Anda di halaman 1dari 11

Jurnal Advokasi Vol. 5 No.

1 Maret 2015 30

PRAKTEK PARANORMAL DALAM KAJIAN HUKUM PIDANA


DI INDONESIA

Oleh :

Ni Luh Gede Yogi Arthani, S.H., M.H.


Dosen Fakultas Hukum Universitas Mahasaraswati Denpasar

Abstract

Beliefs about the supernatural powers are a culture of the community. Belief in
supernatural powers has led many paranormal practices. In this study will be discussed two
issues those criminalization supernatural deeds in criminal law and public belief system of
supernatural powers. Oracle can have both positive and negative connotations. Negative
behavior of the oracle is known as witchcraft ³VDQWHW´ . The criminalization of witchcraft in
the draft Penal Code is still debated. Provisions concerning the mystical act have stipulated
in Article 545, 546, and 547 of the Criminal Code. Belief in a supernatural power is not
separated from the culture of the community who believe in the power of an object,
³UHOLJLRPDJLV´ nature in customary law and the belief in the existence of spirits in the
scriptures.

Keywords : Supernatural Power, Criminalization, Penal Code, Belief System.

Abstrak

Keyakinan tentang kekuatan supranatural adalah budaya masyarakat.


Kepercayaan kekuatan gaib telah menyebabkan banyak praktik paranormal. Dalam
penelitian ini akan dibahas dua isu-isu perbuatan supranatural kriminalisasi dalam hukum
pidana dan sistem kepercayaan publik kekuatan supranatural. Oracle dapat memiliki
konotasi positif dan negatif. Perilaku negatif dari peramal ini dikenal sebagai ilmu sihir
(santet). Kriminalisasi sihir dalam rancangan KUHP masih diperdebatkan. Ketentuan
mengenai tindakan mistis telah diatur dalam Pasal 545, 546, dan 547 KUHP. Kepercayaan
dalam kekuatan supranatural ini tidak lepas dari budaya masyarakat yang percaya pada
kekuatan dari sebuah objek, ³religio magis´ alam di hukum adat dan kepercayaan
keberadaan roh dalam tulisan suci.

Kata Kunci : Kekuatan Supranatural, Kriminalisasi, KUHP, Sistem Kepercayaan.

A. PENDAHULUAN memang benar adanya. Kekuatan sihir

Kepercayaan akan kekuatan pun diyakini dalam berbagai agama dan

supranatural memang merupakan bagian aliran kepercayaan. Banyak pula yang

dari budaya kehidupan manusia. memiliki indera ke-6 yang mampu

Keberadaan alam gaib atau alam di luar memprediksikan masa depan. Orang yang

kehidupan nyata manusia diyakni diyakini memiliki indera ke-6 bukan


31 Jurnal Advokasi Vol. 5 No.1 Maret 2015

hanya ada di Indonesia, namun juga di advokat) dan tanpa perlu bertanggung

hampir seluruh belahan dunia. Mereka jawab apabila pekerjaannya tidak berhasil.

yang memiliki kemampuan khusus Apabila terjadi kesalahan, maka perbuatan

tersebut sering disebut sebagai paranormal tersebut tidak dapat

paranormal. Rasa keingintahuan dibuktikan. Berbeda dengan dokter yang

masyarakat mengenai apa yang akan terancam tuduhan malpraktek atau

terjadi pada dirinya mendorong kemajuan penyidik yang harus selalu siap

profesi paranormal tersebut. Beberapa dipraperadilkan apabila melakukan

tokoh paranormal yang sangat dikenal di kesalahan prosedur dalam menjalankan

Tanah Air seperti Ki Joko Bodo, Eyang profesinya.

