Dosen Fasilitator :
Aria Aulia, S.Kep., Ns., M.Kep
Oleh :
KELOMPOK 6 AJ1 B24
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat serta karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana yang
berjudul “Menganalisis Prosedur Pencegahan Penyakit Menular”
Dalam penyusunan makalah ini penulis banyak mengalami hambatan dan kesulitan, tapi
berkat bimbingan dari semua pihak maka makalah ini dapat terselesaikan, untuk itu
berkenanlah penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada:
1. Dr. Ika Yuni Widyawati, S.Kep., Ns., M.Kep., Sp.Kep.KMB selaku penanggung
jawab mata kuliah Keselamatan Pasien dan Kesehatan Keselamatan Kerja.
2. Aria Aulia, S.Kep,. Ns., M.Kep. selaku dosen fasilitator.
3. Teman-teman yang telah membantu dalam penyusunan makalah.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, oleh
karena itu kritik dan saran dari pihak yang bersifat membangun selalu penulis harapkan
demi kesempurnaan makalah ini. Akhir kata, penulis ucapkan terima kasih dan berharap
makalah ini bermanfaat bagi pembaca, guna menambah wawasan dalam Menganalisis
Prosedur Pencegahan Penyakit Menular
Surabaya, 10 Oktober 2021
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................. i
DAFTAR ISI............................................................................................ ii
DAFTAR TABEL.................................................................................... iii
DAFTAR GAMBAR............................................................................... iv
BAB 1. PENDAHULUAN....................................................................... 1
1.1 Latar Belakang Masalah................................................................... 1
1.2 Batasan Masalah............................................................................... 2
1.3 Rumusan Malasah............................................................................ 2
1.4 Tujuan Penulisan.............................................................................. 2
1.4.1 Tujuan Umum............................................................ 2
1.4.2 Tujuan Khusus........................................................... 3
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA............................................................. 0
2.1 Konsep Penyakit Menular....................................................... 0
2.1.1 Definisi Penyakit Menular......................................... 0
2.1.2 Jenis Penyakit Menular.............................................. 0
2.1.3 Cara Penularan........................................................... 0
2.1.4 Tanda Pasien terjadi Penularan Infeksi...................... 0
2.1.5 Pencegahan Penularan Infeksi.................................... 0
2.1.6 Terapi jika terjadi Penularan Infeksi.......................... 0
2.1.7 Prosedur Perawatan di Ruang Isolasi......................... 0
BAB 3. PENUTUP................................................................................... 00
3.1 Kesimpulan............................................................................. 00
3.2 Saran....................................................................................... 00
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................. 00
DAFTAR TABEL
Terjadinya suatu penyakit menular karena inteleraksi antara pen jamu, agent dan
lingkungan, yang meliputi 6 komponen yaitu :
1) Penyebab penyakit.
2) Resevoir dari penyebab penyakit.
3) Tempat keluarnya penyakit-penyakit tersebut dari penjamu.
4) Cara transmigrasi dan orang ke orang.
5) Tempat masuknya penyebab penyakit tersebut ke penjamu yang baru.
6) Kerentanan penjamu.
Penyebab Penyakit
Ada 6 golongan penyebab penyakit yang bersifat biologis, yaitu:
1. Protozoa
Binatang bersel atau yang dapat menimbulkan malaria disentri amuba dan
sebagainya meemrlukan perkembangan di luar tubuh manusia yang
ditularkan melalui vector.
2. Metazoa
Binatang parasit jenis multi seluler yang menyebabkan penya kit Trikinosis.
Cacing tambang dan sebagainya, memerlukan perkembangan diluar tubuh
manusia, sehingga penularannya terjadi secara tidak langsung.
3. Bakteri
Merupakan mikroorganisme yang meyebabkan bermacam macam penyakit
seperti Tuberculosis, Difteri dan sebagainya. Berkembang biak dilingkungan
sekitar manusia, dapat ditularkan dari orang ke orang atau mendapatkannya
dari lingkungan orang tersebut.
4. Virus
Penyebab penyakit yang mempunyai ukuran yang sangat kecil, dapat
menimbulkan penyakit cacar, morbil, hepatitis, rebies. Encefaliis dan
sebagainya penyakit tersebut umumnya ditular kan secara langsung.
5. Fungi (jamur)
Tumbuhan yang bersifat uniseluler maupun multiseluler yang dapat
menimbulkan penyakit seperti jamur kulir, histoplasmosis, dari penyakit
jamur adalah tanah dan tidak ditularkan langsung dari orang ke orang.
