Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Di dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan

Nasional Bab Ii Pasal 2 dikemukakan bahwa

Pendidikan adalah usaha sadar dan berencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar siswa secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memilih kekustan spritual,
keagamaan, pengendalian, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan
dirinya, masyarakat, bangsa dan negara

Salah satu upaya yang ingin dicapai Peneliti dalam penelitian ini adalah

peningkatan hasil belajar Ekonomi siswa melalui pembela kooperatif tipe Pengelompokan Siswa
Berdasarkan Tingkat Prestasi Adaptasi STAD Oleh karena itu, seorang guru haras menguasai beberapa
macam model penyajian dengan baik, sehingga trumpu memilih model yang paling efektif untuk
mencapai tujuan tersebut, walaupun setiap model penyajian mempunyai ciri khas, berbeda satu dengan
yang lainnya Namun kita memilki suatu pola atau standar untuk mempelajari suatu model itu dan bisa
saling melengkapi Jadi penguasaan strategi pembelajaran sangat perlu untuk mampu mengetahui
memahami, dan terampil menggunakannya, sesuai dengan tujuan yang akan dicapai

Salah satu penyebab kurangnya keaktifan siswa dalam proses pembelajaran, khususnya pada materi
pelajaran Ekonomi siswa kelas XI IPS 3. UPT SMA Negeri 16 Bone adalah siswa belajar dengan sendiri-
sendiri
tanpa berbuipengetahuan dengan siswa lainnya. Hal ini terlihat dengan usaha siswa dalam memecahkan
masalah yang kurang komunikatif, tidak mau mendengarkan pendapat dan teman-temannya. Sikap
tersebut dapat menimbulkan persaingan yang tidak sehat di dalam kelas

Sebagai seorang pendidik dalam proses belajar mengajar, guru hams memiliki pengetahuan tentang
mengajar agar siswa dapat belajar secara efektif dan efisien, menuju pada tujuan pembelajaran yang
telah ditetapkan sebelumnya. Kegiatan mengajar sebagai sistem instruksional merupakan interaksi
antara siswa dengan komponen yang lainnya Guru sebagai penyelenggara kegiatan belajar mengajar,
hendaknya memikirkan dan mengupayakan terjadinya interaksi siswa dengan komponen lain yang
harmonis

Guru harus mengkonsistenkan tiap-tiap aspek dan komponen-komponen yang membentuk Sistem
instruksional Guru dapat melakukan pengkonsistensian aspek-aspek komponen dari sistem instruksional
tersebut dengan berbagai siasat. Memikirkan dan mengupayakan konsistensi aspek aspek komponen
pembentuk sistem instruksional dengan siasat tertentu inilah yang disebut strategi belajar mengajar

Mulva (2005:59) mengemukakan bahwa strategi belajar mengajamerupakan kompetensi profesional


yang cukup kompleks, sebagai interaksi dari berbagai kompetensi guru secara utuh dan menyeluruh
Mengajar adalah penciptaan sistem lingkungan yang memungkinkan terjadinya proses belajar Sintem
lingkungan ini terdiri dari komponen

komponen yang saling merpengaruhi, yakni tujuan itistruksional yang ingin dicapai, materi yang
diajarkan guru dan uswa yang harus memainkan peranan seru ada dalam hubungan sosial tertentu, jenis
kegiatan yang dilakukan, serta sarana dan prasarana belajar mengajar yang tersedia