Subur, almarhumah Mama Laurent dan Berdasarkan penelusuran

sebagainya. Kompas.com, banyak paranormal yang

Penawaran jasa paranormal sangat sudah didatangi para caleg, baik dari

mudah ditemui di media, bahkan wilayah Malang maupun di luar Malang.

paranormal yang sudah dikenal Namun, juga banyak paranormal yang

masyarakat tidak perlu mempromosikan menawarkan jasanya kepada para caleg.

jasanya. Penerima jasa akan mencari Sejak saya resmi jadi caleg, langsung

sendiri keberadaan paranormal tersebut mendapat tawaran dari seorang

melalui informasi dari penerima jasa lain paranormal. Siap menjamin menang, asal

yang berhasil atas bantuan paranormal ada uang jaminan senilai Rp 40 juta. Uang

tadi. Secara ekonomi, profesi ini sangat itu katanya untuk biaya peralatan atau

menjanjikan. Paranormal dapat meminta sesajen dalam proses ritual. Dana senilai

bayaran dengan biaya jasa setinggi- Rp 40 juta itu, kata Cahyono, tidak

tingginya (tanpa ada standardisasi fee dibayar secara penuh. Awalnya hanya

seperti profesi dokter, psikolog atau membayar 50 persen. Jika sudah terpilih
Jurnal Advokasi Vol. 5 No. 1 Maret 2015 32

dan meraih suara sesuai dengan harga dimana perbuatan pidana yang dilakukan.

kursi, caleg bersangkutan baru membayar Meskipun perbuatan ini dianggap sebagai

penuh.1 perbuatan jahat namun tidak ada sanksi

Berbicara atau membahas pidana yang dapat dijatuhkan bagi

mengenai paranormal dan kekuatan pelakunya. Oleh sebab itu, sangat menarik

supranatural (sering pula diidentikkan untuk membahas penelitian mengenai

dengan santet, teluh, cetik dan ³3UDNWHN 3DUDQRUPDO GDODP .DMLDQ

sebagainya) seperti berbicara di masa lalu. Hukum Pidana di Indonesia´

Di tengah derasnya kemajuan teknologi di


B. PEMBAHASAN
era digitalisasi, masyarakat justru
Keberadaan paranormal dan
diresahkan dengan fenomena santet yang
kekuatan supranatural merupakan
tidak dapat dibutikan secara ilmiah. Santet
fenomena sosial di satu sisi dipandang
dipandang sebagai kekuatan gaib yang
sebagai black magic yang begitu dibenci
dapat menghancurkan kehidupan
oleh masyarakat, namun di sisi lain
seseorang, mulai dari sakit hingga
dibutuhkan oleh masyarakat. Masyarakat
menimbulkan kematian. Berbeda dengan
Indonesia masih sangat percaya hal-hal
kejahatan pada umumnya yang dapat
magis yang dinilai mendatangkan
dilihat pelaku dan korbannya,
keuntungan baginya. Perilaku tersebut
penyerangan seseorang dengan santet
tampak dari upaya masyarakat untuk
tersebut tidak dapat dibuktikan. Tidak ada
mendatangi paranormal untuk sekadar
yang dapat menguraikan unsur-unsur
meramal nasib, meminta perlindungan

dari hal buruk, mendatangkan rezeki,


1
Kompas, ³Rebutan Suara, Para Caleg
Ramai Datangi Paranormal´ memikat lawan jenis, mendapatkan
http://regional.kompas.com/read/2013/10/09/1001
501/Rebutan.Suara.Para.Caleg.Ramai.Datangi.Par jabatan hingga menyakiti orang lain.
anormal.
33 Jurnal Advokasi Vol. 5 No.1 Maret 2015

Orang yang mendatangi paranormal ini seorang guru. Hanya ada satu
orang yang mewarisi dari
bukanlah orang yang tidak berpendidikan. leluhurnya. Dengan kata lainm
santet sebagaian besar dipelajari
Peminatnya adalah kalangan pebisnis, sejak usia muda dan sedikit
sekali yang diwariskan.
pejabat hingga wakil rakyat. 4. Pelaku telah menerima imbalan
(uang) untuk melaksanakan
Praktik perdukunan saat ini tugasnya. Dengan kata lain,
pekerjaan santet sudah
semakin berani menampakkan diri ke merupakan profesi sampingan, di
samping bertani.
hadapan publik, bahkan juga sudah 5. Sebagian terbesar pelaku santet
atas suruhan orang lain dan
memanfaatkan iklan di media massa atau sedikit sekali melakukannya
hanya untuk kepentingan pribadi.
media sosial. Atas dasar kepercayaan 6. Sebagian besar pelaku berusia
lanjut (rata-rata 50 tahun ke atas).
yang begitu kuat, tidak jarang mereka 7. Sebagian besar pelaku atau
tukang santet bertempat tinggal
dituduh sebagai pelaku santet yang jauh dari kota atau ibukota
kabupaten. Dengan kata lain,
menyebabkan kematian seseorang tempat tinggal mereka jauh dari
suasana kehidupan kota.3
menjadi korban main hakim sendiri.2
Sistem hukum yang formal dan
Menurut hasil penelitian, pada umumnya
rasional hanya berusaha menjaring
pelaku santet memiliki karakteristik
perbuatan lahiriah yang secara empiris
sebagai berikut :
dapat diidentifikasikan dan dibuktikan
1. Pelaku santet bersikap angkuh
dan tidak disukai oleh hubungan kausalitasnya. Oleh karena itu,
lingkungan masyarakat
sekitarnya. perbuatan yang bersifat mistis, gaib/
2. Pelaku santet, berpendidikan
rendah, rata-rata hanya SD, metafisik sulit diterima dalam sistem
bahkan ada diantaranya yang
buta huruf. hukum yang formal dan rasional. Namun
3. Pelaku santet mempelajari cara-
cara melakukan santet dari demikian, tidak berarti semua perbuatan

