Anda di halaman 1dari 7

[Type text]

IV. ANALISIS PRAKIRAAN PENGANGKUTAN


4.1 Analisis Muatan
4.1.1 Analisis Permintaan
Proyeksi pelayananan dan pemanfaatan dermaga dengan mempertimbangkan besarnya nilai
perdagangan produk wood pellet yang akan dikirim melalui jalur transportasi laut. Hasil riset pasar
internasional terhadap permintaan produk wood pellet mencapai puluhan juta ton setiap tahunnya.
Besarnya potensi perdagangan produk ini sebagian telah berhasil diwujudkan sampai tahapan
Kontrak Pasokan Jangka Panjang dengan negara Jepang, yang akan digunakan untuk suplai
pembangkit listrik. Untuk itu diperlukan sarana dermaga khusus untuk melayani pengapalan pasokan
tersebut agar sesuai dengan komitmen strategi pengadaan yang kuat, penilaian resiko rantai
pasokan, konsistensi pasokan dan strategi kontrak.

4.1.2 Analisis Produksi


Dermaga khusus yang direncanakan di desa Trikora ini, diperuntukkan untuk pengiriman produk
wood pellet produksi PT Biomassa Jaya Abadi. Rencana pengiriman yang akan dilakukan sesuai
dengan rencana tahapan pembangunan dan peningkatan kapasitas produksi dari 150.000 ton
pertahun sampai tercapainya produksi 900.000 ton pertahun dalam jangka panjang.
Total pabrik wood pellet yang akan dibangun berjumlah 6 pabrik, yang akan dibangun sesuai dengan
rencana kegiatan perusahaan. Untuk rencana tahapan pembangunan pabrik sebagai berikut :
1. tahap pertama direncanakan akan dibangun 1 unit pabrik wood pellet.
2. tahap kedua atau sekitar 4 tahun dari tahap pertama akan dibangun 3 unit pabrik
wood pellet.
3. tahap ketiga atau sekitar 4 tahun dari tahap kedua akan dibangun 2 unit pabrik
wood pellet.
Kondisi tahapan pembangunan di atas sifatnya hanya ilustrasi dan rencana tersebut akan
disesuaikan dengan kondisi dan kebijakan dari perusahaan.

Tabel 29. Rencana Pembangunan Pabrik dan Produksi


Akumulasi
Tahap Rencana kapasitas Fasilitas yang dibangun
produksi
pembangunan produksi (ton/tahun) (ton/tahun)
(ton/tahun)

Tahap 1, tahun ke-1 1x150.000 150.000 1 unit pabrik,

Tahap 1, tahun ke-2 1x150.000 150.000 Kapasitas 1x 150.000

Tahap 1, tahun ke-3 1x150.000 150.000

Tahap 1, tahun ke-4 1x150.000 150.000

Tahap 2, tahun ke-1 4x150.000 600.000 ++ 3 unit pabrik,

Tahap 2, tahun ke-2 4x150.000 600.000 Kapasitas 3 x 150.000

Tahap 2, tahun ke-3 4x150.000 600.000


Tahap 2, tahun ke-4 4x150.000 600.000
Tahap 3, tahun ke-1 6x150.000 900.000 ++ 2 unit pabrik,
[Type text]

Tahap 3, tahun ke-2 6x150.000 900.000 Kapasitas 2 x 150.000

Tahap 3, tahun ke-3 6x150.000 900.000


dstnya
Sumber : Olahan Konsultan, 2021

4.1.3 Analisis Pergerakan


Terminal Khusus yang akan dibuat untuk melayani pengiriman produk wood pellet ini, akan
dibangun dan dioperasionalkan dalam dua (2) tahap sehingga pendekatan yang dipergunakan dalam
memproyeksi pengangkutan komoditas ini dijabarkan dalam langkah-langkah sebagai berikut:
1. Tahap 1, metode pengangkutan dan pengapalannya adalah untuk mengakomodasi produksi 1
unit pabrik dengan kapasitas 150.000 ton per tahun. Adapun gambaran kondisi operasional
terminal adalah sebagai berikut :
 pengemasan dengan jumbo bag ukuran 800 kg/bag
 pengiriman dengan dump truck ( maksimum 8 bag x 800 kg setara 6400 kg)
 bongkar muat ke tongkang + tug boat dengan mobile crane
 pengiriman dengan tongkang + tug boat ke main vessel
 Total seluruh proses memakan waktu 10 sampai 14 hari kerja.
 Fasilitas yang digunakan adalah temporary platform, temporary causeway.
 Fasilitas darat berupa dump truck dan mobil crane dan fasilitas angkutan laut berupa
main vessel dengan kapasitas angkut 13.600 ton sekali pengiriman ke lokasi tujuan.
 kunjungan kapal diperkirakan mencapai 11 kali kedatangan per tahun
 Durasi tahap 1 ini berlangsung selama 4 tahun.