6. Riketsia
Parasit yang sifatnya intraseluler dengan ukuran besar berada diatas bekteri
dan virus, sifatnya sama dengan virus, ia membu tuhkan sel hidup untuk
membutuhkan sel hidup untuk pertum buhan dan perkembangannya.
Misalnya penyakit Scrub Tifus yang ditularkan oleh pijal tikus.
Cara Keluar Bibit Penyakit Dari Penjamu
Disebut juga dengan Portal Of Exsit yang dimaksudkan disini adalah cara
keluarganya dari reservoir manusia dan binatang, dapat melalui:
1. Saluran pernapasan: seperti penyakit TBC, Pilek atau Influenza
Bronkopneumonia dan sebagainya.
2. Saluran pencernaan Seperti penyakit Tifus Abdominolis, Colera, Disentri,
Hepatitis, dan sebagainya.
3. Saluran perkemihan Seperti Gonore, sifilis, Leptospirosis dan sebagainya.
4. Melalui Kulit Seperti cacar, hepatitis serum melalui suntikan, gigitan
artropoda seperti demam berdarah.
Cara Transmisi Penyebab Penyakit Kepada Penjamu
Hal-hal yang berperan dalam penularan penyakit adalah sebagai berikut :
1. Tempat keluarnya penyakit,
2. Resevoir atau perantara vector,
3. Tempat masuknya.
Penularan Penyakit :
1. Secara langsung
a) Kontak langsung seperti penyakit kelamin, hepatitis, penya kit kulit.
b) Droplet infeksi melalui percikan ludah, terutama penyakit saluran nafas
melalui percakapan.
2. Secara tidak langsung
Dapat melalui binatang (Vector), seperti nyamuk yang dapat menularkan
penyakit Demam Berdarah, Malaria. Filarisis dan sebagainya. Penyakit-
penyakit saluran cerna yang dapat di tularkan melalui lalat, kecoa seperti
Kolera, Desentri, atau penularan melalui air, tanah dan sebagainya.
Tempat Masuknya Ke Dalam Penjamu
Tempat masuknya bibit penyakit kedalam tubuh manusia sama dengan tempat
keluarnya bibit penyakit apakah melalui saluran pernapasan, saluran pencernaan
saluran perkemihan, kulit dan sebagainya.
Kerentanan Penjamu
Kerentanan atau kepekaan penjamu terhadap penyakit sangat tergantung kepada:
a) Faktor genetic (keturunan),
b) Daya tahan tubuh penjamu terhadap penyakit,
c) Keadaan gizi,
d) Pola hidup dan sebagainya.
2. Segi Tiga Epidemiologi
a. Penjamu (Host)
Penjamu adalah semua faktor yang terdapat pada diri manusia yang dapat
mempengaruhi dan timbulnya suatu perjalanan penyakit. Faktor-faktor yang
dapat menimbulkan penyakit pada pen jamu adalah :
1) Imunitas/Daya tahan tubuh terhadap penyakit Daya tahan tubuh
seseorang sangat dipenngaruhi oleh kecukupan gizi aktifitas, dan
istirahat. Apabila seorang hidup secara teratur atau dengan memelihara
hygiene personal dengan baik serta dapat memenuhi kebutuhan gizinya
sesuai dengan aturan kesehatan maka ia akan memiliki daya tahan tubuh
yang baik terhadap penyakit.
2) Genetik
Ada beberapa penyakit keturunan yang dapat ditularkan dari kedua orang
tua, misalnya penyakit diabetes mellitus banyak menyerang anak-anak.
3) Umur
Penyakit dapat menyerang seseorang pada umur-umur tertentu, beberapa
penyakit paling banyak menyerang pada usia lanjut seperti; Strok,
Hipertensi dan penyakit infeksi lainnya.
4) Jenis kelamin
Ada beberapla penyakit tertentu hanya menyerang jenis kelamin tertentu,
sebagai contoh: Kanker payudara ba nyak ditemukan pada wanita,
sedangkan kangker prostat diderita oleh pria.
5) Adat kebiasaan
Kebiasaan-kebiasaan buruk seseorang merupakan anca man kesehatan
bagi orang tersebut.
6) Ras
Ada beberapa ras tertentu yang diduga lebih sering menderita beberapa
penyakit tertentu. Penyakit Hemofilia banyak ditemukan pada orang
Eropa, orang negro paling banyak menderita Hipertensi.
7) Pekerjaan
Situasi pekerjaan tertentu akan dapat menimbulkan penyakit tertentu,
misalnya orang yang bekerja dipabrik, dan para manager perusahaan
sering mengalami stres dari pada bawahannya. Dan banyak lagi faktor-
faktor yang dapat menimbulkan penyakit pada manusia.
b. Agent
Adalah suatu subtansi tertentu yang keberadaannya atau ketidakberadaannya
dapat menimbulkan penyakit atau mempengaruhi perjalanan suatu penyakit
Golongan yang dapat menimbulkan penyakit adalah.
