Tongkol 1. Keruh,
2. Menggumpal
diatas
Kakara 1. Serabut ,
2. Menggumpal
diatas dan
dibawah
Gembun 1. Berkapang
g 2. Koloni hitam
berhifa
3. Yeast (putih)
3.2 Pembahasan
Mikroorganisme pada suatu lingkungan alami merupakan populasi campuran
dari berbagai jenis, baik mikroorganisme pada tanah, air, udara, makanan, maupun
yang terdapat pada tubuh hewan maupun tumbuhan. Pemisahan bakteri diperlukan
untuk mengetahui jenis, mempelajari kultural, morfologi, fisiologi, dan
karakteristik. Teknik pemisahan tersebut disebut isolasi yang disertai dengan
pemurnian. Pengertian isolasi bakteri yaitu suatu proses mengambil bakteri dari
medium atau dari lingkungan asalnya lalu menumbuhkannya di medium buatan
sehingga diperoleh biakan yang murni. (Gabriela Christy Sabbathini,2017).
Prinsip dari isolasi mikroba adalah memisahkan satu jenis mikroba dengan
mikroba lain yang berasal dari campuran bermacam-macam mikroba. Hal ini
dapat dilakukan dengan menumbuhkannya dalam media padat, sel-sel mikroba
akan membentuk koloni sel yang tetap pada tempatnya. Beberapa cara atau
metode untuk memperoleh biakan murni dari suatu biakan campuran. Dua
diantaranya yang paling sering digunakan adalah metode cawan gores dan metode
cawan tuang. Yang didasarkan pada prinsip pengenceran dengan maksud untuk
memperoleh spesies individu. Dengan anggapan bahwa setiap koloni dapat
terpisah dari satu jenis sel yang dapat diamati.
Beberapa faktor yang perlu diperhatikan dalam melakukan isolasi
mikrorganisme, yaitu : sifat setiap jenis mikroorganisme yang akan diisolasi,
media pertumbuhan yang sesuai, cara menginokulasi mikroorganisme, cara
menguji mikroorganisme yang telah diisolasi sesuai dengan yang diinginkan, dan
cara memelihara agar mikroorganisme yang telah diisolasi tetap merupakan kultur
murni. Beberapa teknik isolasi mikrobia yang biasa dilakukan adalah Spread plate
(agar tabur ulas), Pour plate (agar tuang), streak (goresan), goresan sinambung,
goresan T, dan goresan kuadran (Novarina Iraning Handayani,2016)
Pada praktikum kali ini kami menggunakan ikan yang telah diolah yaitu ikan
tongkol, ikan lele, ikan kembung dan ikan kakara. Pada media NB ikan lele dan
ikan tongkol terlihat keruh dan menggumpal keatas , pada NB ikan kakara
terdapat serabut dan koloni yang menggumpal keatas dan kebawah. Pada ikan
kembung NB nampak keruh dan menggumpal keatas dan kebawah menandakan
bahwasanya ada mikroorganisme yang tumbuh.
Pada media PDA ikan lele dapat dilihat dengan jelas mikroorganisme yang
tumbuh yaitu Yeast berwarna putih dan juga terdapat Kapang yang berwarna
putih dan kuning.
Pada media PDA ikan tongkol dapat dilihat dengan jelas mikrorganisme yang
tumbuh secara berkoloni yaitu Yeast berwarna putih kekuningan dan kuning pekat
serta kapang yang berwarna hijau lumut dan kuning pekat.
Pada media PDA ikan kembung dapat dilihat berkapang koloni hitam berhifa
dan koloni yeast putih. Pada media PDA ikan kekara hanya terdapat yeast putih.
IV. Penutup
4.1 Kesimpulan
1. Media yang digunakan adalah NB dan PDA
2. Teknik pemisahan tersebut disebut isolasi yang disertai dengan pemurnian
3. Beberapa teknik isolasi mikrobia yang biasa dilakukan adalah Spread plate
(agar tabur ulas), Pour plate (agar tuang), streak (goresan), goresan
sinambung, goresan T, dan goresan kuadran
4. Pada praktikum kali ini kami menggunakan ikan yang telah diolah yaitu ikan
tongkol, ikan lele, ikan kembung dan ikan kakara
5. Mikroba jarang terdapat di alam dalam keadaan murni.
4.2 Saran
Semoga kedepannya media yang digunakan untuk pengembangbiakan
mikroorganisme lebih banyak lagi dan sampelnya pun beragam.
V. Daftar Pustaka
Dianty Rosirda Dewi Kurnia.2015. Isolasi Mikroorganisme. Jurnal Fluida.
Volume 11 (1).
Gabriela Christy Sabbathini.2017. Isolasi dan Identifikasi Bakteri. Jurnal Biologi.
Volume 6 (1).
Novarina Iraning Handayani.2016. Isolasi Bakteri. Jurnal Riset. Volume 7 (1).