Tabel 30 Rencana Bongkar Muat Barang - Tahap 1


TABEL 6.1-1
Parameter Nilai Syarat
Arus Kecepatan arus maksimum 0.12 m/s < 1 m/s
Gelombang Akumulasi, tinggi gelombang mencapai 0.8-1.12 m <1 m
1 - 3 knot jumlah kejadian 10.2 %
Angin 3 - 6 knot jumlah kejadian 23.4 % < 21 knot
6 - 10 knot jumlah kejadian 13.7%
> 21 knot jumlah kejadian 0.02 %

Desa Trikora, Kecamatan Popayato, Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo.

Sumber : Olahan Konsultan, 2021

2. Tahap 2, terhitung setelah 4 tahun proses produksi dan pengangkutan di tahap 1. Maka di tahap
2 ini ada peningkatan produksi karena dibangunnya 3 unit pabrik dengan kapasitas yang sama
[Type text]

dengan 1 pabrik sebelumnya di tahap 1. Dengan adanya tambahan pabrik ini maka proses
operasional pengangkutan dan pengiriman bertambah sebagai berikut :
 pengemasan dengan jumbo bag ukuran 800 kg/bag
 pengiriman dengan conveyor menuju main vessel kapasitas 13.600 ton sekali angkut.
 kapasitas conveyor menyalurkan rata-rata 500 ton/jam
 Total seluruh proses memakan waktu 2 sampai 7 hari kerja.
 Fasilitas perairan yang digunakan adalah causeway, trestle dan main jetty.
 Fasilitas darat berupa pabrik menjadi 4 unit, gudang dan conveyor.
 kunjungan kapal diperkirakan mencapai 11 kali kedatangan per tahun
 Durasi tahap 2 ini berlangsung selama 4 tahun.

Tabel 31 Rencana dan Kegiatan Bongkar Muat Barang - Tahap 2


TABEL 6.1-1
Parameter Nilai Syarat
Arus Kecepatan arus maksimum 0.12 m/s < 1 m/s
Gelombang Akumulasi, tinggi gelombang mencapai 0.8-1.12 m <1 m
1 - 3 knot jumlah kejadian 10.2 %
Angin 3 - 6 knot jumlah kejadian 23.4 % < 21 knot
6 - 10 knot jumlah kejadian 13.7%
> 21 knot jumlah kejadian 0.02 %

Sumber : Olahan Konsultan, 2021

3. Tahap 3, terhitung setelah 4 tahun proses produksi dan pengangkutan di tahap 2. Maka di tahap
3 ini ada peningkatan produksi karena dibangunnya 2 unit pabrik dengan kapasitas yang sama
dengan pabrik-pabrik sebelumnya di tahap 1 dan tahap 2. Dengan adanya tambahan pabrik ini,
total semua menjadi 6 pabrik, maka proses operasional pengangkutan dan pengiriman
bertambah sebagai berikut :
 pengemasan dengan jumbo bag ukuran 800 kg/bag
 pengiriman dengan conveyor menuju main vessel kapasitas 13.600 ton sekali angkut.
 kapasitas conveyor menyalurkan rata-rata 500 ton/jam
 Total seluruh proses memakan waktu 2 sampai 7 hari kerja.
 Fasilitas perairan yang digunakan adalah causeway, trestle dan main jetty.
 Fasilitas darat berupa pabrik menjadi 6 unit, gudang dan conveyor.
 kunjungan kapal diperkirakan mencapai 11 kali kedatangan per tahun
 Durasi tahap 2 ini berlangsung selama 4 tahun.

