Anda di halaman 1dari 29

ASUHAN KEPERAWATAN

A. Pengkajian komunitas kelompok lansia


1. Distribusi lansia
Jumlah lansia di desa Sidogiri RW 01, Kelurahan Kraton, sejumlah 71 orang
lansia. Kegiatan yang sering di lakukan lansia adalah menyapu, memasak, bertani,
dan mengikuti acara pengajian rutin.
2. Riwayat masalah kesehatan yang dialami
Tabel 1.1

NO JENIS PENYAKIT F %
1. Asam Urat 18 18,25 %
2. Hipertensi 32 32,45 %
3. Kolesterol 8 8,11 %
4. ISPA 4 4,6 %
5. Stroke 3 3,4 %
6. DM 4 4,6 %
7. Tidak bermasalah 2 2,3 %
JUMLAH 71 100 %

Berdasarkan gambar diagram 1.1 bahwa masalah kesehatan tertinggi yang terjadi di
Desa Sidogiri RW 01, Kelurahan Kraton adalah hipertensi.

3. Upaya yang sering dilakukan lansia dalam mengatasi gejala yang sering muncul.
Tabel 1.3

NO UPAYA YANG DILAKUKAN F %


1. Dibiarkan saja 18 25 %
2. Dikompres 3 4%
3. Pergi kelayanan kesehatan 32 45 %
4. Dipijat 11 16 %
5. Beli obat di warung 7 10 %
JUMLAH 71 100%

Berdasarkan diagram 1.3 bahwa upaya yang sering dilakukan dalam mengatasi
gejala yang sering muncul adalah dengan cara pergi ke pelayanan kesehatan, namun
masih tinggi jumlah masyarakat yang hanya membiarkan saja dalam mengatasi
gejala yang sering muncul.

4. Kegiatan posyandu lansia


Tabel 1.4

No POSYANDU Frekuensi Persentase


LANSIA
1. Aktif 29 52 %
2. Tidak aktif 42 48 %
Jumlah 71 100

MENGIKUTI
POSYANDU LANSIA

a kti f
41%
ti da k a ktif
59%

aktif tidak aktif

Berdasarkan diagram 1.4 bahwa lebih banyak lansia yang tidak aktif mengikuti
jadwal posyandu lansia Desa Sidogiri RW 01, Kelurahan Kraton).

5. Lansia yang mengetahui jadwal posyandu


Tabel 1.5

No Alasan tidak mengikuti jadwal Frekuensi Persentase


posyandu
1. Tahu jadwal posyandu 29 61 %
2. Tidak tahu jadwal posyandu 42 39 %
Jumlah 71 100 %