1) Golongan Biologik
Yang termasuk dalam golongan biologik yang banyak menimbulkan
penyakit adalah mikroorganisme seperti virus, bakteri, sedangkan
penyakit adalah mikrooganisme yang banyak menimbulkan penyakit
adalah jamur.
2) Golongan Gizi
Gizi sangat penting artinya untuk kehidupan manusia, untuk
mempertahankan hidupnya manusia memerlukan berbagai unsur gizi
yang sangat diperlukan diantaranya protein, karbohidrat, lemak, vitamin
dan mineral mengenai kebutuhan gizi ini disesuaikan dengan kebutuhan
seseorang mengalami kekurangan atau kelebihan gizi maka akan
menimbulkan penyakit.
3) Golongan Fisik
Yang termasuk golongang fisik suhu yang terlalu tinggi atau rendah
suara yang terlalu bising, tekanan udara, kelembaban udara, radiasi, atau
trauma mekanis yang dialami seseorang yang dapat menimbulkan
beberapa penyakit.
4) Golongan Kimia
Ada beberapa zat kimia yang dapat menimbulkan penyakit terhadap
seseorang, baik yang berasal dari luar tubuh maupun yang berasal dari
dalam tubuh seseorang. Zat kimia yang berasal dari luar tubuh dapat
berupa logam berat, bahan-bahan intektisida yang dapat membunuh
serangga.
5) Golongan Mekanik
Golongan mekanik sering dikategorikan ke dalam golongan fisik tetapi
sesungguhnya golongan mekanik lebih banyak disebabkan oleh karena
kelalaian manusia, seperti kecelakaan lalu lintas, pukulan, dalam
pekerjaan dan sebagainya.
c. Lingkungan (Environment)
Yang dimaksud dengan lingkungan adalah segala sesuatu yang berada
disekitar manusia serta pengaruh-pengaruh luar yang mempengaruhi
kehidupan dan perkembangan manusia.
1) Lingkungan Fisik
Yang merupakan lingkungan alamiah yang terdapat sekitar manusia
seperti : Cuaca, Musim, Keadaan Geografi, Struktur Geologi.
2) Lingkungan Non Fisik
Ada lingkungan yang muncul sebagai akibat adanya interaksi antara
manusia, seperti : Keadaan sosial budaya dan ekonomi Norma yang
berlaku, Nilai yang berlaku, Adat istiadat, Kepercayaan agama.
3) Lingkungan Biologis
Lingkungan biologis Adalah segala bentuk kehidupan yang berada
disekitar manusia seperti binatang, tumbuh-tumbuhan, termasuk
mikrooganisme seperti kuman yang dapat menimbulkan penyakit pada
manusia.
Peranan lingkungan yang dapat menimbulkan penyakit adalah sebagai
resevoir bibit penyakit yang dimaksud dengan reservoir disini adalah
tempat hidup yang dipandang paling sesuai bagi bibit penyakit untuk
berkembang biak.
Disamping itu ada reservoir bibit penyakit lainnya yang menjadi tempat
berkembang biaknya bibit penyakit, dan sangat tergantungnya pada daya
tahan tubuh manusia terhadap penyakit, diantaranya adalah :
a) Human Reservoir
Adalah bibit penyakit yang hidup dalam tubuh binatang, yang karena
sesuatu dapat menyerang manusia.
b) Aminal Reservoir
Sama dengan aminal reservoir, bibit penyakit tersebut hidup dalam
tubuh binatang yang termasuk dalam kelompok artropode.
Brunner, Suddarth. 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah, Edisi 8. Jakarta:
Erlangga.
Corwin, Elizabeth J., 2008. Buku saku Patpfisiologi, Ed.3. Jakarta : EGC
Indonesia. Departemen Kesehatan RI. 2008. Pedoman pencegahan dan pengendalian
infeksi di rumah sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya. – Jakarta :
Departemen Kesehatan RI; Cetakan Kedua.
Kunoli, Firdaus J. 2021. Pengantar Epidemiologi Penyakit Menular. Jakarta: Trans Info
Media.
Najmah. 2021. Epidemiologi Penyakit Menular. Jakarta: Trans Info Media.
PMK Republik Indonesia No. 27 Tahun 2017 Tentang Pedoman Pencegahan Dan
Pengendalian Infeksi Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Dengan Rahmat Tuhan
Yang Maha Esa Menteri Kesehatan Republik Indonesia.