Anda di halaman 1dari 2

OBAT SALURAN PENCERNAAN

Obat saluran pencernaan atau obat yang bekerja pada sistem gastrointestinal dan
hepatobiliar terbagi atas 8 kategori besar yaitu:
1. Obat pencernaan jenis antasida dan antiulserasi Biasanya obat pencernaan jenis
antasida dan antiulserasi untuk mengobati ulkus/luka/tukak yang terjadi pada pada
saluran cerna seperti :
 Ulkus duodenalis/ulkus duodenum, merupakan jenis ulkus peptikum yang
paling banyak ditemukan, terjadi pada duodenum (usus dua belas jari), yaitu
beberapa sentimeter pertama dari usus halus, tepat dibawah lambung.
 Ulkus gastrikum lebih jarang ditemukan, biasanya terjadi di sepanjang
lengkung atas lambung. Jika sebagian dari lambung telah diangkat, bisa
terjadi ulkus marginalis, pada daerah dimana lambung yang tersisa telah
disambungkan ke usus.
 Regurgitasi berulang dari asam lambung ke dalam kerongkongan bagian
bawah bisa menyebabkan peradangan (esofagitis) dan ulkus esofagealis.
Ulkus Peptikum adalah luka berbentuk bulat atau oval yang terjadi karena
lapisan lambung atau usus dua belas jari (duodenum) telah termakan oleh
asam lambung dan getah pencernaan.
 Hiperasiditas (keasaman berlebih) dan kondisi hipersekresi asam lambung
oleh penyakit ( sindroma Zolinger Ellison, mastositosis sistemik).
2. Obat pencernaan jenis regular GIT , antifatulen dan anti inflamasi
Regular GIT (gastrointestinal) adalah obat pencernaan ditujukan untuk
menghentikan gangguan motilitas/pergerakan dari gastro intestinal.
Antiflatulen adalah obat mengatasi gas yang berlebihan pada sistem pencernaan
seperti pada meteorisme. Obat pencernaan jenis ini juga biasanya digunakan unutk
mengatasi mual atau muntah.
3. Obat pencernaan jenis antispasmodik
Obat pencernaan jenis ini digunakan unutk mengatasi kejang pada saluran cerna
yang mungkin disebabkan diare, gastritis, tukak peptik dan sebagainya.
4. Obat diare (obat sakit perut)
Obat pencernaan jenis ini diunakan untuk diare non spesifik artinya diareyang tidak
dikethaui penyebabnya. Jika sudah diketahui penyebabnya misalnya bakteri
digunakan antibiotik.
5. Obat pencernaan jenis laksatif atau obat pencahar (obat sembelit)
Obat pencernaan jenis ini digunakan pada masalah sembelit atau sulit bang air
besar dengan cara melembekkan feses atau merangsang untk melakukan defikasi.
6. Obat pencernaan jenis digestan
Obat pencernaan jenis ini biasanya berisi enzim-enzim atau campurannya yang
berguna untuk memperbaiki fungsi pencernaan.
7. Obat pencernaan jenis kolagogum, kolelitolitik dan hepati protektor
Pada obat pencernaan golongan ini tidak langsung berkaitan dengan saluran cerna
tetapi lebih kepada fungsi hati dan empedu yang bermasalah.
8. Obat pencernaan untuk hemoroid
Obat pencernaan golongan ini untuk permasalahan pada anus yaitu hemoroid/wasir
atau luka.

Source:
http://erwinadr.blogspot.com/2010/11/obat-pencernaan.html

Anda mungkin juga menyukai