MINGGU 3, Dan 4 BIAYA, Konsep Keekivalenan DAN ARUS KAS
MINGGU 3, Dan 4 BIAYA, Konsep Keekivalenan DAN ARUS KAS
REKAYASA
MATERI MINGGU 3 dan 4
BIAYA, KONSEP
KEEKIVALENAN, dan ARUS
KAS
ADITA UTAMI
Wirman Hidayat
Biaya ?
D. Keuntungan
• Nilai keuntungan perusahaan pada umumnya
dinyatakan sebagai persentase dari
seluruh jumlah pembiayaan. Nilainya dapat berkisar
antara 8 % – 12 % dari nilai proyek.
Biaya tetap (fixed cost)
Biaya yang besarnya tidak dipengaruhi oleh volume
produksi.
ex: biaya gedung, biaya tanah, biaya mesin, peralatan,
(termasuk biaya asuransi dan pajak terhadap fasilitas),
Biaya ? gaji manajemen umum, dan biaya bunga terhadap
pinjaman modal
Biaya variabel (variable cost)
Biaya yang besarnya tergantung pada volume produksi
ex: biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung
Biaya ?
Sehubungan dengan adanya pelapisan jalan baru, suatu kontraktor mempunyai pilihan atas dua lokasi untuk
peralatan pencampuran aspal. Kontraktor ini memperkirakan bahwa akan diperlukan biaya $1,15 per yard
kubik permil (yd3-mil) untuk mengangkut material pelapis aspal dari pabrik pencampur ke lokasi kerja. Faktor-
factor yang berhubungan terhadap dua lokasi alternative ini adalah sebagai berikut(biaya produksi untuk
masing-masing lokasi sama):
Faktor Biaya A B
Jarak Muatan Rata-rata 6 mil 4,3 mil
Biaya sewa lokasi tiap bulan $1.000 $5.000
Biaya untuk memasang dan memindahkan peralatan $15.000 $25.000
Ongkos Angkut $1,15/yd3-mil $1,15/yd3-mil
Biaya tambahan petugas pemberi isyarat 0 $96/hari
Latihan
Pekerjaan ini memerlukan 50.000 yard kubik material pelapis campuran aspal.
Diperkirakan bahwa pekerjaan memerlukan waktu selama 4 bulan (17 minggu
dengan 5 hari kerja perminggunya).
a. Bandingkan kedua lokasi berdasarkan biaya tetap, variable, dan totalnya. Lokasi
manakah yang terbaik?
b. Untuk Lokasi yang terpilih, berapa yard kubik material pelapis harus dikirim
oleh kontraktor sebelum mulai menghasilkan laba, jika untuk tiap yard kubik
pengangkutan ke lokasi kerja dibayar $8,05?
KONSEP
KEEKIVALENAN
Konsep Keekivalenan
• Ekivalen berarti semua cara pembayaran yang memiliki daya tarik yang sama bagi
peminjam. Meskipun total pembayaran kembali uang pinjaman berbeda menurut
caranya
• Konsep keekivalenan merupakan faktor yang penting dalam ekonomi rekayasa.
Karena, Dengan konsep ini alternatif-alternatif yang berbeda dapat dibandingkan
Konsep Keekivalenan
Membandingkan beberapa alternatif yang disederhanakan ke dalam suatu
basis keekivalenan yang tergantung pada:
• Tingkat bunga
• Jumlah uang yang terlibat
• Waktu penerimaan/pengeluaran
• Sifat pembayaran bunga/laba dan modal awal
Contoh
Sebanyak Rp. 1.000.000,- dipinjam dengan persetujuan pembayaran kembali dalam 4 tahun dengan
bunga 10%.
