memberikan tugas secara individu untuk menulis

deskripsi lokasi yang telah dikunjungi.

G. Contoh Metode Pembelajaran Clinic Tour

Mahasiswa D-III Kebidanan Institut Kesehatan Helvetia semester 4 akan

melakukan pembelajaran di RSUP H. Adam Malik dengan metode pembelajaran

“Clinic Tour”

1. Tahap Persiapan
a. Tujuan pembelajaran : peserta didik mampu mengamati tindakan

penanganan PEB secara tepat.

b. Pembimbing menghubungi pihak RSUP H. Adam Malik yang akan

menjadi tujuan clinic tour.

c. Pembimbing menyusun rencana pelaksanaan dan tata tertib, menyusun

tugas-tugas yang harus dikerjakan peserta didik, mempersiapkan sarana,

dan membagi peserta didik dalam kelompok.

2. Tahap Pelaksanaan

Pada tahap pelaksanaan, pembimbing melakukan beberapa hal antara lain:

a. Menyampaikan tata tertib dan tugas yang dibebankan kepada peserta didik

(peserta didik hanya mengamati bagaimana prosedur penanganan PEB di

RSUP H. Adam Malik karena pengaplikasian pembelajaran labskill pada

perasat tersebut baru diberikan semester 5).

b. Memimpin rombongan dan mengatur kegiatan clinic tour.

c. Memperingatkan peserta didik untuk memenuhi tata tertib yang sudah

disepakati bersama

d. Mengingatkan peserta didik untuk mencatat pengetahuan/ilmu yang

diperoleh seperti tata laksana pemberian dosis awal pada pasien PEB,

pemberian dosis rumatan, tindakan yang dilakukan pada pasien kejang

berulang, dsb.

e. Mengawasi aktivitas-aktivitas peserta didik, dan memberi petunjuk bagi

peserta didik yang memerlukan penjelasan.

3. Tahap akhir
a. Peserta didik berdiskusi mengenai hasil kegiatan clinic tour,

menyelesaikan tugas kelompok beupa laporan yang disertai contoh askeb

pada pasien PEB.

b. Mengadakan post conference untuk mengevaluasi kegiatan clinic tour

yang telah dilakukan.

Anda mungkin juga menyukai