PROGRAM KERJA
KONI KOTA BANDUNG
TAHUN 2022
A. LATAR BELAKANG
Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) sesuai dengan undang – undang
Nomor 03 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional (SKN) pasal 38 ayat 1
dan 2 disebutkan bahwa KONI mempunyai kewenangan secara mandiri untuk
membantu pemerintah dan pemerintah daerah dalam melakukan pengelolaan olahraga
dengan spesifikasi pengelolaannya adalah olahraga prestasi. Berdasarkan
pengertiannya olahraga prestasi adalah olahraga yang membina dan mengembangkan
olahragawan secara terencana, berjenjang, dan berkelanjutan melalui kompetisi untuk
mencapai prestasi dengan dukungan ilmu pengetahuan dan teknologi keolahragaan
(UU SKN Pasal 1 ayat 13).
Sesuai dengan tugas dan kewenangannya, Komite Olahraga Nasional Indonesia
(KONI) adalah satu - satunya organisasi keolahragaan Nasional yang berwenang dan
bertanggungjawab mengelola, membina, mengembangkan, dan mengkoordinasikan
setiap dan seluruh pelaksanaan kegiatan olahraga prestasi. Begitupun dengan KONI
Kota Bandung dalam melaksanakan tugas, kewenangan dan dalam menjalankan roda
organisasinya berpedoman pada Rencana Strategis (Renstra) KONI Kota Bandung
Tahun 2019 – 2023.
Berdasarkan Renstra KONI Kota Bandung, tahun 2022 merupakan tahap ke- IV
yaitu tahap Kompetisi Utama (Sentralisasi Tim Pelatcab PORPROV XIV Jawa Barat
2022). Pada tahun ini penyelenggaraan PORPROV XIV akan dilaksanakan di 3 (tiga)
daerah (Kab. Bandung Barat, Kab. Subang dan Kab. Ciamis) dan 6 Daerah penyangga.
Program dan kegiatan akan di fokuskan pada pencapaian target meraih medali Emas
sebanyak-banyaknya pada PORPROV tahun 2022, dengan upaya “Mengembalikan
Gelar Juara Umum PORPROV XIV ke Kota Bandung” tentu saja program dan
kegiatan akan disesuaikan dengan situasi anggaran yang akan diterima oleh KONI Kota
Bandung ditambah lagi kondisi pandemi Covid-19 yang masih tinggi.
2|P age
Prestasiku untuk Kehormatan Kota Bandung
1. Kekuatan
Berdasarkan pada fakta empiris dan sumber data yang ada serta hasil laporan
program KONI Kota Bandung tahun sebelumnya, maka dapat diidentifikasi peta
kekuatan Kota Bandung sebagai berikut:
a. Visi dan misi pemerintah Kota Bandung di bidang olahraga prestasi cukup tegas
dan jelas, dengan sasaran agar Kota Bandung menjadi yang terbaik dalam prestasi
olahraga di tingkat Nasional dan Internasional.
b. Dukungan secara moril dan materil dari Eksekutif maupun Legislatif sangat
besar. Terbukti di tahun 2021 dukungan bantuan hibah kepada KONI Kota
Bandung tetap menerima melalui APBD Kota Bandung.
c. Jumlah anggota formal KONI Kota Bandung yang aktif cukup memadai yaitu 52
induk organisasi olahraga (63 cabor) dan 5 badan fungsional, sehingga partisipasi
Kota Bandung dalam PORPROV Jawa Barat akan optimal berapapun jumlah
cabang olahraga yang dipertandingkan. Jadi secara kuantitas Kota Bandung selalu
akan siap mengikuti PORPROV dengan kekuatan penuh.
3|P age
Prestasiku untuk Kehormatan Kota Bandung
d. Atlet, pelatih dan tenaga keolahragaan di setiap kegiatan multievent (PON, Sea
Games & Asian Games), selalu memberikan kontribusi yang signifikan baik
secara kuantitas maupun kualitas kepada kontingen Jawa Barat maupun Nasional,
diantaranya sebagai berikut :
• Prestasi Kota Bandung pada PORDA XIII tahun 2018 menduduki peringkat
ke-2 dengan raihan medali 131 emas, 149 perak, dan 139 perunggu.
• Kontribusi tim PELATDA Jawa Barat pada PON XIX tahun 2016 di Jawa
Barat adalah sebanyak 328 atlet dan 96 orang official atau sebesar 35% dari
Jumlah Kontingen Jawa Barat.
• Kontribusi Medali PON Jawa Barat dari total 217 Medali Emas adalah
sebanyak 63 Medali Emas berasal dari Kota Bandung, atau sebesar 29 %.
• Kontribusi tim PELATDA Jawa Barat pada PON XX tahun 2021 di Papua
sudah terinventarisir sebanyak 366 atlet dan official yang berasal dari Kota
Bandung.
e. Sarana dan prasarana olahraga baik untuk latihan maupun melaksanakan
kompetisi sebagian besar berlokasi di wilayah pemerintahan Kota Bandung,
sehingga memudahkan dalam akses dengan berbagai jenis kendaraan.
