Anda di halaman 1dari 19

TUGAS

NAMA: AHMAD JAFAR

KELAS: TP.5 A

NIM: 105311101118

BAB I

PENDAHULUAN

Istilah wiraswastawan ada yang menghungkannya dengan istilah saudagar.


Walaupung sama artinya dalam sangsekerta, tetapi makanya berlainan. Wiraswasta
terdiri dari tiga kata: Wra, adalah manusia unggul, teladang, berbudi leluhur,
berjiwa besar berani pahlawan/ pendekar kemajuan, dan memiliki keagungan
watak,; Swa artinya sendiri; sta artinya sendiri.

Sedangkan saudagar terdiri dari dua kata, sau berarti seribu, dan dagar
artinya akal, jdi, saudagar berarti seribu akal. (Taufiq Rashid, 1981 : 4)

Bertolak dari ungkapan etimologis di atas, maka wiraswasta berarti


keberanian, keutamaan, serta keperkasaan dalam memenuhi kebutuhan serta
memecahkan permasalahan hidup dengan kekuatan yang ada pada diri sendiri,
(Wasty Soemanto, 1984:43)

Manusia wiraswasta mempunyai kekuatan mental yang tinggi sehingga


memungkinkan melompat dan meluncur maju kedepan diluar kemampuan rata-
rata, adakalahnya wiraswastawan tidak berpendididikan tinggi.
Melihat kepada pengertian di atas, maka DR Daud Yusuf (1981 : 78)
menyatakan bahwa seoang wiraswata adalaha:

1. Memimpin usaha, baik secara teknis/atau ekonomis, dengan berbagai aspek


fungsional seperti berikut:
a. Memiliki pandangana dari sudut permodalan, mungkin secara penuh
(owner) atau sebahagian secara sebahagian (co-owner)
b. Mengurus dalam kapasitas sebagai penanggung jawaban atau manager:
c. Menerimah tantangan ketidak pastian dan karenanya menanggung resiko
ekonomi yang sulit diukur secara kuantitatif dan kualitatif;
d. Mempelopori usaha baru, menerapkan kombinasi-kombinasi baru, jadi
disini wiraswasta sebagai pionir, tokoh yang dinamis, organisator,
coordinator.
e. Penemuan (innovator) peniru (imitator) dan yang berhuhungan dengan
ini, penyaluar memindahkan teknologi.
2. Memburu keuntungan dan manfaat secara maksimal.
3. Membawa usaha kearah kemajuan, perkembangan, melalui jalan
kepemimpinan ekonomi demi:
a. Kenaikan prestise;
b. Kebebasan (independency), kekuasaan dan kehormatan;
c. Kontinutas usaha.

Hal yang terakhir ini merupakan perbuatan yang didorong tidak hanya motif
ekonomi tetapi oleh pertimbangan- pertimbangan psikologi, dan bahkan
politis fungsi apa yang dilakukan oleh wiraswasta serta bagaimana ia
melakukan itu pada gilirangnya memberikan kepada type kepribadian
tertentu. Dipandang dari sudut ini kiranya dewasa ini dapat dibedakan lima
tipe pokok wiraswasta.
1. Wiraswsta sebagai vak, captain of industry, disuatu bidang tertentu di
mana ia membaktikan prestasinya tekniknya dan mengadakan penemuan
ataupun peniruan.
2. Wiraswsta sebagai orang bisnis, yang terus menerus secara tekun
menganalisis kebutuhan dan seluru masyarakat, menimbulkan
kebutuhan-kebutuhan baru melalui reklama.
3. Wiraswsta sebagai orang uang yang mengumpulkan dan menyulurkannya
dana, mendirikan concerm, yang pada pokoknya bergerak dipasaran uang
modal.
4. Wiraswsta sebagai social enginner, pengusaha yang berusahamengikat
para pekerja melalui karya social
5. Wiraswsta sebagai manajer yang memajukan usahanya dengan
menggunakan pengetahuan-pengetahuan bisnis moderemn dan
memperhitungkan sepenuhnya asaz efisiensi.