Tabel 32 Rencana dan Kegiatan Bongkar Muat Barang - Tahap 3


[Type text]

TABEL 6.1-1
Parameter Nilai Syarat
Arus Kecepatan arus maksimum 0.12 m/s < 1 m/s
Gelombang Akumulasi, tinggi gelombang mencapai 0.8-1.12 m <1 m
1 - 3 knot jumlah kejadian 10.2 %
Angin 3 - 6 knot jumlah kejadian 23.4 % < 21 knot
6 - 10 knot jumlah kejadian 13.7%
> 21 knot jumlah kejadian 0.02 %

Desa Trikora, Kecamatan Popayato, Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo.

Sumber : Olahan Konsultan, 2021

4.2 Proyeksi & Produktivitas


4.2.1 Kebutuhan Fasilitas Darat dan Perairan
Metode analisis yang dipergunakan adalah berdasarkan analisa produktifitas kerja peralatan pokok
dan penunjang, jam kerja normal baik bagi pekerja operator peralatan maupun masa layan
operasional. Sehingga adanya tahapan pembangunan dan penyediaan fasilitas semua yang harus
disediakan tidak terlepas dari kinerja perusahaan dan aspek produksi, distribusi serta jalur
transportasi yang harus dilalui. Sebagai gambaran mengenai produktifitas fasilitas darat dan perairan
yang harus tersedia dapat dilihat pada Tabel 33 serta Gambar 30.

Tabel 33 Proyeksi Kebutuhan Fasilitas Terminal Khusus


TAHAP 1 Fasilitas Darat Fasilitas Perairan Fasilitas Bongkar muat

Tahun 1 s/d 4  Pabrik/gudang 1 unit  Temporary platform  Dump truck 8 ton


 Kawasan dermaga khusus  Temporary causeway  Mobile crane
 Mobile conveyor

TAHAP 2

Tahun 5 s/d 8  Pabrik/gudang 3 unit  Platform  Dump truck 8 ton


 Kawasan dermaga khusus  Causeway  Mobile crane
 Main jetty  Mobile conveyor
 Breasting dolphin  Main conveyor
 Mooring dolphin
 Catwalk
TAHAP 2

Tahun 8 dst...  Pabrik/gudang 2 unit  Platform  Dump truck 8 ton


 Kawasan dermaga khusus  Causeway  Mobile crane
 Main jetty  Mobile conveyor
 Breasting dolphin  Main conveyor
 Mooring dolphin
[Type text]

Sumber : Olahan Konsultan, 2021

4.2.2 Produktifitas Fasilitas


Pergerakan barang dalam hal ini kegiatan bongkar muat material dari darat ke kapal, akan dilakukan
sesuai dengan tahapan pembangunan yang direncanakan.
1. Untuk tahap 1, untuk mengakomodasikan kapasitas produksi 1 unit pabrik sebesar 150.000
ton/tahun, maka proses pemuatan barang akan dibantu dengan fasilitas daratan berupa
gudang, peralatan loading mobile crane, dump truck, mobile stockpile conveyor untuk
pengangkutan ke tongkang melalui temporary causeway. Estimasi waktu yang diperlukan
antara 10 sampai 14 hari kerja.

Tabel 34 Produktifitas Pekerjaan Bongkar Muat Fasilitas Darat Tahap 1


Kapasitas Kapasitas mobile conveyor Kapasitas Waktu operasional
dump truck Mobile crane efektif (menit)
6,4 ton 400 ton/jam 800 kg
Waktu  waktu muat mobile crane ke truk = 8 bag x 5 menit ± 40
operasional  waktu tempuh truk ke barge ± 7,5
 waktu balik ke mobile crane ± 7,5
 waktu bongkar mobile crane ke vessel = 8 bag x 5 menit ± 40
Total produktifitas truk 100 menit (±1,5 jam)
Kerja 1 shift (07.00-16.00) total = 64 ton/hari, 10 ritasi dengan 3 truck
Kesimpulan Untuk pengapalan 150.000 ton/th, diperlukan dump truck
= 64 x juml truk x 24 (hari/bulan) x 11 (bulan/tahun)
= 150.000 ton / 16.896 ton produktifitas truk per tahun
= ± 3 unit truk dengan 3 operator kerja 1 shift dalam sehari.
Resume :
 butuh ± 3 unit truk utk pengangkutan
 butuh ± 2 unit mobile crane untuk bongkat muat ke truk & barge
 butuh ± 2 unit mobile stockpile conveyor
 Proses dan alur pengiriman ini berlangsung selama 4 tahun.