2
yang berhubungan dengan masalah gaib
.RPSDV ³Polri : Kriminalisasi Delik
Santet Sudah Ada sejak Dulu´
3
http://nasional.kompas.com/read/2013/04/04/1756 Romli Atmasasmita, 2007, Teori dan
1357/Polri.Kriminalisasi.Delik.Santet.Sudah.Ada.s Kapita Selekta Kriminologi, Refika Aditama,
ejak.Dulu. Bandung, hal. 86-87.
Jurnal Advokasi Vol. 5 No. 1 Maret 2015 34

tidak dapat diatur dalam sistem pelanggaran yang sama, pidananya dapat

perundang-undangan yang formal dan dilipatduakan´.

rasional. Sepanjang perbuatan tersebut Penjualan benda-benda magis juga

(yang berhubungan dengan masalah gaib) digolongkan sebagai pelanggaran dalam

dapat diidentifikasikan, dapat saja hukum pidana. Dalam Pasal 546 KUHP

perbuatan itu diatur dalam hukum formal dinyatakan:

(perundang-undangan).4 Diancam dengan pidana kurungan


paling lama tiga bulan atau pidana
Dalam ketentuan hukum pidana di denda paling banyak empat ribu lima
ratus rupiah :
Indonesia, kriminalisasi perbuatan mistis
1. Barang siapa menjual,
ini telah diatur dalam Pasal 545, 546, dan menawarkan, menyerahkan,
membagikan atau mempunyai
547 KUHP. Dalam Pasal 545 ayat (1) persediaan untuk dijual atau
dibagikan jimat-jimat atau
³Barang siapa menjadikan sebagai benda-benda yang dikatakan
olehnya mempunyai kekuatan
pencariannya untuk menyatakan gaib;
2. Barang siapa mengajar ilmu-ilmu
peruntungan seseorang, untuk atau kesaktian-kesaktian yang
bertujuan menimbulkan
mengadakan peramalan atau penafsiran kepercayaan bahwa melakukan
perbuatan pidana tanpa
impian, diancam dengan pidana kurungan kemungkinan bahaya bagi diri
sendiri.
paling lama enam hari atau pidana denda

paling banyak tiga ratus rupiah.´ Pasal 547 PHQ\DWDNDQ ³seorang

Selanjutnya dalam ayat (2) dinyatakan saksi, yang ketika diminta untuk memberi

³Jika ketika melakukan pelanggaran keterangan di bawah sumpah menurut

belum lewat satu tahun sejak adanya ketentuan undang-undang, dalam sidang

pemidanaan yang menjadi tetap karena pengadilan memakai jimat-jimat atau

4
benda- benda sakti, diancam dengan
Barda Nawawi Arief, 2008, Kebijakan
Hukum Pidana : Perkembangan Penyusunan
pidana kurungan paling lama sepuluh hari
Konsep KUHP Baru, Kencana Prenada Media
Grup, Jakarta, hal. 293.
atau pidana denda paling banyak tujuh
35 Jurnal Advokasi Vol. 5 No.1 Maret 2015

ratus lima puluh rupiah.´ 3DVDO LQL bantuan jasa kepada orang lain

diyakini sangat lemah untuk ditegakkan bahwa karena perbuatannya dapat

karena akan sangat sulit membuktikan menimbulkan penyakit, kematian,

suatu benda sebagai jimat atau benda sakti penderitaan mental dan fisik

lainnya. Benda-benda magis tersebut seseorang, dipidana dengan pidana

mungkin juga tidak dapat dilihat dengan penjara paling lama 5 (lima) tahun

kasat mata. Selain itu, ketika memasuki atau pidana denda paling banyak

ruang pengadilan, jarang sekali ada kategori IV.

