Anda di halaman 1dari 47

EKONOMI

REKAYASA
MATERI MINGGU 3 dan 4
BIAYA, KONSEP
KEEKIVALENAN, dan ARUS
KAS

ADITA UTAMI
Wirman Hidayat
Biaya ?

• Biaya Langsung dan Biaya Tidak langsung


• Biaya Tetap, Variable, Incremental
Biaya ?
• Biaya Modal (Kuiper,1971): jumlah semua
pengeluaran yang dibutuhkan mulai dari prastudi
sampai proyek selesai dibangun.

1. Biaya langsung (direct cost)


Biaya yang dapat dibebankan secara langsung
kepada objek biaya atau produk. Contoh biaya
langsung adalah bahan langsung (bahan baku), upah
pekerja yang langsung terlibat dalam proses
produksi barang di pabrik, ongkos angkut, dan
sebagainya.
2. Biaya tidak langsung (indirect cost)
Biaya yang sulit atau tidak dapat dihubungkan dan dibebankan secara
Biaya ? langsung dengan unit produksi, dan secara akurat ditelusuri ke objek biaya.
Contoh biaya tidak langsung adalah gaji pimpinan, gaji manager, pembelian
ATK, dan sebagainya.
Biaya langsung

Perhitungan Biaya Langsung :


A. Bahan bangunan (UNIT COST)
• Untuk menghitung biaya langsung mengenai bahan bangunan
perlu diperhatikan:
- Bahan sisa/yang terbuang (waste)
- Harga loco (biaya pengiriman ditanggung pembeli)
- Cari harga yang terbaik yang masih memenuhi syarat
spesifikasi teknis
- Cara pembayaran kepada penjual (suplier)
Biaya Langsung
B. Upah buruh (UNIT COST)
- Untuk menghitung upah buruh dibedakan upah harian, borongan per unit volume, atau borong
keseluruhan untuk daerah-daerah tertentu.
- Selain tarif upah perlu diperhatikan faktor kemampuan dan kapasitas kerjanya.
- Perlu diketahui apakah buruh atau mandor dapat diperoleh dari daerah disekitar
lokasi proyek atau tidak. Kalau tidak berarti harus didatangkan buruh dari daerah lain.
- Undang-undang Perburuhan yang berlaku perlu diperhatikan.
C. Peralatan (UNIT COST)
- Untuk peralatan yang disewa perlu diperhatikan ongkos buruh untuk menjalankan
alat, bahan baku dan biaya reparasi kecil.
- Untuk alat yang disewa perlu diperhatikan bunga investasi, depresiasi, reparasi
besar, pemeliharaan dan ongkos mobilisasi.
Biaya Tak Langsung
• Perhitungan Biaya Tak Langsung :
A. Overhead Proyek
- Biaya personil di lapangan.
- Fasilitas sementara di proyek: direksi kit, gudang, listrik, air, pagar, bendera, alat komunikasi,
transportasi dsbnya.
- Bank Garansi, bunga bank, izin bangunan, pajak dsbnya.
- Peralatan2 kecil yang umumnya habis/terbuang setelah proyek selesai.
- Foto dan gambar jadi (Asbuilt drawings), apabila diminta.
- Kontrol kualitas (Quality control), seperti tes kubus beton, baja, sondir dsbnya.
- Rapat-rapat lapangan
- Biaya-biaya pengukuran, dll.
Biaya tak langsung
B. Overhead kantor
Adalah biaya untuk menjalankan suatu usaha, termasuk di dalamnya :
- biaya sewa kantor dan fasilitasnya
- gaji pegawai kantor
- izin-izin usaha
- pajak, dsbnya.
Biaya Tak Langsung
C. Biaya Contingencies
• Biaya tak terduga nilainya dapat berkisar antara 10 % –
15 % dari nilai proyek.