PENGERTIAN WIRAUSAHA

Menurut joseph Schumpeter Enterprenur atau wirausaha adalah orang yang


mendobrak system ekonomi yang ada dengan memperkenalkan barang dan jasa
baru atau mengelolah bahan baru. Orang tersebut melakukan kegiatannya melalui
organisasi bisnis yang baru ataupun bisa dilakukan dengan organisasi bisnis yang
sudah ada.

Secara lengkap definisikan ditekankan bahwa seseorang wirausaha adalah


orang yang melihat adanya peluang kemudian menciptakan sebuah organisasi
untuk memfaatkan peluang tersebut.

SIFAT-SIFAT YANG HARUS DIMILIKI WIRAUSAHAWAN:

1. Confidence : percaya diri


Percaya diri adalah langkah paling awal menjadi pengusaha. Dengan
percaya diri anda menjadi bias /sanggup dalam menjalani setiap usaha-usaha tanpa
merasa malu selanjutnya unruk mencapai kesuksesan. Percaya diri bukan berarti
menyombongkan diri kita sendiri akan tetapi menjadi tolak ukur kempuan diri kita
pribadi.

2. Energi: semangat/Tenaga/Kekuatan.

Energi adalah sebuah potensi kekuatan diri yang besar, apabila


dikembangkan dan dilatih. Sebuah kekuatan akan begitu dahsat apabila terus
dipacu dan digerakkan dengan kemauan yang ada.

3. Ability calculated risk. (mengkalkulasi Reziko yang akan terjadi)

Kecermatan , ketelitia kehati-hatian merupakan sikap yang harus dimiliki


juga diri seseorang wira usahawan. Penggabungan diri kesemuanya ini
memfokuskan kepada dampak yang akan terjadi setelah usaha dijalankan. Entah itu
untung atau rugi, sera bagaimana cara menggulanginya secara professional tanpa
mengabaikan hal-hal sekecil mungkin.

4. Dinamism: Melakukan perubahan/ dan cara dalam penentuan lokasi


usaha.

Seorang usahawan harus dapat melihat dan memilih tempat-tempat yang


strategis untuk usaha yang di jalankannya. Sehinggah dapat memperoleh kemajuan
yang pesat, selain didukung dengan factor penjualan, tempat yang strategis dapat
juga berperan dalam kemajuan usaha. Apabila tempat yang dicoba sekarang belum
mencapai apa yang diinginkan, kita coba mengamati sekali lagi apakah kita harus
pindah tempat atau tetap.

5. leadership. Mempunyai sifat memimpin


Sifat kepemimpinan selalu terpancar dalam diri seseorang karena setiap
manusia dituntut untuk dapat memimpin dirinya sendiri. Dapat dikatakan apabila
dalam dirinya mempunyai sifat kemimpinan yang besar, ia akan menjadi orang
hebat. Jiwa mempin merupakan hal yang vital sekali bagi seorang wirausahawan
untuk dikembangkan.

BAB II

MANFAAT WIRAUSAHA

Manfaat Wirausaha

a. Menambah lapangan pekerjaan

b. Mempunyai peluang untuk mengoptimalkan diri, karena dengan


berwirausaha kita akan terpacu untuk menjadi lebih baik dari yang
sekarang.

c. Adanya peluang untuk mencapai keuntungan dengan maksimal yang


semuanya didapat dari dasil krja keras kita.

d. Menunjukkan bahwa diri kita mampu menjadi pemimpin yang dapat


memenei semua aspek-aspek perusahaan.

e. Mempunyai peluang untuk dapat membantu masyarakat dengan usaha


yang konkrit atau jelas kegiatan usahanya.
Adapun tantangan yang akan dihadapi oleh para wira-usahawan, yaitu antara
lain:

a. Memperoleh pendapatan yang tidak menentu karena pendapatan yang


didapat tergantung pada fluktuasi permintaan pelanggan yang diperkirakan
kita tetap.

b. Segala resiko yang terjadi dipikul oleh nereka

c. Wirausawan dituntut pula untuk menghemat pengeluaran yang terjadi,


kalau bisa meminimalisir pengeluaran dan memperbesar pendapatan.

