Anda di halaman 1dari 3

KELAS INDUSTRI

PENGERTIAN

Kelas Industri merupakan program pengadaan kelas khusus dalam lingkungan sekolah.
Kelas ini dikelola secara bersama antara sekolah dengan industri. Sekolah diberi
kebebasan untuk mencari rekanan dan bekerja sama dengan industri yang sesuai
dengan kompetensi yang ada di sekolah.

TUJUAN

Tujuan Kelas Industri ini adalah untuk mencetak SDM dari SMK yang lebih berkualitas
dengan bekerja sama langsung dengan perusahaan ataupun industri. Dengan model atau
sistem pengelolaan bersama antara pihak industri dan sekolah, akan tercipta iklim
belajar yang baru sehingga menjamin mutu pendidikan siswa.

PESERTA

Kelas Industri diikuti oleh peserta didik di Sekolah Menengah Kejuruan yang sudah
bekerja sama dengan perusahaan atau industri tertentu. Industri atau perusahaan
tersebut tentunya harus sesuai dengan kompetensi atau jurusan yang diikuti oleh siswa.

PELAKSANAAN

Kelas Industri akan berjalan jika sudah ada kesepakatan kerja sama antara pihak
sekolah dengan pihak perusahaan atau industri. Dunia pendidikan sendiri tentu tidak
lepas dari kurikulum yang ada di masing-masing sekolah. Untuk
menyempurnakan pengembangan kurikulum yang selaras antara dunia pendidikan dan
dunia Industri perlu adanya Sinkronisasi Kurikulum. Dengan adanya keselarasan
kurikulum antara sekolah dengan dunia industri, harapannya para siswa bisa mendapat
bimbingan dan arahan dari dunia industri sehingga memiliki pengetahuan dan
keterampilan yang berkualitas.

PROSES PEMBELAJARAN

Dari hasil sinkronisasi kurikulum yang telah disepakati sebelumnya, pengadaan kelas
industri tentu dibuat agar tidak tidak mengganggu waktu belajar reguler siswa. Karena
selain kurikulum dari industri, siswa tersebut masih harus mengikuti kurikulum reguler
dari pemerintah, sehingga sebisa mungkin kurikulum dari industri dibuat sebaik
mungkin agar tidak bertabrakan dengan kurikulum reguler. Selama mengikuti Kelas
Industri, siswa akan diasah pengetahuan dan keterampilannya. Dengan arahan dan
bimbingan expert dari dunia industri, tentunya diharapkan siswa juga akan memiliki
pengetahuan dan keterampilan sesuai dengan standar industri.
SOP PESERTA DIDIK SELAMA KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR

1. Masuk kelas lebih awal dari jam masuk yang telah ditentukan
2. Mengenakan seragam lengkap sesuai dengan tata tertib yang berlaku
3. Mengikuti KBM di kelas sesuai jadwal yang telah ditentukan
4. Aktif mengikuti KBM daring
5. Mengingatkan guru apabila dalam waktu 10 menit atau lebih terlambat masuk ke
kelas
6. Mengumpulkan tugas sesuai batas waktu yang telah ditentukan
7. Memberi informasi kepada Bapak/Ibu guru apabila tidak dapat mengikuti KBM
karena sakit atau ada kepentingan yang tidak dapat diwakilkan
8. Menerapkan 4S (Sapa, Salam, Sopan, Santun) ketika KBM berlangsung. (Ketika
disapa Bapak/Ibu guru menjawab dengan ramah, menjawab salam, dan
berkomunikasi dengan bahasa yang sopan dan santun)

SOP PESERTA DIDIK DI LABORATORIUM

1. Mengikuti setiap praktikum yang dijadwalkan


2. Hadir selambat-lambatnya 5 menit sebelum dibariskan
3. Mengenakan pakaian kerja lengkap
4. Tidak diperkenankan membawa handphone ke dalam laboratorium
5. Tidak diperkenankan membawa makanan dan minuman ke dalam laboratorium
6. Membuat diagram alur proses pelaksanaan praktikum pada buku jurnal harian
praktikum
7. Berbaris dan mendengarkan instruksi guru pembimbing
8. Menjawab soal kuis dengan tepat
9. Masuk laboratorium dengan mengenakan sandal yang disediakan
10. Mempersiapkan bahan dan alat sesuai job sheet yang telah diberikan guru
pembimbing
11. Membaca prosedur penggunaan alat yang terdapat pada peralatan yang akan
digunakan
12. Menjaga kebersihan dan kenyamanan laboratorium
13. Selama praktikum tidak diperkenankan makan dan minum di dalam
laboratorium
14. Selama praktikum tidak diperkenankan membuat kegaduhan
15. Bertanggung jawab terhadap kerusakan alat yang digunakan selama praktikum
16. Setelah selesai praktikum diwajibkan membersihkan semua peralatan yang
digunakan dan mengembalikannya ke tempat semula, serta membersihkan ruang
laboratorium sesuai jadwal yang ditentukan oleh guru pembimbing, kran air
dipastikan tidak mengalir, kontak listrik dicabut
17. Kembali ke ruang kelas untuk membuat laporan hasil praktikum sesuai petunjuk
guru pembimbing
SOP PENDIDIK

1. Masuk kelas sesuai jadwal yang telah ditentukan


2. Mengimplementasi budaya industri yang terintegrasi dengan budaya sekolah
3. Memberikan materi pembelajaran interaktif berbasis IT
4. Materi pembelajaran normatif (mata pelajaran matematika, fisika, kimia, bahasa
Indonesia dan bahasa Inggris) yang diberikan adalah yang berkaitan dengan
permintaan industri
5. Mengevaluasi pembelajaran kemudian menginterpretasi dan menindaklanjuti
hasil evaluasi
6. Memberikan reward kepada peserta didik jika melakukan sesuatu sesuai
perintah/petunjuk
7. Memberikan peringatan dan motivasi kepada peserta didik yang kurang
disiplin/kurang semangat
8. Menyiapkan jobsheet/ lembar kerja jika akan melaksanakan praktikum
9. Menyusun penilaian pengetahuan dan penilaian keterampilan siswa
10. Menyusun penilaian portofolio hasil belajar (evidence) yang relevan dengan
kompetensi keahlian yang dipelajari

Anda mungkin juga menyukai