Anda di halaman 1dari 1

Nama: Syaiful Anwar

Kelas: XI TKRO 2
1. Topik: Kemampuan ponsel pada dua tahun terakhir
Pola pengembangan: Pola pengembangan proses
Topik: Jebolnya penampung limbah pabrik marmer.
Pola pengembangan: Pola pengembangan sebab akibat.
Topik: Anarkisme massa.
Pola pengembangan: Pola pengembangan sebab akibat.

2. teks 1 (a, b, d, c)
Kayu (meranti) ramin diimpor oleh pedagang-pedagang Singapura dari Kalimantan Barat.
Disana diolah menjadi perabot rumah tangga. Kemudian dikirim ke Jakarta,dan terkenal
sebagai kayu jati Singapura. Tentu saja harga sudah 7 atau 8 kali lipat harga di Kalimantan
Barat.

teks 2 (c, d, b, a)
Gempa bumi sering diartikan sebagai getaran atau goncangan yang terjadi pada permukaan
bumi. Ketika terjadi gempa bumi, memang kita akan merasakan bumi yang kita diami ini
bergetar atau bergoyang-goyang. Ketika itu, seolah-olah bumi ini bergerak-gerak, bukan?
Bahkan, kalau goyangan atau goncangannya besar, bumi seakan-akan mau runtuh

3. Bencana Alam Gunung Meletus


Gunung meletus adalah sebuah bencana alam yang diakibatkan oleh meletusnya gunung
berapi. Gunung berapi bisa meletus sewaktu-waktu.
Lahar yang dikeluarkan oleh gunung berapi berbeda-beda. Ada yang menyemburkan lahar
panas ada juga yang mengeluarkan lahar dingin berupa lava dan material-material lainnya.

Gunung berapi yang masih aktif bisa meletus kapan saja. Penyebab terjadinya gunung
meletus adalah ekstrusi magma, yaitu kegiatan magma yang telah mencapai permukaan
bumi.
Gunung meletus biasa terjadi di daerah-daerah dataran tinggi di mana ada gunung berapi di
sekitarnya. Gunung meletus juga bisa disebabkan oleh gempa bumi (seisme).

Peristiwa alam gunung meletus ini tidak terjadi secara berulang-ulang. Jadi, jangan takut
atau khawatir berlebihan jika tinggal di daerah sekitar gunung berapi.
Kenali saja gejala-gejala bencana alam ini supaya bisa menyelamatkan diri sewaktu-waktu
dan jangan lupa selalu meminta pertolongan Tuhan..

4. paragraf 1 Pernyataan Umum


paragraf 2 Urutan Sebab Akibat
paragraf 3 Interpretasi

5. 1. Fokus pada hal umum (generic), bukan partisipan manusia (nonhuman participants),
misalnya gempa bumi, banjir, hujan, dan udara.
2. Dimungkinkan menggunakan istilah ilmiah
3. Menggunakan konjungsi waktu atau klausal, misalnya jika, bila, sehingga, sebelum,
pertama dan kemudian.
4. Bahasanya ringkas menarik dan jelas

Anda mungkin juga menyukai