SIMULASI 4
TPS − PEMAHAMAN BACAAN DAN
MENULIS 1
4.1 Penjelasan Materi
4.1.1 Menentukan Judul Bacaan
Judul adalah bagian karangan/paragraf yang memayungi isi.
Syarat judul:
a. provokatif/sensasional/menarik,
b. singkat (berbentuk frasa),
c. relevan atau sesuai dengan isi,
d. logis,
e. spesifik, dan
f. ditulis dengan huruf awal kapital, kecuali kata tugas.
Contoh: Peranan Bahasa dalam Berkomunikasi
4.1.2 Menentukan Ringkasan Bacaan
Ringkasan adalah hasil dari kegiatan meringkas.
Meringkas berarti menjadikan ringkas atau
memendekkan, mengikhtisarkan, atau mengambil
intisari suatu karangan, cerita, atau pembicaraan.
Ringkasan sebuah bacaan dapat diketahui dengan
mengurutkan gagasan utama setiap paragraf.
1. Enzim merupakan katalis organik yang
diproduksi organisme hidup. Salah satu enzim
ini adalah protease, yaitu enzim yang berfungsi
memutus ikatan peprida dari suatu polipeptida.
Enzim protease banyak digunakan, khususnya
dalam dunia industri. Hampir 60% jumlah
enzim yang diproduksi adalah protease. Industri
yang menggunakan protease, antara lain,
industri keju, deterjen, perikanan, dan industri
minuman beralkohol.
Ringkasan berikut yang sesuai dengan isi
paragraf tersebut adalah
(A) Protease yang merupakan salah satu enzim
banyak digunakan dalam industri minuman
beralkohol.
(B) Katalis organik yang dikenal dengan enzim
protease 60% diproduksi oleh dunia industri.
(C) Dunia industri banyak memproduksi
enzim protease untuk memutus ikatan
peptida dari suatu polipeptida.
(D) Salah satu enzim protease yang berfungsi
memutus ikatan peptida banyak digunakan
dalam industri perikanan.
(E) Sebanyak 60% enzim protease yang
digunakan oleh industri deterjen
diproduksi oleh organisme hidup.
....
238
4.1.3 Menentukan Kepaduan Kalimat
Paragraf yang baik adalah paragraf yang
memiliki kepaduan antara unsur-unsurnya, baik itu
antara gagasan utama dengan gagasan penjelasnya
maupun antarkalimat-kalimatnya. Kepaduan sebuah
paragraf terbagi ke dalam dua macam, yakni
kepaduan makna/koherensi (ada kekompakan antara
gagasan yang dikemukakan kalimat yang satu dengan
yang lainnya), dan kepaduan bentuk/kohesi
(berkaitan dengan penggunaan kata-katanya).
4.1.4 Menggunakan Ejaan
A. Huruf Kapital
1. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama
petikan langsung.
Contoh: Kanza bertanya, "Kapan kita ulangan?"
Bapak menasihatkan, "Berhati-hatilah, Nak!"
"Besok pagi," kata Ibu, "Dia akan berangkat."
2. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama
dalam ungkapan yang berhubungan dengan
agama, nama Tuhan, dan kitab suci, termasuk
kata ganti untuk Tuhan.
Contoh: Allah, Yang Mahakuasa, Yang Maha
Pengasih, Alkitab, Quran, Weda, Islam, Kristen.
Tuhan akan menunjukkan jalan yang benar
kepada hamba-Nya.
Bimbinglah hamba-Mu, ya Tuhan, ke jalan yang
Engkau beri rahmat.
3. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama
nama tahun, bulan, hari, hari raya, dan peristiwa
sejarah.
Contoh: tahun Hijriah, tarikh Masehi, bulan
Mei, bulan Maulid, hari Jumat, hari Galungan,
hari Natal, Perang Candu, Proklamasi
Kemerdekaan Indonesia
4. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama
unsur nama jabatan dan pangkat yang diikuti
nama orang atau yang dipakai sebagai pengganti
nama orang tertentu, nama instansi, atau nama
tempat.
Contoh: Wakil Presiden Yusuf Kalla, Perdana
Menteri Nehru, Laksamana Muda Udara
Husein Sastranegara, Sekretaris Jenderal
Departemen Pertanian, Gubernur Irian Jaya
Revolusi Belajar KODING TPS Super Intensif UTBK SBMPTN-TKA Saintek_14.04.3.19.03.04.00.278  239

5. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama (D) Perjalanan kami lanjutkan ke Desa Pandes
penulisan judul. Sempokan.
