Anda di halaman 1dari 7

ek

SIPIL’ MESIN ’ARSITEKTUR ’ELEKTRO

KONSTRUKSI BANGUNAN LAUT DAN PANTAI SEBAGAI ALTERNATIF


PERLINDUNGAN DAERAH PANTAI
Nur Hidayat *

Abstract
Coastal area is the most productive area and has rich biodiversity. Beside that, coastal provides
more accessible space for transportation and harbor activities asa well as a relatively cheap and
easy for industries, tourism and shelter. The problem which has been arisen in the exploitation of
coastal area is the damage/chaneability in the quality of physical and biopyhsics environmental.
The purposes of this essay are to early describe causes of coastal damage and give instructions
for overcoming the coastal damage. If coastal damage can notbe early handled, hence it will
gradually extend the damage to its border area.
Keywords: Coastal Protection,Coastal area

Abstrak
Daerah pantai merupakan kawasan yang paling produktif dan memiliki keanekaragaman hayati
(biodiversity) yang tinggi, selain itu daerah pantai menyediakan ruang dengan aksebilitas lebih
tinggi bagi kegiatan transportasi dan kepelabuhanan serta ruang yang relatif mudah dan murah
bagi kegiatan industri, pariwisata dan pemukiman. Permasalahan yang terjadi pada daerah
pantai dalam pemanfaatannya sering mengalami kerusakan/perubahan kualitas lingkungan fisik
dan biofisik.
Tujuan dari penulisan adalah mengkaji upaya-upaya penangggulangan kerusakan daerah
pantai secara dini. Kerusakan pantai bila tidak teratasi secara dini, maka lambat laun akan
berdampak terhadap kerusakan daerah pantai yang diperpanjang hingga mencapai daerah
sempadan pantai tersebut.
Kata kunci: Perlindungan Pantai, Daerah Pantai

1. Pendahuluan Upaya perlindungan terhadap


Sebelum memulai memilih daerah pantai umumnya dilakukan
konstruksi bangunan laut dan pantai untuk melindungi berbagai bentuk
sebagai perlindungan pantai, adalah penggunaan lahan seperti permukiman,
penting untuk mengidentifikasi dan daerah industri, daerah budidaya
memahami penyebab kerusakan pertanian maupun perikanan, daerah
daerah pantai baik akibat jangka perdagangan dan sebagainya yang
panjang maupun jangka pendek. berada di daerah pantai dari ancaman
Sehingga dapat diberikan alternatif erosi.
solusi penanganan dan perlindungan Walaupun peristiwa yang serius
kerusakan tersebut sesuai dengan menyebabkan erosi pantai adalah
kondisi pantai. Kegagalan adanya angin sebagai pembangkit
mengidentifikasi bisa mengakibatkan gelombang, namun ada banyak
salah penempatan dan disain ukuran penyebab lain yaitu yang disebut
perlindungan daerah pantai. penyebab alami. Selain itu kerusakan
dapat terjadi karena penyebab buatan

* Staf Pengajar Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Tadulako, Palu
Konstruksi Bangunan Laut dan Pantai Sebagai Alternatif Perlindungan Daerah Pantai
(Nur Hidayat)

