264-Article Text-1152-1-10-20210208
264-Article Text-1152-1-10-20210208
Abstrak
Tahun 2020, Indonesia memiliki kasus pertama penyebaran Covid-19. Kasus pertama menjangkit warga di Bali.
Sejak diumumkannya hal tersebut, menyebabkan kepanikan masyarakat. Menyikapi ini pemerintah menerapkan
kebijakan PSBB yang tertuang di Permenkes No. 9 Tahun 2020 tentang Pedoman Pembatasan Sosial Berskala Besar
sebagai pedoman pencegahan penularan meluas. Beberapa kegiatan diarahkan di rumah kecuali pertahanan,
keamanan, pelayanan kesehatan dan beberapa sektor vital. PSBB sudah diterapkan kurang lebih 3 bulan, saat
ini pemerintah menerapkan tatanan new normal dengan beberapa faktor. New normal adalah tatanan baru yang
mengadaptasi segala kegiatan dengan membudayakan disiplin kebersihan dan kesehatan. New normal diterapkan
disegala lini termasuk aktifitas pemerintah dalam pelayanan publik. Kebijakan pemerintah ini membawa
perubahan signifikan pada perilaku birokrasi. Salah satu subyek birokrasi adalah ASN u tuk itu penelitian ini
ditujukan untuk mengetahui bagaimana penerapan program kerja ASN dalam tatanan new normal.. Penelitian
ini berdasarkan studi pustaka dan penelitian literatur. Sistematikanya dengan mengumpulkan data atau dokumen
dan teori terkait yang relevan, menganalisa dan menuliskan sebagai pendukung dalam menggambarkan efektifitas
dan efisiensi program e-goverment pada Aparatur Sipil Negara dalam tatanan new normal. Ada program baru
yang dilakukan, seperti pengurangan jam kerja, pembagian jadwal bekerja di rumah (WFH) dan bekerja dikantor
(WFO), menerapkan pengawasan kerja dan absensi online.
Abstract
2020, Indonesia has the first case of the spread of Covid-19. The first case infected residents in Bali. Since then
there has been panic in the community. In response to this, the government implemented the policy in Permenkes
No. 9 of 2020 for Large-Scale Social Restrictions as a guideline for preventing more widespread transmission.
Activities are directed towards at home except for defense, security, health services and several vital sectors.
PSBB has been implemented for about 3 months towards the new normal. A new order that cultivates hygiene and
health disciplines. New normal is applied in all lines, including public services. Government policies have seen
significant changes in the bureaucracy. One of the bureaucratic subjects is ASN. This research is aimed at finding
out how to implement the ASN work program in the new normal. This research is based on literature study and
literature research. Systematically by collecting relevant data or documents and theories, analyzing and writing as
a support in describing the effectiveness and efficiency of the e-government program on ASN in the new normal.
There are new programs, such as reducing working hours, schedules work at home (WFH) and working at offices
(WFO) with supervision and online attendance
69
Civil Service VOL. 14, No.1, Juni 2020 : 1 - 10
70
Penerapan Work From Home dan Work From Office dengan Absensi Online sebagai
Implikasi E-Government di Masa New Normal
(Nurul Jannah Lailatul Fitria)
dengan alasan pelaksanaan PSBB, ada adalah bentuk pelaksanaan atau penye-
yang ingin menekan produksi dan lain- lenggaraan sistem pemerintahan dengan
lain. Tapi khusus lembaga pemerintahan mengkombinasikan kegiatan secara elek-
terdapat ketentuan tentang Aparatur Sipil tronik dengan tujuan kualitas layanan
Negara (ASN) tidak bisa ada libur dalam publik meningkat secara efisien, efektif dan
jangka waktu lama. ASN tetap harus bekerja interaktif (R. Indrajit, 2006).