Contoh: Pengembangan Wisata Budaya (E) Di antara dominasi warna terakota keramik
Berbasis Bangunan Bersejarah di Kota Medan dan gerabah yang memenuhi sisi jalan,
kami menemukan Toko Hasta Kreasi yang
6. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama menjual patung keramik.
unsur-unsur nama orang.
Contoh: Zainal Siregar, Dewi Sartika, Wage C
Rudolf Supratman, Halim Perdana Kusumah,
Ampere
B. Huruf Miring
7. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama
nama geografi. Huruf miring atau garis bawah dipakai untuk
Contoh: Gunung Sinabung, Arab Saudi,
1. penulisan nama buku, nama majalah, dan nama
Banyuwangi, Bukit Barisan, Sukabumi, Pulau
surat kabar;
Samosir, Dataran Tinggi Dieng, Gunung
Contoh: Saya sudah membaca Bumi Manusia
Semeru, Jalan Ahmad Yani, Kali Brantas,
karangan Pramoedya Ananta Toer.
Lembah Baliem, Ngarai Sianok, Pegunungan
Orang tuanya mengetahui berita kematian
Jayawijaya, Selat Lombok, Tanjung Harapan,
anaknya setelah membaca harian Kompas tadi
Teluk Benggala, Terusan Suez
pagi.
Sekarang ia bekerja sebagai wartawan pada
8. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama
majalah Tempo.
nama gelar kehormatan, keturunan, dan
keagamaan yang diikuti nama orang.
Contoh: Teuku Umar, Tengku Iskandar, Raden 2. penulisan kata atau istilah asing dan ilmiah yang
Wijaya, Nabi Isa belum diserap ke dalam bahasa Indonesia.
Contoh: Ditengarai perjudian di daerah itu
9. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama di-back up oleh pihak berwajib.
kata penunjuk hubungan kekerabatan seperti
bapak, ibu, saudara, kakak, adik, dan paman 3. penulisan kata yang ditegaskan atau
yang dipakai dalam penyapaan dan pengacuan. dipentingkan dalam kalimat.
Contoh: "Kapan Bapak berangkat?" tanya Contoh: Carilah arti kata sporadis dalam Kamus
Harto. Besar Bahasa Indonesia.
Adik bertanya, "Itu apa, Bu?" Sayangnya, kata sangkil kurang memasyarakat.
Surat Saudara sudah saya terima.
"Silakan duduk, Dik!" kata Ucok.
Mereka pergi ke rumah Pak Camat.
Para ibu mengunjungi Ibu Hasan.

Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama

3. Penggunaan huruf miring dalam kalimat berikut
kata penunjuk hubungan kekerabatan yang tidak
benar kecuali
dipakai dalam pengacuan atau penyapaan.
(A) Carilah arti kata mangkus dalam KBBI.
(B) Maretty sedang meneliti Citrus maxima.
Contoh: Kita harus menghormati bapak dan ibu kita.
(C) Pagi sekali ayah dan ibu membaca Suara
Semua kakak dan adik saya sudah berkeluarga.
Merdeka.
(D) Padanan kata efisien adalah sangkil dan
berdaya guna.
(E) Alvira senang sekali membaca puisi Luka.
2. Kalimat berikut ditulis dengan huruf kapital
....
yang benar kecuali
(A) Bila berkunjung ke Manado, Ibu Kota
Provinsi Sulawesi Utara, jangan lupa
mampir ke Bunaken. .
(B) Sepanjang perjalanan, kapal yang kami
tumpangi ke Kepulauan Krakatau terus
diguncang gelombang.
(C) Kebebasan dapat Anda rasakan saat
bersepeda di jalan Lingkar Luar Jakarta.
240  Revolusi Belajar KODING TPS Super Intensif UTBK SBMPTN-TKA Saintek_14.04.3.19.03.04.00.278

C. Gabungan Kata Baku Nonbaku

Penulisan gabungan kata di dalam Pedoman Ejaan Aktif aktip
yang Disempurnakan diatur seperti berikut ini. Aktivitas aktifitas
Apotek apotik
1. Jika dua kata dasar tanpa imbuhan, ditulis Analisis analisa
terpisah. Asas azas
Misalnya: tanda tangan, kerja sama, tanggung Atlet atlit
jawab, garis bawah Atmosfer atmosfir
Cendera mata cinderamata
2. Jika bentuk dasar berupa gabungan kata, awalan Definisi difinisi
atau akhiran ditulis serangkai dengan kata yang Februari Pebruari
langsung mengikuti atau mendahuluinya. Hakikat hakekat
Misalnya: bertepuk tangan, garis bawahi, Hipotesis hipotesa
menganak sungai, sebar luaskan Hierarki hirarki
Ijazah ijasah
3. Jika bentuk dasar yang berupa gabungan kata Izin ijin
mendapatkan awalan dan akhiran sekaligus, unsur Jadwal jadual
gabungan kata itu ditulis serangkai.