2. Untuk tahap 2, untuk mengakomodasikan kapasitas produksi 1 unit pabrik lama dan 3
unit pabrik baru. Dalam tahap ini proses pemuatan barang akan dibantu dengan fasilitas
full conveyor belt dengan kapasitas 500 ton/jam. Sehingga diperlukan waktu antara 2
sampai 7 hari kerja untuk dapat memenuhi target 4 x 150.000 ton/tahun ke main vessel
hingga terbangun total 6 unit x 150.000 ton/tahun menjadi 900.000 ton/tahun.
[Type text]

Tabel 35 Produktifitas Pekerjaan Bongkar Muat Fasilitas Darat Tahap 2/3


Kapasitas produksi (ton/tahun)
Jadwal pengapalan (perbulan)
Waktu operasional efektif
Unit Produksi Muatan main vessel
15 jam / hari
(tahun/bulan) 15.000 ton
25 hari/bulan
12 bulan/tahun
Untuk 1 hari, Pengapalan tiap 4-5 hari,
= 10 jam x 500 ton/jam x 1 hari 15.000 ton
Pabrik 1,
= 5.000 ton
150.000 ton/tahun
Untuk 3 hari,
15.000 ton/bulan
= 5.000 ton x 3 hari kerja efektif
= 15.000 ton maksimal, muat vessel
Waktu sandar+muat, ± 5 hari
Untuk 1 hari, Pengapalan tiap 4-5 hari,
= 10 jam x 500 ton/jam x 1 hari 15.000 ton
Pabrik 2,
= 5.000 ton
150.000 ton/tahun
Untuk 3 hari,
15.000 ton/bulan
= 5.000 ton x 3 hari kerja efektif
= 15.000 ton maksimal, muat vessel
Waktu sandar+muat, ± 5 hari
Untuk 1 hari, Pengapalan tiap 4-5 hari,
= 10 jam x 500 ton/jam x 1 hari 15.000 ton
Pabrik 3,
= 5.000 ton
150.000 ton/tahun
Untuk 3 hari,
15.000 ton/bulan
= 5.000 ton x 3 hari kerja efektif
= 15.000 ton maksimal, muat vessel
Waktu sandar+muat, ± 5 hari
Untuk 1 hari, Pengapalan tiap 4-5 hari,
= 10 jam x 500 ton/jam x 1 hari 15.000 ton
Pabrik 4,
= 5.000 ton
150.000 ton/tahun
Untuk 3 hari,
15.000 ton/bulan
= 5.000 ton x 3 hari kerja efektif
= 15.000 ton maksimal, muat vessel
Waktu sandar+muat, ± 5 hari
Untuk 1 hari, Pengapalan tiap 4-5 hari,
= 10 jam x 500 ton/jam x 1 hari 15.000 ton
Pabrik 5,
= 5.000 ton
150.000 ton/tahun
Untuk 3 hari,
15.000 ton/bulan
= 5.000 ton x 3 hari kerja efektif
= 15.000 ton maksimal, muat vessel
Waktu sandar+muat, ± 5 hari
Untuk 1 hari, Pengapalan tiap 4-5 hari,
= 10 jam x 500 ton/jam x 1 hari 15.000 ton
Pabrik 6,
= 5.000 ton
150.000 ton/tahun
Untuk 3 hari,
15.000 ton/bulan
= 5.000 ton x 3 hari kerja efektif
= 15.000 ton maksimal, muat vessel
Waktu sandar+muat, ± 5 hari
Waktu operasional  Waktu muat ke main vessel, 3 hari
pengapalan  Waktu kedatangan kapal berikutnya hari ke-4
[Type text]

 Waktu muat main vessel berikutnya, 1 hari (s/d hari ke-5)


 Total waktu pengapalan diperkirakan setiap 5 hari.
 Total bobot pengapalan 5 x sebulan adalah 75.000 ton perbulan,
atau lebih dari 900.000 ton pertahun dari 6 unit pabrik.
Kesimpulan Untuk pengapalan sampai 900.000 ton/tahun, maka kedatangan
vessel dalam 1 bulan sebanyak 5 kali. Sehingga dalam 11 bulan (1
tahun) , dapat mencapai 66 x kedatangan sesuai yang ditargetkan.

Anda mungkin juga menyukai