Anda di halaman 1dari 5

Hasil Diskusi Kelompok 1

“Sumber Bunyi yang Dihasilkan Alam dan Contoh Implementasinya dalam


Pembelajaran di SD”

Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Inovasi Pembelajaran Seni Di SD


yang diampu oleh :
Dr. Udi Utomo, M. Si.

Disusun oleh :
Tri Astuti (0103520073)
Denis Alfian (0103520074)
Margaretha N. R. Lobemato (0103520075)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DASAR


FAKULTAS PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2021
A. Sumber bunyi yang dihasilkan alam
Pembelajaran merupakan proses interaksi peserta didik dengan guru dan sumber belajar
pada satu lingkungan belajar. Lingkungan dapat dijadikan sebagai tempat belajar sehingga
berperan dalam proses perolehan ilmu dan pengetahuan secara langsung dalam pembelajaran.
pembelajaran musik, adalah salah satu proses pembelajaran manusia yang dilakukan melalui
kegiatan pengalaman musik. Kegiatan pengalaman musik manusia dapat dilakukan dengan
mendengarkan musik, membaca musik, bergerak mengikuti musik, dan kegiatan kreativitas
(mencipta dan improvisasi). Setiap manusia sejak dini sudah memiliki rasa musikalitas,
karena pada dasarnya rasa musikalitas dimiliki oleh setiap manusia. Musikalitas anak dapat
berkembang dengan baik apabila anak tersebut berada di lingkungan yang dominan penyuka
musik.
Pengembangan musikalitas pada anak bisa juga dilatih dari mendengarkan alam dan
lingkungan secara langsung. Bunyi-bunyian yang terdengar di sekitar peserta didik dapat
diarahkan sebagai suatu komposisi musik, seperti suara angin, daun bergoyang, klakson
mobil, orang berbicara, suara hewan, menjadi sumber bunyi untuk dikomposisikan ke dalam
sebuah musik. Suara-suara tersebut kemudian dapat dituliskan dengan simbol-simbol musik
yang dilihar dari unsur musikalnya (melodi, irama, dan harmoni).
Musikal seseorang tidak hanya diperoleh dari pendidikan namun diperoleh dari
lingkungan tempat dimana peserta didik tinggal. Pembelajaran seni musik dengan
menerapkan pendekatan lingkungan sekitar dapat diterapkan di Sekolah Dasar. Pada jenjang
Sekolah Dasar seringkali terdapat sekolah yang kurang memfasilitasi pembelajaran seni
musik dengan alat-alat musik yang memadai, sehingga banyak yang tidak mengajarkan alat
musik di kelas, dengan alasan tidak tersedianya instrument musik di sekolah tersebut. Untuk
mengatasi hal tersebut maka pembelajaran musik dapat dilakukan dengan mengenalkan atau
mengembangkan bunyi-bunyi alam sekitar sehingga peserta didik dapat mendapatkan
pengalaman dalam bermain musik dengan sederhana. Bunyi merupakan unsur dalam musik,
beragam jenis bunyi dapat dihasilkan dengan menggunakan alat musik atau bunyi yang dapat
dihasilkan oleh alam, bunyi dari alam disebut juga bunyi alam. Berikut contoh bunyi-bunyi
yang dihasilkan oleh alam.

1) Hujan merupakan bunyi alam, bunyinya tik .. tik … tik … . Bunyi hujan terdengar
lemah.

Gambar 1.1 hujan


2) Petir juga merupakan bunyi alam, bunyinya tar … tar … Bunyi petir terdengar kuat.

Gambar 1.2 petir

3) Gunung meletus menghasilkan bunyi, bunyinya dwarr … Bunyi dari gunung meletus
tergolong kuat.

Gambar 1.3 Gunung Meletus

4) Ombak menghasilkan bunyi, byur … Bunyi dari ombak terdengar panjang.

Gambar 1.4 Ombak

5) Pohon tertiup angin berbunyi, wuzz … bunyi dari angin terdengan panjang.
Gambar 1.5 Angin

B. Implementasi
Sebelum peserta didik mengenal bunyi musik yang terdapat di alam, peserta didik harus
terlebih dahulu mengobservasi dan mengidentifikasi bunyi alam apa saja yang ada di
lingkungan sekitar pesera didik. Bunyi-bunyi alam ini dapat diwujudkan melalui benda-benda
disekitar seperti suara meja, suara hembusan angin, suara langkah kaki, menghempaskan
pintu dan sebagainya. Selain itu juga banyak cara untuk memperoleh bunyi musik alam yang
dapat dibuat manusia. Suara burung dapat diperagakan dengan menyiulkan bibir sehingga
membentuk suara siulan burung, suara angin dapat diperagakan dengan menggunakan kipas
angin yang diputar.
Adapun alternatif lain dari guru untuk mengenalkan bunyi-bunyi dari alam yaitu
dengan menggunakan sarana pendukung. Penggunaan sara pendukung ini dapat membawa
siswa kedunia alam sekitar. Ada beberapa sarana pendukung yang diperlukan guru dalam
pelak-sanaan pembelajaran bunyi yang dihasilkan dari alam yaitu dengan perlengkapan
elektronik (tape recorder, CD/VCD play-er, televisi, dan lain-lain). Hal ini dapat membantu
guru dan siswa melaksanakan pembelajaran dan membawa siswa untuk lebih memahami
terkait pembelajaran bunyi dari alam terlebih diasaat pandemi seperti ini.
Dari uraian tetang bagaimana contoh mengimplementasikan pembelajaran untuk
memperkenalkan tentang bunyi dari alam kepada peserta didik, tentunya guru juga harus
menggunakan pendekatan, metode dan model pembelajaran yang tepat sehingga
pembelajaran dapat berjalan terarah untuk mencapai tujuan pembelajaran.

Anda mungkin juga menyukai