dan berkegiatan seperti biasa. Kegiatan Ruang lingkup E-government ter-
pemerintahan dan pelayanan publik harus be ntuk a da nya se bua h ke bija ka n
tetap dilaksanakan terutama ditengah pemerintah untuk melayani kebutuhan
pandemi Covid-19 menuju new normal. masyarakat dan negara. Kebijakan yang
Perlu adanya kebijakan untuk kehidupan diterapkan oleh manusia (masyarakat dan
dengan kebiasaan baru, ada pola baru dalam aparatur pemerintahan) dan dilengkapi
kegiatan sehari-hari tanpa mengabaikan adanya teknologi terbaru yang diadaptasi
protokol kesehatan untuk meminimalisir untuk berjalannya pemerintahan. Semua
terpapar Covid-19 (A. Silalahi, 2020) .Jika elemen akan berproses dalam menjalankan
suatu lembaga pemerintahan menghentikan E-government. (Pemerintah Kota Bogor,
pelayanan terhadap masyarakat tentu akan 2013).
terjadi krisis dan kekacauan. Perlu adanya
pembaharuan sistem yang berhubungan Gambar 1. (Diagram ruang lingkup kajian
E-government)
dengan e-government (Syafrida, 2020).
LINGKUP KAJIAN E-GOVERNMENT
PEMBAHASAN
KEBIJAKAN
Tinjauan Pustaka
1. E-Government
E-government dijabarkan menjadi
Electronic Government. E- Government
adalah bentuk dan model baru dalam MANUSIA E-GOVERNMENT TEKNOLOGI
72
Penerapan Work From Home dan Work From Office dengan Absensi Online sebagai
Implikasi E-Government di Masa New Normal
(Nurul Jannah Lailatul Fitria)
menyentuh wajah terutama bagian mata, dianalisis dan diolah untuk mendapatkan
hidung dan mulut, penerapan etika batuk kesimpulan (Sugiyono, 2009).
dan bersin, penggunaan masker yang benar, Metode penelitian deskriptif ini
menjaga jarak atau physical distancing menerapkan proses pengumpulan data berisi
dengan arti lain tidak mendatangi fakta dari studi pustaka dan menyesuaikan
kerumunan atau mengurangi kontak fisik dengan fenomena yang ada. Penelitian dengan
dengan orang lain, menjaga kesehatan serta studi untuk menemukan fakta yang memiliki
memeriksakan diri jika terdapat gejala sakit interpretasi tepat. Penelitian deskriptif untuk
(Mungkasa, 2020). mengenal fenomena-fenomena yang akan
dijadikan kebutuhan studi berikutnya
4. Work From Home (Dr. Ismael Nurdin, Dra. Sri Hartati, 2019).
Work From Home yang sering di- Penulis menggunakan metode deskriptif
singkat dengan WFH memiliki arti bekerja analisis karena sesuai dengan kondisi saat
dari rumah. Work from home digambarkan ini untuk mengetahui fenomena yang terjadi.
dengan kegiatan atau pekerjaan karyawan Artikel ini membahas fenomena pelayanan
yang berada di luar kantor atau dengan kata publik dengan penerapan e-government di
lain bekerja dari rumah. Sistem kerja WFH masa new normal.
memang memiliki fleksibilitas cukup baik. Studi kepustakaan yang digunakan
Hal ini dapat mendukung keseimbangan merupakan metode utama dalam meneliti
karyawan antara pekerjaan dan kehidupan. sesuatu yang bersifat deskriptif dan
Terutama di masa pandemi Covid-19, memiliki segi normatif. Penelitian data
dengan keadaan kebiasaan baru tentu ada pustaka merupakan kegiatan dengan ber-
pengurangan kuantitas untuk bertatap muka bagai sumber literatur yang diteliti dan
atau berinteraksi langsung (Mustajab et al., berhubungan dengan pokok permasalahan
2020) yang diangkat baik itu berupa buku, jurnal,
Solusi agar WFH Tetap Produktif: makalah ataupun tulisan yang sifatnya
a. Ada ruang kerja khusus di rumah membantu, dengan tujuan dapat dijadikan
b. Bekerja sesuai jadwal kerja dan rutinitas sebagai pedoman dalam proses penelitian.
