Anda di halaman 1dari 7

1.

Gejala kapilaritas
Kapilaritas adalah gejala zat cair melalui celah-celah sempit atau pipa rambut. Celah-celah
sempit atau pipa rambut ini sering disebut pipa kapiler. Gejala kapilaritas disebabkan adanya
gaya adhesi atau kohesi antara zat cair dengan dinding celah itu. Akibatnya, bila pembuluh kaca
dimasukkan dalam zat cair, permukannya menjadi tidak sama.
Kapilaritas merupakan peristiwa naik atau turunnya zat cair pada bahan yang terdiri atas
beberapa pembuluh halus akibat gaya adhesi atau kohesi. Gejala kapiler pada meniscus cekung
(air) akan naik di dalam pipa kapiler, makin kecil lubang pipa kapiler makin tinggi naiknya zat
cair. Pada meniskus cembung (raksa) akan turun di dalam pipa kapiler, Makin kecil lubang pipa
kapiler, maka makin rendah penurunan zat cair.

Contoh kapilaritas dalam kehidpuan sehari-hari


1. Menyebabnya air yang menetes di ujung kain
2. Minyak tanah naik melalui sumbu kompor
3. Air meresap ke atas tembok
4. Naiknya air melalui akar pada tumbuhan
5. Menyebarnya tinta di permukaan kertas
2. Tegangan Permukaan :

Tegangan permukaan merupakan kecenderungan zat cair untuk menegang sehingga pada
permukaan zat cair seolah olah terdapat selaput atau lapisan yang tegang , sehingga dapat menahan
benda. Hal ini terjadi karena adanya gaya tarik menarik antara partikel zat cair (kohesi).
Beberapa contoh peristiwa tegangan permukaan diantaranya yaitu serangga air dapat berjalan
di atas permukaan air, tetesan air pada permukaan daun talas berbentuk seperti bola, tetesan embun
yang menempel di atas rumput berbentuk seperti bola, silet dapat mengambang dipermukaan air.

Gelembung sabun atau air berbentuk bulat

Gelembung sabun atau tetes air berbentuk bulat karena dipengaruhi oleh adanya tegangan
permukaan. Gelembung sabun memiliki dua selaput tipis pada permukaannya dan diantara kedua
selaput tipis tersebut terdapat lapisan air tipis. Adanya tegangan permukaan menyebabkan
selaput berkontraksi dan cenderung memperkecil luas permukaannya. Ketika selaput air sabun
berkontraksi dan berusaha memperkecil luas permukaannya, timbul perbedaan tekanan udara di
bagian luar selaput (tekanan atmosfir) dan tekanan udara di bagian dalam selaput. Tekanan udara
yang berada di luar selaput (tekanan atmosfir) turut mendorong selaput air sabun ketika ia
melakukan kontraksi, karena tekanan udara di bagian dalam selaput lebih kecil. Setelah selaput
berkontraksi, maka udara di dalamnya (udara yang terperangkap di antara dua selaput) ikut
tertekan, sehingga menaikkan tekanan udara di dalam selaput sampai tidak terjadi kontraksi lagi.
Dengan kata lain, ketika tidak terjadi kontransi lagi, besarnya tekanan udara di antara dua selaput
sama dengan jumlah tekanan atmosfir dengan gaya tegangan permukaan yang mengerutkan
selaput.
Pada tetes air hanya memiliki satu selaput tipis, yakni pada bagian luar tetes air. Bagian
dalamnya penuh dengan air. Akibat adanya gaya kohesi, maka timbul tegangan permukaan.
Bagian tetes air ditarik ke dalam, akibatnya air berkontraksi dan cenderung memperkecil luas
permukaannya. Tekanan atmosfir yang berada di luar turut membantu menekan tetes air.
Kontraksi akan terhenti ketika tekanan pada bagian dalam air sama dengan jumlah tekanan
atmosfir dengan gaya tegangan permukaan yang mengerutkan selaput air.