Jenazah jenasah
Misalnya:
Kaidah kaedah
menggarisbawahi, menyebarluaskan,
Karier karir
dilipatgandakan, penghancurleburan
Konduite kondite
4. Jika salah satu unsur gabungan kata hanya dipakai Konkret konkrit
dalam kombinasi, gabungan kata itu ditulis Konsepsional konsepsionil
serangkai. Kuitansi kwitansi
Misalnya: Lembap lembab
Infrastruktur, mancanegara, multilateral, Lubang lobang
semiprofesional, subseksi, swadaya, ultramodern Mengubah mengobah/merubah
Menerjemahkan menterjemahkan
5. Gabungan kata berikut ditulis serangkai. Metode metoda
Misalnya: Mesti musti
acapkali, adakalanya, bilamana, dukacita, Motif motip
kasatmata, kilometer, manakala, saputangan Motivasi motifasi
Nasihat nasehat
D. Kata Serapan November Nopember
Perhatikan penulisan kata berikut ini! Rezeki rejeki
Roboh rubuh
Saksama seksama
Selagi mumpung
Silakan silahkan
Sintesis sintesa
Sistem sistim
Sistematis sistimatis
Standardisasi standarisasi
Spiritual spirituil
Subjektif subyektip
Sutra sutera
Tarif tarip
Tafsiran tapsiran
Revolusi Belajar KODING TPS Super Intensif UTBK SBMPTN-TKA Saintek_14.04.3.19.03.04.00.278  241

Baku Nonbaku
Telentang Terlentang
Telanjur Terlanjur
Telantar Terlantar 4. Penulisan kata baku terdapat pada kalimat
Teoretis Teoritis (A) Ada cara yang dapat dilakukan untuk
Teknik Tehnik menghindari sistim dari ancaman virus.
(B) Negeri favorit mahasiswa Indonesia untuk
Terampil Trampil
studi adalah Singapura dan Malaysia.
Tradisional Tradisionil
(C) Duvurger dalam bukunya berhasil
Wujud Ujud
memperjelas konflik teoritis antara
Zaman Jaman Marxisme dengan Demokrasi Liberal.
mendefinisikan Mendifinisikan (D) Vietnam gagal mencatatkan diri sebagai
problematik Problimatik team pertama yang lolos ke babak
Telepon Tilpun perempat final.
Penasihat Penasehat (E) Diperlukan orang yang sanggup berfikir
Spesies Sepsis kritis dan tidak ekstrim.
Varietas Varitas
Foto Photo ....
produktivitas Produktifitas
Subjek Subyek D. Tanda Koma
Akhir Ahir
Ons On 1. Tanda koma dipakai di antara unsur-unsur dalam
suatu perincian atau pembilangan.
Ekspor Eksport
Contoh: Azri membeli buku, pena, dan tinta.
Syukur Sukur
2. Tanda koma dipakai untuk memisahkan kalimat
Jenderal Jendral
setara yang satu dari kalimat setara berikutnya yang
Risiko Resiko didahului oleh kata, seperti tetapi, melainkan,
Survei Survai sedangkan.
Tim Team Contoh: Saya ingin datang, tetapi hari hujan.
Diesel Disel Ratna bukan anak saya, melainkan anak
Zona Zone Pak Azhar.
Film Filem 3. Tanda koma dipakai untuk memisahkan anak
Manajer Manajer kalimat dari induk kalimat jika anak kalimat itu
Dipersilakan Dipersilahkan mendahului induk kalimatnya.
Kualitas Kwalitas Contoh: Kalau hari hujan, saya tidak akan
Menyukseskan Mensukseskan datang.
Antarinstansi antar instansi Karena sibuk, ia lupa akan janjinya.
Baut Baud Tanda koma tidak dipakai untuk memisahkan
Ekstrem Ekstrim anak kalimat dari induk kalimat jika anak kalimat
Menerapkan Menterapkan itu mengiringi induk kalimatnya.
Memproklamasikan Memproklamirkan Contoh: Saya tidak akan datang kalau hari hujan.
Insaf Insyaf Dia lupa akan janjinya karena sibuk.
Trotoar Trotoir Dia tahu bahwa soal itu penting.
Dolar Dollar 4. Tanda koma dipakai di belakang kata atau
Stasiun Setahun ungkapan penghubung antarkalimat yang terdapat
Aerobic Aerobic pada awal kalimat; termasuk di dalamnya oleh
karena itu, jadi, lagi pula, meskipun begitu, akan tetapi.