kerja, termasuk jam kerja Pengumpulan data dan informasi dengan
c. Berpakaian rapi dan sesuai baju dinas berbagai bentuk material perpustakaan dan
d. Memperhatikan keadaan dan kenya- hasilnya dijadikan fungsi dasar dan alat utama
manan tubuh saat bekerja di rumah untuk praktek penelitian. Data yang berisikan
e. Jangan terganggu dengan keadaan dan teori adalah bentuk informasi ilmiah, dengan
situasi rumah keterkaitan abstraksi definisi dan hubungan
f. Menyiapkan peralatan kantor proposisi (Siyoto & Sodik, 2015)
g. Pengadaan absensi online Langkah penelitian dengan metode
analisis deskriptif dilakukan dengan beberapa
tahap. Tahap pertama dengan pemilihan topik
METODOLOGI PENELITIAN berdasarkan permasalahan dalam fenomena
yang ada, dalam hal ini terkait fenomena
Artikel ini dibuat dengan meng- manajemen aparatur pemerintahan di masa
gunakan metode analisis deskriptif. Metode new normal. Tahap kedua mengeksplorasi
penelitian dengan jenis ini diartikan informasi terhadap topik pembahasan untuk
sebuah metode penelitian yang dapat menentukan fokus penelitian, informasi yang
mendeskripsikan atau menggambarkan berkaitan dengan penerapan sistem kerja
objek yang diteliti. Objek yang diteliti aparatur dengan e-government yang sesuai
menggunakan data yang telah dikumpulkan. dengan masa new normal. Tahap ketiga,
Penelitian deskriptif analisis tekniknya penentuan fokus penelitian dengan dasar
dengan memusatkan pada problematika atau informasi yang telah dikumpulkan dan dapat
permasalahan, hasil dari penelitian tersebut sesuai dengan prioritas permasalahan, dalam
73
Civil Service VOL. 14, No.1, Juni 2020 : 1 - 10
Implementasi
Pengenalan Proses Adopsi
Efektif
74
Penerapan Work From Home dan Work From Office dengan Absensi Online sebagai
Implikasi E-Government di Masa New Normal
(Nurul Jannah Lailatul Fitria)
2020). Untuk menghindari oknum aparatur tempat umum diterapkan kebijakan protokol
yang lalai tugas saat WFH atau WFO maka kesehatan untuk mencegah penyebaran
diterapkan absensi online dengan deteksi Covid-19. Beberapa kantor mulai ada
wajah dan pemantauan lokasi dengan GPS. pe ngur a nga n wa ktu pe la ya na n da n
Pelayanan publik di Indonesia pada pengurangan tatap muka dengan kebijakan
masa pandemi mengalami beberapa kendala, bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk
terlebih saat adanya kebijakan pembatasan bekerja dari rumah atau Work From Home
sosial yang berlaku di masyarakat. Setiap (WFH)(Mungkasa, 2020).
kantor atau tempat pelayanan publik dan
75
Civil Service VOL. 14, No.1, Juni 2020 : 1 - 10
yang bekerja dan bagi masyarakat yang mendata kehadiran atau aktifvitas aparatur
memerlukan pelayanan publik. pemerintahan dan lain-lain. Pemanfaatan
3. Pelayanan publik pada masyarakat teknologi dalam birokrasi pemerintahan dan
dapat dilakukan secara online. Saat new pelayanan publik termasuk dalam penerapan
normal ada pelayanan publik secara E-government.
online bagi instansi atau lembaga yang 1. Panduan atau arahan untuk ASN dalam
bertugas sebagai pelayanan publik. Perlu bekerja:
memanfaatkan teknologi terbaru dengan a. Mulai diberlakukan sistem kerja
masyarakat dapat mengakses pelayanan yang lebih fleksibel dan kondisional.
publik. E-government kuota untuk b. Seluruh pegawai wajib melak-
pelayanan tetap sesuai target meskipun sanakan protokol kesehatan dengan
ada pembagian jadwal bagi karyawan menggunakan masker, menjaga
yang bekerja di rumah dan kantor. jarak minimal satu meter di segala
4. Prosedur pelayanan dipermudah untuk kegiatan, tidak berjabat tangan
masyarakat tapi tanpa menghilangkan dan mengganti dengan salam
atau mengesampingkan aturan dan data- namaste, rajin mencuci tangan atau
data yang penting. Pelayanan yang rumit menggunakan hand senitizer dan
dan banyak ketentuan yang sulit mulai tidak berkerumun atau bergerombol.