D. Keuntungan
• Nilai keuntungan perusahaan pada umumnya
dinyatakan sebagai persentase dari
seluruh jumlah pembiayaan. Nilainya dapat berkisar
antara 8 % – 12 % dari nilai proyek.
Biaya tetap (fixed cost)
Biaya yang besarnya tidak dipengaruhi oleh volume
produksi.
ex: biaya gedung, biaya tanah, biaya mesin, peralatan,
(termasuk biaya asuransi dan pajak terhadap fasilitas),
Biaya ? gaji manajemen umum, dan biaya bunga terhadap
pinjaman modal
Biaya variabel (variable cost)
Biaya yang besarnya tergantung pada volume produksi
ex: biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung
Biaya ?

• Biaya incremental (incremental cost)/ Pendapatan Incremental (Incremental revenue)


Incremental cost adalah biaya yang timbul akibat adanya pertambahan atau pengurangan
output (biasanya merupakan hasil dari kegiatan produksi/operasi). Incremental cost juga
merupakan biaya yang terjadi sebagai akibat dari suatu keputusan. Oleh sebab itu sifatnya
bisa variabel, bisa juga fixed. Contoh: penambahan biaya total produksi karena keputusan
manajemen untuk penambahan tenaga kerja, bahan baku, perluasan pabrik.
Latihan

Sehubungan dengan adanya pelapisan jalan baru, suatu kontraktor mempunyai pilihan atas dua lokasi untuk
peralatan pencampuran aspal. Kontraktor ini memperkirakan bahwa akan diperlukan biaya $1,15 per yard
kubik permil (yd3-mil) untuk mengangkut material pelapis aspal dari pabrik pencampur ke lokasi kerja. Faktor-
factor yang berhubungan terhadap dua lokasi alternative ini adalah sebagai berikut(biaya produksi untuk
masing-masing lokasi sama):
Faktor Biaya A B
Jarak Muatan Rata-rata 6 mil 4,3 mil
Biaya sewa lokasi tiap bulan $1.000 $5.000
Biaya untuk memasang dan memindahkan peralatan $15.000 $25.000
Ongkos Angkut $1,15/yd3-mil $1,15/yd3-mil
Biaya tambahan petugas pemberi isyarat 0 $96/hari
Latihan

Pekerjaan ini memerlukan 50.000 yard kubik material pelapis campuran aspal.
Diperkirakan bahwa pekerjaan memerlukan waktu selama 4 bulan (17 minggu
dengan 5 hari kerja perminggunya).
a. Bandingkan kedua lokasi berdasarkan biaya tetap, variable, dan totalnya. Lokasi
manakah yang terbaik?
b. Untuk Lokasi yang terpilih, berapa yard kubik material pelapis harus dikirim
oleh kontraktor sebelum mulai menghasilkan laba, jika untuk tiap yard kubik
pengangkutan ke lokasi kerja dibayar $8,05?
KONSEP
KEEKIVALENAN
Konsep Keekivalenan

• Ekivalen berarti semua cara pembayaran yang memiliki daya tarik yang sama bagi
peminjam. Meskipun total pembayaran kembali uang pinjaman berbeda menurut
caranya
• Konsep keekivalenan merupakan faktor yang penting dalam ekonomi rekayasa.
Karena, Dengan konsep ini alternatif-alternatif yang berbeda dapat dibandingkan
Konsep Keekivalenan
Membandingkan beberapa alternatif yang disederhanakan ke dalam suatu
basis keekivalenan yang tergantung pada:
• Tingkat bunga
• Jumlah uang yang terlibat
• Waktu penerimaan/pengeluaran
• Sifat pembayaran bunga/laba dan modal awal
Contoh
Sebanyak Rp. 1.000.000,- dipinjam dengan persetujuan pembayaran kembali dalam 4 tahun dengan
bunga 10%.
Ada 4 alternatif pembayaran yang ekivalen dengan perbedaan pada:
• Waktu penerimaan/pengeluaran
• Sifat pembayaran bunga/laba dan modal awal