(tindakan manusia), kedua penyebab Perubahan pola cuaca dunia yang


ini perlu diteliti. menyebabkan musim kering dapat
Pengikisan alami adalah yang mengakibatkan berkurangnya debit
terjadi sebagai hasil reaksi dari pantai sungai yang merupakan suplai
terhadap kejadian alami. Manusia material dan penyebab sedimentasi
menyebabkan erosi manakala usaha pada pantai itu. Berkurangnya suplai
manusia berdampak pada sistem yang sedimen dari laut dapat terjadi
alami itu. Sebagian besar erosi akibat karena daerah karang yang rusak
ulah manusia adalah disebabkan oleh atau pertumbuhan karang yang
kurangnya pemahaman manusia lambat.
terhadap permasalahan daerah pantai c. Gelombang Badai.
dan pesisir. Pada saat badai terjadi, arus tegak
lurus pantai yang cukup besar yang
2. Tinjauan Pustaka mengangkut material ke arah tegak
2.1 Permasalahan garis pantai lurus pantai. Umumnya proses erosi
Secara alami, pantai berfungsi yang terjadi akibat gelombang
sebagai pertahanan alami (natural badai ini berlangsung dalam waktu
coastal defence) terhadap hempasan singkat tetapi temporer, karena
gelombang. Akumulasi sedimen di material yang tererosi akan tinggal di
pantai menyerap dan memantulkan surf zone dan akan kembali ke
energi yang terutama berasal dari pantai ketika gelombang tenang
gelombang. Apabila seluruh energi (swell). Namun apabila di lepas
gelombang terserap maka pantai pantai bathimetrinya sangat terjal,
dalam kondisi seimbang. Sebaliknya, atau terdapat palung-palung pantai,
pantai dalam kondisi tidak seimbang maka sedimen yang terbawa ke laut
apabila muncul proses eroasi dan akresi akan mengisi daerah yang dalam
pantai yang selanjutnya menyebabkan tersebut dan tidak sampai ke pantai.
kerusakan garis pantai. d. Limpasan (overwash).
Proses perubahan kedudukan Overwash adalah suatu akibat
garis pantai dimaksudkan disebabkan terjadi selama periode hempasan
oleh (i) daya tahan material penyusun gelombang. Ombak dan air luapan
pantai dilampaui oleh kekuatan mengikis pantai dan mengangkut
eksternal yang ditimbulkan oleh material pantai.
pengaruh hidrodinamika (arus dan e. Angkutan oleh Angin.
gelombang), dan (ii) terganggunya Kepindahan material lepas dari suatu
atau tidak adanya kesimbangan antara pantai oleh angin bisa merupakan
pasokan sedimen yang masuk ke arah suatu penyebab erosi. Di banyak
pantai dan kemampuan angkutan daerah, bukit pasir alami berpindah
sedimen pada suatu bagian pantai. di belakang daerah pantai yang
aktif. Bukit pasir ini dapat
2.2 Penyebab alami kerusakan pantai menghasilkan suatu volume sedimen
a. Naiknya Permukaan Air Laut. pantai besar.
Kenaikan ini lambat laun akan f. Pengangkutan Sedimen.
mengakibatkan mundurnya garis Pasir diangkut searah pantai
pantai ke daratan, yang disebabkan (longshore transport sediment) oleh
dengan penggenangan langsung ombak yang menghempas pada
dan sebagian sebagai hasil suatu pantai.
penyesuaian profil air laut kepada g. Pemisahan Sedimen Pantai.
permukaan air yang lebih tinggi. Penyortiran sedimen pantai oleh
b. Perubahan Suplai sedimen. tindakan gelombang
Suplai sedimen ke daerah pantai mengakibatkan pembagian kembali
dapat berasal dari darat (clastis partikel butir sedimen ( pasir, kulit
sediment) atau dari laut (biogenic kerang/kerang, dan shingle)
sediment).

11
Jurnal SMARTek, Vol. 4, No. 1, Pebruari 2006: 10 - 16

sepanjang profil pantai menurut e. Pengurangan suplai sedimen ke


ukurannya. pantai.
Berkurangnya pasokan sedimen dari
2.3 Penyebab kerusakan oleh manusia sungai akibat dibangunnya dam di
Secara spesifik penyebab bagian hulu sungai dan
kerusakan garis pantai akibat ulah sudetan(pemindahan muara sungai).
manusia dapat dijelaskan antara lain:
a. Penurunan Tanah 2.4 Konsep perlindungan dan
Penurunan tanah dapat terjadi penanganan daerah pantai
akibat perbuatan manusia, misalnya Kegiatan perlindungan dan
karena pengambilan air tanah penanganan pantai bertujuan terutama
secara tak terkendali, atau untuk melindungi dan mengamankan :
penambangan minyak dan bahan a. masyarakat yang tinggal di
mineral. sepanjang pantai dari ancaman
b. Penambangan karang dan pasir gelombang,
laut. b. fasilitas umum yang berada di
Penambangan karang dan pasir sepanjang pantai diantaranya
umumnya dilakukan di daerah dekat adalah jalan raya, rumah ibadah,
pantai (nearshore) dimana di daerah pasar, kompleks pertokoan dan
ini gerakan pasir/sedimen dasar kawasan rekreasi,
pantai masih dipengaruhi oleh c. dataran pantai terhadap ancaman
gerakan gelombang. Penambangan erosi dan abrasi,
ini mengakibatkan dampak berupa d. perlindungan alami pantai (hutan
perubahan kedalaman, pola arus mangrove, terumbu karang, sand
dan pola gelombang yang dunes) dari perusakan akibat
mengakibatkan erosi pantai. kegiatan manusia,
c. Perusakan pelindung alam e. terhadap pencemaran lingkungan
Penggundulan hutan mangrove. perairan pantai, yang pada akhirnya
Pantai-pantai berlumpur umumnya pencemaran ini dapat merusak
ditumbuhi pohon mangrove. kehidupan biota pantai.
Perakaran mangrove biasanya Dalam menentukan kegiatan
merupakan penopang bagi pengamanan, perioritas akan diberikan
kestabilan pantai yang berlumpur. kepada perlindungan dan
Hutan mangrove ini berfungsi pengamanan yang menyangkut tingkat
sebagai peredam energi gelombang kepentingan yang lebih tinggi yaitu
yang akan mencapai pantai. yang berkaitan dengan jiwa dan
Apabila hutan ini ditebang maka perekonomian daerah yang vital. Urutan
fungsi peredamnya tingkat kepentingan tersebut dapat
berkurang/hilang, gelombang akan dijabarkan sebagai berikut:
langsung menghempas tanah yang a. Perungkat 1: Tempat usaha,
gundul/lemah dan akan mengaduk tempat ibadah, industri, cagar
serta melarutkan tanah tersebut budaya dan suaka alam, kawasan
dalam bentuk tanah terlarut. wisata yang mendatangkan devisa
Selanjutnya, tanah terlarut ini negara, jalan negara, daerah
diangkut oleh arus-arus pantai dan perkotaan, dan sebagainya.
diendapkan pada tempat-tempat b. Peringkat 2: Desa, jalan propinsi,
yang memungkinkan. pelabuhan laut/sungai, bandar
d. Interupsi angkutan sejajar pantai. udara, dan sebagainya.
Terperangkapnya angkutan sedimen c. Peringkat 3: Tempat wisata
sejajar pantai akibat adanya domestik, lahan pertanian, dan
bangunan tegak lurus garis pantai tambak intensif.
seperti pemecah gelombang, jeti, d. Peringkat 4: Lahan pertanian dan
reklamasi dan sebagainya. tambak tradisional.

12
Konstruksi Bangunan Laut dan Pantai Sebagai Alternatif Perlindungan Daerah Pantai
(Nur Hidayat)

e. Peringkat 5: Hutan lindung, hutan c. Memperkuat tebing pantai


bakau. d. Menambah suplai sedimen ke pantai
Peringkat 6: Sumber material, bukit pasir e. Stabilisasi muara sungai
dan tanah kosong. f. Melakukan penghijauan daerah
pantai dengan pohon bakau
2.5 Prosedur penentuan bangunan Berdasarkan fungsinya,
pelindung untuk daerah pantai bangunan-bangunan laut dan pantai
Untuk dapat menentukan secara umum dapat diklasifikasikan
bangunan pelindung pantai diperlukan dalam tiga kelompok yaitu :
informasi sebagai berikut ; a. Konstruksi yang dibangun di lepas
a. Besarnya angin yang bertiup dan pantai dan kira-kira sejajar dengan
arah datangnya angin ke pantai garis pantai.
b. Keadaan gelombang (tinggi b. Konstruksi yang dibangun kira-kira
gelombang, arah gelombang, tegak lurus pantai dan berhubungan
periode gelombang) dengan pantai.
c. Pemanfaatan pantai : Pemukiman, c. Konstruksi yang dibangun di pantai
Kota, Pelabuhan, Tempat Wisata, dan sejajar dengan garis pantai.
Perkebunan/Pertanian/ Perikanan,
Jalan Raya/Fasilitas Umum, Industri/ 2.7. Kontruksi Bangunan Laut dan pantai
sumber Energi, Cagar alam 2.7.1 BREAKWATER (Mengurangi energi
d. Kwalitas air : polutan, angkutan gelombang yang mengenai
sedimen pantai)
e. Arus yang terjadi apakah sejajar Pengurangan tenaga gelombang
pantai atau tegak lurus pantai yang menghantam pantai dapat
f. Pasang surut air laut untuk dilakukan dengan membuat bangunan
menentukan tinggi konstruksi pemecah gelombang sejajar pantai
g. Laju kerusakan pantai pada daerah (Offshore Breakwater). dengan adanya
tertentu dengan persyaratan : breakwater gelombang yang datang
amat sangat berat > 10 m/ tahun akan menghantam pantai sudah pecah
sangatt berat 5 ² 10 m/tahun pada suatu tempat yang agak jauh dari
berat 2 ² 5 m/tahun pantai, sehingga energi gelombang
sedang 2 ² 5 m/tahun yang sampai di pantai cukup kecil.
ringan < 0,5 m/tahun Breakwater juga digunakan untuk
h. Kontur tanah dasar perairan : datar, menahan sedimen yang kembali ke laut
landai dan terjal yang disebabkan oleh arus laut
i. Daerahnya apakah daerah lintasan (onshore-offshore transport). Lama-
Gempa kelamaan sedimen yang tertahan
j. Sosial budaya masyarakat sekitarnya. tersebut menumpuk dan membentuk
k. Kekuatan tanah disekitar lokasi tombolo, tombolo ini nantinya berfungsi
rencana proyek. sebagai penahan sedimen sejajar
pantai, tapi pembentukan tombolo ini
2.6 Sistem perlindungan pantai memakan waktu yang lama.
Bangunan laut dan pantai yang
dibangun dapat digunakan untuk
melindungi pantai terhadap kerusakan Wave
karena serangan gelombang dan arus
maupun untuk kepentingan lainnya Breakwater
seperti fasilitas untuk menarik wisatawan
khususnya untuk daerah pantai wisata.
Ada beberapa cara untuk melindungi Coastal Line
daerah pantai :
a. Mengurangi energi gelombang yang
mengenai pantai.
b. Mengubah laju angkutan sedimen Gambar 1. Offshore Breakwater
sejajar pantai.
13
Jurnal SMARTek, Vol. 4, No. 1, Pebruari 2006: 10 - 16

shoreline

Gambar 2. Pembentukan Tegak Tipe T Tipe L


Tombolo pada Pantai lurus
yang dipasang
Breakwater Gambar 4. Beberapa tipe Groin

Arah gelombang

Breakwater GROIN Sedimen litoral

Pengendap
an Garis Erosi
Pantai Garis
pantai

Gambar 3. Shore connected


Breakwater dan Perubahan garis
Pengaruhnya pantai
terhadap Garis
Pantai Gambar 5. Groin yang berfungsi
sebagai penghalang
sediment litoral
2.7.2 GROIN (Mengubah laju angkutan
sedimen sejajar pantai dengan)
2.7.3 REVETMENT(Memperkuat tebing
Dapat dilakukan dengan
pantai)
mengatur ataX PHQJXUDQJL ´ORQJVKRUH
Konstruksi perkuatan tebing
WUDQVSRUWµ %DQJXQDQ \DQJ GLJXQDNDQ
pantai ini berfungsi untuk melindungi
adalah GROIN yang dibangun tegak
tanah atau bangunan di belakang
lurus garis pantai. Efektifitas suatu groin
dinding/revetmen tersebut dari
dalam mengatur angkutan pasir
gempuran gelombang, sehingga tanah
sepanjang pantai sangat tergantung
tidak tererosi. Revetmen digunakan
pada tinggi, panjang dan jarak groin
untuk perlindungan terhadap
tersebut. kelemahan sistem groin adalah
gelombang yang relatif kecil.
terjadinya erosi dibagian hilir (down drift)
Kelemahan dari bangunan ini
groin, sehingga untuk melindungi pantai
adalah kemungkinan terjadinya
secara menyeluruh harus
penggerusan yang cukup dalam di kaki
dipertimbangkan sejauh mana garis
bangunan. Oleh karenanya pada
pantai harus dipasang groin tersebut.
bagian kaki bangunan ini harus
Groin cukup efektif untuk pantai berpasir
dibuatkan suatu perlindungan terhadap
dan kurang efektif untuk pantai
gerusan/erosi (Toe protection) yang
berlumpur.
cukup baik.
Untuk merancang groin
diperlukan data angkutan sedimen 2.7.4 SEAWALL (Memperkuat tebing
sejajar(sepanjang) pantai. Besarnya pantai)
angkutan sedimen dapat dihitung Adalah struktur perlindungan
berdasarkan data karakteristik pantai yang diletakkan sejajar garis
gelombang yang mengenai pantai pantai yang berfungsi menahan
(data gelombang, peta batimetri dan gelombang penuh dan sebagai
data sedimen). penahan timbunan tanah. Seawall
biasanya digunakan untuk melindungi

14
Konstruksi Bangunan Laut dan Pantai Sebagai Alternatif Perlindungan Daerah Pantai
(Nur Hidayat)

pantai terhadap gelombang yang perlindungan terhadap gelombang


cukup besar. yang sedang.

Laut
Timbunan
A Revetmen Ombak
Pasir
t Muka
Garis Tanah Asli
Batu Kabel
Pantai
Pelindung
A
Turap Baja
Tiang Kayu
Concrete
Block Gambar 8. BULKHEAD (Turap Baja)

Potongan A - A
2.7.6 JETTY (Stabilisasi muara sungai)
Jetty adalah bangunan
Filter pelindung pantai yang diletakkan tegak
lurus garis pantai, digunakan untuk
stabilisasi muara sungai.
Suatu sungai yang tertutup
Garis Pantai
PXDUDQ\D ROHK ´sand spitµ SDGD VDDW
terjadi banjir akan berusaha mencari
Gambar 6. REVETMENT (Concrete jalan termudah untuk mengalir menuju
Block) laut. Apabila aliran tidak mampu
menembus aliran sand spit, hal inilah
yang menyebabkan muara sungai
berpindah-pindah. Penutupan muara
Batu pelindung kaki sungai oleh sand spit biasanya
Timbunan Ombak disebabkan
a. debit sungai terlalu bervariasi dan
pada suatu saat sangat kecil
b. angkutan sedimen pantai cukup
potensial, sehingga mampu
Muka tanah asli menutup muara sungai pada saat
debit kecil
Turap baja
c. apabila tebing sangat rendah,
dapat menimbulkan banjir di daerah
kanankiri muara sungai danmuara
Pondasi tiang
sungai sering berpindah.
Gambar 7. Salah satu bentuk Untuk mengatasi masalah ini
konstruksi Seawall dilakukan stabilisasi muara sungai
dengan JETTY. Apabila tebing sungai
relatif rendah maka jetty harus
2.7.5 BULKHEAD(Memperkuat tebing dikombinasikan dengan tanggul sungai.
pantai)
Bulkhead (turap baja) adalah 2.7.7 Beach Nourishment (Menambah
struktur perlindungan pantai yang suplai sedimen ke pantai)
diletakkan sejajar garis pantai yang Sistem pengamanan pantai
berfungsi untuk melindungi tanah dari dengan penambahan suplai sedimen
gempuran gelombang juga melindungi GDSDW GLODNXNDQ GHQJDQ ´beach
terjadinya kelongsoran (sliding) tanah, nourishmentµ \DLWX PHQDPEDKNDQ
terutama tanah hasil reklamasi. suplai sedimen (memindahkan sedimen)
Bangunan ini digunakan untuk dari darat atau dari tempat lain pada

15
Jurnal SMARTek, Vol. 4, No. 1, Pebruari 2006: 10 - 16

tempat yang potensial akan tererosi, (kerusakan daerah pantai).


atau mengembalikan keadaan pantai Kegagalan dalam mengidentifikasi
yang tererosi. bisa mengakibatkan salah
Keuntungan yang didapat dari penempatan dan disain ukuran
sistem pengamanan pantai ini yaitu perlindungan daerah pantai.
pelasanaannya yang sederhana,
namun dari segi biaya membutuhkan 4. DAFTAR PUSTAKA
material yang sangat banyak.
Coastal Engineering Manual (CEM),
Gelombang
ASCE. ,2002, Coastal Sediment
dominan Jetty Processes, Solution to Disasters
Conference 2002, San Diego, CA.
Garis gel. pecah CEM. ,2002,. Coastal Groins and
Nearshore Breakwaters,
Arah transport
sediment Engineering and Design,
Department of The Army US. Army
Garis Corps of Engineers, Washinton DC.
pantai
Muara Departemen Kelautan dan Perikanan RI.
sungai ,2004 , Pedoman Penyusunan
Rencana Pengelolaan Garis
Pantai.
Gambar 9. Jetty Hidayat, N. ,2005, Kajian Hidro-
Oseanografi Untuk Deteksi Proses-
Proses Fisik di Pantai, Jurnal
2.7.8 Reboisasi (Melakukan Smartek, Fakultas Teknik
penghijauan daerah pantai) Universitas Tadulako, Vol 3, Nomor
Reboisasi merupakan cara alami 2, pp 73-85.
untuk pengaman daerah pantai. Hidayat, N. , 2005, Perlindungan dan
Penanaman tumbuhan pelindung Penanganan Daerah Pantai
pantai seperti pohon bakau atau pohon Terhadap Kerusakan Daerah
api-api sangat cocok untuk pantai Pantai (Garis Pantai), Prosiding
lumpur atau lempung Pohon bakau Seminar Nasional Teknik Sipil I-
selain dapat mematahkan energi 2005, Surabaya, pp. E-14-E-22.
gelombang juga dapat bermanfaat
untuk : Kay, R. ,1999, Coastal Planning and
a. perlindungan dan pelestarian Management, E&FN SPON.
terhadap kehidupan pantai seperti London.
ikan, burung, Pratikto, W.A. ,2000, Perencanaan
b. dapat membantu mempercepat fasilitas Pantai dan Laut. BPFE.
pertumbuhan pantai, Yogyakarta.
c. sebagai daerah buffer zone yang
dapat berfungsi sebagai daerah Shore Protection Manual (SPM), CERS
produksi oksigen. ,1994, Department of The Army
US. Army Corps of Engineers,
3. Kesimpulan Washinton DC.
a. Untuk membangun bangunan Triatmodjo, B. ,1999, Teknik Pantai. Beta
perlindungan daerah pantai terlebih Offset. Yogyakarta.
dahulu harus mengadakan survey
dan mengkaji penyebab kerusakan
tersebut.
b. Merencanakan konstruksi bangunan
pelindung daerah pantai harus
sesuai dengan kondisi pantai

16

Anda mungkin juga menyukai