KELAS X SMA
KATA PENGANTAR
Dengan diberlakukannya standar isi untuk satuan pendidikan menengah atas, maka
penulis menyusun modul yang sesuai dengan tuntutan tersebut. Penulis bersyukur kepada Tuhan
Yang Maha Esa, karena atas kasih dan anugerahNya, penulis mampu menyusun modul
matematika kelas X SMA untuk digunakan guru dan siswa. Modul ini disusun untuk membantu
guru dan siswa dalam mempelajari dan menerapkan pembelajaran yang inovatif. Dalam modul
ini akan dipelajari beberapa pokok bahasan pada semester genap dengan disertai langkah-
langkah pembelajaran dengan menerapkan pembelajaran kooperatif dan masalah-masalah
matematika yang berdasarkan Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Kurikulum 2013. Setelah
mempelajari modul ini diharapkan guru dapat menerapkannya dalam pembelajaran di sekolah
dan berharap siswa memperoleh pemahaman tentang konsep-konsep yang berkaitan dengan
matematika. Kemampuan dasar untuk berpikir logis, kritis dan rasa ingin tahu memecahkan
masalah sangat diharapkan dalam modul pembelajaran ini. Selain itu diharapkan siswa memiliki
kemampuan dan pengetahuan matematika yang dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari. Dalam
penyusunan modul ini, tentu masih ada kekurangannya sebagaimana tiada gading yang tak retak,
maka kritik dan saran yang membangun dari semua pihak sangat diharapkan. Terimakasih.
i
DAFTAR ISI
Hal
KATA PENGANTAR....................................................................................................................i
DAFTAR ISI..................................................................................................................................ii
PETA KONSEP............................................................................................................................iv
KEGIATAN BELAJAR 1 TRIGONOMETRI...........................................................................1
A. Tujuan pembelajaran............................................................................................................1
B. Uraian Materi........................................................................................................................1
1. Ukuran Sudut....................................................................................................................1
2. Perbandingan Trigonometri Pada Segitiga Siku-Siku......................................................4
3. Nilai Perbandingan Trigonometri Sudut Istimewa...........................................................7
4. Perbandingan trigonometri sudut berelasi.........................................................................8
C. TES........................................................................................................................................11
D. RANGKUMAN...................................................................................................................13
KEGIATAN BELAJAR II FUNGSI TRIGONOMETRI........................................................15
A. Tujuan Pembelajaran.............................................................................................................15
B. Uraian Materi.......................................................................................................................15
1. Perbandingan Trigonometri Sudut Rangkap...................................................................15
2. Fungsi Trigonometri.......................................................................................................19
3. Rumus Trigonometri Pada Segitiga................................................................................19
4. Luas Segitiga...................................................................................................................21
C. TES.......................................................................................................................................22
D. RANGKUMAN...................................................................................................................23
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................24
ii
Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi
atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada
bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah.
KI 4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
Kompetensi Dasar
3.7 Menjelaskan rasio trigonometri (sinus,cosinus,tangen,cosecan,secan,dan contangen) pada
siku-siku.
3.8 Menggenaralisasi rasio trigonometri untuk sudut-sudut di berbagai kuadran dan sudut-
sudut berelasi.
3.9 Menjelaskan aturan sinus dan cosinus
3.10 Menjelaskan fungsi trigonometri dengan menggunakan lingkaran satuan.
4.7 Menmyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan rasio trigonometri
(sinus,cosinus,tangen,cosecan,secan,dan contangen)
4.8 Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan rasio trigonometri sudut-sudut
diberbagai kuadran dan sudut-sudut berelasi.
4.9 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan aturan sinus dan cosinus
4.10 Menganalisa perubahan grafik fungsi trigonometri akibat perubahan pada konstanta pada
fungsi y = a sin b(x + c) + d
iii
PETA KONSEP
iv
KEGIATAN BELAJAR1
TRIGONOMETRI
A. Tujuan pembelajaran
B. Uraian Materi
1. Ukuran Sudut
Ada dua ukuran yang digunakan untuk menentukan besar suatu sudut, atau derajat
dan radian. Tanda “°” dan “rad” berturut-turut menyatakan symbol derajat dan radian.
a. Derajat
Ukuran derajat didasarkan pada satuian penuh suatu lingkaran yang telah
ditentukan, yaitu sebesar 360°. Arah sudut yang di gunakan adalah arah yanmg
berlawanan dengan arah jarum jam. Untuk menentukan besar suatu sudut secara
umum menggunakan busur derajat. Busur derajat ini dapat memberikan ketelitian
sampai satu derajat. Satu derajat dapat ditulis dengan “1°”, yang mempunyai
1
ukuran sudut yang besarnya bagian sudut dari suatu lingkaran.
