Dalam perkembangan suatu wilayah, permintaan atas energi, khususnya energi listrik akan terus meningkat. Di masa yang akan datang, pertumbuhan aktivitas ekonomi akan mempengaruhi permintaan terhadap energi yang lebih banyak. Adanya pengembangan sarana pembangkit listrik yang baru akan meningkatkan reliability dari sistem perlistrikan di Pohuwato dan sekitarnya serta mengantisipasi kenaikan beban dan beban puncak. Oleh karenanya, untuk dapat tetap memenuhi pasokan aliran energi listrik tersebut perlu dijaga juga pasokan terhadap bahan bakar pembangkit listrik tersebut yaitu Wood Pellet /Pelet Kayu, batubara dan lain sebagainya. Bahan bakar tersebut yang dalam penerimaannya di wilayah Pohuwato dan sekitarnya membutuhkan prasarana transportasi yaitu terminal khusus, maka perlu direncanakan pembangunan dan pengembangannya dalam suatu dokumen Rencana Induk Terminal Khusus (RITSUS).
Pembangunan atau pengembangan sarana transportasi juga dapat membawa
dampak positif terhadap suatu wilayah (Fisu, 2018). Menurut Humang (2016), pembangunan sarana transportasi memiliki hubungan timbal balik dengan perekonomian suatu daerah untuk menunjang perkembangan kawasan perkotaan dan pedesaan. Transportasi sangat terkait dengan aksesibilitas, dimana aksesibilitas merupakan faktor yang sangat menentukan organisasi ruang di kawasan perkotaan. Peningkatan aksesibilitas dan penggunaan lahan adalah proses yang saling terkait (Fisu, 2019). Pelabuhan merupakan fasilitas penunjang transportasi laut yang sangat efektif untuk menghubungkan suatu daerah dengan daerah lain di kawasan kepulauan seperti Indonesia (Oktaparizki
RENCANA INDUK TERMINAL KHUSUS
PT. BIOMASA JAYA ABADI 1-1
Pendahuluan
dkk, 2018). Berdasarkan PP Nomor 61 Tahun 2009 tentang Kepelabuhanan dan
Permen Perhubungan Nomor 51 Tahun 2011 tentang Terminal Khusus dan Terminal Untuk Kepentingan sendiri, Terminal Khusus adalah terminal yang terletak di luar Daerah Lingkungan Kerja dan Daerah Lingkungan Kepentingan Pelabuhan yang merupakan bagian dari pelabuhan terdekat untuk melayani kepentingan sendiri sesuai dengan usaha pokoknya. Dalam pengembangan pelabuhan terlebih dahulu mengupayakan optimalisasi kinerja operasional pelabuhan (Arianto, 2017). Usaha pokok yang dapat dilakukan adalah usaha dalam bidang pertambangan, energi, kehutanan, pertanian, perikanan, industri, pariwisata, serta dok dan galangan kapal.
Fungsi pelabuhan tertuang di dalam Undang-undang RI nomor 17 tahun 2008
tentang Pelayaran dan Peraturan Pemerintah nomor 61 tahun 2009 tentang Kepelabuhan serta perubahannya pada Peraturan Pemerintah nomor 64 tahun 2015, yakni sebagai tempat perpindahan intra dan antar moda transportasi, khususnya kelancaran perpindahan muatan angkutan laut dan darat, sehingga dibutuhkan perencanaan pembangunan pelabuhan yang tepat dan memenuhi persyaratan teknis kepelabuhanan, kelestarian lingkungan, tata ruang sosial, keselamatan pelayaran, ekonomi, dan finansial.