2. Kelemahan
Selanjutnya, kondisi yang menjadi kelemahan pembinaan prestasi adalah sebagai
berikut :
a. Diterimanya anggaran dari pemerintah seringkali mengharuskan cabang
olahraga untuk menanggulangi terlebih dahulu kegiatan yang dilaksanakan
sebelum turunnya anggaran, dan tidak jarang proses pelaksanaan tersebut
menjadi tersendat bahkan tidak dapat dilaksanakan, terlebih lagi pada tahun
2020 anggaran hanya diterima sebesar 50%. Sehingga secara nyata dan
signifikan menghambat kesinambungan dan waktu aktif berlatih, dan terkendala
mengikuti kompetisi yang menjadi standar pembinaan untuk pencapaian
prestasi, serta banyak program yang terpaksa harus ditunda.
b. Masih terdapat Induk cabang olahraga dan Badan Fungsional yang belum secara
nyata melakukan proses pembinaan dan kegiatan, yang mengakibatkan proses
regenerasi prestasi atlet menjadi terlambat.
4|P age
Prestasiku untuk Kehormatan Kota Bandung
3. Kendala
Kendala sebagai suatu ancaman bagi pembinaan olahraga di Kota Bandung diantaranya
sebagai berikut:
a. Sumber pendanaan yang masih mengandalkan APBD Kota Bandung, untuk
memenuhi kebutuhan 52 induk organisasi olahraga (63 cabor) dan 5 badan
fungsional yang relatif besar dan bervariasi seringkali cabor tidak terfasilitasi
sepenuhnya bahkan tidak ada sama sekali.
b. Masih adanya mutasi atlet ke daerah lain terlebih saat menjelang multievent
khususnya PORPROV dengan iming-iming pekerjaan dan kesejahteraan hidup
yang menjanjikan, berimbas terhadap atlet unggulan Kota Bandung, sehingga
fokus dan komitmen untuk terus membela Kota Bandung terganggu.
c. Para atlet peraih medali perorangan pada PORPROV XIII Jawa Barat tahun
2018 sebanyak 14 orang (20 medali emas) sudah melewati usia emasnya
5|P age
Prestasiku untuk Kehormatan Kota Bandung
4. Kesempatan / Peluang
Setelah mengkaji kekuatan, kelemahan dan kendala yang ada, maka kesempatan atau
peluang Kota Bandung untuk mewujudkan visi dan misi serta sasarannya yaitu:
a. Sinergitas antara KONI Kota Bandung dengan pemerintah (Eksekutif maupun
Legislatif) sudah sangat baik. Sehingga komunikasi dan koordinasi berkaitan
dengan dukungan baik program maupun anggaran dapat berjalan efektif.
b. Mayoritas Cabang olahraga (40 dari 58 cabor) atau sekitar 68,9 % masih
berkontribusi menyumbang medali Emas pada PORPROV XIII tahun 2018.
Sehingga program dan kegiatan pembinaan prestasi dapat dijalankan
berdasarkan pada skala prioritas pada cabang olahraga unggulan, baik yang
bersifat individual maupun beregu (permainan).
c. Ketersediaan sarana dan prasarana latihan yang masih dapat di manfaatkan
dengan berbagai modifikasi dan inovasi serta pengaturan latihan yang
disesuaikan dengan situasi dan kondisi.
d. Banyaknya klub/perguruan/unit olahraga di sebagian besar cabang olahraga
yang menghasilkan para atlet muda berbakat dan potensial sebagai hasil
pembibitan dan pembinaan jangka panjang untuk dibina dan dipersiapkan lebih
lanjut guna menghadapi PORPROV XIV Jawa Barat tahun 2022.
6|P age
Prestasiku untuk Kehormatan Kota Bandung
5. Permasalahan Pokok
Berdasarkan kondisi umum yang dimiliki Kota Bandung dalam pembinaan olahraga
prestasi dapat diidentifikasikan permasalahan pokok sebagai berikut:
1. Belum optimalnya pendanaan untuk pembinaan olahraga yang bersumber dari luar
bantuan APBD;
2. Belum aktifnya seluruh cabang olahraga dalam menjalankan berbagai kegiatan
organisasi, pembinaan serta manajemen administrasi dan pendataan;
3. Belum optimalnya penyaluran dana kepada cabang olahraga yang berorientasi pada
proses pelatihan dan pembinaan prestasi, bahkan masih ada cabang olahraga yang
belum melakukan pembinaan sama sekali;
4. Belum optimalnya penggalian potensi-potensi baru yang disertai perekrutan di
setiap cabang olahraga melalui klub/perguruan/unit/satlat/PPLPD maupun sentra
latihan lainnya;
5. Masih adanya keinginan mutasi atlet Kota Bandung ke daerah lain dengan iming-
iming pekerjaan dan kesejahteraan;
6. Masih kesulitan mendapatkan dispensasi untuk meninggalkan pekerjaan dan
sekolah saat akan mengikuti latihan maupun pertandingan;
7. Masih terbatasnya event pertandingan di setiap cabang olahraga di tingkat Daerah
maupun Nasional yang secara nyata di sebabkan karena tidak tersediannya
anggaran serta kesiapan panitia penyelanggaran;
8. Terbatasnya Sarana dan peralatan latihan/pertandingan bagi cabang olahraga;
9. Belum optimalnya pelayanan Sport science dan sport medicine untuk mendukung
kegiatan pembinaan olahraga yang berbasis kepada IPTEK baik pada proses latihan
maupun pertandingan.