360
1 1
1 derajat = 60 menit ditulis 1° = 60’ atau 1 menit =
60 ( )
derajat ditulis 1’ =
60
°
1 1
1 menit = 60 detik ditulis 1’ = 60” atau 1 detik = menit ditulis 1” = ( )
60 60
1
1
Sehingga: 1 derajat = 3.600 detik ditulis 1° = 3.600” atau 1 detik =
3.600
Contoh :
1. Nyatakan sudut 78,345° ke dalam satuan derajat sampai menit dan detik.
Jawab :
78,345° = 78° + 0,345°
= 78° + (0,345 ˣ 60)’
= 78° + 20,7’
= 78° + 20’ + 0,7’
= 78° + 20’ + (0,7 x 60)”
= 78° + 20’ + 42”
Jadi, 78,345° = 78°20’42”
b. Radian
Radian adalah satuan sudut dalam bidang yang dilambangkan dengan "rad".
Satuan sudut ini pernah masuk dalam kategori satuan tambahan SI yang kemudian
kategori ini tidak lagi sejak tahun 1995 dan saat ini radian dianggap sebagai satuan
turunan dalam SI.
Satu radian atau 1 rad adalah besarnya sudut yang dibentuk oleh dua buah jari-
jari lingkaran berjari-jari 1 meter dan membentuk busur sepanjang juga 1 meter. Atau
dalam gambar di samping r = b = 1 meter.
Panjang busur suatu lingkaran dapat dihitung langsung dengan mengalikan
besarnya sudut dengan jari-jari lingkaran, apabila besarnya sudut telah dalam satuan
radian.
busur r
1 radian = x 360°
Keliling lingkaran
r
1 radian = x 360°
2 πr
180
1 radian =
π
Contoh :
2
Jawab:
108 3
108° = π rad = rad
108 5
3
Jadi, 108° = π rad
5
7
b. Ubahlah sudut π rad kedalam satuan derajat.
4
Jawab:
7 7
4
π rad =
4 ( )
x 180 ° π rad
= 315°
7
Jadi, π rad = 315°nnnnn
4
Contoh:
3
Nyatakan sudut 72° dan 92° ke dalam radian.
Jawab:
π
72° = 72° x
180°
72° = 0,4 π
72° = 0,4(3,14)
72° = 1,256 radian
π
92° = 92° x
180°
92° = 0,51 π
92° = 0,51(3,14)
92° = 0,16 radian
1 derajat didefinisikan sama dengan π/180 = 0,017 radian. Faktor konversi satuan sudut
dari satuan derajat ke satuan radian dan beberapa contoh cara mengubah satuan derajat ke
satuan radian ditunjukkan sebagai berikut.
Contoh Soal
Soal: Berapa derajatkah sudut 3,5 radian?
Jawab:
3,5 radian = 3,5 x(180o/π) = 200,535o
4
2. Perbandingan Trigonometri Pada Segitiga Siku-Siku
Segitiga siku-siku yaitu segitiga dengan salah satu sudutnya adalah . Dalam segitiga siku-siku
terdapat sisi miring yang disebut hipotenusa. Kuadrat hipotenusa yaitu jumlah dari kuadrat dua
sisi lainnya. Secara sistematis, teorema Pythagoras dapat dinyatakan sebagai berikut.
dengan a dan b adalah sisi siku-siku dan c adalah sisi miringnya. Untuk lebih jelasnya maka
perhatikan gambar berikut.
Perbandingan Sinus (sin), Cosinus (cos), Tangen (tan), Cosecan (scs), Secan (sec), dan
Cotangen (cot).
Untuk mengetahui rasio trigonometri, kita menggunakan segitiga siku-siku. Untuk itu, kita
harus mengetahui letak sisi depan, sisi samping, dan sisi miring. Untuk lebih jelasnya perhatikan
gambar berikut:
5
selanjutnya kita akan membahas definisi sinus, cosinus, tangen, cosecan, secan, dan
cotangen.
Contoh:
Tentukan nilai sinus, cosinus, dan tangen untuk sudut Q dan R pada segitaga berikut.
Jawab:
6
7
4. Perbandingan trigonometri sudut berelasi
Perbandingan sudut dan relasi trigonometri merupakan perluasan dari definisi dasar trigonometri
tentang kesebangunan pada segitiga siku-siku yang hanya memenuhi sudut kuadran I dan sudut
lancip (0 − 90°). Untuk contohnya kamu bisa perhatikan gambar di bawah ini ya!
8
Untuk setiap α lancip, maka (90° + α) dan (180° − α) akan menghasilkan sudut kuadran II.
Dalam trigonometri, relasi sudut-sudut tersebut dinyatakan sebagai berikut:
Ada beberapa rumus identitas trigonometri yang perlu kamu ketahui seperti:
9
10
C. TES
Baik, untuk mengukur
kemampuan kalian, coba
selesaikan soal-soal tes yang
disajikan pada masalah-masalah
dibawah ini
Tentukan panjang AC !
11
6. Diketahui segitiga ABC dengan panjang AC = AB = 6 cm. Sudut C sebesar 120°. Tentukan
luas segitiga ABC!
7. Diberikan sebuah segitiga sama sisi ABC seperti gambar berikut. Panjang TC adalah 12 cm.
8. Sebuah marka kejut dipasang melintang pada sebuah jalan dengan sudut 30° seperti
ditunjukkan gambar berikut.