Sehubungan fungsi pelabuhan serta amanat perundangan di atas, maka
mengharuskan setiap pelabuhan memiliki kerangka dasar rencana pengembangan dan pembangunan pelabuhan yang tertuang dalam suatu rencana pengembangan tata ruang untuk kemudian dijabarkan dalam suatu tahapan pelaksanaan pembangunan jangka pendek 5 tahunan, menengah 10 tahunan, dan panjang 20 tahunan, agar dapat menjamin kepastian usaha dan pelaksanaan pembangunan pelabuhan yang terencana, terpadu, tepat guna, efisien, dan berkesinambungan, pun tak terkecuali Pelabuhan Terminal Khusus di Desa Trikora Kecamatan Popayato – Kabupaten Pohuwato Provinsi Gorontalo.
Kerangka dasar rencana pengembangan dan pembangunan Pelabuhan Terminal
Khusus tersebut diwujudkan dalam suatu rencana pengaturan ruang Pelabuhan berupa peruntukan tanah (sisi darat) dan perairan (sisi laut) di Daerah Lingkungan Kerja (DLKr) dan Daerah Lingkungan Kepentingan (DLKp) Pelabuhan.
1.2. Maksud dan Tujuan
Maksud penyusunan Rencana Induk Terminal Khusus (RITSUS) PT. Biomasa Jaya Abadi (BJA) di Desa Trikora Kabupaten Pohuwato ini adalah membuat
RENCANA INDUK TERMINAL KHUSUS
PT. BIOMASA JAYA ABADI 1-2
Pendahuluan
dokumen perencanaan terminal khusus yang dapat dijadikan pedoman
pembangunan terminal khusus selama 20 tahun yang akan datang.
Sedangkan tujuan dari penyusunan Rencana Induk Terminal Khusus (RITSUS)
ini adalah: 1. Mengidentifikasi karakteristik lokasi pelabuhan terminal khusus. 2. Mengidentifikasi dan menghitung kebutuhan pengembangan (fasilitas) terminal khusus, baik sisi darat maupun sisi laut. 3. Mengkaji aspek ekonomi. 4. Mengkaji rona awal lingkungan pelabuhan terminal khusus.
1.3. Lokasi Studi
Lokasi penyusunan Rencana Induk Terminal Khusus ini terletak di Desa Trikora, Kecamatan Popayato, Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo, sebagaimana ditampilkan pada gambar 1.1 Peta Orientasi Lokasi Studi. Dengan pencapaian lokasi sebagai berikut Via Kota Gorontalo, yakni: a. Jakarta - Gorontalo, menggunakan pesawat dengan waktu tempuh 3 jam; b. Bandar Udara Jalaluddin Gorontalo – lokasi Pelabuhan terminal khusus Desa Trikora, menggunakan mobil dengan waktu tempuh kurang lebih 5 jam.
Gambar 1.1 Orientasi Lokasi Studi
RENCANA INDUK TERMINAL KHUSUS
PT. BIOMASA JAYA ABADI 1-3
Pendahuluan
Gambar 1.2 Jarak dan Pencapaian Lokasi Studi
1.4. Hierarki Pelabuhan
Hierarki Pelabuhan Terminal Khusus menurut Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KP 432 Tahun 2017 tentang Rencana Induk Pelabuhan Nasional adalah Pelabuhan Pengumpul dengan peran sebagai lokasi pelabuhan laut yang dipergunakan untuk angkutan laut dan pengembangannya disesuaikan peran serta fungsinya, yakni: 1. Berada dekat dengan jalur pelayaran nasional kurang dari 50 mil laut; 2. Memiliki jarak dengan pelabuhan pengumpul lainnya minimal 50 mil; 3. Kedalaman kolam pelabuhan mulai -7 hingga -9 mLWS; 4. Memiliki dermaga dengan kapasitas minimal 3.000 DWT; 5. Panjang dermaga 120 - 350 m’; 6. Luas lahan pelabuhan minimal 10 ha; 7. Memiliki peralatan bongkar muat sesuai jenis angkutan barang.