pemeriksaan terhadap saksi atau (2) Jika pembuat tindak pidana

pengunjung. sebagaimana dimaksudkan pada

KUHP merupakan produk dari ayat (1) melakukan perbuatan

alam pikiran Kolonial Belanda dimana tersebut untuk mencari keuntungan

pada pemikiran orang Barat tidak atau menjadikan sebagai mata

menyatakan santet sebagai tindak pidana. pencaharian atau kebiasaan,

Dalam perkembangan pembaruan hukum pidananya dapat ditambah dengan

pidana, kriminalisasi terhadap santet ini 1/3 (satu per tiga).

menjadi agenda tarik ulur dalam Dalam rumusan Pasal 293 ayat (1)

Rancangan KUHP. Ketentuan pidana Rancangan KUHP 2013 dapat diuraikan

mengenai santet diatur dalam Rancangan unsur-unsur sebagai berikut :

KUHP 2013. Pasal 293 yang menyatakan 1. Subjek hukum, yaitu setiap orang.

sebagai berikut : 2. Rumusan perbuatan, yaitu

(1) Setiap orang yang menyatakan menyatakan dirinya mempunyai

dirinya mempunyai kekuatan gaib, kekuatan gaib, memberitahukan

memberitahukan harapan, harapan, menawarkan, atau

menawarkan, atau memberikan memberikan bantuan jasa kepada


Jurnal Advokasi Vol. 5 No. 1 Maret 2015 36

orang lain bahwa karena ³PHQ\DWDNDQ GLULQ\D PHPSXQ\DL

perbuatannya dapat menimbulkan kekuatan gaib, memberitahukan harapan,

penyakit, kematian, penderitaan menawarkan, atau memberikan bantuan

mental dan fisik seseorang. jasa kepada orang lain bahwa karena

3. Sanksi pidana berupa pidana penjara perbuatannya dapat menimbulkan

paling lama 5 (lima) tahun atau penyakit, kematian, penderitaan mental

pidana denda paling banyak kategori GDQ ILVLN VHVHRUDQJ´ PHPDQJ OHELK PXGDK

IV. dibuktikan karena unsur perbuatan pidana

Pemberatan dpat dilihat dalam dalam pasal tersebut adalah menyatakan

Pasal 293 ayat (2) dengan tambahan dirinya bukan akibat dari perbuatannya.

pidana 1/3 apabila perbuatan tersebut Kriminalisasi terhadap perbuatan

dilakukan untuk mencari keuntungan atau menyatakan diri sebagaimana diatur dala

menjadikan sebagai mata pencaharian Pasal 293 Rancangan KUHP 2013

atau kebiasaan. sebenarnya merupakan upaya

Upaya untuk memasukkan delik perlindungan terhadap masyarakat agar

santet dalam hukum pidana di Indonesia tidak terjebak pada penipuan yang

bukanlah hal yang mudah. Meskipun dilakukan oleh oknum-oknum yang tidak

santet dipandang sebagai perbuatan jahat, bertanggungjawaban. Keyakinan

namun perbuatan tersebut sulit untuk masyarakat pada dukun, paranormal dan

dibuktikan. Sementara pembuktian dalam sebagainya seringkali berujung pada hal-

hukum pidana bertujuan untuk mencari hal yang tidak baik seperti pelecehan

kebenaran materiil. dalam sidang seksual dan juga menimbulkan kerugian

pengadilan juga tidak mungkin jika secara materiil.