Jika panjang marka kejut adalah 8 meter, tentukan lebar jalan tersebut!
9. Seorang anak berdiri 20 meter dari sebuah menara seperti gambar berikut.
Perkirakan ketinggian menara dihitung dari titik A! Gunakan √2 = 1,4 dan √3 = 1,7 jika
diperlukan.
12
D. RANGKUMAN
1. Ukuran Sudut Ada dua ukuran yang digunakan untuk menentukan besar suatu sudut, atau
derajat dan radian. Tanda “°” dan “rad” berturut-turut menyatakan symbol derajat dan
radian.
2. Derajat Ukuran derajat didasarkan pada satuian penuh suatu lingkaran yang telah ditentukan,
yaitu sebesar 360°. Arah sudut yang di gunakan adalah arah yanmg berlawanan dengan arah
jarum jam.
1
1 derajat = 3.600 detik ditulis 1° = 3.600” atau 1 detik =
3.600
3. Radian adalah satuan sudut dalam bidang yang dilambangkan dengan "rad". Satu radian atau
1 rad adalah besarnya sudut yang dibentuk oleh dua buah jari-jari lingkaran berjari-jari 1
meter dan membentuk busur sepanjang juga 1 meter. Atau dalam gambar di samping r = b =
1 meter.
Konversi satuan sudut dari radian ke derajat, 1 radian didefinisikan sama dengan 180o/π
= 57,296o.
Konversi satuan sudut dari derajat ke radian, 1 derajat didefinisikan sama dengan π/180 =
0,017 radian.
13
7. Untuk setiap α lancip, maka (90° + α) dan (180° − α) akan menghasilkan sudut kuadran II.
Dalam trigonometri, relasi sudut-sudut tersebut dinyatakan sebagai berikut:
14
KEGIATAN BELAJAR II
FUNGSI TRIGONOMETRI
A. Tujuan Pembelajaran
B. Uraian Materi
Sudut rangkap adalah perkalian bilangan bulat terhadap sebuah sudut. Nilai fungsi
trigonometri sudut rangkap dapat ditentukan melalui nilai fungsi trigonometri sebuah
sudut. Hubungan keduanya dapat diperoleh melalui rumus fungsi trigonometri
penjumlahan sudut.
15
tan A−tan B
- tan (A + B) =
1+ tan A x tan B
1) sin 2A
2) Cos 2A
3) tan 2A
Jawab:
Dengan menggunakan rumus cos2 A = 1 – sin2 A, diperoleh nilai dari cos A sebagai berikut:
16
3. Rumus perkalian sinus dan cosinus
Contoh:
17
18
2. Fungsi Trigonometri
Fungsi trigonometri adalah fungsi yang memetkann anggota himpunan sudut ke anggota
himpunan bilangan real dengan menggunakan berbandingan trigonometri (sinus,cosinus, dan
tangen) sebagai operator (yang mengoprasikan).
Contoh:
a. x = 30º
b. x = 135º
Jawab:
1. Aturan Sinus
Setiap segitiga, selalu memiliki tiga sudut dan setiap sudut selalu menghadap pada satu sisi. Dari
masing-masing sudut dan sisi yang berhadapan, terdapat perbandingan yang selalu sebanding,
yaitu:
a b c
= = .
sin A sin B sin C
19
Contoh:
2. Aturan Cosinus
a2 = b2 + c2 – 2bc cos A
b2 = a2 + c2 – 2ac cos B
c2 = a2 + b2 – 2bc cos C
20
21
4. Luas Segitiga
22
C. TES
1 1
1. Diketahui cos 45º = 2 dan sin 30º = , Dengan menggunakan rumus penjumlahan atau
2√ 2
selisih dua sudut, hitunglah sin 75º.
12
2. Diketahui tan A = dan A berad di kuadran III. Tentukan nilai dari sin 2A.
5
7. Diketahui segitiga ABC, ∠A = 30º, ∠B = 60º, dan panjang sisi BC = 10 cm. Tentukan
panjang sisi AC.
8. Diketahui segitiga ABC dengan ∠A = 45º, sisi b = 12cm dan sisi c = 10 cm. Tentukan
Panjang sisi a.
23
D. RANGKUMAN
1. Perbandingan Trigonometri Sudut Rangkap. Sudut rangkap adalah perkalian bilangan bulat
terhadap sebuah sudut. Nilai fungsi trigonometri sudut rangkap dapat ditentukan melalui nilai
fungsi trigonometri sebuah sudut.
tan A−tan B
- tan (A + B) =
1+ tan A x tan B
4. Fungsi trigonometri adalah fungsi yang memetkann anggota himpunan sudut ke anggota
himpunan bilangan real dengan menggunakan berbandingan trigonometri (sinus,cosinus, dan
tangen) sebagai operator (yang mengoprasikan).
5. Luas segitiga rumus luas segitiga yang kita ketahui adalah panjang alas dan tingginya.
( L = ½ . a . t).
24
DAFTAR PUSTAKA
Kemendikbud, Revisi 2018, Buku Guru Matematika Untuk SMA-MA/SMK Kelas X,
Bandung.
25