Ada 6 hal keistimewaan kepribadian wirausahawan

a. Kemampuan yang tinggi dalam menganalisis

b. Dapat membangun Net Working (jaringan kerja)

c. Menjalin hubungan.

d. Pintar dalam bernegosiasi.

e. Mengetahui situasi penjualan.

f. Mengelola financial.
BAB III

LANGKAH MENJADI WIRASWASTA

Langkah-langkah untuk menjadi wirausahawan tidaklah begitu rumit,


jika dapat mengembangkan antara lain:

1. Spirit process. Adalah bakat penunjung yang ada didalam diri kita yang
memacu semangat dalam mencapai keberhasilan.

a. Personal: ide yang di dukung oleh teman, family, pengalaman dan umu.

b. Lingkungan: keadaan ekonomi, lapangankerja, SDM yang tersedia, dan


beberapa peraturan pemerintah.
2. Inovation proses, adalah proses dan kemampuan mengembangkan ide
kreatif dan mempunyai penemuan-penemuan dalam berwirausa, atau
peluang yang dapat dimanfaatkan untuk membuka usaha.

- Personel: keinginan untuk berpretasi dan pendidikan

- Lingkungan: adanya peluang dan ide kreatif dalam mengembangkan hal-


hal baru.

Murphy & peck (1980;8) mengambarkan delapan anak tangga untuk


mencapai puncak karier. Delapan anak tangga ini dapat pula digunakan oleh
seseorang wira usahawan dalam mengembangakan profesinya.

1. Kerja keras (Copacity for Hard Work)

Kerja keras merupakan modal dasar untuk keberhasilan eseorang.


Rasulullah sangat marah melihat seseorang pemalas dan suka berpangku
tangan. Bahkan, beliau, secara simbolik member hadia kampak dan tali
kepada seseorang lelaki agar mau bekerja keras mencari kayu dan
menjualnya ke pasar. Demikian pula jika mau berusaha, mulailah berusaha
sejak subuh. Jangan tidur sesudah subuh, sepatlah bantuan dan mulailah
kegiatan untuk hari itu.

Sifat kerja keras harus dimiliki oleh seorang wirausahawan. Dalam hal
ini unsur disipln memainkan peranan penting. Sebab bagaimana orang mau
bekerja keras jika disiplin tidak ada. Dia harus mengatur waktu sesuai irama
kehidupan, bangun pagi, siap-siap untuk kerja, mulai kerja, istirahat tidak
terlalu lama, dan seterusnya sampai malam tiba.
2. Kerjasama dengan orang lain (Getting things done with and through
people)

Perbanyaklah teman dengan orang-orang dibawah ataupun dengan


orang-orang di atas kita. Murah hati, banyak senyum kepada bawahan dan
patuh dan disiplin menghadapi atasan, hindarkan permusuhan. Dengan
menggunakan tenaga orang lain, maka tujuan mudah tercapai. Inilah yang
disebut ‘’managemen’’ yaitu ilmu atau seni menggunakan tenaga orang lain
untuk tujuan yang ditetapkan.

3. Penampilan yang baik (Good Appearance)

Penampilan dan cara berpakean seorang pengusaha harus sopan, rapi


sesuai dengan tempat dan waktu yang berlaku, penampilan yang ditunjukkan
harus selalu apik, sopan, terutama dalam menghadapi situasi dan acara-acara
tertentu, cara berbicara yang mencerminkan usahanya, sopan penuh.

4. Yakin (self confidence)

Kita harus memiliki keyakinan diri bahwa kita akan sukses melakukan
suatu usaha, jangan ragu dan bombing, niatlah bekerja baik, kemudian
berserah diri tawakkal kepada Allah Swt.

