Anda di halaman 1dari 1

TEOREMA SAMPLING

2.1 Tujuan Praktikum


- Mempelajari sifat-sifat dari teorema sampling.
- Memahami pengaruh pemilihan jumlah sampel dan pengaruhnya pada proses
recovery sinyal.
- Memahami dan dapat memilih nilai sampel yang tepat terhadap suatu Sinyal

2.2 Landasan Teori


Suatu sinyal kontinyu time x(t) merupakan sampel pada suatu frekuensi (Hz)
untuk menghasilkan suatu sinyal sampel xs(t). Kita model xs(t) sebagai suatu impuls
dengan area dan impuls yang diberi oleh x(nTs). Suatu low-pass filter ideal dengan
frekuensi digunakan untuk memperoleh sinyal yang direkonstruksi xr(t).
Proses pengolahan sinyal secara digital memiliki bentuk sedikit berbeda.
Komponen utama sistem ini berupa sebuah processor digital yang mampu bekerja
apabila masukannya berupa sinyal digital. Untuk sebuah input berupa sinyal analog
perlu proses awal yang bernama digitalisasi melalui perangkat yang bernama analog-
to-digital converter (ADC), dimana sinyal analog harus melalui proses sampling,
quantizing dan coding.
Dengan memperkirakan komponen highest-frequency dalam x(t) pada
frekuensi fm. Kemudian Theorema sampling states untuk fs> 2fm tidak ada hilangnya
informasi pada sampling. Dalam hal ini, memilih fc dalam range fm<fc
<fs- fm memberi xr(t) = x(t). Hasil ini dapat dipahami dengan pengujian fourier
mengubah bentuk X(f), Xs(f) dan Xr(f). Jika fs<2fm atau fc dipilih dengan kurang
baik, maka xr(t) tidak akan menyerupai x(t).

2.3 Alat-alat dan Komponen


Percobaan ini menggunakan komputer atau laptop untuk menjalankan
program simulasi teorema sampling yang dapat anda diunduh dari website
http://www.vias.org/simulations/simusoft_nykvist.html.

2.4 Prosedur Percobaan


- Menjalankan program sampling.
- Memilih jenis gelombang.
- Menggeser-geser frekuensi sampling untuk memindah garis sampling dari
sinyal utama.
- Ulangi langkah kedua untuk percobaan kedua.

9 Buku Petunjuk Praktikum


Praktikum Sinyal dan Sistem

Anda mungkin juga menyukai