1. Alternatif 1 : Disetiap akhir tahun membayar pokok pinjaman Rp 250.000 +bunga


2. Alternatif 2 : Membayar bunga disetiap akhir tahun dan membayar lunas pokok pinjaman
diakhir tahun ke-4
3. Alternatif 3 : Membayar dalam 4 kali bayar yang sama besar
4. Alternatif 4 : Membayar pokok pinjaman+bunga diakhir tahun ke-4
Thn Jml terhutang Bunga Total uang Pembayaran Pembayaran total
awal tahun tahun tsb terhutang pokok akhir tahun
Alternatif 1: Pada akhir setiap tahun membayar pokok Rp.250.000,- + bunga
1 Rp1,000,000 Rp100,000 Rp1,100,000 Rp250,000 Rp350,000.00
2 Rp750,000 Rp75,000 Rp825,000 Rp250,000 Rp325,000.00
3 Rp500,000 Rp50,000 Rp550,000 Rp250,000 Rp300,000.00
4 Rp250,000 Rp25,000 Rp275,000 Rp250,000 Rp275,000.00
Rp2,500,000 Rp250,000 Rp1,000,000 Rp1,250,000.00

Alternatif 2: Membayar bunga tiap akhir tahun dan pokok pada akhir tahun ke-4
1 Rp1,000,000 Rp100,000 Rp1,100,000 Rp0 Rp100,000.00
2 Rp1,000,000 Rp100,000 Rp1,100,000 Rp0 Rp100,000.00
3 Rp1,000,000 Rp100,000 Rp1,100,000 Rp0 Rp100,000.00
4 Rp1,000,000 Rp100,000 Rp1,100,000 Rp1,000,000 Rp1,100,000.00
Rp4,000,000 Rp400,000 Rp1,000,000 Rp1,400,000.00

Alternatif 3: Membayar dalam 4 kali pembayaran yang sama besar


1 Rp1,000,000 Rp100,000 Rp1,100,000 Rp215,471 Rp315,470.80
2 Rp784,529 Rp78,453 Rp862,982 Rp237,018 Rp315,470.80
3 Rp547,511 Rp54,751 Rp602,262 Rp260,720 Rp315,470.80
4 Rp286,792 Rp28,679 Rp315,471 Rp286,792 Rp315,470.80
Rp2,618,832 Rp261,883 Rp1,000,000 Rp1,261,883

Alternatif 4: Membayar pokok dan bunga dalam 1 kali pembayaran di akhir tahun ke 4
1 Rp1,000,000 Rp100,000 Rp1,100,000 Rp0 Rp0.00
2 Rp1,100,000 Rp110,000 Rp1,210,000 Rp0 Rp0.00
3 Rp1,210,000 Rp121,000 Rp1,331,000 Rp0 Rp0.00
4 Rp1,331,000 Rp133,100 Rp1,464,100 Rp1,000,000 Rp1,464,100.00
Rp4,641,000 Rp464,100 Rp1,000,000 Rp1,464,100.00
Dengan suatu tingkat suku bunga yang sama, dapat dikatakan bahwa setiap cara pembayaran di
masa yang akan datang yang akan melunasi sejumlah uang yang dipinjam saat ini adalah
ekuivalen satu sama lain.
Ekuivalensi terjadi bila total bunga pinjaman yang dibayarkan dibagi total pinjaman menghasilkan
jumlah yang sama pada cara pembayaran mana saja.
ARUS KAS
Aliran kas adalah gambaran grafis dari seluruh informasi yang diperlukan untuk menganalisis
rencana investasi, yaitu penerimaan dan pengeluaran selama periode tertentu

• Cash Flow yang positif berarti: penghasilan Anda lebih besar dari pada pengeluaran.

• Cash Flow yang negatif berarti: penghasilan Anda lebih kecil dari pada pengeluaran.