majelis hakim mendengarkan keterangan Pemiskinan terhadap pasien sangat

ahli dari paranormal. Rumusan perbuatan mudah dilakukan dalam praktik


37 Jurnal Advokasi Vol. 5 No.1 Maret 2015

paranormal. Pertama, tidak ada kekuatan gaib pada benda-benda di luar

standardisasi pembayaran atas jasa nalar manusia. Dalam perkembangan

paranormal, kedua tidak ada konsekuensi peradaban masyarakat Indonesia telah

bagi para normal jika usahanya tidak diketahui bahwa animisme dan

membuahkan hasil, ketiga dalam kondisi dinamisme masih dipercayai oleh

pasien sakit atau terobsesi menginginkan sebagian besar masyarakat.

sesuatu maka ia akan mudah bertindak Kepercayaan animisme meyakini

iirasional dengan mengusahakan bahwa benda-benda memiliki jiwa atau

pembayaran yang diminta, meskipun roh. Roh tersebut diyakini memiliki

dengan menjual harta bendanya. Apabila kekuatan gaib, contohnya pohon, batu

tujuan belum terwujud maka anggapan besar dan sebagainya. Masyarakat

yang muncul hanyalah karena belum memberikan sesajen pada benda-benda

cocok dan perlu mencari paranormal yang tersebut dan melarang untuk berbuat yang

lain. tidak baik pada benda-benda terssebut.

Kehadiran seseorang yang disebut Dinamisme adalah kepercayaan yang

paranormal tidak dapat dilepaskan dari mempercayai terhadap kekuatan yang

hukum ekonomi dimana selalu ada abstrak yang berdiam pada suatu benda.

penawaran dan permintaan. Semakin Kepercayaan ini juga masih dirasakan

menjamurnya penawaran jasa dalam kehidupan sehari-hari dimana

supranatural ini disebabkan karena benda pusaka sangat dilindungi

permintaan masyarakat yang semakin kesuciannya.

tinggi. Kepercayaan masyarakat terhadap Alam pikiran gaib memang tidak

kekuatan suparanatural tidak dapat dapat dilepaskan dari pikiran manusia.

dilepaskan dari kondisi masyarakat Sederhananya, hingga kini masyarakat

Indonesia sejak dulu yang mempercayai masih mempercayai tafsir mimpi sebagai
Jurnal Advokasi Vol. 5 No. 1 Maret 2015 38

suatu pertanda atau petunjuk bagi dirinya. menambah jumlah pelanggan bagi

Acara sulap juga menjadi salah satu acara yang berbisnis.

hiburan yang disukai masyarakat. Upaya 3. Timbulnya sakit aneh seperti

untuk mengilmiahkan kekuatan mendadak tidak dapat bicara, sakit

supranatural tersebut telah dilakukan oleh hanya pada saat di ruangan atau jam

beberapa peneliti seperti Alexander N. tertentu, yang tidak dapat diobati

Aksakof, Dean Radin dan Michael secara medis namun dapat sembuh

Crichton yang meneliti mengenai setelah melakukan ritual seperti

telekinetis (menggerakkan benda melalui meminum air, menghaturkan sesajen

kekuatan pikiran manusia). dan lain-lain.

Sampai saat ini, masyarakat masih 4. Keinginan untuk mengetahui masa

memiliki kepercayaan bahwa ada depan. Prediksi masa depan biasanya

kekuatan supranatural yang dapat dilakukan dengan metode ramalan

membantu kehidupan manusia. Secara seperti ramalan garis tangan

empiris, tingginya minat masyarakat (palmistry), kartu tarot, bentuk wajah

untuk menemui paranormal disebabkan dan bentuk tanda tangan. Ramalan

karena beberapa hal berikut : masa depan dilakukan sebagai bahan

1. Sebagai upaya perlindungan diri dari pertimbangan dalam mengambil

hal-hal yang tidak baik seperti santet. keputusan yang dianggap penting

Biasanya untuk melindungi diri dalam hidupnya.

digunakan jimat-jimat yang telah 5. Untuk mendapatkan suatu jabatan

melalui proses ritual. tertentu, memenangkan suatu

2. Untuk tujuan tertentu misalnya agar pertandingan, menjadi wakil rakyat

terlihat berwibawa, tampan dan serta untuk menjatuhkan pihak lawan.