dikurangi, instansi perlu memberikan c. Menerapkan pembaruan pada
pelayanan yang mudah dan cepat. Data- sistem kerja dengan menggunakan
data dan syarat yang penting tetap di teknologi digital dalam pekerjaan
perlukan seperti data diri, pajak dan lain- dan pelayanan. Contohnya me-
lain. lakukan rapat atau pertemuan secara
5. Menyediakan ruang atau telpon virtual atau komunikasi daring.
pengaduan. Setiap instansi atau lembaga E-government tidak perlu berkumpul
pelayanan publik perlu memberikan atau pada satu ruangan.
menyediakan akses bagi masyarakat d. Menurut Menteri PANRB pada
jika ada pengaduan pelayanan publik. wawancara Okezone,(27/5/2020),
Kegiatan ini menjadi bentuk kontrol dan kegiatan dalam pemerintahan akan
evaluasi pemerintahan. menerapkan fleksibel working dan
Melihat solusi yang diberikan di atas arrangement. Masa new normal
maka di beberapa sektor pelayanan publik mengedepankan penerapan IT dan
diterapkan jadwal bekerja di kantor dan alat-alat modern dalam pekerjaan
bekerja di rumah dengan bergantian dan dan pelayanan misalnya e-office,
menyesuaikan aturan (Muhyiddin, 2020). video confrence untuk rapat.
Tidak hanya seperti itu, sektor pemerintahan e. Dengan panduan ini tentu ada
perlu menerapkan dan mengoptimalkan perubahan dan pembaharuan sistem
pemanfaatan teknologi dalam kegiatan biro- lebih modern dengan penggunaan
krasi dan pelayanan publik (Karinda & Nursin, IT yang dikombinasi dengan lingkup
2018). Yakni dengan melakukan pemantauan kerja ASN. Sistem ini dapat digunakan
absensi online dengan GPS dan menyediakan baik di rumah atau di kantor.
fasilitas pelayanan dengan mesin. 2. Teknologi yang dapat digunakan ASN
Program WFH dan WFO diterapkan saat bekerja dan memberikan pelayanan:
untuk mengurangi penyebaran Covid-19 a. D a p a t m e n g g u n a k a n f i t u r
dengan komitmen pelayanan publik tetap announcement, bentuk informasi dan
dilaksanakan dengan baik. Tekonologi berita dapat disebarkan pada seluruh
yang dimanfaatkan selama WFH dan WFO pegawai dalam bersamaan, akurat,
sangat mendukung jalannya pemerintahan lengkap dan cepat.
dan pelayanan publik, seperti penggunaan b. Penggunaan absensi online, pegawai
website pemerintahan, absensi online untuk yang bekerja baik di rumah maupun di
76
Penerapan Work From Home dan Work From Office dengan Absensi Online sebagai
Implikasi E-Government di Masa New Normal
(Nurul Jannah Lailatul Fitria)
kantor dapat mendata kehadiran dan penyebaran Covid-19. Info yang diberikan
kepulangan dengan absensi online. oleh tim Gugus Tugas Penanganan virus
Tidak perlu dengan fingerprint atau akan di sesuaikan pada instansi masing-
absen manual. Tentu saja diterapkan masing.
dengan absensi kombinasi dengan
GPS. Penerapan Work From Home (WFH) dan
c. Pendataan formulir atau survei Work From Office (WFO) di masa New
kesehatan setiap pegawai. Normal
Jadwal WFH dan WFO di lingkungan
Aturan Terkait Penerapan Jadwal Kerja pemerintahan dapat diterapkan dengan
WFH dan WFO di masa New Normal baik, dengan syarat ada pembagian jadwal
Pada masa new normal ini, pemerintah yang teratur dan adil. Jika tidak ada jadwal
membuat aturan untuk aparatur sipil negara kemungkinan besar akan berebut jadwal
(ASN) baik yang Pegawai Negeri Sipil kerja di WFH dan ada pembagian waktu
(PNS) dan Pegawai Pemerintah dengan yang tidak adil. Jika pengaturan jadwal tidak
Perjanjian Kerja (PPPK) Aturan yang di tertib tentu dapat menghambat pelayanan
buat secara tertulis, tertuang dalam Surat publik, baik secara kuantitas dan kualitas
Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur pelayanan.
Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 58 Pembagian Jadwal Kerja dibagi
Tahun 2020 tentang Sistem Kerja Pegawai menjadi dua kelompok besar. Dalam satu
Aparatur Sipil Negara dalam Tatanan kantor atau instansi, jumlah karyawan atau
Normal Baru. Aturan ini diterapkan pada aparatur sipil negara dibagi 2 kelompok
tanggal 5 Juni 2020. Aturan ini berisikan sama rata. Baik yang sudah menjadi
tentang, masa new normal ini membuat pegawai negeri maupun yang honor. Jadwal
PNS bekerja lebih fleksibel dan tentu dan kelompok ini bergantian dua hari sekali,
menyesuaikan dengan kondisi tapi tetap dalam artian sehari bekerja di kantor dan
profesional. ASN bisa bekerja dari kantor sehari bekerja di rumah. Jika kelompok
maupun dirumah. Dilengkapi dengan setiap pertama bekerja dan bertugas di kantor pada
instansi akan melaksanakan aturan sekaligus hari senin, maka kelompok kedua bekerja
mengawasi sistem kerja masing-masing dan bertugas di rumah pada hari senin.
instansi. Semua bentuk kegiatan dilaporkan Begitu terus bergantian setiap minggunya.
dan dipertanggungjawabkan pada Menteri 1. WFO
PANRB. Jadwal bekerja di kantor (WFO) maka
Kemudian aturan lain tercantum pada perlu bekerja dan berkegiatan dengan
Surat Edaran Nomor 58 Tahun 2020 tentang menyesuaikan protokol kesehatan.
Sistem Kerja Pegawai Aparatur Sipil Negara Seperti menggunakan masker dan face
dalam Tatanan Normal Baru. Surat Edaran shield, cuci tangan atau hand sanitizer,
itu ditandatangani pada tanggal 29 Mei 2020: bisa menggunakan sarung tangan, di
dengan cakupan (1). Penyesuaian Sistem meja pelayanan ada sekat (plastik atau
Kerja, (2). Dukungan Sumber Daya Manusia kaca pembatas), selalu menjaga jarak
Aparatur, dan (3). Dukungan Infrastruktur. dengan orang lain kurang lebih satu meter
A t u r a n selanjutnya ada pa da dan lain sebagainya. Untuk menjalankan
panduan yang ditetapkan dalam Keputusan itu semua diperlukan aturan tertulis
Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/ atau ditulis pada papan pengumuman.
MENKES/328/2020 tentang Panduan Agar masyarakat bisa membaca dengan
Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 baik. Tentunya sebelum memasuki area
di Tempat Kerja Perkantoran dan Industri perkantoran, semua yang masuk harus di
dalam Mendukung Keberlangsungan Usaha cek suhu tubuhnya.
pada Situasi Pandemi. Sistem kerja bagi Kebijakan yang diterapkan sesuai dengan
ASN juga memperhatikan status dan kondisi Surat Edaran Menteri Pendayagunaan
77
Civil Service VOL. 14, No.1, Juni 2020 : 1 - 10
78
Penerapan Work From Home dan Work From Office dengan Absensi Online sebagai
Implikasi E-Government di Masa New Normal
(Nurul Jannah Lailatul Fitria)
79
Civil Service VOL. 14, No.1, Juni 2020 : 1 - 10
bentuk penerapan e-government dengan tercatat otomatis pada saat itu juga secara
melibatkan digitalisasi dalam pemerintahan akurat. Sistem aplikasi juga memantau
(R. Indrajit, 2006; R. E. Indrajit, 2020; Mas jadwal kerja dan jenis pekerjaan yang