1.5. Dasar Hukum
Peraturan perundangan terkait yang menjadi dasar hukum dalam penyusunan Rencana Induk Terminal Khusus ini terletak di Desa Trikora, Kecamatan Popayato, Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo ini adalah sebagai berikut: 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok- Pokok Agraria, Lembaran Negara 1960 - 104, Tambahan Lembaran Negara Nomor 2043;
RENCANA INDUK TERMINAL KHUSUS
PT. BIOMASA JAYA ABADI 1-4
Pendahuluan
2. Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan, Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 132, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 132; 3. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang, Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725; 4. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran, Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 64, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4849; 5. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas Angkutan Jalan, Lembaran Negara Tahun 2009 Nomor 96, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5025; 6. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5059; 7. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587; 8. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional, Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4833, sebagaimana telah diubah oleh Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2017 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wlayah Nasional, Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 77, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6042; 9. Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2009 tentang Kepelabuhanan, Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 151, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5070 sebagaimana telah diubah oleh Peraturan Pemerintah Nomor 64 Tahun 2015 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2009 tentang Kepelabuhanan, Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 193, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5731; 10. Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2010 tentang Kenavigasian, Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 8, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5093; 11. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2010 tentang Angkutan di Perairan, Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 26, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5108 sebagaimana telah diubah oleh Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2011 tentang Perubahan RENCANA INDUK TERMINAL KHUSUS PT. BIOMASA JAYA ABADI 1-5
Pendahuluan
atas Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2010 tentang Angkutan di
Perairan, Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 43, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5208; 12. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2010 tentang Perlindungan Lingkungan Maritim, Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 27, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5109; 13. Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2016 tentang Jenis dan Tarif atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang Berlaku pada Kementerian Perhubungan, Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 102, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5884; 14. Peraturan Presiden Nomor 71 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum sebagaimana telah diubah oleh Peraturan Presiden Nomor 40 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor 71 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum sebagaimana telah diubah oleh Peraturan Presiden Nomor 99 Tahun 2014 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Presiden Nomor 71 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum sebagaimana telah diubah oleh Peraturan Presiden Nomor 30 Tahun 2015 tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Presiden Nomor 71 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum; 15. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi Kementerian Negara; 16. Peraturan Presiden Nomor 40 Tahun 2015 tentang Kementerian Perhubungan; 17. Keputusan Presiden Nomor 62 Tahun 2007 tentang Fasilitas Umum; 18. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 62 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan sebagaimana telah diubah oleh Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 44 Tahun 2011 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 62 Tahun 2010 Organisasi dan Tata Kerja Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan sebagaimana telah diubah oleh Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 130 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 62 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan, Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1400 sebagaimana telah diubah oleh Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 77 Tahun 2018 tentang Perubahan Ketiga Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 62 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan, Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 1184; RENCANA INDUK TERMINAL KHUSUS PT. BIOMASA JAYA ABADI 1-6
Pendahuluan
19. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 25 Tahun 2011 tentang Sarana
Bantu Navigasi Pelayaran (SBNP); 20. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 26 Tahun 2011 tentang Telekomunikasi - Pelayaran; 21. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 52 Tahun 2011 tentang Pengerukan dan Reklamasi sebagaimana telah diubah oleh Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 74 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 52 Tahun 2011 tentang Pengerukan dan Reklamasi, Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 1880, sebagaimana telah diubah oleh Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 136 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 52 Tahun 2011 tentang Pengerukan dan Reklamasi, Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1309; 22. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 58 Tahun 2013 tentang Penanggulangan Pencemaran di Perairan dan Pelabuhan, Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 731; 23. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 93 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan dan Pengusahaan Angkutan Laut, Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 1523, sebagaimana telah diubah oleh Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 74 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 93 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan dan Pengusahaan Angkutan Laut, Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 966; 24. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 29 Tahun 2014 tentang Pencegahan Pencemaran Lingkungan Maritim, Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 1115; 25. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 78 Tahun 2014 tentang Standar Biaya di Lingkungan Kementerian Pehubungan, Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 1968; 26. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 20 Tahun 2015 tentang Standar Keselamatan Pelayaran, Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 272; 27. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 37 Tahun 2015 tentang Standar Pelayanan Penumpang Angkutan Laut, Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 276, sebagaimana telah diubah oleh Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 119 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 37 Tahun 2015 tentang Standar Pelayanan Penumpang Angkutan Laut, Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1231;
RENCANA INDUK TERMINAL KHUSUS
PT. BIOMASA JAYA ABADI 1-7
Pendahuluan
28. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 51 Tahun 2015 tentang
Penyelenggaraan Pelabuhan Laut, Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 311, sebagaimana telah diubah oleh Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 146 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 51 Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Pelabuhan Laut, Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 1867; 29. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 57 Tahun 2015 tentang Pemanduan dan Penundaan Kapal, Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 390; 30. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 189 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Perhubungan, Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1844 sebagaimana telah diubah oleh Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 86 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 189 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Perhubungan, Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 1012 sebagaimana telah diubah oleh Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 44 Tahun 2017 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 189 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Perhubungan, Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 816 sebagaimana telah diubah oleh Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 117 Tahun 2017 tentang Perubahan Ketiga atas Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 189 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Perhubungan, Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 1891; 31. Peraturan Menteri Perhubungan PM 129 Tahun 2016 tentang Alur Pelayaran di Laut dan Bangunan dan/atau Instalasi di Perairan, Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 1573; 32. Peraturan Menteri Perhubungan PM 20 Tahun 2017 tentang Terminal Khusus dan Terminal untuk Kepentingan Sendiri, Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 1573; 33. Peraturan Menteri Perhubungan PM 112 Tahun 2017 tentang Pedoman dan Proses Perencanaan di Lingkungan Kementerian Perhubungan, Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 1710; 34. Peraturan Kepala Badan Pertanahan Nasional 5 Tahun 2012 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pengadaan Tanah, sebagaimana diubah Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional 6 Tahun 2015 tentang Perubahan atas Peraturan Kepala Badan Pertanahan Nasional 5 Tahun 2012 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pengadaan Tanah, Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 648, sebagaimana diubah Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional 22 Tahun 2015 tentang RENCANA INDUK TERMINAL KHUSUS PT. BIOMASA JAYA ABADI 1-8
Pendahuluan
Perubahan Kedua Atas Peraturan Kepala Badan Pertanahan Nasional 5
Tahun 2012 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pengadaan Tanah, Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1872; 35. Keputusan Menteri Perhubungan KP 432 Tahun 2017 tentang Rencana Induk Pelabuhan Nasional; 36. Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Laut UM.002/38/18/DJPL-11 tentang Standar Kinerja Pelayanan Operasional Pelabuhan; 37. Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Laut PP.001/2/19/DJPL-14 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan Rencana Induk Pelabuhan; 38. Peraturan Daerah Provinsi Gorontalo Nomor 4 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Gorontalo Tahun 2010 - 2030; 39. Peraturan Daerah Kabupaten Pohuwato Nomor 08 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Pohuwato Utara Tahun 2012 - 2032.
RENCANA INDUK TERMINAL KHUSUS
PT. BIOMASA JAYA ABADI 1-9
Pendahuluan
1.1. Latar Belakang ................................................................................................ 1
1.2. Maksud dan Tujuan ....................................................................................... 2 1.3. Lokasi Studi ..................................................................................................... 3 1.4. Hierarki Pelabuhan ......................................................................................... 4 1.5. Dasar Hukum .................................................................................................. 4
No table of figures entries found.
In your document, select the words to include in the table of contents, and then on the Home tab, under Styles, click a heading style. Repeat for each heading that you want to include, and then insert the table of contents in your document. To manually create a table of contents, on the Document Elements tab, under Table of Contents, point to a style and then click the down arrow button. Click one of the styles under Manual Table of Contents, and then type the entries manually.
Gambar 1.1 Orientasi Lokasi Studi ........................................................................................... 3
Gambar 1.2 Jarak dan Pencapaian Lokasi Studi ...................................................................... 4