cantik, agar dikasihani, dapat


39 Jurnal Advokasi Vol. 5 No.1 Maret 2015

6. Untuk mengetahui keinginan atau yang luar biasa, benda-benda


yang luar biasa dan suara yang
pesan dari leluhur atau seseorang luar biasa.
3. Anggapan bahwa kekuatan sakti
yang sudah meninggal dunia. yang pasif itu dipergunakan
VHEDJDL ³PDJLVFKH NUDFKW´ GDODP
Misalnya, mendatangi paranormal berbagai perbuatan ilmu gaib
untuk mencapai kemauan
untuk menanyakan pemakaman yang manusia atau untuk menolak
bahaya gaib.
diingikan dari keluarganya yang baru 4. Anggapan bahwa kelebihan
kekuatan sakti dalam alam
meninggal atau bertanya mengenai menyebabkan keadaan krisis,
menyebabkan timbulnya
leluhur yang reinkarnasi pada berbagai macam bahaya gaib
yang hanya dapat dihindari atau
keturunan yang baru dilahirkan. dihindarkan dengan berbagai
macam pantangan.5
Kepercayaan terhadap kekuatan
Kekuatan supranatural juga
supranatural memang sulit untuk
dikenal dalam berbagai agama.
dihilangkan. Hal ini tidak lepas dari
Keberadaan roh jahat yang harus diusir
pengaruh hukum adat yang dianut oleh
juga terdapat dalam kitab suci. Oleh sebab
bangsa Indonesia. Kuntjaraningrat
itu, memang tidak mudah untuk
menyebutkan bahwa sifat hukum adat
menghilangkan kepercayaan masyarakat
adalah religiomagis. Adapun sifat
akan kekuatan supranatural.
religiomagis tersebut mempunyai unsur-

unsur sebagai berikut :


C. PENUTUP
1. Kepercayaan terhadap makhluk- Kepercayaan mengenai kekuatan
makhluk halus, rokh-rokh dan
hantu-hantu yang menempati supranatural merupakan budaya dari
seluruh alam semesta dan khusus
gejala-gejala alam, tumbuh- masyarakat. Kepercayaan akan kekuatan
tumbuhan, binatang, tubuh
manusia dan benda-benda. supranatural ini menimbulkan banyaknya
2. Kepercayaan terhadap kekuatan
sakti yang meliputi seluruh alam
semesta dan khusus terdapat 5
F. Iman Sudiyat, 2010, Azas-azas
dalam peristiwa-peristiwa luar
Hukum Adat Bekal Pengantar I, Liberty,
biasa, tumbuh-tumbuhan yang
Yogyakarta, hal. 36.
luar biasa, binatang-binatang
Jurnal Advokasi Vol. 5 No. 1 Maret 2015 40

praktik paranormal. Paranormal dapat DAFTAR PUSTAKA

memiliki konotasi positif dan negatif.


Buku
Perilaku negatif dari paranormal ini
Barda Nawawi Arief, 2008, Kebijakan
dikenal dengan santet. Kriminalisasi Hukum Pidana : Perkembangan
Penyusunan Konsep KUHP Baru,
santet dalam Rancangan KUHP hingga Kencana Prenada Media Grup,
Jakarta.
kini masih diperdebatkan. Ketentuan
Iman Sudiyat F, 2010, Azas-azas Hukum
mengenai perbuatan mistik telah diatur Adat Bekal Pengantar I, Liberty,
Yogyakarta.
Pasal 545, 546, dan 547 KUHP.
Romli Atmasasmita, 2007, Teori dan
Kepercayaan akan kekuatan supranatural Kapita Selekta Kriminologi,
Refika Aditama, Bandung.
ini tidak lepas dari budaya masyarakat
Internet
yang mempercayai kekuatan dari suatu
.RPSDV ³Rebutan Suara, Para Caleg
benda, sifat religiomagis dalam hukum 5DPDL 'DWDQJL 3DUDQRUPDO´
http://regional.kompas.com/read/2
adat dan kepercayaan akan keberadaan 013/10/09/1001501/Rebutan.Suara
.Para.Caleg.Ramai.Datangi.Parano
roh dalam kitab suci. rmal.

Kompas, ³Polri : Kriminalisasi Delik


Santet Sudah Ada sejak
'XOX´ http://nasional.kompas.com/
read/2013/04/04/17561357/Polri.K
riminalisasi.Delik.Santet.Sudah.A
da.sejak.Dul

Sumber Hukum

Kitab Undang-undang Hukum Pidana.

Rancangan Kitab Undang-undang Hukum


Pidana 2013.

Anda mungkin juga menyukai