BAB IV

MOTIVASI WIRAUSAHA

Para usahawan efektif harus punya keinginan untuk memimpin,


Motivasi wirausaha membutuhkan keinginan untuk mempengaruhi orang
lain. Hał ini seringkali disamakan dengan kebutuhan akan kekuasaan.
Seseorang dengan motivasi kepemimpinan yang tinggi banyak berfikir
mengenai cara mempengaruhi orang banyak, memenangkan suatu
perdebatan atau meraih suatu posisi dengan kewenangan yang lebih besar.
Para indvidu dengan motivasi wiraswata yang kuat lebih menyukai peran
kepemimpinan daripada peran sebagai bawahan, dan mereka menunjukkan
kemauan untuk memikul tanggungjawab, Berbagal penelitian menegeskan
suatu keinginan yang kuat untuk memimpin orang banyak menjadi
karakteristik dari para usahawan efektif.

Para usahawan yang sukses harus menggunakan kekuasaan terhadap


para bawahannya, memerintahkan pada mereka apa yang mesti dilakukan,
dan menerapkan sangsi positif dan negative secara tepat. Seseorang yang
tidak sanggup menggunakan kekuasaan akan mendapatkan kesulitan dalam
menjalankan peran wiraswasta.

Kekuacaan akan efektif untuk digunakan jika kekuasaan itu dipandang


sebagai "bagian yang dapat diperluas, bukan sebuah jumłah yang tetap,
Seorang usahawan efektif tidak melihat kekuasaan sebagai kuantitas statis
yang harus dipertahankan melainkan sebagai sesuatu yang bisa diciptakan
dan didistribusikan kepada para pengikut tanpa mengurangi kekuasaan
pemimpin itu sendiri. Para usahawan efektif pada dasarnya memberikan
kekuasaan pada orang-orang lain sebagai suatu cara meningkatkan potensi
mereka sendiri. Kebutuhan akan kekuasaan ada dalam diri seorang
usahawan/namun efektivitas seorang bergantung pada akar dari kebutuhan
ini. Keinglnan untuk memengaruhi orang lain bisa berasal dari dua sumber
yang berbeda : "motiv kekuasaan personal" atau "motiv kekuasaan social"
A. MOTIV KEKUASAAN PERSONAL

Seorang usahawan dengan motiv kekuasaan personal (personalized power


motive) mengejar kekuasaan sebagai tujuan itu sendiri. Individu-individu
semacam ini mempunyai sedikit centrol diri dan cenderung imflusif; mereka
memfokuskan pada kumpulan symbol dari prestise yang dimilikinya. Motiv
kekuacaan jenis ini bisa dianggap sebagai neurotic karena mengharapkan
semata-mata untuk mendominasi orang-orang lain. Motiv kekuasaan
personal ini berkaltan peran dengan dominasi terhadap orang-orang lain dan
aktivitas memimpin para pengikut yang tergantung dan patuh.

B . MOTIV KEKUASAAN SOosIAL

Scorang usahawan dengen motiv kekuasaan social menggunakan kekuasaan


sebagal

alat untuk meraih sasaran atau visi. Motivasi ini lebih memungkinkan untuk

menghasilkan usahawan yang efektif. Dibandingkan dengan mereka yang


mempunyai

motiv kekuasaan personal, para individu yang memiliki motiv kekuasaan


social ini dapat dilihat dari:

 Kurang difensif
 Lebih berkemauan untuk mendapatkan saran dan nasihat dari para
ahli.
 Kecil kemungkinan menggunakan kekuasaan dalam cara-cara yang
manipulatif.
 Lebih matang secara emosinal
 Menjalankan kekuasaan demi kebaikan seluruh organisasi.
 Mempunyai presfektif yang lebih berjangka panjang

Para usahawan dengan motiv kekuasaan social cenderung menggunakan


kekuasaan

mereka untuk membangun organisasi dan mengarahkannya menuju


kesuksesan, jadi

tidak untuk mencari kejayaan pribadi dengan mengorbankan orang lain.