Lansia yang mengetahui jadwal


posyandu
41%

59%

tahu jadwal posyandu tidak tahu jadwal posyandu

Berdasarkan diagram 1.5 bahwa sebagian besar lansia mengetahui jadwal posyandu

6. Tingkat aktivitas dan kegiatan sehari-hari lansia


Tabel 1.6

No Kegiatan sehari-hari lansia Frekuensi Persentase


1. Mandiri 48 68 %
2. Bantuan Minimal 23 32 %
Jumlah 71 100 %

Tabel 1.1

Kegiatan sehari-hari lansia

32%

68%

mandiri bantuan minimal


B. Analisa Data

NO DATA MASALAH KEPERAWATAN


1. Data Angket :
1. Berdasarkan instrument yang Defisiensi kesehatan komunitas
disebarkan ke lansia dari total 71 berhubungan dengan ketidakcukupan
lansia di Desa Sidogiri RW 01, akses pada pemberi layanan
Kelurahan Kraton. bahwa sebanyak kesehatan.
59 lansia tidak mengikuti kegiatan
posyandu lansia di Kelurahan
Kraton.
2. Berdasarkan instrument yang
disebarkan ke lansia Desa Sidogiri Defisiensi pengetahuan berhubungan
RW 01, Kelurahan Kraton hanya dengan kurang sumber pengetahuan
ada 29 lansia yang aktif mengikuti
kegiatan senam lansia.
3. Berdasarkan instrument yang
disebarkan ke lansia di Desa
Sidogiri RW 01, Kelurahan Kraton
bahwa sebanyak 21 lansia
menderita hipertensi lebih dari 5
tahun.
4. Berdasarkan instrument yang
disebarkan ke lansia di Desa
Sidogiri RW 01, Kelurahan Kraton
bahwa sebanyak 40 % lansia jika
sakit pergi ke pelayanan kesehatan
terdekat yaitu di posbindu.
Data Wawancara :
1. Berdasarkan wawancara yang
dilakukan kepada lansia di Desa
Sidogiri RW 01, Kelurahan Kraton
bahwa sebanyak 59 % lansia tidak
aktif melakukan kegiatan senam
lansia.
2. Berdasarkan wawancara yang
dilakukan kepada lansia di Desa
Sidogiri RW 01, Kelurahan Kraton
didapatkan 45 % lasia yang
menderita hipertensi lebih dari 5
tahun.
3. Berdasarkan wawancara yang
dilakukan kepada lansia di Desa
Sidogiri RW 01, Kelurahan Kraton
bahwa sebanyak 25 % lansia jika
sakit hanya membiarkannya saja.
4. Berdasarkan wawancara yang
dilakukan kepada lansia di Desa
Sidogiri RW 01, Kelurahan Kraton
bahwa sebanyak 45% lansia jika
sakit pergi ke pelayanan kesehatan
(Puskesmas & posbindu)
5. Berdasarkan wawancara yang
dilakukan di Desa Sidogiri RW 01,
Kelurahan Kraton bahwa 17 lansia
belum mengetahui lebih mendalam
mengenai penyakit hipertensi.

Data Observasi :
1. Berdasarkan hasil observasi yang
dilakukan kepada lansia di Desa
Sidogiri RW 01, Kelurahan Kraton
bahwa sebanyak 59 % lansia tidak
mengikuti kegiatan lansia di
Kelurahan Kraton seperti senam
lansia ataupun posbindu. Lansia
hanya dating ke posbindu apabila
merasa gejala yang dirasakan dari
penyakitnya sudah benar-benar
parah dan mempengaruhi
aktifitasnya.
2. Berdasarkan hasil observasi yang
dilakukan kepada lansia di Desa
Sidogiri RW 01, Kelurahan Kraton
bahwa sebanyak 5 lansia memiliki
aktifitas terbatas dan sisanya masih
dapat beraktifitas seperti biasa.

Data Sekunder :
1. Sebagian besar warga di Desa
Sidogiri RW 01, Kelurahan Kraton
mengatakan bahwa banyak lansia
yang menderita hipertensi.

C. Diagnosa Keperawatan
1. Defisiensi kesehatan komunitas lansia di Desa Sidogiri RW 01, Kelurahan Kraton
berhubungan dengan ketidakcukupan akses pada pemberi layanan kesehatan (Domain
1 Kelas 2 (Manajemen Kesehatan) 00215)
2. Defisiensi pengetahuan lansia di Desa Sidogiri RW 01, Kelurahan Kraton
berhubungan dengan kurangnya sumber pengetahuan (Domain 5 Kelas 4 (Kognisi)
00126)
D. Rencana Keperawatan

DIAGNOSA
KEP. TUJUAN RENCANA EVALUASI
KOMUNITAS INTERVENSI
KRITERIA STANDAR
Defisiensi NOC : NIC : Kognitif 90 % dari total
kesehatan Keefektifan Pendidikan Kesehatan lansia mengetahui
komunitas Program (5510) tentang :
lansia di Desa Komunitas(2808) MANDIRI : 1.Pengertian
Sidogiri RW 1. Tujuan 1. Targetkan sasaran hipertensi.
01, Kelurahan Program yang pada kelompok 2.Penyebab
Kraton dapat dicapai. beresiko tinggi dan hipertensi.
berhubungan 2. Konsistensi rentang usia yang 3.Tanda gejala
dengan metode dengan akan mendapat hipertensi.
ketidakcukupan tujuan program. manfaat besar dari 4.Komplikasi
akses pada 3. Kepuasan pendidikan hipertensi.
pemberi peserta kesehatan.
layanan terhadap 2. Pertimbangkan 80 % dari total
kesehatan program. riwayat individu lansia mengetahui
(Domain 1 4. Dukungan dari dalam konteks tentang :
Kelas 2 wakil personal dan riwayat 1. Penatalaksanaan
(Manajemen masyarakat sosial budaya hipertensi secara
Kesehatan) berpengaruh. individu, keluarga Psikomotorik mandiri
00215) dan masyarakat. 2. Dapat
3. Rumuskan tujuan mendemonstrasik
dalam program an pembuatan
pendidikan ekstrak/jus tomat
kesehatan (jus anti sebagai
hipertensi dan diet penatalaksanaan
anti hipertensi). hipertensi.
4. Tekankan manfaat
kesehatan positif
yang berlangsung 90 % dari total
atau (manfaat) lansia dapat
jangka pendek yang menerapkan pola
bisa diterima oleh hidup sehat melalui
perilaku gaya hidup. aktivitas fisik,
5. Melakukan penatalaksaan
demonstrasi/demontr mandiri yang telah
asi ulang, partisipasi diajarkan dan
pembelajaran, dan Afektif mengikuti kegiatan
manipulasi bahan posyandu lansia
ketika mengajarkan (Posbindu).
dengan
psikomotorik.