10. Belum dimilikinya Gedung Sekretariat KONI dan sekretariat cabor secara mandiri;
7|P age
Prestasiku untuk Kehormatan Kota Bandung
D. STRATEGI
Strategi adalah cara yang ditempuh dalam rangka pencapaian misi KONI
Bandung. Strategi diuraikan ke dalam arah kebijakan, program dan kegiatan prioritas
yang akan diimplementasikan dalam tahun 2022. Penetapan strategi diharapkan dapat
menjadi arahan, pedoman dan dorongan bagi setiap aktivitas KONI Kota Bandung,
sehingga dapat membentuk satu arah dan langkah bagi seluruh pelaksana kegiatan
dalam rangka mencapai tujuan dan mewujudkan visi KONI Kota Bandung.
Pada tahun 2022 strategi yang akan dilaksanakan merupakan upaya dalam
rangka menjawab permasalahan pokok. Adapun misi yang akan dilaksanakan oleh
KONI Kota Bandung adalah sebagai berikut :
1 Mewujudkan manajamen organisasi dan tata kelola KONI Kota Bandung yang
akuntabel, bersih, sehat, dan berdaya saing;
2 Mengembangkan kultur pembinaan dan pelatihan olahraga prestasi yang baik;
berjenjang, sistematis, dan berkesinambungan pada level klub di Kota Bandung;
3 Meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) di Kota Bandung dalam Penerapan
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Keolahragaan (IPTEK) dalam mendukung
olahraga prestasi;
4 Membangun kultur dan sistem kompetisi yang baik, berjenjang dan
berkesinambungan; dan
5 Meningkatkan kesejahteraan insan olahraga yang berprestasi dan berdedikasi.
8|P age
Prestasiku untuk Kehormatan Kota Bandung
1 Bidang Organisasi
No Kegiatan Keterangan
Mengunjungi dan menghadiri Kegiatan Keorganisasian Induk Cabor
1
dan Badan Fungsional. (Raker, Muscab/Muskot, Pelantikan).
Inventarisasi dan Pendataan Kelengkapan Sekretariat dan
2
Administrasi Cabang Olahraga dan Klub Cabang Olahraga.
Kajian sistem tata kelola Organisasi KONI Kota Bandung dan
3
Cabang Olahraga (Studi Banding/Workshop/Seminar/Sosialisasi).
Pemberian Bantuan Keuangan untuk Kegiatan keorganisasian
4
(Raker, Muscab/Muskot, Pelantikan dan lainnya).
5 Penyelenggaraan Rapat Anggota KONI Kota Bandung tahun 2022.
9|P age
Prestasiku untuk Kehormatan Kota Bandung
10 | P a g e
Prestasiku untuk Kehormatan Kota Bandung
11 | P a g e
Prestasiku untuk Kehormatan Kota Bandung
7 Bidang Umum
No Kegiatan Keterangan
Peningkatan Sarana dan Prasaran Perkantoran KONI Kota
1
Bandung.
Mabeler dan Renovasi Ruangan Perkantoran KONI Kota
2
Bandung.
12 | P a g e
Prestasiku untuk Kehormatan Kota Bandung
11 Kesekretariatan
No Kegiatan Keterangan
13 | P a g e
Prestasiku untuk Kehormatan Kota Bandung
F. PENUTUP
Rencana Program Kegiatan KONI Kota Bandung Tahun 2022 merupakan
pedoman teknis dalam pelaksanaan program dan kegiatan setiap bidang, sekretariat dan
cabang olahraga di lingkungan KONI Kota Bandung. Pelaksanaan program dan
kegiatan tahun 2022 KONI Kota Bandung di titik beratkan pada proses keikutsertaan
Cabang Olahraga pada Pelaksanaan PORPROV, dengan target meraih medali emas
sebanyak-banyaknya pada PORPROV XIV.
Keberhasilan pelaksanaan kegiatan KONI Kota Bandung tahun 2022 yang akan
datang sangat tergantung pada, Pertama : komitmen segenap pengurus KONI Kota
Bandung didukung oleh pihak-pihak terkait dalam melaksanakan segenap program dan
kegiatan-kegiatan yang telah ditetapkan. Kedua: dukungan dan partisipasi masyarakat
dalam perencanaan, pelaksanaan serta pengawasan dan pengendalian yang
dilaksanakan Badan Audit Internal di lingkungan KONI Kota Bandung.
Semoga rencana yang akan dilaksanakan dalam program kegiatan tahun 2022
akan dapat terwujud sesuai dengan harapan seluruh insan olahraga dan masyarakat Kota
Bandung.
14 | P a g e