Mereka

memperhitungkan kebutuhan para pengikutnya, dan segala aksi mereka


justru memberi kekuatan dan kebebasan pada para pengikutnya. Kekuasaan
social bisa digunakan secara produktif karena kesanggupannya untuk
mengembangkan jaringan dan persekutuan, mendapatkan kerjasama dari
orang-orang lain, menyelesaikan konflik dengan cara yang konstruktif dan
menggunakan peran peneladanan untuk mempengaruhi orang banyak.
Bagian ini akan menggali lebih dalam mengenai bakat ini wiraswasta .
Tindakan-tindakan yang bisa diamati dari berbagai kebiasaan fikiran yang
bisa diperkirakan dari karakteristik para pemimpin yang efektif dicirikan
dengan bakat kejujuran/integritas dan rasa percaya diri; tapi tidak ada bukti
yang cukup menyakinkan mengenai dari bakat kreativitas, pleksibilitas, dan
karisma

1. Integritas dan kejujuran.

Integritas dan kejujuran merupakan kebijakan yang tak perlu


dipertentangkan lagi oleh siapapun termasuk oleh para bawahan. Tapi
keduanya mempunyai arti pentirg khusus sebagai bakat para usahawan.
Berbegai penelitian menunjukkan bahwa tanpa keduanya, keseluruhan
bangunan kepemimpinan akan rusak. Integritas didefinisikan sebagai
sesuainya perkataan dengan tindakan, dan kejujuran menunjukkan pada
sikap yang bisa dipercaya atau tidak pernah dusta. Paduan keduanya
memberi landasan nubuiigan yang saling percaya antara seorang usahawan
dan para relasinya

Para usahawan yang sukses bersikap terbuka terhadap para


pengikutnya, tapi mereka juga cukup bijaksana untuk tidak membocorkan
informasi rahasia yang mempunyai potensi membahayakan. Kejujuran amat
esensial bagi wiraswasta. Bagaimanapun jika kita ingin menjadi pengikut
dari seseorang, entah itu dalam pertemuan atau dalam rapat direksi, kita
pertama-tama ingin meyakinkan diri kita sendiri bahwa orang tersebut
sanggup memikul kepercayaan yang kita berikan. Kita ingin tahu apakah
orang tersebut bisa dpercaya memegang teguh etika dan prinsip.

2. Confidence.

Tidak bisa dipungkiri,rasa percaya diri merupakan bakat yang


diperlukan

wiraswasta sukses. Seseorang yang diliputi keragu-raguan ketika


menghadapim berbagai tantangan dan tanggungjawab tidak akan sanggup
melakukan aksi atau perintah terhadap orang lain. Wiraswasta mempunyai
tantangan dan tanggungjawab yang berat karena:

a. Begtu banyak informasi yang mesti dihimpun dan proses

b. Berbagai problem mesti diselesaikan dan butuh pengambilan keputusan


yang tepat

c. Para pegawai harus yakin untuk melakukan tindakan tertentu.

d. Resiko mau tidak mau mesti diambil dalam menghadapi ketidak pastian
e. Segala kegagalan dan kemunduran harus diatasi dan

f. Pertentangan kepentingan harus ditengahi dan diputuskan.

Karakter esensial dari rasa conpidence adalah adanya suatu keyakinan


terhadap ide dan kemampuannya sendiri yang telah diketahui oleh para usahawan
yang nanda. Para usahawan yang percaya diri blasanya mempunyai sikap tegas dan
meyakinkan yang membantu mereka menimbulkan rasa percaya diri orang- orang
lain dalam berbagai keputusan mereka.