Psikotes Psikotest
Contoh: Oleh karena itu, kita harus berhati-hati.
Mengelola Melola
Jadi, soalnya tidak semudah itu.
Mengesampingkan Mengenyampingkan
5. Tanda koma dipakai untuk memisahkan petikan
Khotbah Khutbah langsung dari bagian lain dalam kalimat.
Contoh: Kata Ibu, "Saya gembira sekali."
"Saya gembira sekali," kata Ibu,
"Karena kamu lulus."
6. Tanda koma dipakai di antara nama orang dan
gelar akademik yang mengikutinya untuk
membedakannya dari singkatan nama diri,
keluarga, atau marga.
Contoh: Raditya, S.H.
Prof. Dian Syahfitri, S.S., M.Hum.
242  Revolusi Belajar KODING TPS Super Intensif UTBK SBMPTN-TKA Saintek_14.04.3.19.03.04.00.278
7. Tanda koma dipakai untuk mengapit keterangan
tambahan yang sifatnya tidak membatasi.
Contoh: Guru saya, Bu Febry, cantik sekali.
Di daerah kami, misalnya, masih banyak
orang laki-laki yang makan sirih.
Semua siswa, baik yang laki-laki maupun
yang perempuan, mengikuti pelatihan
paduan suara.
4. Tanda baca digunakan secara tepat dalam
kalimat
(A) Ternyata harga kamus tersebut di toko ini
lebih murah 20% dari harga normal, yakni
hanya Rp246.000,00.
(B) Jabatan dekan di fakultas ini kembali
dipegang oleh Prof Dr Harayadi
Sudiyatna.
(C) Ada empat orang dosen yang dilibatkan
dalam kegiatan tersebut: yaitu Dr Kartadi,
SE; Lestiyanto, Spd.; Maman Irfan M.;
dan dr Edwar H Gani.
(D) sejak di-PHK dari tempat kerjanya tiga
tahun lalu, A.M. Fahrial belum juga
mendapat pekerjaan tetap.
(E) Menurut laporan dari lokasi bencana alam,
yang sangat dibutuhkan para pengungsi
adalah: air bersih, makanan siap saji, dan
selimut untuk menahan dinginnya malam.
D jenis KK (kata kerja) transitif yang memerlukan
4.1.5 Menggunakan Konjungsi
A. Konjungsi antarklausa
1. Konjungsi koordinatif adalah konjungsi yang
menghubungkan dua klausa yang memiliki status
yang sama atau sederajat. Konjungsi yang
dimaksud adalah berikut: dan, serta, atau, tetapi,
sedangkan, melainkan, padahal, lalu, kemudian.
2. Konjungsi subordinatif adalah konjungsi yang
menghubungkan dua klausa atau lebih yang tidak
sama status atau derajatnya. Konjungsi jenis ini
terdapat dalam kalimat majemuk bertingkat
(subordinatif). Konjungsi yang dimaksud, antara
lain, ketika, kalau, jika, untuk, agar, sehingga,
karena, walaupun, meskipun, bahwa, dsb.
B. Konjungsi antarkalimat
Konjungsi antarkalimat adalah konjungsi yang
menghubungkan satu kalimat dengan kalimat
sebelumnya dalam suatu paragraf atau alinea. Karena
fungsinya yang demikian, konjungsi antarkalimat
selalu berposisi di awal kalimat. Setelah konjungsi
antarkalimat selalu dibubuhkan tanda koma.
Misalnya:
Oleh karena itu, …
Dengan demikian, …
Akan tetapi, …
Selain itu, …
Namun, …
4.1.6 Kata Berimbuhan
A. Prefiks Me(N)-
Prefiks atau awalan me(N)- berfungsi
membentuk kata kerja (transitif dan intransitif).
Dalam membentuk kata berimbuhan, prefiks
me(N)- bervariasi (alomorf) menjadi me-, mem-,
men-, meng-, meny-, dan menge- bergantung pada
bentuk (atau huruf pertama) kata dasar yang
dilekatinya.
Contoh: melatih, membelot, memukul, memprotes
B. Kombinasi Afiks Me(N)-kan
Kombinasi afiks atau imbuhan gabung
me(N)-kan berfungsi membentuk KK (kata kerja)
transitif yang memerlukan objek. Sama halnya
dengan prefiks me(N)-, kombinasi afiks me(N)-
kan juga beralomorf seperti di atas.