Kebutuhan arus kas pada analisis ekonomi:


Diperlukan usaha memperinci semua penerimaan dan semua pengeluaran yang akan timbul dari
operasional yang dipertimbangkan. Arus kas merupakan aliran masuk (penerimaan) dan aliran
keluar (pengeluaran) pada titik waktu yang berbeda yang terjadi selama masa investasi.
Cash inflow

• Cash inflow : arus kas yang terjadi dari kegiatan transaksi yang melahirkan keuntungan kas
(penerimaan kas).
• Arus kas masuk (cash inflow) terdiri dari:
1. Hasil penjualan produk/jasa perusahaan.
2. Penagihan piutang dari penjualan kredit.
3. Penjualan aktiva tetap yang ada.
4. Penerimaan investasi dari pemilik atau saham bila perseroan terbatas.
5. Pinjaman/hutang dari pihak lain.
6. Penerimaan sewa dan pendapatan lain.
Cash out flow
Cash out flow : arus kas yang terjadi dari kegiatan transaksi yang mengakibatkan beban
pengeluaran kas.
• Arus kas keluar (cash out flow) terdiri dari :

1. Pengeluaran biaya bahan baku, tenaga kerja langsung dan biaya pabrik lain-lain.

2. Pengeluaran biaya administrasi umum dan administrasi penjualan.

3. Pembelian aktiva tetap.

4. Pembayaran hutang-hutang perusahaan.

5. Pembayaran kembali investasi dari pemilik perusahaan.

6. Pembayaran sewa, pajak, deviden, bunga dan pengeluaran lain-lain.


Notasi Berikut digunakan dalam
rumus-rumus perhitungan bunga
majemuk:
I = Tingkat bunga efektif per periode bunga
N = Periode pinjaman/banyaknya periode
pemajemukan
P = Jumlah modal sekarang
F = Banyaknya uang dimasa mendatang
A = Arus-arus kas pada akhir periode dalam
suatu deretan seragam yang berlanjut sampai
sejumlah periode
Diagram Arus Kas

• Garis Horizontal merupakan suatu skala


waktu (time scale) dengan pergerakan
waktu dari kiri ke kanan
• Anak panah menyatakan arus kas dan
ditempatkan pada akhir periode. Anak
panah ke bawah menyatakan pengeluaran
(arus kas negatif), panah ke atas
menyatakan pemasukan (arus kas positif)
• Diagram arus kas tergantung dari titik
tinjauan
Gambarkan diagram arus kasnya!
Sebuah kontraktor merencanakan investasi pengadaan alat berat.
Rencana investasi Rp. 400 juta diharapkan memberi pemasukan
tahunan sebesar Rp 200 juta untuk jangka waktu 5 tahun. Pengeluaran
tahunan Rp. 120 juta pada akhir setiap tahun operasi dan perawatan
alat berat. Dengan menggunakan sudut pandang perusahaan,
gambarkan arus kas tersebut. Nilai pasar alat berat pada akhir tahun ke
5 sebesar Rp. 250 juta.
Single Payment Present Worth Factor
Tidak Diketahui Nilai Awal, Diketahui Nilai Akan Datang dan
sebaliknya
Mencari P bila F diketahui
F = P (1+i)N
P = F / (1+i)N P = F (1+i)-N

Besaran (1+i)-N disebut factor nilai sekarang pembayaran tunggal (single


payment present worth factor). Dalam analisis arus kas, penulisannya
menjadi P = F(P/F,I%,N) dan F = P(F/P,I%,N)
Latihan

1. Seorang investor (pemilik) memiliki sebuah pilihan untuk membeli tanah luas yang
akan bernilai $10.000 dalam kurun waktu 6 tahun. Jika harga meningkat 8% setiap
tahun, seberapa besar yang masih mau dibayarkan oleh investor tersebut untuk
property ini?
2. Sandy, a manufacturing engineer just received a year end bonus of $10.000 that will
be invested immediately. With the expectation of earning at the rate of 8% per year.
Sandy hopes to take the entire amount out in exactly 20 years to pay for the family
vacation. Find the amount of funds that will be available in 20 years!
Tabel pemajemukan Deskret 8%
Arus Kas untuk Deret yang Seragam (anuitas)
Tidak Diketahui Nilai Seragam, Diketahui Nilai Awal
Rumus bunga modal yang menghubungkan nilai P dan F pada angsuran
pembayaran seragam (A), Angsuran seragam (uniform series) : suatu sistem
pembayaran (pengembalian modal) yang dilakukan setiap akhir periode, selama N
periode dengan jumlah yang sama (A), pada tingkat bunga modal i % per periode.
Diagram arus kasnya adalah sebagai berikut :
Arus Kas untuk Deret Tidak Diketahui Nilai Seragam, Diketahui Nilai Awal
yang Seragam
(anuitas)
Latihan

