Anda di halaman 1dari 5

m

Home d
Pendidikan dibaca normal 3 menit

Apa itu Getaran, Gelombang, dan Bunyi: Perbedaan, Jenis & Contohnya
Penulis: Cicik Novita
24 Maret 2021

A
Dengan adanya getaran serta bunyi, kita bisa mendengar suara melalui telinga.

v
C
B
u
x

tirto.id - Getaran, gelombang dan bunyi adalah kejadian yang setiap saat terjadi di sekitar
kita, walau kadang tidak disadari.

Dengan adanya getaran serta bunyi, kita bisa mendengar suara melalui telinga. Adanya
gelombang dari cahaya membuat kita bisa melihat benda-benda di sekeliling. Bagaimana
bisa itu terjadi? Berikut paparannya:

m
Explore
t
Infografik
q
Profil
k
Search
m
Getaran

Getaran diartikan sebagai gerakan bolak balik secara periodik yang melalui titik
kesetimbangan. Satu getaran adalah gerak dari satu titik kembali ke titik awal. Misalnya
pada bandul yang berayun dari titik A, lalu ke titik B, kemudian ke titik C, akan kembali ke B
lalu ke A kembali. Satu getaran adalah gerakan dari A-B-C-B-A.

Contoh lain adalah senar gitar yang dipetik hingga senar tersebut bergetar, gendang yang
dipukul selaputnya, atau pita suara saat manusia berbicara. Juga mistar yang salah satu
ujungnya ditahan sementara ujung lainnya digoyangkan, itu juga contoh getaran. Kemudian
ayunan anak-anak saat sedang dimainkan, itu pun disebut getaran.

Mengutip modul belajar terbitan Kemendikbud, Harmoni Dalam Keberagaman Ilmu


Pengetahuan Alam Paket B, 2018, parameter atau karakteristik getaran adalah:

Amplitudo getaran [A]: adalah simpangan getaran maksimum diukur dari titik
kesetimbangan (cm).

Periode [T]: waktu yang dibutuhkan untuk melakukan satu getaran penuh.
Rumusnya: T= t/n

T= Periode

t= waktu (sekon)
n=jumlah getaran

Frekwensi [f]: banyaknya getaran yang dilakukan setiap detik


Rumusnya: f=n/t

Hubungan antara Periode dan Frekwensi bisa ditulis demikian:


f=1/t atau T=1/f


Jenis getaran ada dua:


Getaran bebas: yakni getaran yang terjadi ketika sistem mekanis dimulai dengan adanya
m t q k
gaya awal yang bekerja pada sistem itu sendiri, lalu dibiarkan bergetar secara bebas.
Explore Infografik Profil Search
m
Misalnya bandul yang awalnya diterik lalu dilepaskan, akan berhenti sendiri lama kelamaan.

Getaran paksa: yakni suatu getaran yang terjadi ketika gerakan bolak balik karena adanya
gaya luar yang secara paksa menciptakan getaran pada sistem. Misalnya gempa bumi.

Gelombang

Gelombang didefinisikan sebagai getaran yang merambat. Ada beberapa macam


gelombang yang dapat dikategorikan berdasarkan medium rambatannya, dan berdasarkan
arah rambatannya. Buku Hidup di Tengah Gelombang dan Bunyi, Fisika Paket C terbitan
Kemendikbud 2018 menulis seperti berikut:

Berdasar mediumnya:
- Gelombang mekanik: membutuhkan medium dalam perambatannya. Misal gelombang
suara yang membutuhkan udara sebagai rambatan untuk sampai ke telinga.

- Gelombang elektromaknetik: tidak membutuhkan medium dalam perambatannya. Misal


gelombang cahaya yang dapat merambat di ruang hampa udara di luar angkasa.

Berdasar arah rambatannya:


- Gelombang longitudinal: arah getarannya sejajar dengan arah rambatannya. Satu
gelombang terdiri dari satu regangan dan satu rapatan. Misalnya gelombang suara.

- Gelombang transversal: arah getarannya tegak lurus dengan arah rambatannya. Misalnya
gelombang pada tali yang digerakkan.

Karakteristik Gelombang

Berdasarkan contoh gelombang pada tali dan juga pada suara, kita lihat karakteristik
gelombang adalah sebagai berikut:

-Ada sumber gelombang yang bergetar.