Contoh: melahirkan, memuliakan, membelokkan,
memudarkan, mendamaikan, menanyakan,
menggalakkan, mengokohkan,
mengkreditkan, menyederhanakan
C. Kombinasi Afiks Me(N)-i
Kombinasi afiks ini berfungsi membentuk
objek. Seperti halnya prefiks me(N)- dan
kombinasi afiks me(N)-kan, kombinasi afiks
me(N)-i memiliki alomorf.
Contoh: melukai, memulai, membului, memukuli,
memprakarsai, menduduki, menggarami,
menguliti, mengkritisi, menyudahi,
mengebomi
D. Konfiks Pe(N)-an
Konfiks pe(N)-an pada umumnya berfungsi
membentuk jenis KB (kata benda) yang
diturunkan dari KK (kata kerja) berawalan
me(N)-. Karena itu, dalam pembentukan kata,
konfiks pe(N)-an mengalami variasi bentuk
(alomorf) menjadi pe-an, pem-an, pen-an, peng-
an, peny-an, dan penge-an. Perubahan ini terjadi
bergantung pada bentuk (atau huruf pertama) kata
dasar yang dilekatinya.
Contoh: pelatihan, perakitan, pembentukan,
pemukulan, pendapatan, penempatan,
penggorengan, pengikisan, penyanderaan,
penyiksaan, pengeboman, pengesahan
Revolusi Belajar KODING TPS Super Intensif UTBK SBMPTN-TKA Saintek_14.04.3.19.03.04.00.278  243

E. Konfiks Pe(R)-an
Konfiks pe(R)-an juga memiliki fungsi
membentuk KB (kata benda), yang diturunkan
dari KK (kata kerja) berawalan be(R)-. Dalam 6. Berikut ini yang merupakan kalimat efektif
pembentukan kata, imbuhan pe(N)-an memiliki adalah
alomorf per-an, pe-an, dan pel-an. (A) Zera pergi ke sekolah, lalu Zera pergi ke
Contoh: perkebunan, perundingan, pekerjaan, rumah temannya untuk belajar.
pelajaran (B) Mahasiswa perguruan tinggi yang terkenal
itu mendapatkan hadiah.
F. Konfiks Ke-an (C) Karena tidak diajak, dia tidak ikut belajar
Konfiks ke-an berfungsi membentuk kata bersama di rumahku.
benda (KK) dan kata kerja (KK) pasif. Berbeda (D) Untuk mempersingkat waktu, kami
dengan dua konfiks yang dibahas di atas, konfiks teruskan acara ini.
ke-an tidak memiliki alomorf dalam pembentukan (E) Kakaknya menolong anak itu dengan cara
kata berimbuhan. dipapahnya ke pinggir jalan.
Contoh: keadilan kemalingan
kebebasan kemasukan C
kecantikan kepanasan
kedatangan kebanjiran
4.2 Latihan Soal
4.1.7 Kalimat Efektif Teks berikut digunakan untuk menjawab soal nomor
Kalimat efektif adalah kalimat yang 1 s.d. 8.
menginformasikan pesan atau ide secara tepat (tidak (1)Vegetarian telah dipraktikkan selama ribuan
terjadi salah tafsir). tahun. (2)Pembunuhan hewan untuk dikomsumsi
Ciri kalimat efektif, di antaranya, berikut: tetap berlangsung hingga saat ini. (3) Di masa lalu,
1. minimal ada S – P, daging diperoleh melalui berburu yang membutuhkan
Contoh: Bagi saya, hal itu sangat berarti. keterampilan. (4) Hewan dapat lari atau menyerang
K S P para pemburu demi mempertahankan hidupnya. (5)
Di Sungai, ikan-ikan dapat berenang dengan bebas
2. logis atau masuk akal, dan berhati-hati supaya tidak memakan umpan yang
Contoh: Sebelum menjadi mayat yang terpotong- dipasang oleh para pemancing atau supaya tidak
potong, ia mondar-mandir di Pasar terjerat jaring nelayan. (6) Hewan hasil buruan dan
Baru. pancingan pun relatif lebih sedikit karena tujuannya
adalah untuk konsumsi pribadi. (7) Meskipun
3. hemat kata, vegetarian telah sangat lama dipraktikkan, hewan-
Contoh: Warna merah adalah warna kesukaan ibu. hewan masih terus dibunuh dan diburu. (8) Ini berarti
(warna di awal dihilangkan). bahwa vegetarian tidak dapat menghentikan
terjadinya pembunuhan kepada hewan. (9) Selama
4. semua kata yang digunakan baku, masih ada permintaan daging untuk dikonsumsi,
Contoh: Azri selalu menuruti nasihat orang tuanya. hewan akan terus diburu, ditangkap, dijala, dan
sebagainya kemudian dibunuh. (10) Di masa
5. benar dalam menggunakan ejaan, sekarang, daging diperoleh melalui hewan ternak
Contoh: Saya harus rajin belajar agar pintar. yang dengan sengaja dipelihara untuk kemudian
dibunuh dan diambil dagingnya. (11) Inilah yang
6. paralelisme (menggunakan imbuhan yang sama), dimaksud dengan pembunuhan langsung. (12)
dan Apakah ini berarti bahwa vegetarian tidak ada
Contoh: Mereka mengikuti pendidikan dan manfaatnya dalam mengurangi pembunuhan hewan?
pelatihan kepemimpinan. (1) Pertanian juga mengakibatkan pembunuhan.