Bagaimana usahawan menghadapi ketidak pastian dan tekanan

mempunyai kaitan dengan efektivitas pemimpin tersebut. Individu-individu yang

tegar percaya diri :

a. Memandang kejadian-kejadian yang sulit sebagai sesuatu yang menarik

b. Percaya bahwa mereka dapat mengambil jalan keluar dari kejadian-kejadin


tersebut

c. Memandang kejadian-kejadian itu sebagai kesempatan berkembang

Para pewirausaha menunjukkan sikap tegar selama saat-saat yang penuh

tekanan dan membangkitkan rasa percaya diri orang-orang disekitarnya

untuk tetap tenang dan berfikir rational.

3. KREATIVITAS

Ada beberapa alasan yang membuat sebahagian ahli ragu-ragu memasukkan


kreativitas dalam bakat-bakat untuk menjadi wira usahawan handal. Penelitian
terbatas mengenai kreativitas yang sudah pernah dilakukan menunjukkan hasil-
hasil positif, tapi kreativitas jarang disebut sebagai bakat yang diperlukan dalam
segala penelitian kualitatf mengenai usahawan. Hal ini barangkali karena
kreatifitas hanya menjadi berguna untuk sejumlah situasi tertentu, seperti ketika
pengusaha dihadapkan pada upaya mengembangkan produk atau jasa baru atau
upaya membangun sebuah perusahaan dari nol.

Dengan perluasan konsep kreativitas sebagai sikap "banyak akal" mendapati


bahwa para usahawan lebih banyak akal dibanding non usahawan. Selain itu
mereka leblh menunjukkan kompetensinya dibidang konseptualisasi dibandingkan
para usahawan yang tidak efektif. Konseptualisas, disini memasükkan
kesanggupan untuk mengembangkan solusi-solusi yang kreatif dan berbagai
wawasan baru dalam problem-problem. Akan tetapi seorang usahawan bisa tetap
efektif dengan ide-ide cemerlang yang dipinjam. Jadi tidak mesti orsinil. Kerangka
yang berkaitan dengan orsinalitas adalah sebuah imajinasi.

Menurut Prof. Abraham Zaieznik seorang pakar Psykologi, mendefinisikan


imajinasi sebagai kemampuan untuk menvisualisasikan apa yang seharusnya,
menyatakan bahwa dalam bisnis (sangat berbeda dengan dunia seni). Sebahagian
besar imajinasi bersifat imitative dan bisa diterapkan, kalau ditelusuri lebih lanjut
Imajinasi mencari solusi yang didasarkan pada pengalaman dan analogi. Bahwa
imanjinasi adalah sebuah bakat yang penting untuk usahawan efekif.

Imajinasi penting terutama untuk mengembangkan sebuah visi, tapi belum


jelas apakah imajinasi itu dibutuhkan untuk mengembangkan sebuah visi yang
efektif. Para usahawan efektif mungkin sanggup mengatasi kelemahannya, karena
tidak memiliki imajinasi atau orsinalitas dengan cara membangkitkan semangat
orang-orang lain untuk mengusulkan ide-ide yang kreatif. Sebagai contoh sejumlah
usahawan sangat pintar dalam mengajak para penyusun rancangan manajemen
puncak, mereka bergabung untuk mengembangkan visi perusahaan mereka, bukan
mengembangkan visi itu sendiri, sehingga para usahawan hanya perlu memelihara
kreativitas orang-orang lain jadi tidak semata-mata memiliki kreativitas itu, untuk
menjadi efektif.

BAB VII

MEMILIH TEMPAT USAHA

DAN FAKTOR PENUNJANG LAINNYA

Memilih tempat usaha penting dilakukan karena akan menyangkut efslensi


sportasi, sitat bahan baku atau produknya dan kemudahannya mencapai
komsumen. semuanya ini menyangkut "efesiensi pengeluaran yang berarti
meningkatkan daya saing karena harganya yang leblh kompetitit. Jika persaibgan
tdak terlalu hebat, Ini akan meningkatkan laba. Penentuan tempat Juga
menyangkurt kebutuhan las bangunan dan kemungkinan pengembangan serta
perluasan usaha. Untuk tiap usaha perdagangan akan membutuhkan lokasi yang
berbeda dengan usaha produksi/industry. Sifat bahan yang dipasarkan Ikut
mempengaruhi penentuan lokasi usaha. Pemilihan t:mpat usaha, lokasi dapat
dibedakan menjadi 2 bagian :