KERJA SAMA
1. Rencanakan tindak
lanjut jangka
panjang untuk
memperkuat
perilaku kesehatan
dengan cara
menganjurkan lansia
untuk mengikuti
kegiatan posyandu
lansia (posbindu) di
tingkat Kelurahan.
2. Ikut dalam kegiatan
Posbindu
Defisiensi NOC : NIC : Kognitif 90 % dari total
pengetahuan Keefektifan Pendidikan Kesehatan lansia mengetahui
lansia Desa Program (5510) tentang :
Sidogiri RW Komunitas(2808) MANDIRI :
01, Kelurahan 5. Tujuan 6. Targetkan sasaran 1. Pengertian
Kraton Program yang pada kelompok hipertensi.
berhubungan dapat dicapai. beresiko tinggi dan 2. Penyebab
dengan 6. Konsistensi rentang usia yang hipertensi.
kurangnya metode dengan akan mendapat 3. Tanda gejala
sumber tujuan program. manfaat besar dari hipertensi.
pengetahuan 7. Kepuasan pendidikan 4. Komplikasi
(Domain 5 peserta kesehatan. hipertensi.
Kelas 4 terhadap 7. Pertimbangkan
(Kognisi) program. riwayat individu 80 % dari total
00126) 8. Dukungan dari dalam konteks lansia mengetahui

wakil personal dan riwayat tentang :

masyarakat sosial budaya

berpengaruh. individu, keluarga Psikomotorik 1. Penatalaksanaan


dan masyarakat. hipertensi
8. Rumuskan tujuan secara mandiri
dalam program 2. Dapat
pendidikan mendemonstrasi
kesehatan kan pembuatan
(pendidikan ekstrak/jus
kesehatan tomat sebagai
hipertensi). penatalaksanaan
9. Tekankan manfaat hipertensi.
kesehatan positif
yang berlangsung
atau (manfaat) 90 % dari total
jangka pendek yang lansia dapat
bisa diterima oleh menerapkan pola
perilaku gaya hidup. hidup sehat melalui
10. Melakukan aktivitas fisik,
demonstrasi/demontr penatalaksaan
asi ulang, partisipasi Afektif mandiri yang telah
pembelajaran, dan diajarkan dan
manipulasi bahan mengikuti kegiatan
ketika mengajarkan posyandu lansia
dengan (Posbindu).
psikomotorik.

KERJA SAMA
3. Rencanakan tindak
lanjut jangka
panjang untuk
memperkuat
perilaku kesehatan
dengan cara
menganjurkan lansia
untuk mengikuti
kegiatan posyandu
lansia (posbindu) di
tingkat Kelurahan.
4. Ikut dalam kegiatan
Posbindu

PERENCANAAN KEPERAWATAN KOMUNITAS


Diagnosa Tujuan Rencana Evaluasi
Jangka panjang Jangka pendek Kriteria Standar
keperawata keperawatan
n
Defisiensi Setelah a. Pengetahuan MANDIRI Kognitif 65% dari total
kesehatan dilakukan lansia 1. Berikan lansia
komunitas tindakan mengenai pendidikan mengetahui
berhubunga keperawatan di hipertensi kesehatan tentang :
n dengan Desa Sidogiri meningkat tentang a. Pengertian
ketidak RW 01, b. Pengetahuan hipertensi, hipertensi.
cukupan Kelurahan lansia baik b. Penyebab
sumber Kraton selama tentang asam pencegaha hipertensi.
daya 1 minggu urat dan n dan c. Tanda
penetahuan. diharapkan rematik penatalaksa gejala
pengetahuan meningkat. naannya. hipertensi.
lansia c. Perilaku 2. Berikan d. Komplikasi
bertambah. hidup sehat pendidikak hipertensi.
lansia yaitu an e. Penatalaks
konsumsi kesehatan anaan
rendah tentang sederhana
garam. diet hipertensi
c. Lansia dapat hipertensi seperti
memanfaatka 3. Kegiatan (mentimun,
n pelayanan dan latihan
kesehatan aktivitas fisik,
yang olahraga konsumsi
disediakan senam garam) di
(posyandu untuk masyarakat
lansia) penderita .
dengan baik. hipertensi
90% warga
menerapkan
pembuatan
obat herbal
(tomat) dan
melakukan
aktivitas fisik
serta
mengurangi
konsumsi
garam, kurangi
konsumsi yang
mengandung
purin.
Psikomotor
100% lansia
mulai
melakukan
KERJASAM pola hidup
A yang sehat
1. Berikan dengan
informasi melakukan
jadwal aktivitas fisik,
posyandu. mengurangi
konsumsi
2. Ikutkan garam.
dalam
kegiatan
posyandu.