L'saha peningkatan hasil belajar Ekonomi siswa kelas XI IPS 3 UPT SMA Negeri 16 Bone melalui
penerapan model Cooperative Learning Tipe Pengelompokan Siswa Berdasarkan Tingkat Prestasi Adapti
STAD sebagaimana pengamatan yang Peneliti lakukan selama ini belum dilaksanakan secara maksimal.
Hal tersebut sangat berkaitan dengan hasil belajar Ekonomi yang dicapai oleh siswa-siswa di sekolah
tersebut rata-rata di bawah standar nilai yang diharapkan Dan kelas X sama dengan kelas XII UPT SMA
Negen 16 Bone ternyata hasil belajar siswa untuk bidang studi Ekonomi yang paling rend adalah kelas XI
IPS 3 UPT SMA Negeri 16 Bone bahkan dari 35 orang siswa masih ada 43 75% atau 14 orang siswa yang
memperoleh nilai ulangan harian kemampuan belajar siswa kelas XI IPS 3 UPT SMA Negeri 16 Banc
berkisar 67,87 kebawah ini berarti 14 orang siswa ini dinyatakan belum memenuhi nilai standar KKM
(Kriteri Ketuntasan Minimal)
Model kerja kelompok adalah model mangajar dengan mengkondisikat siswa dalam suatu group atau
kelompok sebagai kesatuan dan diberikan tugas untuk dibahas dalam kelompok tersebut. Berdasarkan
pengamatan yang Peneliti lakukan di lokasi pengajaran yaitu pada UPT SMA Negeri 16 Bkone terlihat
bahwa pencapaian hasil belajar siswa masih jauh dari harapan yang

telahditetapkan dalam tujuan pembelajaran. Hal ini terlihat dari nilai rapor dan hasil ujian yang
diberikan oleh guru dalam bentuk tugas yang dikerjakan di sekolah maupun yang dikenakan di rumah
yang masih di bawah nilai standar

Hal tersebut mengindikasikan bahwa sistem atau metode pembelajaran yang diterapkan oleh guru
belum efektif Kenyataan menunjukkan bahwa metode atau model petrbelajaran yang diterapkan atau
duplikankan oleh guru biasanya hanya terfokus pada satu model pembelajaran saja sunpa
memperhatikan situasi dan kondisi kelas dalam proses pembelajaran,

Model pembelajaran seharusnya disesuaikan dengan karakter dan kemampuan siswa dalam menerima
materi pembelajaran dan guru. Model cooperatif learning atau model pembelajaran secara kerja
kelompok sangat jarang digunakan di UPT SMA Negeri 16 Bone Karena model pembelajaran ini
sebenarnya dapat mengakomodasi kemampuan siswa dalam menerima pelajaran, karena model
pembelajaran tersebut memungkinkan untuk mengeluarkan pendapatnya yang dapat menciptakan
interaksi edukatif dengan guru dalam proses pembelajaran di kelas

B. Rumusan Masalah

Masalah pokok yang akanPeneliti kemukakan dalam penelitian nu adalah "Apakah penerapan metode
Cooperative Learning Tipe Pengelompokan Siswa Berdasarkan Tingkat Prestasi Adaptasi STAD dapat
meningkatkan hasil belajar Ekonomi Siswa Kelas XI IPS 3 UPT SMA Negeri 16 Bone

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan masalah pokok yang telah dikemukakan sebelumnya, maka tujuan penelitian ini adalah
untuk mengetahui peningkatan hasil belajar Ekonomi melalui Penerapan Metode Cooperative Learning
Tipe Pengelompokan Siswa Berdasarkan Tingkat Prestasi Adaptasi STAD pada Siswa kelas XI IPS 3 UPT
SMA Negeri 16 Bone

D. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini dapat member manfaat sebagai berikut

1 Manfaat teoritis

a Bagi Lembaga Pendidikan, sebagai masukan tentang penggunaan model pembelajaran kooperatif Tipe
Pengelompokan Siswa Berdasarkan Tingkat Prestasi Adaptasi STAD dalam meningkatkan kualitas proses
pembelajaran Ekonomi sehingga berdampak positif

terhadap peningkatan penguasaan siswa terhadap materi pelajaran

b Sebagai bahan perbandingan sekaligus sebagai bahan referensi bag

penelitian yang relevan

2. Manfaat praktis

A Bagi guru di SMA, sebagai masakan tentang pentingnya penggunaan model pembelajaran secara
berparian yang menekankan kepada keaktifan siswa dalam belajar, seperti pembelajaran kooperatif
sesuai

tuntutan materi pelajaran

b Bagi siswa sebagai masukan pentingnya memperhatikan dan aktif

dalam pembelajaran sehingga dapat meningkatkan hasil belajarnya

Anda mungkin juga menyukai