1. Untuk tempat perkantoran


2. Untuk tempat perusahaan (tempat perusahaan beroperasi dan menjalankan
usahanya)

perkembangan yang perlu dipelajari adalah kełancaran distribusi dan adanya


peraturan semudahan yang mungkin disediakan pemerintah. Pada perinsipnya
ada 3 fakor pertimbangan untuk memilih tempat yang cocok, yaltu :

1. Bahan baku, pasar, dan ongkos transpostast;

2. Lingkungan; dan

3. Lain-lain yang membantu proses kelancaran kinerja perusahaan. Tetapi


biasanya factor pertama merupakan yang utama.

A. FAKTOR BAHAN BAKU, PASAR, DAN ONGKOS TRANSPORTASI

Pertimbangan bahan baku seperti mudahnya rusak bahan baku, ukuran


berat volume, secara langsung berpengaruh terhadap biaya transportasi dan
proses proouksinya. Usaha produksi yang menggunakan bahan baku yang
mudah seperti ikan dan susu lebih mengntungkan bila memilih lokasi dekat
dengan bahan baru dari pada usaha produksi yang menggunakan bahan baku
tahan lama seperu pembuatan tempe misalnya.

Dalam memberikan pemilihan tempat usaha berdasarkan bahar baku dan


pasar ini sekali gus mempertimbangkan factor biaya transportasi, tersedianya
bahan baku utama dan kelancaran penyediaan bahan baku.

B. FAKTOR LINGKUNGAN SETEMPAT

Pertimbangan factor lingkungan setempat ini cukup banyak. Tentang


kemungkinan pengadaan tenaga kerja yang murah dan mudah, pengaruh
usaha terhadap lingkungan, jumlah dan tingkat social nenduduk, adat
istiadat, tingkat harga tanah, dan tersedianya bahan-bahan pembantu penting
termasuk dalam pertimbangan ini.

Hal-hal yang dapat menjadi bahan pertimbangan tambahn diantaranya


adalah sebegai berikut

1. Fasilitas yang disediakan pemerintah seperti listrik,telepon, fasilitas jalan,


prioritas pemerintah atau keringanen-keringanan dan bimbingan yang
kerap kali dikaitkan dengan proyek-proyek pemerintah disuatu daerah
tertentu.

2. Kebutuhan - kebutuhan bahan bangunan seperti semen, betu, pasir, dan


lain-lain merupakan pertimbangan lain yang berkaitan dengan
pembangunan gedung

3. Peraturan-peraturan setempat perlu pula dipertimbangkan dan wajib


dipenuhi

4. Faktor iklim, panas udara dan kelembaban yang berpengaruh terhadap


kondisi kerja alat, mesin maupun manusia dapat juga menjadi bahan
pertimbangan.

FAKTOR YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM MEMILIH


LOKASI USAHA

1. Sifat bahan baku dan kemudahan mendapatkannya secara terus menerus

2. Sifat produk yang dihasilkan, jarak dengan pasar, dan biaya transportasi

3. Pengadaan sumber daya manusia dan tingkat social masyarakat

4. Tersedianya sumber air yang memadai dan factor lingkungan lain yang
menunjang usaha
5. Peraturan-peraturan setempat, fasilitas, dan kemudahan yang tersedia

6. Faktor Demografi lingkungan setempat.

Adapun izin-izin yang harus dimiliki macam-macam, tergantung pada jenis


usahanya. Jenis-jenis lzin yang perlu diperhatikan:

1. Izin prinsip ; Persetujuan prinsip mendirikan perusahaan Industri.

2. Izin Penggunaan tanah dikeluarkan Agraria (SHGB) 20 Tahun

Anda mungkin juga menyukai