Afektif
INTERVENSI KEPERAWATAN KOMUNITAS KELOMPOK AGREGAT LANSIA PRAKTIK KEPERAWATAN
KOMUNITAS PROGRAM STUDI FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

DI DESA SIDOGIRI RW 01, KELURAHAN KRATON

KELOMPOK :
Milenia Ramda (132111123007)
Dwi Nur Hidayati (132111123008)
Bambang Priyono (132111123016)
Agus Wiyono (132111123017)
Christin N.K. Mega (132111123018)
Aprianus Dama (132111123020)
Raden Ndawa Reha (132111123026)
Kelompok : 6
Tempat Praktik : Desa Sidogiri RW 01, Kelurahan Kraton
Kelompok Resiko : Kelompok Agregat Lansia
Diagnosa Tujuan dan Kriteria Hasil Rencana Intervensi Implementasi Evaluasi proses
Keperawatan
Komunitas

Defisiensi kesehatan NOC: NIC: 70 % kelompok lansia


komunitas Pencegahan Primer: Kognitif memahami hipertensi
Setelah dilakukan tindakan
berhubunga dengan A. Proses Kelompok :
keperawatan selama 1
ketidak cukupan 1. Pengembangan
minggu diharapkan : 71%. Kelompok lansia
sumber daya kesehatan komunitas
mampu menggunakan
(pengetahuan) 1. Dewasa mampu 8500 dengan cara :
Kartu Menuju Sehat
NANDA, Domain 1 mengetahui gejala a) Pembentukan
promosi kesehatan penyakit (183708) kelompok lansia (KMS)
Kelas 2 Manajemen seperti sakit kepala, b) Pembentukan Psikomotor
kesehatan pusing, lemas dan organisasi
kelelahan. kelompok lansia di
70% kelompok lansia
2. Dewasa mampu Desa Sidogiri RW
mampu mengetahui diet
strategi untuk 01, Kelurahan
hipertensi
penanganan hipertensi Kraton.
dengan cara senam c) Pemeriksaan
hipertensi dan kesehatan
meminum air rebusan sederhana yang
Kognitif 60% kelompok lansia
daun alpukat. dapat dilakukan mampu membuat
3. Dewasa mampu secara mandiri pengobatan
mengetahui manfaat seperti pengukuran komplementer
olahraga teratur nadi dan tekanan (pembuatan jus/ekstrak
(183730). darah. tomat)

4. Dewasa mampu d) Membuat kartu


mengerti diet yang menuju sehat lansia
dianjurkan(183721) di Desa Sidogiri
seperti diet asupan RW 01, Kelurahan Psikomotor
garam. Kraton.
5. Dewasa mampu e) Kegiatan Senam
mengetahui manfaat Lansia setiap
menejemen penyakit minggu yang
(183731). diikuti lansia di
Desa Sidogiri RW
01, Kelurahan
Kraton.
1. Bantu lansia untuk
meningkatkan
kesadaran pentingnya
kesehatan dengan cara
pendidikan kesehatan
mengenai hipertensi.
2. Sediakan lingkungan,
ciptakan situasi dimana
individu dan kelompok
merasa aman untuk
mengekspresikan
pandangan mereka.

B. Empowerment
(pemerdayaan)
1. Peningkatan kesadaran
kesehatan 5515 dengan
monitoring kartu menuju
sehat lansiadari bidan dan
puskesmas.
2. Gunakan strategi untuk
meningkatkan pemahaman
(yaitu, fokuskan pada
pesan-pesan inti dan
ulangi) dengan
caramembuat jadwal
tindak lanjut
keberlangsungan kegiatan
yang sudah dilakukan
bersama praktikan .
3. Gunakan beberapa alat
komunikasi dengan cara
mengajarkan kader
kelompok lansia untuk
memonitoring tekanan
darah pada lansia.