(2) Petani harus menjaga sawah dan kebunnya dari
7. tepat pilihan kata (diksi). serbuan hama yang merusak tanaman,
Contoh: Dosen menugaskan penulisan makalah mengakibatkan gagal panen, menciptakan kelaparan,
kepada mahasiswa. dan merugikan petani secara ekonomi. (3)Untuk
mengatasi hama, mereka menggunakan berbagai cara
yang dapat mengakibatkan kematian hewan-hewan
yang menjadi pengganggu tanaman pangan. (4) […],
vegetarian pun tidak sepenuhnya bebas dari
pembunuhan. (5)Ini yang dimaksud dengan
pembunuhan tidak langsung. (6)Saat ini telah banyak
teknik untuk mengurangi pembunuhan tidak langsung
244  Revolusi Belajar KODING TPS Super Intensif UTBK SBMPTN-TKA Saintek_14.04.3.19.03.04.00.278
tersebut.(7)Tidak ada keuntungan ekonomi yang
didapat dari kematian ini karena para petani tidak
mendapatkan uang dari hewan dan serangga yang
mati. (8)Dengan bervegetarian seseorang tidak
menjadi bagian dari hukum permintaan dan
penawaran daging. (9)Bagi seorang Buddhis, baik
perumah tangga maupun monastik, ini berarti dia
tidak berada dalam rantai pembunuhan tersebut. (10)
Ia tidak menjadi konsumen yang turut menikmati
keuntungan dari penderitaan dan kematian hewan
yang disembelih. (11) Dengan berpraktik vegetarian,
seseorang Buddhis menghindar dari melakukan
karma tidak baik dari mendorong terjadinya
pembunuhan karena dia tidak menjadi bagian dari
permintaan daging. (12) Hal ini sesuai dengan praktik
sila pertama secara lebih luas karena ini
bervegetarian berarti tidak menyebabkan makhluk
apa pun terbunuh dan tidak menyetujui pembunuhan
atas mereka.---Dhammika Sutta, SN. 2.14. (01)
1. Judul yang tepat untuk teks tersebut adalah
(A) Vegetarian, Sebuah Kontribusi dalam
Upaya Mengurangi Pembunuhan.
(B) Pembunuhan Langsung dan Tidak Langsung.
(C) Permintaan Daging Akan Berkurang akibat
Vegetarian.
(D) Hukum Permintaan dan Penawaran Daging
bagi Vegetarian.
(E) Pengenalan, Apa itu Vegetarian?
2. Apa gagasan utama yang tepat untuk paragraf
selanjutnya dari teks tersebut?
(A) Vegetarian sebagai upaya mengurangi
pembunuhan langsung.
(B) Perbedaan pembunuhan langsung dan
tidak langsung.
(C) Dampak vegetarian terhadap permintaan
dan penawaran.
(D) Berkurangnya penangkapan hewan akibat
munculnya vegetarian.
(E) Vegetarian tidak memberikan dampak apa
pun bagi kehidupan.
3. Paragraf kedua teks tersebut sebenarnya terdiri
atas dua paragraf. Kalimat yang tepat
mengawali paragraf ketiga adalah
(A) kalimat (5). (D) kalimat (8).
(B) kalimat (6). (E) kalimat (9).
(C) kalimat (7).
4. Berikut ini yang merupakan kalimat efektif
adalah
(A) Saat ini, telah banyak teknik-teknik untuk
mengurangi pembunuhan tidak langsung
tersebut.
(B) Tidak ada keuntungan ekonomi yang
didapat dari kematian ini karena para
petani-petani tidak mendapatkan uang dari
hewan dan serangga yang mati.
(C) Dengan bervegetarian, tidak menjadi
bagian dari hukum permintaan dan
penawaran daging.
(D) Bagi seorang Buddhis, baik perumah
tangga dan monastik, ini berarti dia tidak
berada dalam rantai pembunuhan tersebut.
(E) Dengan berpraktek vegetarian, seseorang
Buddhis menghindari melakukan karma
tidak baik yang dapat mendorong
terjadinya pembunuhan karena dia tidak
menjadi bagian dari permintaan daging.
