Anda di halaman 1dari 3

STUDI KASUS

PEMERIKSAAN II
Dosen Pengampu : Ade Trisyanto, SE,. M.AK

Nama: Febia Siti Nur Sarah


Nim: 18416262201143
Kelas: AK18C

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS BUANA PERJUANGAN KARAWANG
Tahun 2020/2021
CASE TM 4

NIM GANJIL

Anda baru saja menyelesaikan proses konfirmasi piutang dalam audit di Danforth Paper
Company, pemasok kertas untuk toko eceran dan pengguna komersial. Berikut adalah data
terkait proses ini:

Berikut adalah hasil dari prosedur konfirmasi tersebut:

a. Asumsikan bahwa sampel tersebut adalah sampel PPS (probability proportional to


size). Evaluasi hasil dengan menggunakan pengambilan sampel unit moneter. (NIM
GANJIL).
JAWABAN
Sampling with Probability Proportional to Size (PPS) adalah suatu prosedur penarikan
sampel dimana peluang terpilihnya suatu unit sampel sebanding dengan ukuran. Ukuran yang
dimaksud adalah informasi tambahan (auxiliary information) yang dipertimbangkan sebagai
dasar penarikan sampel dan memiliki korelasi yang erat dengan variabel-variabel yang akan
diteliti.
Sampling unit moneter (monetary unit sampling = MUS) merupakan metode
sampling statistik yang paling umum digunakan untuk pengujian atas rincian saldo karena
memiliki kesederhanaan statistik bagi sampling atribut serta memberikan hasil statistik yang
diekspresikan dalam dolar (atau mata uang lainnya yang sesuai). MUS juga disebut sebagai
sampling unit dolar, sampling jumlah moneter kumulatif, dan sampling dengan probabilitas
yang proporsiaonal dengan ukuran. Sampel unit moneter adalah sampel yang dipilih dengan
menggunakan probabilitas yang proporsional bagi pemilihan ukuran sampel (probability
proportional to size sample selection=PPS). Sampel PPS dapat diperoleh dengan
menggunakan perangkat lunak computer, tabel angka acak, atau teknik sampling sistematis.
Salah satu masalah dalam menggunakan pemilihan PPS adalah bahwa item populasi
dengan saldo tercatat nol tidak memiliki peluang untuk dipilih melalui pemilihan sampel
PPS, walaupun mungkin mengandung salah saji. Demikian juga, saldo berjumlah kecil akibat
kurang saji yang signifikan memiliki kesempatan yang kecil untuk dimasukkan dalam
sampel. Masalah ini dapat diatasi dengan melakukan pengujian audit khusus atas item
bersaldo nol dan berjumlah kecil, dengan mengasumsikan bahwa hal itu perlu ditangani.
Masalah lainnya adalah ketidakmampuan PPS untuk memasukkan saldo negative, seperti
saldo kredit piutang usaha, ke dalam sampel PPS.

Anda mungkin juga menyukai