-Gelombang selalu merambat pada arah tertentu
-Adanya medium sebagai penghantar rambatan gelombang

Berdasarkan bentuknya, baik gelombang pada tali maupun pada permukaan air,
mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:

1. Adanya bukit dan lembah. Pada setiap gelombang selalu ada bukit yang selalu diikuti
dengan lembah.

2. Panjang gelombang. Setiap bukit dengan bukit berikutnya (atau lembah dengan lembah
berikutnya) selalu berjarak sama, yang disebut sebagai panjang gelombang.

m
3. Amplitude.
Explore
t
Kekuatan gelombang q
ditentukan oleh jarakProfil
Infografik
k
antara simpang normalSearch
dengan
m
bukit (atau antara simpang normal dengan lembah) yang disebut amplitude.

4. Periode. Waktu yang dibutuhkan gelombang merambat dari satu bukit ke bukit
berikutnya (atau dari lembah ke lembah berikutnya) disebut periode.

5. Frekuensi. Banyaknya bukit yang dihasilkan oleh gelombang dalam satuan waktu tertentu
(atau banyaknya lembah per satuan waktu tertentu) disebut frekuensi.

6. Cepat rambat. Gelombang merambat menempuh suatu jarak dalam waktu tertentu yang
disebut cepat rambat.

Bunyi

Bunyi merupakan gelombang mekanik yaitu gelombang yang memerlukan medium saat
merambat. Bunyi juga termasuk gelombang longitudinal karena arah getarnya sejajar
dengan arah rambatnya.

Syarat terjadi dan terdengarnya bunyi adalah : ada sumber bunyi, ada medium, ada
penerima bunyi yang berada di jangkauan gelombang bunyi.

Namun tidak semua suara yang dihasilkan oleh sumber bunyi bisa didengar telinga
manusia. Manusia hanya bisa mendengar bunyi dengan frekwensi antara 20-20.000 Hz.

Sebutan berdasarkan frekwensi bunyi:


- Infrasonik: gelombang bunyi dengan frekuensi < 20 Hz.
- Audiosonik: gelombang bunyi dengan frekuensi antara 20--20.000 Hz. Frekuensi yang
dapat didengar oleh manusia.
- Ultrasonik: gelombang bunyi dengan frekuensi > 20.000 Hz. Hewan yang dapat mendengar
gelombang bunyi ini ialah anjing dan kelelawar.

Gelombang bunyi merambat dengan kecepatan antara 330 m/s hingga 5.400 m/s.
Kecepatan rambat bunyi tergantung pada jenis mediumnya. Misalnya gelombang bunyi
merambat pada medium rambat air, maka kecepatannya lebih lambat dibanding jika
merambat di udara.

Rumus mencari kecepatan rambat bunyi adalah: v=s/t

Keterangan:

v= cepat rambat bunyi (m/s)


s= jarak (m)
t= waktu (s)

Karakteristik bunyi:

m
Tinggi rendah
Explore
t
dan kuat lemah bunyi q
bisa diatur. Tinggi rendahnya
Infografik Profil
k
nada ditentukan oleh
Search
m
frekwensi bunyi tersebut. Makin besar frekwensi maka makin tinggi nada. Sedangkan kuat
lemahnya bunyi ditentukan oleh amplitudonya.

Nada adalah bunyi yang memiliki frekwensi yang teratur, misalnya musik. Sedangkan jika
frekwensinya tidak teratur maka bunyi tidak beraturan. Misalnya suara angin ribut.

Warna bunyi (timbre) disebabkan oleh karena keadaan dan bentuk sumber bunyi yang
berbeda. Misalnya nada do pada piano dan organ akan berbeda timbre nya.

Resonansi adalah peristiwa ikut bergetarnya suatu benda karena adanya sumber getar.
Syarat resonansi terjadi adalah frekwensi benda yang bergetar sama dengan frekwensi
sumber getar. Misalnya alat musik yang berselaput, seperti gendang. Selaput telinga juga
akan beresonansi atau bergetar jika sama frekwensinya dengan sumber bunyi.

Pemantulan bunyi terjadi jika terhalang oleh suatu pembatas, misalnya tembok atau
gunung, atau benda lain. Jenis pemantulan bunyi: gaung, gema, bunyi pantul yang
memperkuat bunyi asli.

Baca juga: Pengertian Gaya, Contoh Gaya Tarikan & Dorongan, Beserta Macamnya

Baca juga artikel terkait BUNYI atau tulisan menarik lainnya Cicik Novita
(tirto.id - Pendidikan)

Kontributor: Cicik Novita


Penulis: Cicik Novita
Editor: Yulaika Ramadhani

  Subscribe for updates

Gelombang bunyi merambat dengan kecepatan antara 330 m/s hingga 5.400 m/s.

v
C
B
u
x

m
PodcastExplore
Tirto: INSENTIF
t
Infografik
q
Profil
k
Search

L ki J di A k ?

Anda mungkin juga menyukai