5. Simpulan teks tersebut adalah
(A) Vegetarian turut andil dalam menurunkan
jumlah pembunuhan dan perburuan hewan.
(B) Praktik sila pertama yang berkaitan dengan
vegetarian sudah dikenal di masyarakat.
(C) Bahwa vegetarian tidak ada manfaatnya
dalam mengurangi pembunuhan hewan.
(D) Vegetarian tidak sepenuhnya bebas dari
pembunuhan, baik langsung maupun tidak
langsung.
(E) Dengan bervegetarian, seseorang tidak
menjadi bagian dari hukum permintaan
dan penawaran daging.
6. Kata ia pada kalimat (10) paragraf (2) merujuk
pada
(A) seorang Buddhis.
(B) perumah tangga.
(C) vegan.
(D) makhluk yang terbunuh.
(E) pemancing.
7. Penghubung yang tepat untuk melengkapi
kalimat (4) paragraf (2) adalah
(A) meskipun demikian. (D) selain itu.
(B) oleh karena itu. (E) tetapi.
(C) sedangkan.
8. Dalam paragraf (1) teks tersebut terdapat
kalimat yang mengandung kesalahan
penggunaan huruf kapital, yaitu
(A) kalimat (3). (D) kalimat (9).
(B) kalimat (5). (E) kalimat (11).
(C) kalimat (7).
Cermati teks berikut, kemudian kerjakan soal nomor
9 s.d. 15!
(1)
Berdasarkan pengolahannya, ada dua jenis teh
yang umum dikenal. (2)Pertama, teh hijau yang sama
sekali tanpa proses fermentasi. (3)Kedua, teh hitam
yang dibuat melalui proses fermentasi. (4)Teh hijau
dan teh hitam mudah kita dapatkan di toko swalayan
dengan atau tanpa rasa, seperti jahe, lemon, mint, dan
lainnya.
Revolusi Belajar KODING TPS Super Intensif UTBK SBMPTN-TKA Saintek_14.04.3.19.03.04.00.278 
(5)
Kehebatan teh yang perlu dicermati, yaitu
kandungan antioksidan-nya yang disebut katekin
maupun theanine yang berfungsi sebagai zat
pembawa sinyal dopamin di otak yang memberikan
rasa segar dan santai. (6)Beberapa manfaat kesehatan
dari teh hijau adalah kemampuannya menghambat
penyerapan kolesterol yang berakibat pada
pencegahan aterosklerosis atau penyumbatan
pembuluh darah yang nantinya berdampak pada
penyakit jantung dan stroke. (7)Teh hijau juga mampu
mengontrol kadar gula darah serta mencegah kanker
payudara dan kanker paru. (8)Sedangkan teh hitam
mampu mencegah penyakit parkinson, kanker ovarium,
batu ginjal, dan serangan jantung. (9)Antioksidan, dalam
hal ini katekin, yang terkandung dalam teh sangat
berperan aktif melawan berbagai macam penyakit dan
perlu menjadi perhatian.
(10)
Berdasarkan hasil-hasil penelitian dari
beberapa literatur, diketahui bahwa kandungan
katekin teh hijau lebih banyak dibandingkan dengan
teh hitam. (11)Hal ini dikarenakan proses fermentasi
yang dialami teh hitam mengurai atau merubah
sebagian senyawa katekin. (12)Agar memperoleh cita
rasa yang baik, waktu seduhan tak boleh lebih dari
tiga menit. (13)Bila lebih dari itu, rasa pahit akan
muncul, sehingga terlarutnya senyawa-senyawa lain
dan itu akan mengurangi khasiatnya. (14)Teh hijau
yang mempunyai kandungan katekin lebih tinggi,
sebaiknya, diseduh dengan air bersuhu 7585
derajat celsius, sedangkan teh hitam lebih tinggi,
8595 derajat celsius. (15)Suhu yang tepat
diperlukan agar mendapatkan katekin yang optimal.
(16)
Kesegaran minum teh dan indahnya warna
seduhan teh akan bermanfaat bila tata caranya dapat
dilakukan sesuai arahan yang benar seperti apa kata
mereka, para ahli teh.
9. Hubungan antara kalimat (6) dan (7) dapat
dipertegas dengan
(A) dengan demikian. (D) akan tetapi.
(B) selain itu. (E) sementaranya.
(C) karena itu.
10. Kalimat yang tidak efektif terdapat pada nomor
(A) (10). (C) (14). (E) (16).
(B) (12). (D) (15).
