Anda di halaman 1dari 2

RESUME WEBINAR PENATAAN KAWASAN PULAU LAE-LAE

BERBASIS WISATA PANTAI

NAMA : FAUZIAH AZZAHRA


NIM : 60100119011

1. Pulau lae-lae ini masuk dalam kecamatan ujung pandang, yang memiliki luas 95.400 m2, dan
memiliki penduduk sebanyak 1863 jiwa. Batas wilayah yaitu pulau samaloa, gusung dan khayangan.
2. Adapun eksisting condition pulau lae-lae yaitu pertama, lokasi berada di kelurahan lae-lae kecamatan
ujung pandang. Berjarak 1,5km dan ditempuh 15 menit dari kota Makassar. Kedua, koordinat secara
geografis terletak di 5 8’ 24’’ lintang selatan dan 119 23’24’’ bujur timur. Ketiga, fasilitas
penyebrangan melalui dermaga kayu bangkoa dengan transportasi umum setiap saat.
3. Potensi wisata yang terdapat di pulau lae lae adalah pertama, poyensi wisata pemandangan alam laut
dengan pantai pasir putih sunset, berenang, memancing, berkemah. Kedua, potensi wisata kuliner,
kerajinan, kerrang laut, wisata sejarah. Dan ketiga sangat dekat dengan kota makassar dan terdapat
dermaga.
4. Program strategis penataan pulau lae lae :
a. Pembangunan infrastruktur dan Kawasan waterfront city berbasis mitigasi dan adaptasi
lingkungan (pembangunan fasilitas wisata pulau apartemen Lorong berbasis guest house, fasilitas
wisata kuliner, dsb)
b. Membuat perencanaan di Kawasan waterfront city, termasuk infrastruktur pariwisata pulau
(dermaga, jalan, drainase di pulau) yang liveabel dan resilence city.
c. Pembangunan infrastruktur dan Kawasan waterfront city berbasis mitigasi dan adaptasi
lingkungan
d. Pembangunan kampung nelayan berbasis rumah tradisional di pulau
5. Budaya bermukim adalah bentuk dari adapotasi manusia terhadap lingkungannya dan menghasilkan
budaya dalam jangka waktu yang sangat panjang.
6. Teras permukiman. Ruang penerima / peralihan dari dermaga (ruang luar) menuju ke permukiman.
Merupakan ruang terbuka hijau, terkadang dijadikan sebagai tempat kemping pramuka, tempat
bermain anak-anak, tempat kerja, tempat interaksi.
7. Pada area sisi sisi luar jalan dipenuhi oleh kedai atau warung tempat interaksi dan timbunan sisa
bahan bangunan, sedang sisi timur terlihat lebih bersih.
8. Kondisi permukiman di pulau lae lae tergolong sangat padat, jarak dari rumah ke rumah sangat
sempit dan lebar jalan setapak dalam permukiman juga sempit.
9. Beberapa tempat dealam permukiman masih terlihat rumah rumah yang awalnya adalah rumah
dengan bentuk rumah panggung berstruktur rangka kayu yang kemudian dikembangkan menjadi
rumah semi permanen “ balla tingka”.
10. Proses bermukim di pulau lae lae:
a. Adanya kebutuhan
b. Pekerjaan dan peralatan
c. Kondisi geografis pulau
d. Adaptasi

Anda mungkin juga menyukai