3. Hukum Pascal

\
Tekanan fluida statis zat cair  yang diberikan di dalam  ruang tertutup diteruskan sama besar ke
segala arah. Pernyataan ini dikenal dengan nama Hukum Pascal.Berdasarkan hukum  ini
diperoleh prinsip bahwa dengan gaya yang kecil dapat menghasilkan  suatu gaya yang lebih
besar. Penerapan hukum Pascal dalam suatu alat, misalnya dongkrak hidrolik, dapat dijelaskan
melalui analisis seperti terlihat pada Gambar.
Apabila pengisap 1 ditekan dengan gaya F1, maka zat cair menekan ke atas dengan gaya pA1.
Tekanan ini akan diteruskan ke penghisap 2 yang besarnya pA2. Karena tekanannya sama ke
segala arah, maka didapatkan persamaan sebagai berikut. Cara kerja pada pengangkat mobil
dengan menggunakan fluida dirasa kurang efisien.Biasanya cuci mobil menerapkan sisitem
hyropneumatic. yaitu tenaga angin yang dirubah menjadi tenaga dorongan pada piston
hydrolic.
Setelah searching di inet, kalau anda selagi sekolah atau kuliah dan ingin  buka bisnis pencucian
mobil/motor, anda harus bersiap merogoh kocek yang banyak untuk ukuran guru seperti saya.
Untuk memperoleh sistem hidraulik ini ada yang 29juta/paket atau yang 38 juta/paket. Pastinya
dimusim penghujan seperti ini merupakan bisnis yang menjanjikan apalagi sepi saingan.
Kalaupun tidak, cukuplah cuci steam motor biasa, tentu harganya lebih murah. Itung-itung
memanfaatkan kolsep fisika tentang persamaan kontinuitas (postingan berikutnya).
Prinsip-prinsip hukum Pascal dapat diterapkan pada alat-alat seperti pompa hidrolik, alat
pengangkat air, alat pengepres, alat pengukur tekanan darah (tensimeter), rem hidrolik,
dongkrak hidrolik, dan dump truk hidrolik. Ternyata dengan memahami sifat fluida, hukum
pascal dapat diterapkan untuk kemudahan hajat hidup manusia. lebih baik lagi jika seorang
muslim dapat menciptakan /menemukan ilmu yang bermanfaat, sungguh ini shadaqoh ilmu
yang pahala sangat besar dan selalu mengalir walaupun kita sudah tiada.
Kesimpulan:
 Kapilaritas adalah gejala zat cair melalui celah-celah sempit atau pipa rambut. Celah-
celah sempit atau pipa rambut ini sering disebut pipa kapiler
 Gejala kapiler pada meniscus cekung (air) akan naik di dalam pipa kapiler, makin kecil
lubang pipa kapiler makin tinggi naiknya zat cair. Pada meniskus cembung (raksa) akan
turun di dalam pipa kapiler, Makin kecil lubang pipa kapiler, maka makin rendah
penurunan zat cair.
 Contoh kapilaritas dalam kehidpuan sehari-hari
1. Menyebabnya air yang menetes di ujung kain
2. Minyak tanah naik melalui sumbu kompor
3. Air meresap ke atas tembok
4. Naiknya air melalui akar pada tumbuhan
5. Menyebarnya tinta di permukaan kertas
 Tegangan permukaan merupakan kecenderungan zat cair untuk menegang sehingga pada
permukaan zat cair seolah olah terdapat selaput atau lapisan yang tegang , sehingga dapat
menahan benda. Hal ini terjadi karena adanya gaya tarik menarik antara partikel zat cair
(kohesi).
 hukum Pascal dapat diterapkan pada alat-alat seperti pompa hidrolik, alat pengangkat
air, alat pengepres, alat pengukur tekanan darah (tensimeter), rem hidrolik, dongkrak
hidrolik, dan dump truk hidrolik
TUGAS FISIKA
(HUKUM PASCAL , PIPA KAPILER , TEGANGAN PERMUKAAN)

(XI IPA 2)

DISUSUN OLEH :

• Aini Latifah
• Cecep Ilham
• Khilda Hawaria
• Mutiara Rahayu
• Rina rosdiana
• Siti Budiarti

TAHUN AJARAN 2012/2013

SMA NEGERI 6 GARUT

Anda mungkin juga menyukai