11. Kesalahan penggunaan konjungsi terdapat pada
kalimat berikut kecuali
(A) kalimat (4). (D) kalimat (11).
(B) kalimat (5). (E) kalimat (13).
(C) kalimat (8).
12. Berdasarkan teks tersebut, bentukan kata yang
salah adalah
(A) disebut (kalimat 5).
(B) berdampak (kalimat 6).
(C) mengontrol (kalimat 7).
(D) merubah (kalimat 11).
(E) memperoleh (kalimat 12).
245
13. Variasi kalimat berikut yang sesuai untuk
kalimat (6) adalah
(A) Beberapa kegunaan teh hijau untuk
kesehatan adalah dapat menghambat
penyerapan kolesterol yang berakibat pada
pencegahan aterosklerosis atau
penyumbatan pembuluh darah yang
nantinya berdampak pada penyakit jantung
dan stroke.
(B) Beberapa manfaat teh hijau untuk
penyumbatan pembuluh darah yang
nantinya berdampak pada penyakit jantung
dan stroke.
(C) Pencegahan aterosklerosis atau
penyumbatan pembuluh darah dapat
disembuhkan dengan mengomsumsi teh
hijau karena dapat mencegah kolesterol.
(D) Teh hijau dapat menghambat penyerapan
kolesterol pada pencegahan aterosklerosis
atau penyumbatan pembuluh darah pada
penyakit jantung dan stroke.
(E) Beberapa kegunaan teh hijau untuk
kesehatan adalah dapat menghambat
penyerapan lemak yang berakibat pada
penurunan aterosklerosis atau penyumbatan
pembuluh darah yang nantinya berdampak
pada penyakit jantung dan stroke.
14. Penggunaan istilah yang tidak tepat pada
paragraf tersebut adalah
(A) swalayan (kalimat 4).
(B) antioksidan-nya (kalimat 5).
(C) fermentasi (kalimat 2).
(D) literatur (kalimat 10).
(E) katekin (kalimat 5).
15. Kesalahan penggunaan tanda koma terdapat
pada
(A) kalimat (3). (D) kalimat (9).
(B) kalimat (5). (E) kalimat (13).
(C) kalimat (8).
Cermati teks berikut, kemudian kerjakan soal nomor
16 s.d. 20!
Mungkin ada cukup banyak permasalahan yang
menimpa sektor pertanian kita sekarang. Teknologi
pertanian kita mungkin masih tertinggal. Sistem tata
kelola pertanian kita juga barangkali masih kalah
jauh dari bangsa lain yang telah maju pertaniannya.
Akan tetapi, hal itu tidak lebih mengkhawatirkan
dibandingkan ketika kita tidak bisa menghadirkan
generasi baru petani untuk melestarikan dan
mengembangkan sektor pertanian Indonesia di masa
mendatang. Regenerasi petani adalah faktor utama
dalam menjaga eksistensi pertanian di Indonesia.
Pertanian kita saat ini tengah "sepi peminat".
Indikasinya terlihat dari data Survai Pertanian Antar
Sensus (SUTAS) 2018, yaitu dari total 27,7 juta
petani terdaftar ternyata lebih didominasi oleh
mereka yang berusia 35 tahun ke atas. Jika
246  Revolusi Belajar KODING TPS Super Intensif UTBK SBMPTN-TKA Saintek_14.04.3.19.03.04.00.278

dipertimbangkan rentang usia generasi, generasi Y 18. survai

atau milenial yang lahir antara rentang tahun 1981 (A) TIDAK PERLU DIPERBAIKI.
sampai 1994 (mendekati kelompok usia 25−34 tahun) (B) survei.
hanya berjumlah tidak lebih dari 3 juta jiwa atau (C) survey.
sekitar 10,6%. Selebihnya, didominasi oleh para (D) survei.
generasi X dan juga baby boomer. Hal ini sudah (E) ‘survei’.
cukup menandakan bahwa terjadi kemandekan
regenerasi petani di Indonesia. 19. dipertimbangkan
(A) TIDAK PERLU DIPERBAIKI.
16. akan tetapi (B) pertimbangan.
(A) TIDAK PERLU DIPERBAIKI. (C) menimbangkan.
(B) setelah itu. (D) mempertimbangkan.
(C) selain itu. (E) penimbang.
(D) oleh karena itu.
(E) kecuali itu. 20. baby boomer
(A) TIDAK PERLU DIPERBAIKI.
17. eksistensi (B) baby boomer.
(A) TIDAK PERLU DIPERBAIKI. (C) ‘baby boomer’.
(B) eksis. (D) babyboomer.
(C) eksistensy. (E) baby-boomer.
(D) ‘eksistensi’.
(E) eksis.