Ammah, 2016). Bahkan dapat mengurangi dikerjakan. Pegawai dapat memberikan
penyebaran virus lewat benda, tidak seperti dan melaporkan agenda kegiatan atau
fingerprint dan kertas absensi manual yang hasil pekerjaan pada hari itu, dengan
bisa menyebarkan virus. begini tidak ada karyawan yang mangkir
Ada beberapa solusi untuk mendata pada jam dinas dan pekerjaan dikerjakan
absensi karyawan. Penerapan teknologi saat jam dinas. Absensi jenis ini dapat
yang terbaru dapat di terapkan dengan baik di terapkan dengan beberapa aplikasi
di masa new normal ini: "hadir", "Attendance by Talenta", Clockify
1. Data absensi dapat dilakukan dengan dan lainnya.
online lewat pertemuan daring. 3. Aplikasi absensi online berikutnya ter-
Kehadiran saat online seperti pendataan hubung dan berkaitan dengan pengadaan
saat apel. Absensi ini dapat melalui pelayanan online baik dengan mesin
panggilan konferensi dengan Whatsapp yang ada di lokasi atau dengan aplikasi
(video call), menggunakan aplikasi instansi masing-masing. Sistemnya yang
zoom, aplikasi google meet dan lain- pertama dengan mesin yang disediakan
lain. Penerapan aplikasi e-meeting di kantor setiap instansi masing-
adalah bentuk kegiatan rapat atau diskusi masing, ada mesin seperti mesin ATM,
dengan menggunakan aplikasi atau masyarakat hanya perlu memasukkan
media elektronik bahkan menggunakan data-data dan scan berkas, lalu memilih
software, sebagai ganti tidak dapat apa yang diperlukan dan data-data itu
melakukan pertemuan, rapat, apel, atau akan langsung dikerjakan oleh pegawai
diskusi tatap muka (Lina & Alfasan, n.d.) yang WFO ataupun WFH secara
2. Aplikasi absensi online berikutnya otomatis dan bergilir secara adil. Sistem
berupa pendataan dan perekaman kedua dengan aplikasi online setiap
absensi online. Pencatatan kehadiran instansi, caranya masyarakat hanya perlu
dilakukan melalui smartphone atau mendownload aplikasi atau masuk pada
laptop. Aplikasi yang bisa memantau website instansi lalu memasukkan data
pegawai dengan data data kehadiran dan berkas yang diperlukan lalu pilih apa
(clock in), data pulang kerja (clock yang perlu diurus dan akan dikerjakan
out), istirahat, dan setelah jam istirahat. langsung oleh pegawai sama seperti cara
E-government kinerja pegawai tetap kerja yang pertama. Hal ini menjadikan
seperti aturan meskipun bekerja di rumah absensi terdata dengan pengerjaan tugas.
maupun kantor. Pilih aplikasi yang Sistem ini mulai berlaku di beberapa
memiliki kelengkapan verifikasi dengan instansi seperti instansi khusus dinas
wajah (face recognition) dan GPS atau dukcapil (Pendudukan dan Catatan
sistem untuk pemosisi global (Akbar Sipil) yang ada di Jawa Timur yakni ada
& Prabowo, 2015). Agar tidak terjadi mesin baru bernama Anjungan Dukcapil
kecurangan absensi atau menghindari Mandiri (ADM), kota Probolinggo juga
pegawai yang keluyuran pada jam menerapkan sistem baru dengan nama
dinas. Sistemnya dengan mengirimkan "Berkas Pelayanan Jalan Sendiri (BPJS
selfie atau foto pada hari itu juga, foto Bangkit)" dan inovasi baru lainnya.
itu akan di cocokkan dengan data
biometrik karyawan. Penggunaan GPS
akan memantau lokasi karyawan saat
melakukan absensi, data lokasi akan
di cocokkan dengan lokasi rumah atau
tempat yang sudah disetujui. Data absensi
80
Penerapan Work From Home dan Work From Office dengan Absensi Online sebagai
Implikasi E-Government di Masa New Normal
(Nurul Jannah Lailatul Fitria)
81
Civil Service VOL. 14, No.1, Juni 2020 : 1 - 10
82
Penerapan Work From Home dan Work From Office dengan Absensi Online sebagai
Implikasi E-Government di Masa New Normal
(Nurul Jannah Lailatul Fitria)
83
Civil Service VOL. 14, No.1, Juni 2020 : 1 - 10
84