RANGKUMAN TUGAS ANATOMI

Nama : Ahzawina Wulan Pangestu

NPM : 2021350039

Nama Dosen Pengajar : Nindy Shabrina S.Gz,M.Sc

Teknologi Pangan dan Kesehatan

Program Studi Gizi Tahun 2021

 Jaringan Tubuh (Tissue)
1. Jaringan Epitel
2. Jaringan Otot
3. Jaringan Ikat
4. Jaringan Saraf

1. Jaringan Epitel
Jaringan epitel terdiri dari :

• Epitel membran (lining ephitelial)

Fungsinya untuk menutupi permukaan atau membuat garis rongga tubuh tidak mengeluarkan
sesuatu. Contoh : lapisan terluar kulit, lapisan usus kecil, lapisan saluran pernafasan, dan
lapisan Gl tract

Fungsi epitel membran: melindungi struktur dibawahnya, bertindak sebagai penghalang,

mengizinkan lewatnya sel, menyerap zat

Tipe Epitel Membran

a. Simple squamous = pipih = gepeng = inti sel pipih, letaknya ditengah.

Epitel pipih selapis terdapat pada jaringan epithelium pembuluh limfe (getah bening),
pembuluh darah kapiler, selaput pembungkus jantung, paru – paru, ginjal, dan selaput
perut. Jaringan ini berfungsi sebagai proses difusi, osmosis, filtrasi, dan sekresi.
b. Cuboid = kubus = inti sel berbentuk bulat,letaknya ditengah.
Jaringan ini terdapat pada ovarium, lensa mata,nefron ginjal, dan kelenjar tiroid.
Berfungsi sebagai sekresi dan pelindung.
c. Columnar = silindirs = inti sel lonjong, letak dekat basal, berbentukseperti piala biasa
disebut sel goblet.
Jaringan ini terdapat pada epithelium kelenjar pencernaan,jonjot usus, kantung
empedu, lambung, dan usus. Berfungsi sebagai penyerapan nutrisi dan sekresi
d. Pseudostratified = satu lapisan seperti berlapis tidak beraturan.
Jaringan ini terdapat pada rongga hidung, laring, faring, trakea, dan kelenjar ludah.
Berfungsi sebagai sekresi dan pelindung.
e. Stratified squamos = epitel pipih berlapis banyak
Terdapat pada rongga mulut, rongga hidung,esophagus, telapak kaki, dan vagina.
Berfungsi sebagai pelindung.
f. Transitional = bentuknya bisa berubah – ubah, seperti balon tergantung organ yang
membutuhkan bentuknya seperti apa
Jaringan epitel transisi terdapat pada epithelium ureter, uretra, saluran pernafasan, dan
kantung kemih. Berfungsi sebagai mengakomodasi fluktasi volume cairan dalam organ
atau saluran.
 • Epitel kelenjar (glandular ephitelial)

Fungsinya untuk mensekresi atau mengeluarkan protein tertentu biasanya berbasis air dan
mengandung protein seperti mucus, hormone, elektrolit, atau enzim. Contoh kelenjar endokrin
dan eksokrin

a. Eksokrin (ada saluran)

Mensekresi produk keluar atau ke permukaan seperti kelenjar saliva, kelenjar keringat,
mammary gland, mata
b. Endokrin (tidak ada saluran)
Mensekresi produk ke dalam melalui blood vessel. Contoh nya kelenjar teroid,pituitary,
ovaries, adrenals glands
c. Mixed mempunyai endokrin dan eksokrin seperti pankreas

2. Jaringan otot
Jaringan otot berbentuk panjang = serabut otot (muscle fiber)

Bisa berkontraksi, bisa memendek dan membuat pergerakan

Tipe otot :

a. Otot polos = berbentuk spindle, terdapat pada saluran pencernaan, pembuluh darah,
system urinary, dan reproduksi dapat menciptakan gerak peristaltic system kontrolnya
adalah dapat bergergak sendiri secara tidak sadar.
b. Otot rangka = penampakan nya seperti garis garis otot, menempel pada rangka biasanya
melekat padat tulang kecuali bagian atas esophagus, diafragma, dan sphincter anus.
Control secara sadar
c. Otot jantung = lurik dan bercabang terletak pada jantung kontrolnya involuntary atau
secara tidak sadar

3. Jaringan ikat
Jaringan yang berfungsi untuk mengikat dan menyokong jaringan lain dan organ ditubuh,
mengisi kekosongan, memproduksi sel darah, dan menyimpan lemak.

Secara umum terdiri dari matriks dan sel - sel jaringan

a. Matriks : serabut kolagen, serabut elatin, serabut retikuler, bahan dasar

- Serabut kolagen = serabut yang paling banyak ditemui dijaringan ikat. Dalam
keadaan segar berupa benang – benang yang tidak berwarna. Namun bila terdapat
dalam jumlah besar ia tampak berwarna putih misalnya pada tendon.
- Serabut elatin = lebih tipis dan bercabang – cabang satu sama lainnya bersatu
membentuk suatu jaringan yang tidak beratur.
 - Serabut retikuler = sangat halus dengan diameter kurang lebih sama dengan fibril
pada kolagen dan terutama dijumpai pada organ – organ hematopoietic
hubungannya dengan pembuatan sel darah merah.
b. Sel - sel jaringan : fibroblast, makrofag, sel lemak, sel tiang,sel darah putih
• Makrofag = bekerja sebagai fagosit dan tersebar diseluruh bagian tubuh. Fungsi
markofag secara biologis seperti fungsi fagostik non spesifik sel makrofag alveolar
yang terdapat di paru – paru dan berperan memfagositosis asap rokok, polusi
industry, dan debu.
• Fibroblast = berfungsi memproduksi kolagen dan serabut elastis, mempercepat
penyembuhan luka
• Jaringan tiang = berfungsi melepaskan histamine dan heparin. Heparin berfungsi
mencegah pembekuan darah (antikoagulan), sedangkan histamine untuk
meningkatkan permeabilitas kapiler darah dan menyebabkan kontraksi otot polos
pada saat alergi berlangsung.
• Sel lemak = bersifat menyimpan lemak dan merupakan hasil diferensiasi fibroblast

Jenis – jenis jaringan ikat

Jaringan ikat terdiri dari :

• Jaringan ikat biasa

a. Jaringan ikat longgar
b. Jaringan ikat padat
• Jaringan ikat khusus/penyokong
a. Tulang
b. Cartilage
• Jaringan darah

4. Jaringan saraf
Terdiri dari neuron dan neuroglia (sel pendukung/pelindung saraf)

Bagian neuron :

1. Badan sel (soma) > berisi nucleus > metabolism sel

2. Dendrite (serabut halus) > penerimaan rangsang dari luar atau dari neuron lainnya
3. Akson > menghantarkan impuls menjauh dari badan sel
4. Akson terminal (serabut saraf) > menghantarkan impuls dari sel ke sel lain
5. Selebung myelin > melindungi akson, mempercepat impuls

Bagian neuroglia

1. Microglia > berfungsi sebagai fagosit

2. Oligodendrosit & sel Schwann > membuat selabung myelin
3. Astrosit > menyatukan neuron,perbaikan cidera otak, berperan aktif dalam
neurotransmitter
4. Ependimal sel > mengalirkan cairan serebrospinalke ventrikel otak
5. Satelit sel > melindungi badan sel neuron

NERVOUS SYSTEM

• Central nervous system (system saraf pusat) :

a. Otak
b. Sum – sum tulang belakang (medulla spinalis)
• Peripheral nervous system (system saraf samping) :
Semua system saraf kecuali otak, dan sum – sum tulang belakang