Anda di halaman 1dari 19

REFERAT

ULTRASONOGRAFI PADA KELENJAR TIROID

DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 11
MUH. ILHAM RAYMANA [N 111 17 085]
FIRYAL AMYRAH DELICIA [N 111 17 037]
MIRATUNNISA ALJARU [ N 111 17 051]
AZHARANI ANWAR [N 111 17 050]
LUH DITA YULIANDINA [N 111 17 043]

PEMBIMBING:
dr. Robert Mangiri, Sp.Rad, M.Sc
PENDAHULUAN
• Kelenjar tiroid berperan dalam mempertahankan tingkat
metabolisme di berbagai jaringan agar optimal sehingga
mereka berfungsi normal.
• Kelenjar tiroid tidak esensial bagi kehidupan, tetapi
ketiadaannya menyebabkan keterlambatan perkembangan
fisik dan mental, berkurangnya daya tahan terhadap
dingin, serta pada anak-anak timbul retardasi mental dan
kecebolan .
• Ultrasonografi adalah cara yang paling umum dan paling
berguna untuk mencitrakan kelenjar tiroid dan patologinya
TINJAUAN PUSTAKA
• ANATOMI TIROID
• Tiroid adalah suatu kelenjar endokrin yang
berwarna merah kecoklatan dengan
konsistensi yang lunak.Kelenjar tiroid terdiri
dari dua buah lobus yang simetris
• Setiap lobus kelenjar tiroid mempunyai ukuran
kira-kira 5 cm, dibungkus oleh fascia propria
yang disebut true capsule, dan di sebelah
superfisialnya terdapat fascia pretrachealis
yang membentuk false kapsul
FUNGSI
• MENGENDALIKAN AKTIFITAS METABOLIK
SELULER
• ALAT PACU PERCEPATAN PROSES
METABOLISME
• REPLIKASI SEL DAN PERKEMBANGAN OTAK
• UNTUK PERTUMBUHAN NORMAL
SISTEM HORMON
• HORMON TIROKSIN (T4)
• Triiodotironin (T3)
• Hormon tiroid yang bersirkulasi dalam plasma
terikat pada protein plasma, diantaranya :7
(1) globulin pengikat tiroksin (TBG).
(2) prealbumin pengikat tiroksin (TBPA).
(3) albumin pengikat tiroksin (TBA).
Pemeriksaan Ultrasonografi.
• Pemeriksaan dengan menggunakan USG
merupakan pemeriksaan noninvasif dan ideal.
Khususnya dengan menggunakan ''high
frequency real-time'' (generasi baru USG)
Penatalaksanaan Ultrasonografi (USG)

• Persiapan pasien
• Persiapan pemeriksa
• Persiapan alat dan bahan
Prinsip interpretasi Ultrasonografi
• Berdasarkan kekuatan intensitas tersebut,
penggambaran ultrasonografi dibedakan
menjadi:
• Hyperechoic
• Hypoechoic
• Anechoic
Ultrasonografi Tiroid
• Sonografi merupakan salah satu pencitraan diagnostik untuk pemeriksaan
alat-alat tubuh, di mana kita dapat mempelajari bentuk, ukuran, anatomis,
gerakan, serta hubungan dengan jaringan sekitarnya
• Kelainan yang biasa didiagnosis dengan menggunakan sonografi antara
lain,
• agenesis tiroid,
• hemiagenesis tiroid,
• disgenesis tiroid,
• Hashimotos Thyroiditis,
• hyperthyroidism,
• multinodular goiter,
• massa leher superfisial-lipoma,
• nodul tiroid malignan,
• nodul tiroid benigna,
• adenoma paratiroid dan
• kista pada kelenjar tiroid.
• Terdapat tujuh peranan sonografi yang penting pada pemeriksaan
tonjolan tiroid:16

1. Dengan cepat dapat menentukan apakah tonjolan tersebut di dalam


atau di luar tiroid.
2. Dengan cepat dan akurat dapat membedakan lesi kistik dari lesi solid.
3. Dengan lebih mudah dapat dikenali apakahtonjolan tersebut tunggal
atau lebih dari satu.
4. Dapat membantu penilaianrespon pengobatan pada terapi supresif.
5. Dapat membantu mencari keganasan tiroid pada metastasis yang
tidakdiketahui tumor primernya.
6. Sebagai pemeriksaan penyaring terhadap golongan resiko tinggi untuk
menemukan keganasan tiroid.
7. Sebagai pengarah pada biopsi aspirasi tiroid.
gambaran sonografi normal kelenjar tiroid
Nodul tiroid yang malignan Hashimato Thyroiditis
hiperthyroidism
• Ultrasonografi dapat menentukan jika membesar atau
tidaknya limfa noddi akibat menyebarnya kanker.
Beberapa spesialis merekomendasikan ultrasonografi
untuk semua pasien dengan nodul tiroid yang besar pada
palpasi.
• Thyroid Scanning
– Radio Iodine Scan
– Radio Iodine Uptake
– Techneticum 99
– Rectilinear Scanning
– Fluorescent Scanning
KESIMPULAN
• Pengembangan metode penerapan gelombang ultrasound
(ultrasonografi/USG) telah pasti belum mencapai jalan buntu
lagi, karena semakin banyak teknik berbasis pada teknologi USG
masih sedang dimasukkan ke dalam praktik dunia kedokteran
• Oleh sebab itu, diperlukan perbandingan hasil pemeriksaan
USG dengan hasil anamnesis dan pemeriksaan
klinis/laboratorium dalam mendiagnosis kelainan, khususnya
kelainan pada kelenjar tiroid. Bahkan terkadang kesimpulan
akhir suatu hasil pencitraan USG harus dibandingkan dengan
menggunakan metode pencitraan lainnya, seperti CT-scan dan
MRI.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai