Anda di halaman 1dari 6

1

Perencanaan Reklamasi dan Shore Protection di


Pantai Balikpapan
Bonanza Herlambang, Herman Wahyudi, Fuddoly
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Jl. Arief Rahman Hakim, Surabaya 60111
fuddoly@ce.its.ac.id, wahyudi@ce.its.ac.id

harus ditambahkan dengan suatu shore protection untuk mencegah


Abstrak— Kota Balikpapan berada di provinsi Kalimantan Timur terjadinya longsor (sliding) yang diakibatkan rembesan air tanah
merupakan daerah yang terletak di bagian timur Pulau Kalimantan dan maupun hisapan pasang surut air laut.
berbatasan langsung dengan laut dari Selat Makassar. Dengan tingkat
pertumbuhan ekonomi yang semakin meningkan maka kebutuhan atas
lahan pembangunan pun meningkat. Lokasi kota Balikpapan terletak di
antara hutan, bukit dan lautan. Kondisi geografis ini mencerminkan
potensi kota Balikpapan yang didominasi oleh kawasan pesisir pantai.
Hal ini membuat pusat perbelanjaan Plaza Balikpapan pun terus
meningkatkan sektor pembangunan dengan melakukan perluasan lahan.
Perluasan pada tahap awal ini akan dilakukan dengan luasan 5ha yang
mengarah kelaut. Diharapkan nantinya lahan baru ini akan menjadi
lahan komersial, akan tetapi untuk saat ini lahan ini akan digunakan
untuk perluasan lahan parkir.
Untuk menunjang pelaksanaan ini maka dibangun sebuah struktur
pelindung pantai untuk melindungi lokasi reklamasi. Dalam
perencanaan ini pelindung pantai menggunakan talud rubblemound
yang dikombinasi dengan struktur sheetpile pada sisi timur reklamasi.
Biaya total yang dibutuhkan dalam pembangunan reklamasi in sebesar
Rp.67.355.808.000.000 (Enam Puluh Tujuh Milyar Tiga Ratus Lima Gambar 1 Lokasi Plaza Balikpapan
Puluh Lima Juta Delapan Ratus Delapan Ribu Rupiah).
Dengan dibangunnya lokasi reklamasi ini diharapkan nantinya
Kata kunci: Balikpapan, Plaza Balikpapan, Reklamasi, Plaza Balikpapan dapat meneruskan proyek super blok yang telah
Talud Rubblemont, Sheetpile digagas dengan adanya pusat hunian berupa apartment dan fasilitas
penunjangnya. Akan tetapi untuk tahap awal ini lokasi reklamasi
I. PENDAHULUAN akan digunakan sebagai perluasan tempat parkir dari Plaza
A. Latar Belakang Balikpapan ini sampai dilanjutkannya pembagnan di atasnya.
Kota Balikpapan merupakan kota yang sedang berkembang baik
secara ekonomi maupun pertumbuhan penduduknya. Menurut B. Rumusan Masalah
survey BPS setempat, kebutuhan hidup layak (KHL) di Kota Rumusan masalah yang dikemukanan pada perancanaan ini
Balikpapan cukup tinggi, yakni mencapai Rp4,5 juta per bulan, meliputi :
dengan rata-rata per kapita mencapai Rp1,2 juta per rumah tangga 1. Lokasi reklamasi yang bersinggungan langsung dengan laut
per bulan. Biaya hidup tersebut, dapat dikategorikan bahwa mengakibatkan adanya gelombang laut yang akan menerpa
Balikpapan tidak hanya mencatat anga tertinggi untuk biaya hidup material reklamasi. Sehingga dibutuhkan shore protection
di Kalimantan Timur, tetapi juga sebagai kota termahal di untuk menjaga material agar tidak terhempas oleh terjangan air
Indonesia. Pertumbuhan ekonomi yang sangat pesat tersebut laut.
mengakibatkan Balikpapan melakukan pembangunan secara besar- 2. Pada sisi timur reklamasi yang bersebrangan dengan sungai
besaran. mengakibatkan perlur dibuatnya struktur sheetpile agar
Dengan terus meningkatnya jumlah penduduk, yang saat ini pekerjaan reklamasi ini tidak mengganggu keadaan sungai
penduduk Balikpapan berjumlah sekitar 630.000 jiwa, satu tersebut.
kebutuhan bila pengembangan kota di masa mendatang mengarah 3. Loaksi yang berada di laut memberikan kesulitan dalam
pada reklamasi pantai dengan merealisasikan Balipapan Innercity pelaksanaan, sehingga perlu adanya perencanaan yang efisien
Waterfront Area. Hal ini untuk menyeimbangkan demand akibat dan ekonomis dalam metode pelaksanaan.
pertumbuhan penduduk dengan terbatasnya lahan perkotaan. 4. Melihat lokasi reklamasi yang berada di pust kota sehingga
Menurut salah satu definisi, reklamasi adalah suatu pekerjaan mobilisasi material reklamasi harus melelui perairan. Oleh
penimbunan tanah (pasir berlanau) dengan skala volume dan karena itu perlu dilakukannya perencanaan kapal keruk dan
luasan yang sangat besar pada suatu kawasan/ lahan yang relatif barge yang akan membawa material reklamasi.
masih kosong (Wahyudi, 1997)[1]. Dengan diadakannya reklamasi
dimungkinkan tersedianya lahan baru yang telah ditimbun untuk C. Tujuan
melakukan suat proyek pembangaunan. Tujuang dari penulisan ini adalah :
Plaza Balikpapan merupakan salah satu pusat perbelanjaan yang 1. Perencanaan timbunan reklamasi..
melihat potensi pertumbuhan ekonomi Kota Balikpapan, berencana 2. Perencanaan shore protection dan sheetpile.
untuk melakukan perluasan wilayah. Melihat ketersediaan lahan 3. Perhitungan volume serta alat yang digunakan dalam
yang minim maka dilakukan perluasan lahan ke arah pesisir pantai pekerjaan pengerukan.
dengan melakukan reklamasi. Proyek ini direncanakan dengan luas 4. Perencanaan metode pelaksanaan.
sebesar 411.89 ha. Pada tahap awal pembangunan dilakukan 5. Perencanaan rencana anggaran biaya (RAB)
dengan reklamasi seluar 5 ha sehingga akan menjadikan kawasan 6. Detail Engineering Design (DED)
tersebut sebagai proyek komersial tepi pantai terbesar di
Kalimantan Timur.
Letak Plaza Balikpapan yang bersinggungan langsung dengan
laut memberikan permasalahan terhadap pengaruh gelombang yang
cukup tinggi (Gambar 1). Maka perencanaan reklamasi ini juga
2

II. METODOLOGI

Gambar 4 Data Pasang Surut Kota Balikpapan Juni 2011

C. Data angin dan gelombang


Dalam perencanaan ini digunakan analisa angin dan gelombang
selama 5 tahun pada tahun 2008 sampai 2012. Data angin disajikan
dalam bentuk wind rose dan analisa gelombang disajikan dalam
bentuk wave rose sebagai berikut :

Gambar 2 Diagram Alur Metodologi Penelitian Gambar 5 Wind Roses

III. HASIL DAN PEMBAHASAN


A. Data topografi
Dari data yang didapat, diketahui bahwa kondisi kedalaman di
sekitar lokasi perencanaan reklamasi rata-rata berada pada
kedalaman -0.5 mLWS hingga -2.5 mLWS dan termasuk perairan
dangkal.

Gambar 6 Wave Roses


Data angin yang telah diolah kemudian dikoreksi berdasarkan
data gelombang yang terjadi dan direncanakan tinggi gelombang
untuk 50 tahun berikut ini :
Tabel 1 Analisa Tinggi Gelombang Rencana
Ho To Lo Amplitudo
Arah
(m) (detik) (m) (m)
Timur Laut 2.135 7.393 85.262 1.158
Tenggara 2.626 8.199 104.874 1.313
Selata 2.419 7.87 96.629 1.21
Gelombang yang bergerak dari laut dalam mengalami
perubahan tinggi gelombang akibat adanya refraksi dan defraksi.
Analisa tinggi gelombang pada lokasi dianalisa menggunakan
software SMS.11. Sehingga didatkan tinggi gelombang didepan
bangunan setinggi 1,8 m hingga 2.3 m.

Gambar 3 Peta Bathymetri Lokasi Plaza Balikpapan 1.043m


1.326m 1.426m
B. Hasil Analisa Data Pasang Surut 1.564m
Perilaku pasang surut dianalisa dengan waktu pengambilan 1.843m 1.921m 2.136m 2.231m 1.832m
selama 30 hari pada bulan Juni 2011 :
 Beda pasang surut sebesar 2.6 m diatas mLWS
 Elevasi HWS ( High Water Spring) pada + 2.8 mLWS Gambar 5 Analisa Refraksi Gelombang Laut Pada Kondisi Pasang
 Elevasi MSL (Mean Sea Level) pada +1.4 mLWS (LWS)
 Elevasi LWS (Low Water Spring) pada + 0.2 mLWS
3

D. Analisa data tanah


Lapisan 3:
Lingkup kerja penyelidikan tanah antara lain adalah :
1.043`x1.5  (3  1) 
1. Pengeboran dalam lima lokasi pada keadaan air 3.0m Sc  log1    0.256m
sampai -6.0m. 1  1.26  2.99 
2. Pengambilan contoh tanah dengan SPT pada setiap  Settlement total : [3]
interval kedalaman 1.5m. St = Si + Sc2 + Sc3
3. Pengambilan contoh tanah asli (undisturbed sampling), St = 0.001 + 0.532 + 0.256 = 0.789m
satu tabung per titik. Perhitungan settlement dengan beban yang bervariasi dapat
4. Pengujian tanah dilaboratorium. dilihat pada Tabel 3.
5. Analisa data tanah. Tabel 3 Settlement Akibat Beban Bervariasi
Dalam peneyelidikan data tanah ini nilai N-SPT dikoreksi dengan No. q (t/m2) Sc total (m)
perumusan sebagai berikut: 1 3 0.79
N’=15+0.5(N-15)[2] 2 5 1.00
Tabel 2 Nilai N-SPT Tiap Titik Bor 3 7 1.13
Kedalaman NSPT
m (Blow/feet)
4 9 1.29
0 0 0 0 0 0 5 11 1.41
1.5 16.5 12 10 12 10.5
3 32.5 10 10 20 12.5 6 13 1.51
4.5 32.5 12.5 9.5 22.5 13.5
6 32.5 27.5 17.5 21.5 14.5
7 15 1.59
7.5 32.5 32.5 17.5 25 15.5 8 15 1.67
9 32.5 32.5 32.5 29.5 19
10.5 32.5 32.5 32.5 32.5 32.5 B. Perhitungan tinggi timbunan pelaksanaan
12 32.5 32.5 32.5 32.5 32.5
13.5 32.5 32.5 32.5 31 32.5
Non-Cohesive Langkah pertama yang dilakukan untuk mencari tinggi
Very Loose
15 32.5 32.5 32.5 32.5 32.5
Loose timbunan awal dari perencanaan timbunan reklamasi ini adalah
16.5 32.5 32.5 32.5 31
18 32.5 32.5 32.5 32.5
Medium dengan menggunakan grafik, yaitu dengan mencari titik potong
19.5 32.5 31 31 31.5
Dense
21 30 Very Dense antara kurva Sc versus HR dengan kurva HR-H versus HR,
22.5 29 Cohesive
Very Soft
dimana :
24 26
25.5 27.5 Soft Sc = besarnya settlement total
27 32.5 Medium
28.5 32.5 Stiff
H = tinggi timbunan rencana
30 32.5 Hard HR = tinggi timbunan pada saat pelaksanaan
Contoh perhitungan menggunakan beban rencana akibat timbunan
IV. PERENCANAAN REKLAMASI sebesar 3 t/m2 dan surcharge 1t/m2 sebagai berikut : [4]
Perencanaan reklamasi ini dibagi menjadi beberapa zona yang HR =
dapat dilihat pada Gambar 6. Dalam perencanaan ini akan dibahas
beberapa hal dalam perencanan timbunan sebagai berikut : HR = = 3.2m
1. Tinggi timbunan awal Hf = 3.2 – 0.789 = 2.4 m
2. Perencanaan waktu konsolidasi Dengan cara yang sama perhitungan tinggi timbunan untuk
3. Perencanaan vertical drain beban yang berbeda dapat dilihat pada Tabel 4. Sehingga
4. Stabilitas timbunan didapatkan grafik tinggi timbunan pelaksanaan seperti pada
Gambar 7.
Tabel 4 Nilai HR, HR-H, dan Sc Pada Titik BH-02
HR (m) 3.20 4.71 6.20 7.70 9.18 10.65 12.11 13.57
HR-H -1.00 0.51 2.00 3.50 4.98 6.45 7.91 9.37
Sc 0.79 1.00 1.13 1.29 1.41 1.51 1.59 1.67

Gambar 7 Grafik Penentuan Tinggi Pelaksanaan


Gambar 6 Pembagian Zona Reklamasi Dengan menggunakan Gambar 7 dapat diketahui tinggi
pelaksanaan timbunan setinggi 5.2 m dengan elevasi akhir setinggi
A. Perhitungan settlement +4mLWS.
Dalam perencanaan ini akan digunakan data tanah zona 2 C. Perhitungan waktu konsolidasi
dengan beban timbunan sebesar 3 t/m2 dan beban surcharge 1 t/m2: Sebagai contoh perhitungan digunaan titik bor BH-02. Adapun
 Immediate settlement: [3] parameter tanah pada titik BH-02 yang akan digunakan dalam
Lapisan 1 : perhitungan waktu konsolidasi ini dapat dilihat pada Tabel 5
Si = ∑ ( ) berikut ini.
Tabel 5 Nilai Koefisien Vertikal Pada Zona II
Si = 4 t/m2 x ( ) = 0.001 m No. Lapisan Tebal Lapisanb (m) g sat (t/m3) Cv ( cm2/s)
 Primary consolidation : [3] 2 2.5 1.69 0.00060
3 1.5 1.74 0.00068
Cc.`H   ' 
Sc  log1  
1  eo   'o  Perhitungan waktu konsolidasi dijelaskan sebagai berikut : [5]
Lapisan 2 :  Cvgabungan = = 6 x 10-4 cm2/s
(( ) ( ))
1.252`x2  (3  1)  √ √
Sc  log1    0.532m Cvgabungan = 0.0381 m2/tahun
1  1.44  1.74 
Hdr = 3.5 m (kedalaman compressible)
4

U90 = 90 % maka Tv = 0.848


 t= = 68.12 tahun
Untuk perhitungan waktu dengan derajat konsolidasi lainnya
dapat dilihat pada Tabel 6.
Tabel 6 Waktu Konsolidasi di Zona II
Derajat Konsolidasi Faktor Waktu Lama Konsolidasi
U% Tv Tahun
0 0 0
10 0.008 0.64
20 0.031 2.49
30 0.071 5.70
40 0.126 10.12
50 0.197 15.83 Gambar 11 Analisa Stabilitas Zona V
60 0.287 23.06
70 0.403 32.37
Berdasarkan analisa stabilitas pada zona I untuk kemiringan
80 0.567 45.55 slope 1:1.5 timbunan mengalami kelongsoran dengan angka
90 0.848 68.12
100 - -
keamanan 0.95, oleh karena digunakan slop 1:2 untuk seluruh tepi
D. Perencanaan Vertical Drain timbunan.
Seperti yang telah dijelaskan waktu yang dibutuhkan untuk
mencapai derajat konsolidasi 90% selama 68.12 tahun. Oleh karena V. PERENCANAAN SHEETPILE DAN SHORE
itu direncanakan vertical drain dengan spesifikasi teknis sebagai PROTECTION
berikut : A. Perencanaan sheetpile
 Waktu konsolidasi rencana selama 6 bulan Perencanaan sheetpile dilakukan dengan menggunakan keadaan
 Cv = 0.00063 cm2/dtk tanah dasar pada zona I seperti pada Gambar 12. Penggunaan
 Hdr = 3.5 m sheetpile ini berada pada sisi timur reklamasi yang bersebelahan
 Jenis vertical drain yang digunakan adalah CeTeau- dengan sungai yang ada.
Drain CT-D832 dangan dimensi 0.5cm x 10cm
Dari data-data tersebut, maka perhitungan jarak PVD adalah
sebagai berikut :
 Uv = 25% (Grafik J.P.BRU) [5]
 Uh = 86,67 % (Grafik Carillo) [6]
 Perhitungan diameter pengaruh (D)
Ch = Cr = ( )
Dimana :
kh / kv = 2
Sehingga didapatkan :
Ch = 2 x 6.3 x 10-8 = 1.3x 10-7 m2/dtk
Diameter ekivalen (dw) = (10+0.5)/2 = 5.25 cm
 Diameter pengaruh (D) = 1.4 m (Grafik J.P Magman) [7]
 Perhitungan jarak PVD dengan bentuk bujur sangkar, Gambar 12 Skema Perencanaan Sheetpile
sehingga: Tahap perencanaan sheetpile dapat dijelaskan sebagai berikut :
S = D / 1.05 = 1.4/1.05 = 1.3 m  Perhitungan gaya horizontal aktif dan pasif tanah:

Gambar 8 Dimensi dan Pola Pemasangan Vertical Drain

E. Analisa stabilitas terhadap sliding


Analisa stabilitas pada perencanaan ini menggunakan software
XSTABL 5.4 pada zona 2, zona 3, dan zona 4. Analisa ini
dilakukan agar dapat diketahui angka keamanan saat pelaksanaan
penimbunan dilakukan.

Gambar 13 Diagram Gaya Horizontal Tanah


 Perhitungan momen aktif dan pasif :
Tabel 7 Momen Aktif dan Pasif Pada Titik O
Aktif Pasif Lengan Momen Aktif Momen Pasif
Gaya Tanah
ton ton m tm tm
P1 0.705 D +4.1 0.7D + 2.89
P2 1.282 D + 3.67 1.28D + 4.71
P3 3.521 D+1.4 3.52D + 4.93
P4 0.850 D+0.93 0.85D + 0.79
Gambar 9 Analisa Stabilitas Zona I P5
P6
6.792
0.755
D-1.5
D-2
6.79D - 10.19
0.76D - 1.51
P7 2.715D-8.145 0.5D-1.5 1.36D² - 8.15D + 12.22
P8 0.1D²-0.6143D+0.9429 0.33D-1 0.03D³ - 0.303D² + 0.93D -0.94
P9 6.975 D-2 6.975D - 13.95
P10 4.739D-14.22 0.5D-1.5 2.37D² - 14.22D +21.33
P11 0.975D²-5.835D+8.73 0.33D-1 0.32D³ - 2.9D² + 8.72D - 8.73
P12 0.98 D+1.87 0.98D + 1.83
P13 1.4D+1.96 0.5D+0.7 0.7D² + 1.96D + 1.37
∑Momen 0.03D³ + 1.76D² + 9.632 + 16.10 0.32D³ - 0.53D² + 1.47D - 1.35

 Perhitungan panjang penanaman dan momen maksimum:


∑M = 0.29D³ - 2.29D² - 8.16D – 17.44= 0
D1 = 10.96m ≈ 11m (panjang penanaman)
Gambar 10 Analisa Stabilitas Zona III
5

∑D = 0.87D²-4.58D-8.16= 0 VI. PERENCANAAN PENGERUKAN


D1 = 6.67 m (menentukan) Pengurukan dilakukan untuk mendapatkan material yang akan
D2 = -1.4 m digunakan sebagai material reklamasi. Langakah-langkah dalam
Mmax= 0.29(6.67)³ - 2.29(6.67)² - 8.16(6.67) - 17.44= 0 merencanakan suatu pengurukan antara lain:
Mmax = 87.69tm (aktif) 1. Menentukan peralatan yang akan digunakan
 Penentuan section modulus (Z) : 2. Menetukan lokasi pengambilan material (quarry) dimana
Z = tidak menyentuh batas reklamasi (talud).
3. Menghitung produktivitas alat.
Z = 4. Merencanakan metode pelakasanaan.
Z = 0.003187 m3 = 3187 cm² Volume Pengerukan
 Analisa Stabilitas Sheetpile : Pentuan volume pengerukan dilakukan dengan membagi luasan
Angka keamanan (SF) = 1.8 (Gambar 14) reklamasi menjadi beberapa pias dengan jarak 20m. Untuk lebih
jelasnya dapat dilihat pada Tabel 8.
Tabel 8 Perhitungan Volume Reklamasi
Luas Penampang Jarak
Luas Penampang Volume
Stasiun Rata-Rata Stasium
m² m² m m³
STA 0+00 621.7
611.6 20 12232
STA 0+20 601.5
STA 0+20 601.5
637.115 20 12742.3
STA 0+40 672.7
STA 0+40 672.7
685.76 20 13715.2
STA 0+60 698.8
STA 0+60 698.8
685.315 20 13706.3
STA 0+80 671.8
STA 0+80 671.8
675.08 20 13501.6
Gambar 14 Grafik Angka Keamangan (SF) Sheetpile STA 0+100 678.4


STA 0+100 678.4
Total Displacement = 51.11x10-3 m (Gambar 15) STA 0+120 651.8
665.085 20 13301.7

STA 0+120 651.8


639.215 20 12784.3
STA 0+140 626.6
STA 0+140 626.6
614.805 20 12296.1
STA 0+160 603.0
STA 0+160 603.0
595.525 21 12506.03
STA 0+180 588.1
STA 0+180 588.1
568.24 22 12501.28
STA 0+200 548.4
STA 0+200 548.4
547.905 23 12601.82
STA 0+220 547.4
STA 0+220 547.4
539.065 24 12937.56
STA 0+240 530.7
STA 0+240 530.7
504.25 25 12606.25
STA 0+260 477.8
Jumlah Volume Reklamasi 199186

Tabel 9 Volume Akibat Settlement


Gambar 15 Total Displacemen) Pada Sheetpile Zona
Luas Wilayah Settlement Volume
m² m m³
B. Perencanaan shore protection I 2821.42 0 0
Sesuai dengan disain kriteria, maka harga- harga parameter II 20044 1.1 22048.4
III 6145.43 0.3 1843.629
dalam perhitungan shore protection ini adalah sebagai berikut : IV 19070 0.7 13349
 Elevasi muka air pasang (HWL) : +2.8 mLWS V 3330.84 3 9992.52
Jumlah 47233.55
 Berat jenis armour (γr) (batu alam) : 2.50 – 2.65 t/m3 Total Reklamasi 246419.5
 Sudut kemiringan : 1:2 Lokasi pengerukan
 Koefisien stabilitas (Kd) : 2 (lengan bangunan) Pekerjaan pengerukan dilakukan di lokasi quarry yaitu di jalur
 Koefisien lapis (K∆) : 1.15 pelayaran yang terletak di selatan pelaksanaan reklamasi. Dari data
 Porositas (P) : 37 yang diketahui bahwa kedalaman perairan pada lokasi tersebut
 Tinggi gelombang (H) : 1.7 m berkisar dari -7mLWS – -10mLWS dapat dilihat pada Gambar 16.
Berat pelindung (armour)[8]
= = 3.084 ton

Lebar puncak pemecah gelombang [8] ± 4,875 Km

( ) = 3x1* + = 3.2 m
Tebal lapisan pelindung [8]
( ) = 2x1* + = 2.145 m ≈ 2.2 m
Jumlah lapisan pelindung [8]
Gambar 16 Lokasi Pengerukan
* + * + =10x2x1* +* + =11 butir Produktifitas kapal keruk
per 10m² Dalam perencanaan ini pengerukan dilakukan menggunakan
Berat pelindung kaki [8] kapal TSHD Kalimantan II dari PT. Pengerukan Indonesia. Dengan
spesifikasi sebagai berikut :
W= = =0.1402 ton = 140.2 kg Tabel 8 Spesifikasi Kapal Keruk
Kelas GL/KI
Deskripsi Hopper Suction Dredger
Elevasi Puncak Shore Protection [8] Kapasitas 4000 m³
V max 13 knot
Elevasi puncak tanggul shore protection terhadap Lower Water Sea Draft 6.33 m
(LWS), dipengaruhi oleh faktor – faktor sebagai berikut: Dredgin Depth 20 m

 Pasang surut air laut (HWL) = +2.8 mLWS Produktivitas kapal keruk dapat diperhitungkan dengan
 Wave Run-Up (Ru) = 1,176 m menggunakan perumusan berikut : [6]
 Tinggi Bebas (1 m) =1m P = Pmax.fd.fa.fb
 Elevasi puncak pelindung = +5.00 mLWS P = 547. 2 x 0.94 x 0.85 x 0.78 = 341.02 m³/jam
Dimana:
Pmax = produktivitas maksimal
6

fd = faktor operasional - Zona I :


fa = faktor operasional Tidak menggunakan PVD karena tidak adanya
fb = faktor mekanis pemampatan pada zona ini.
Produktifitas Barge - Zona II :
Material reklamasi yang telah dikeruk oleh TSHD selanjuntnya Type PVD = CeTeau-Drain CTD832
dibawa oleh Split – Type Hopper Barge dengan volume kapal 850 Dimensi = 0.5 x 10 cm
m3. [6] Jarak PVD = 1.2 m (segitiga)
Total cycling time (t) = loading+maneuver+travel+Unloading - Zona III:
Total cycling time (t) = 0.621+0.24+0.573+0.621 = 2.055 jam Tidak menggunakan PVD karena pemampatan yang terjadi
Produktivitas (Q) = V/t = 850 / 2.055 = 387,77 m3/jam hanyalah immediate settlement.
Penentuan jumlah alat - Zona IV :
Apabila digunakan hanya satu kapal keruk, maka lama waktu Type PVD = CeTeau-Drain CTD832
yang dibutuhkan adalah: Dimensi = 0.5 x 10 cm
t= = = 1083.89 jam = 45 hari Jarak PVD = 1.4 m (segitiga)
- Zona V :
Sedangkan jumlah barge yang dibutuhkan adalah : Type PVD = CeTeau-Drain CTD832
n = = = 1.2 barge ≈ 1 barge Dimensi = 0.5 x 10 cm
Lama waktu pemindahan material dengan menggunakan 1 barge : Jarak PVD = 1.3 m (segitiga)
 Jenis sheetpile yang digunakan type OT Series dengan
t= = = 12.517 jam
spesifikasi sebagai berikut :
Panjang sheetpile = 16 m
VII. METODE PELAKSANAAN Thickness (t) = 12 mm
Dalam bab metode pelaksanaan ini akan direncanakan metode Width (Ws) = 675 mm
pelaksanaan dari hasil perencanaan pada bab sebelumnya, seperti Height (H) = 476 mm
berikut ini : Cross Section Area (A) = 144 cm2
1. Tahap 1 : Pemancangan sheetpile Weight (Wt) = 174.6 kg/m
2. Tahap 2 : Pemasangan talud batu Moment of Inertia = 84121 cm4
3. Tahap 3 : Pelaksanaan reklamasi Section Modulus = 3450 cm3
4. Tahap 4 : Pemasangan shore protection  Penentuan dimensi shore protection ini sesuai dengan
Untuk lebih jelasnya mengenai metode pelaksanaan ini dapat perumusan yang diberikan Hudson. Sehingga didapatkan
dilihat pada Gambar 17. dimensi shore protection sebagai berikut :
Berat batu pelindung = 2.5ton – 3 ton (lengan)
= 3 ton – 4 ton (ujung)
Lebar puncak = 3.5 m
Tebal lapisan = 2.5 m
Jumlah batu = 13 butir per 10m2 (lengan)
= 11 butir per 10m2 (ujung)
Elevasi puncak = +5.00 mLWS
 Proses pengerukan dilakukan di tepi alur pelayaran Selat
Makassar. Pengerukan dilakukan dengan menggunakan kapal
Trailing Hopper Dredger milik PT. Pengerukan Indonesia.
Volume kerukan yang dibutuhkan sebesar 369629.25 m3.
Dilakukan dengan kapal kapal TSHD selama 45 hari dan
bantuan satu kapal barge untuk transportasi ke lokasi dumping.
 Total anggaran biaya yang dibutuhkan untuk pelaksanaan
reklamasi dan shore protection berdasarkan perhitungan adalah
Gambar 17 Denah Pelaksanaan sebesar Rp.67.355.808.010.

