Anda di halaman 1dari 2

Desain Penelitian

Penelitian tentang Penerapan Metode Pembelajaran Daring dalam Mata Pelajaran Bahasa
Sunda di Kelas X SMKN 1 Gunung Jati menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif.
Beberapa deskripsi digunakan untuk menemukan prinsip-prinsip dan penjelasan yang
mengarah pada penyimpulan. Data dihimpun dengan pengamatan yang seksama, mencakup
deskripsi dalam konteks yang mendetail disertai catatan-catatan hasil wawancara yang
mendalam, serta hasil analisis dokumen dan catatan-catatan. Penerapan metode deskriptif
kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui Bagaimana Model Pembelajaran yang digunakan
dapat digunakan untuk Mata Pelajaran Bahasa Sunda secara daring dan mengetahui
bagaimana pemahaman belajar siswa selama melakukan pembelajaran daring yang
dideskripsikan secara jelas dan rinci. Data diambil menggunakan instrumen yang telah
divalidasi. Setelah itu dilakukan analisis secara mendalam yang mengarah pada kesimpulan.

1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan
karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya. Jadi , populasi bukan sekedar jumlah yang ada pada obyek/subjek yang dipelajari,
tetapi meliputi seluruh karakteristik atau sifat yang dimiliki oleh objek/subjek itu.7 Populasi dalam
penelitian ini adalah keseluruhan siswa kelas X di SMKN 1 Gunung Jati sejumlah 537 peserta didik.

2. Sampel
Sampel penelitian yang dimaksud dalam peneliti ini adalah “ Sebagian atau wakil populasi yang
diteliti”. Sampel sering disebut contoh, yaitu sebagian sumber yang mewakili seluruh populasi dan
yang menjadi sumber data yang sebenarnya dalam suatu penelitian. Dalam penelitian ini, peneliti
meneliti kelas X TBSM SMKN 1 Gunung Jati. Pengambilan sampel ini dilakukan karena peneliti tidak
memungkinkan untuk meneliti populasi yang ada. Peneliti mengambil 20% dari jumlah populasi yaitu
diambil dua kelas sebagai sampel adalah kelas X TBSM 2 dan TBSM 3 , dimana Kelas TBSM 2 sebagai
Kelas eksperimen dan Kelas TBSM 3 sebagai kelas kontrol. Karakteristik tiap kelasnya sama atau
homogen. Jumlah dari siswanya dapat dilihat pada tabel dibawah. Tabel di bawah ini.

Instrumen Penelitian Dalam penelitian kualitatif yang menjadi instrumen utama atau alat penelitian
adalah peneliti itu sendiri. Peneliti sebagai instrumen utama bisa dibantu oleh instrumen-instrumen
pendukung seperti angket, wawancara, observasi maupun dokumentasi. Dalam pembuatan
instrumen pada penelitian ini peneliti mendiskusikannya dengan dosen pembimbing akademik dan
peneliti menggunakan tiga instrumen penelitian yakni pedoman wawancara, pedoman observasi,
dan pedoman dokumentasi.

Anda mungkin juga menyukai