Ada 4 alternatif pembayaran yang ekivalen dengan perbedaan pada:
• Waktu penerimaan/pengeluaran
• Sifat pembayaran bunga/laba dan modal awal
Alternatif 2: Membayar bunga tiap akhir tahun dan pokok pada akhir tahun ke-4
1 Rp1,000,000 Rp100,000 Rp1,100,000 Rp0 Rp100,000.00
2 Rp1,000,000 Rp100,000 Rp1,100,000 Rp0 Rp100,000.00
3 Rp1,000,000 Rp100,000 Rp1,100,000 Rp0 Rp100,000.00
4 Rp1,000,000 Rp100,000 Rp1,100,000 Rp1,000,000 Rp1,100,000.00
Rp4,000,000 Rp400,000 Rp1,000,000 Rp1,400,000.00
Alternatif 4: Membayar pokok dan bunga dalam 1 kali pembayaran di akhir tahun ke 4
1 Rp1,000,000 Rp100,000 Rp1,100,000 Rp0 Rp0.00
2 Rp1,100,000 Rp110,000 Rp1,210,000 Rp0 Rp0.00
3 Rp1,210,000 Rp121,000 Rp1,331,000 Rp0 Rp0.00
4 Rp1,331,000 Rp133,100 Rp1,464,100 Rp1,000,000 Rp1,464,100.00
Rp4,641,000 Rp464,100 Rp1,000,000 Rp1,464,100.00
Dengan suatu tingkat suku bunga yang sama, dapat dikatakan bahwa setiap cara pembayaran di
masa yang akan datang yang akan melunasi sejumlah uang yang dipinjam saat ini adalah
ekuivalen satu sama lain.
Ekuivalensi terjadi bila total bunga pinjaman yang dibayarkan dibagi total pinjaman menghasilkan
jumlah yang sama pada cara pembayaran mana saja.
ARUS KAS
Aliran kas adalah gambaran grafis dari seluruh informasi yang diperlukan untuk menganalisis
rencana investasi, yaitu penerimaan dan pengeluaran selama periode tertentu
• Cash Flow yang positif berarti: penghasilan Anda lebih besar dari pada pengeluaran.
• Cash Flow yang negatif berarti: penghasilan Anda lebih kecil dari pada pengeluaran.
• Cash inflow : arus kas yang terjadi dari kegiatan transaksi yang melahirkan keuntungan kas
(penerimaan kas).
• Arus kas masuk (cash inflow) terdiri dari:
1. Hasil penjualan produk/jasa perusahaan.
2. Penagihan piutang dari penjualan kredit.
3. Penjualan aktiva tetap yang ada.
4. Penerimaan investasi dari pemilik atau saham bila perseroan terbatas.
5. Pinjaman/hutang dari pihak lain.
6. Penerimaan sewa dan pendapatan lain.
Cash out flow
Cash out flow : arus kas yang terjadi dari kegiatan transaksi yang mengakibatkan beban
pengeluaran kas.
• Arus kas keluar (cash out flow) terdiri dari :
1. Pengeluaran biaya bahan baku, tenaga kerja langsung dan biaya pabrik lain-lain.
1. Seorang investor (pemilik) memiliki sebuah pilihan untuk membeli tanah luas yang
akan bernilai $10.000 dalam kurun waktu 6 tahun. Jika harga meningkat 8% setiap
tahun, seberapa besar yang masih mau dibayarkan oleh investor tersebut untuk
property ini?
2. Sandy, a manufacturing engineer just received a year end bonus of $10.000 that will
be invested immediately. With the expectation of earning at the rate of 8% per year.
Sandy hopes to take the entire amount out in exactly 20 years to pay for the family
vacation. Find the amount of funds that will be available in 20 years!
Tabel pemajemukan Deskret 8%
Arus Kas untuk Deret yang Seragam (anuitas)
Tidak Diketahui Nilai Seragam, Diketahui Nilai Awal
Rumus bunga modal yang menghubungkan nilai P dan F pada angsuran
pembayaran seragam (A), Angsuran seragam (uniform series) : suatu sistem
pembayaran (pengembalian modal) yang dilakukan setiap akhir periode, selama N
periode dengan jumlah yang sama (A), pada tingkat bunga modal i % per periode.
Diagram arus kasnya adalah sebagai berikut :
Arus Kas untuk Deret Tidak Diketahui Nilai Seragam, Diketahui Nilai Awal
yang Seragam
(anuitas)
Latihan
Q
1. Average Fixed Cost,
AFC = TFC/Q Biaya Produksi
2. Average Variabel Cost, AVC =
MC
AVC/Q
3. Average Cost, AC
AVC
TC TFC + TVC
AC = = = AFC + AVC
• BiayaQ Marjinal
Q (Marginal Cost);
MC = ∆TC/ ∆Q
TFC
Q