VIII. RENCANA ANGGARAN BIAYA DAFTAR PUSTAKA


Prosedur perhitungan anggaran biaya meliputi : [1] Wahyudi, Herman. 1999. Teknik Reklamasi. Surabaya:
1. Penentuan harga material, alat dan upah. Besarnya harga Jurusan Teknik Sipil FTSP ITS
material didasarkan pada harga satuan pokok di Kota [2] Tezaghi K, Peck R. B. 1967. Soil Mechanics in Engineering
Balikpapanan. Practice. Ney York: A Wiley International Edition.
2. Analisis harga satuan tiap pekerjaan. [3] Das, B.M. 1993. Mekanika Tanah (Prinsip-prinsip
3. Perhitungan volume pekerjaan dan rencana biaya setelah Rekayasa Geotek). Jakarta: Erlangga.
dilakukan perhitungan terhadap besarnya volume pekerjaan, [4] Mochtar, I. B. 2000. Teknologi Perbaikan Tanah dan
didapat anggaran biaya total sebesar Rp.67.355.808.010. Alternatif Perencanaan Pada Tanah Bermasalah
(Problematic Soilsi). Surabaya: Fakultas Teknik Sipil FTSP
ITS.
IX. KESIMUPULAN [5] Magnan. J. P. 1983. Methodes Pratiques Pour la Resolution
 Berdasarkan hasil perhitungan tiap zona maka didapatkan des Problemes Poses par les Drains Verticaux. Paris:
tinggi timbunan pelaksanaan sebagai berikut : Laboratoire Central des Ponts et Chaussees.
Tabel 10 Tinggi Timbunan Pelaksanaan [6] Queyroi D et.al. 1985. Amelioration des Sols de Fondation
Zona Hfinal (m) Hinitial (m) Sc (m)
I 5.4 5.4 0
Choix des methods.Paris: Laboratoire Central des Ponts et
II 4.2 5.3 1.1 Chaussees.
III 6.2 6.5 0.3 [7] Magman. J. P. 1984. Remblais et fondations sur Sols
IV 4.8 5.5 0.7 Compressibles. Paris: : Laboratoire Central des Ponts et
V 6.5 8.5 2 Chaussees.
 Dalam perencanaan vertical drain didapat jarak pemasangan [8] CERC, 1984. Shore Protection Manual Volume II.
yang beragam dengan pola pemasangan segitiga, Hasil Washington: U.S Army Corp of Engineer
perencanaan vertical drain dapat dijelaskan sebagai berikut ini:

Anda mungkin juga menyukai