1. Bila Delapan setoran tahunan masing-masing


senilai $187,45 dimasukkan ke dalam suatu
rekening, berapa banyak uang yang terakumulasi
segera setelah penyetoran terakhir bila diketahui
tingkat suku bunga 10% pertahun?
2. Berapa besar pembayaran tahunan 8 kali
berturut-turut yang sama besar harus dilakukan
untuk membayar suatu pinjaman sebesar $1.000
bila diketahui tingkat suku bunga 10% pertahun?
Pembayaran pertama jatuh tempo satu tahun
setelah menerima pinjaman.
Arus Kas untuk Deret yang Seragam (anuitas)
Tidak Diketahui Nilai Seragam, Diketahui Nilai Awal
Menggunakan Tabel
Mencari F bila A diketahui Mencari A bila P diketahui
F = A(F/A,i%,N) A = P(A/P,i%,N)
Mencari P bila A diketahui
P = A(P/A,i%,N)
Factor Values for Untabulated i or N values?
Anggap bahwa paman anda adalah orang yang kaya memiliki
$1000.000 dan ia ingin memberikan warisannya kepada ahli-ahli waris
$100.000 setiap tahun. Jika $ 1.000.000 disimpan di sebuah bank yang
membayar bunga 6% per tahun, berapa lamakah (dalam tahun) yang
akan diperlukan untuk sepenuhnya menghabiskan uang yang ada di
rekening itu? Berapa lama yang diperlukan jika pembayaran bunga per
tahun adalah 8%?
Factor Values for Untabulated i or N values?
Jika suatu mesin tertentu mengalami penurunan produktivitas, dan
outputnya ingin ditingkatkan 20% yang berarti tambahan arus kas
$20.000 pada setiap akhir tahun selama 5 tahun. Jika i = 12,5%
pertahun, berapa batasan biaya maksimum yang harus kita keluarkan
saat ini untuk perbaikan mesin tersebut?
Arus Kas Anuitas Tertunda (Deret Seragam)

Dari diagram dapat dilihat, bahwa angsuran ditunda sepanjang J


periode. Nilai P pada akhir periode yang dihitung dengan faktor (P/A, i
%, N) adalah nilai P pada akhir periode atau awal periode J+1. Untuk
mencari nilai P pada awal tahun pertama harus dianggap nilai P pada
akhir periode J (Pj) sebagai nilai F terhadap nilai P semula., sehingga
untuk menghitungnya dapat menggunakan faktor (P/F, i %, J).
LATIHAN
Answer
CONTOH
1. Seorang Bapak pada hari kelahiran anak laki-lakinya ingin
menentukan berapa jumlah uang yang harus disimpan di bank dengan
bunga 12% per tahun agar dapat menarik $ 2.000 yang ke-18, ke-19,
ke-20 dan ke 21 pada setiap ulang tahun anaknya?
THANK YOU ☺
Biaya ?
• Biaya tahunan (annual cost)
biaya selama proyek berlangsung, terdiri:
bunga
depresiasi
biaya operasi pemeliharaan
1. Biaya Tetap Total (Total
Fixed Cost), Biaya Produksi
TFC = f (Konstan). TC
2. Biaya Variabel Total (Total TVC
Variabel Cost), TVC = f
(output atau Q).
3. Total Cost (Total Cost), TC
= TFC + TVC
TFC

Q
1. Average Fixed Cost,
AFC = TFC/Q Biaya Produksi
2. Average Variabel Cost, AVC =
MC
AVC/Q
3. Average Cost, AC
AVC
TC TFC + TVC
AC = = = AFC + AVC
• BiayaQ Marjinal
Q (Marginal Cost);
MC = ∆TC/ ∆Q

TFC
Q

Anda mungkin juga menyukai