C. Partnership
1. Skrining kesehatan
(6520):
a. Sediakan akses
yang mudah bagi
layanan skrining
(misalnya waktu
dan tempat )
dengan mendorong
kader kelompok
lansia untuk datang
ke Posbindu, rajin
periksa kesehatan
dan mengisi
KMSnya secara
terjadwal.

D. Pendidikan Kesehatan
1. Kesehatan komunitas,
defisiensi (533):
a. Pengembangan
kesehatan
komunitas dengan
cara membuat
program kesehatan
lansia secara
sederhana yang
meliputi upaya
promosi kesehatan
di Desa Sidogiri
RW 01, Kelurahan
Kraton.
b. Pendidikan
kesehatan yang
diberikan pada
penderita hipertensi
dengan
memberikan
jus/ekstrak tomat

PLAN OF ACTION

Masalah Penanggung
Kegiatan Sasaran Waktu Tempat Dana
Kesehatan jawab

1. Defisiensi Proses Kelompok : Lansia Minggu, 3 Lapangan Mandiri 1. Risa


Desember 2. Wulan
kesehatan
komunitas Pengembangan kesehatan komunitas 2017 pukul
berhubunga 8500: 07.00-
selesai
dengan
a. Pembentukan kelompok lansia
ketidak
b. Pembentukan organisasi
cukupan
kelompok lansia di Desa
sumber
Sidogiri RW 01, Kelurahan
daya
Kraton.
(pengetahua
c. Pemeriksaan kesehatan
n) NANDA,
sederhana yang dapat dilakukan
Domain 1
secara mandiri seperti
promosi
pengukuran nadi dan tekanan
kesehatan
darah.
Kelas 2
d. Membuat kartu menuju sehat
Manajemen
lansia di Desa Sidogiri RW 01,
kesehatan
Kelurahan Kraton.
e. Kegiatan demonstrasi
pembuatan jus/ekstrak tomat di
Desa Sidogiri RW 01,
Kelurahan Kraton.
f. Bantu lansia untuk
meningkatkan kesadaran
pentingnya kesehatan dengan
cara pendidikan kesehatan
mengenai hipertensi.
Empowerment (pemberdayaan)

Peningkatakan kesadaran kesehatan


5515:

a. Monitoring kartu menuju sehat


lansiadari bidan dan puskesmas.
b. Gunakan strategi untuk
meningkatkan pemahaman (yaitu,
fokuskan pada pesan-pesan inti
dan ulangi) dengan caramembuat
jadwal tindak lanjut
keberlangsungan kegiatan yang
sudah dilakukan bersama
praktikan .
c. Gunakan beberapa alat
komunikasi dengan cara
mengajarkan kader kelompok
lansia untuk memonitoring
tekanan darah pada lansia.
Partnership
Skrining kesehatan (6520):

a. Sediakan akses yang mudah


bagi layanan skrining
(misalnya waktu dan tempat )
dengan mendorong kader
kelompok lansia untuk datang
ke Posbindu, rajin periksa
kesehatan dan mengisi
KMSnya secara terjadwal.
Pendidikan Kesehatan

Kesehatan komunitas, defisiensi


(533):
a. Pengembangan kesehatan
komunitas dengan cara
membuat program kesehatan
lansia sederhana yang
meliputi upaya promosi
kesehatan di Desa Sidogiri
RW 01, Kelurahan Kraton
b. Pendidikan kesehatan yang
diberikan pada penderita
hipertensi dengan memberikan
jus/ekstrak tomat.
EVALUASI HASIL KEPERAWATAN KOMUNITAS

