LATAR BELAKANG
1. Kebutuhan lahan (land demand) baik untuk investor dalam negeri maupun
relokasi investasi global, data Kemenperin diperkirakan sekitar110
perusahaan Amerika Serikat dan 40 perusahaan jepang yang segera akan
hengkang dari China1
2. Mahalnya lahan industri di pulau Jawa. Terkait harga tanah pada kawasan
industri di Asia Tenggara, tercatat Indonesia menduduki peringkat pertama
dengan nilai Rp3,17 juta per meter,
Thailand Rp3,03 juta per meter, Filipina Rp1,79 juta per meter,
Malaysia Rp1,41 juta per meter, dan Vietnam Rp1,27 juta per meter.
3. Tersedianya lahan luas dan strategis untuk kawasan industri di Kabupaten
Sukamara
1. https://kemenperin.go.id/artikel/21800/Kemenperin-Akselerasi-Pengembangan-Kawasan-Industri-Batang
(30 Juni 2020)
1
10/14/2020
ARTIKEL BERITA
Beberapa perusahaan multinasional yang akan merelokasi pabriknya dari China ke Indonesia,
antara lain berasal dari Jepang, Korea Selatan, Taiwan, dan Amerika Serikat. Saat ini,terdapat 7
perusahaan yang sudah memastikan bakal merelokasi usahanya ke Indonesia. Diperkirakan
relokasi tersebut akan mendatangkan nilai investasi sebesar USD850 juta dolar dan mampu
menyerap 30.000 tenaga kerja lokal.
Bidang usaha perusahaan yang akan relokasi tersebut meliputi industri elektronika, audio dan video,
lampu dengan tenaga surya, hingga suku cadang kendaraan bermotor yang semuanya berorientasi
ekspor. Selain itu, terdapat 17 perusahaan lain yang menyatakan komitmenuntuk
melakukan relokasi atau diversifikasi usaha mereka ke Indonesia, dengan proyeksi total nilai
investasi sebesar USD37 miliar dan menyerap tenaga kerja mencapai 112.000 orang.
Salah satu investor potensial tersebut adalah LG Chemical, yang ingin menggelontorkan dananya
hingga USD9,8 miliar, dengan potensi penyerapan kerja sebanyak 14.000 orang. Perusahaan
lainnya, yakni PT Meiloon Technology Indonesia, PT Sagami Indonesia, PT CDS Asia (Alpan), PT
Kenda Rubber Indonesia, PT Denso Indonesia, dan PT Panasonic Manufacturing Indonesia.
https://kemenperin.go.id/artikel/21800/Kemenperin-Akselerasi-Pengembangan-Kawasan-Industri-Batang 30/06/2020
“Dari data yang kami rangkum, sudah ada sekitar 150 perusahaan yang akan
hengkang dari China. Dari jumlah tersebut, 110 perusahaan berasal dari Amerika
Serikat dan 40 lainnya berasal dari Jepang. Ini tentu sebuah potensi yang harus
kita tangkap dan harus betul-betul siap,” tandasnya.
Lebih lanjut, menurut Agus (Menperin), Indonesia sudah mempunyai insentif fiskal
yang dapat menarik minat investor, seperti tax holiday, tax allowance, hingga
super deduction tax. Oleh karena itu, Agus optimistis, Indonesia masih menjadi
salah satu negara tujuan utama investasi di kawasan ASEAN.“Negara ASEAN
lainnya pasti berlomba-lomba menggelar karpet merah untuk 150 perusahaan itu,
termasuk India dan Bangladesh,” ujarnya.
https://kemenperin.go.id/artikel/21800/Kemenperin-Akselerasi-Pengembangan-Kawasan-Industri-Batang 30/06/2020
2
10/14/2020
3
10/14/2020
TANTANGAN
4
10/14/2020
5
10/14/2020