HASIL
WAKTU
No KEGIATAN RESPON FAKTOR
DAN TEMPAT PENDUKUNG PENGHAMBAT
MASYARAKAT
1. 1. Memberikan penyuluhan Minggu, 3 Jangka pendek 1. Tersedianya alat 1. Kondisi tempat
tentang kartu menuju sehat Desember Jam 1. Kelompok lansia dan media yang yang terlalu ramai
lansia 07.00 s.d selesai yang dating berjumah digunakan dalam dan kurang privasi
2. Demonstrasi cara (lapangan 15 orang dan 10 ibu- penyuluhan untuk lansia
melakukan pengisian kartu selepan) ibu kader kesehatan 2. Penyediaan kartu
menuju sehat lansia 2. Kelompok lansia menuju sehat lansia
dilakukan pengukuran yang dibagikan
tekanan darah kepada masing-
3. Kelompok lansia masing lansia yang
mengikuti senam hadir
lansia yang dipimpin
oleh keder kesehatan
4. Kelompok lansia
memperhatikan
penyuluhan tentang
kartu menuju sehat
lansia
5. Kelompok lansia ikut
mendemonstrasikan
cara pengisian kartu
menuju sehat lansia
6. 80% lansia paham
tentang apa yang
disampaikan oleh
penyaji
Jangka panjang
Kelompok lansia paham
tentang manfaat dan
pentingnya kartu menuju
sehat lansia
RENCANA TINDAK LANJUT

MASALAH PENANGGUNG
KEGIATAN SASARAN TEMPAT WAKTU
KEPERAWATAN JAWAB
1 Defisiensi kesehatan Mandiri : Kelompok Lapangan Minggu, 3 Risa &
komunitas berhubunga a. Memberikan penyuluhan tentang khusus Desember Wulandari
dengan ketidak cukupan kartu menuju sehat lansia lansia 2017 Jam
sumber daya b. Anjurkan pada lansia untuk rajin 07.00 s/d
(pengetahuan) NANDA, memerikskan kondisinya seperti selesai
Domain 1 promosi cek tekanan darah
kesehatan Kelas 2 c. Memberikan demonstrasi tentang
Manajemen kesehatan cara pengisian kartu menuju sehat
lansia
Kelompok :
a. Memonitoring kartu menuju
sehat lansia dari bidan dan
puskesmas.
b. Menggunakan strategi untuk
meningkatkan pemahaman
(yaitu, fokuskan pada pesan-
pesan inti dan ulangi) dengan
cara membuat jadwal tindak
lanjut keberlangsungan kegiatan
yang sudah dilakukan bersama
praktikan .
c. Menggunakan beberapa alat
komunikasi dengan cara
mengajarkan kader kelompok
lansia untuk memonitoring
tekanan darah pada lansia.
Kerjasama :
a. Sediakan akses yang mudah bagi
layanan skrining (misalnya waktu
dan tempat ) dengan mendorong
kader kelompok lansia untuk
datang ke Posbindu, rajin periksa
kesehatan dan mengisi KMSnya
secara terjadwal.
DAFTAR PUSTAKA

Azizah, Lilik Ma’rifatul. 2011. Keperawatan Lanjut Usia. Yogyakarta : Graha Ilmu

Bulechek, Gloria M. Et all.2015.Nursing Interventions Classification (NIC) edition


6th.Singapore : Elsevier

Black, Joyce M & Hawks, Jane Hokanson. 2014. Keperawatan Medikal Bedah
Manajemen Klinis Untuk Hasil Yang Diharapkan Edisi 8 Buku 1. Singapore :
Elsevier.

Herdman, T. Heather & Shigemi Kamitsuru.2015.Nanda International Inc. Diagnosis


Keperawatan : Definisi & Klasifikasi 2015-2017 edisi 10.Jakarta : EGC.

Karolina, MS. 2009. Hubungan Pengetahuan Dan Pencegahan Osteoporosis Yang


Dilakukan Lansia Di Kecamatan Medan Selayang. Universitas Sumatera
Utara.

Mitchel, Richard N. 2009. Buku Saku Dasar Patologis Penyakit. Jakarta : EGC.

Moorhead, Sue, et al.2015.Nursing Outcomes Classification (NOC) Measurement of


Health Outcomes edition 5th.Singapore : Elsevier.

Potter, Patricia A. & Anne G. Perry. 2010. Fundamental Of Nursing, 7th Edition.
Penerjemah oleh Adrina Ferderika. Singapore : Elsevier.

Raharyani, Loetfia Dwi. 2008. Buku Ajar Asuhan Keperawatan Klien Gangguan Sistem
Integumen. Jakarta : EGC.

Stanley, Mickey dan Particia G. Beare. 2006. Buku Ajar Keperawatan Gerontik. Jakarta :
EGC
Suiraoka, IP. 2012. Penyakit Dengeneratif. Yogyakarta: Nuha Medika.

Triyanto, Endang. 2014. Pelayanan Keperawatan Bagi Penderita Hipertensi Secara


Terpadu. Yogyakarta : Graha Ilmu

Anda mungkin juga menyukai