2. Meztika Zed (1985), Definisi Fakta sejarah adalah sebuah pernyataan atau
rumusan mengenai hal-hal yang dapat dibuktikan ada atau tidaknya dalam
kenyataan hidup yang ada.
3. Sartono Kartodjodjo (1992), Arti fakta sejarah adala sesuatu yang disebut
pula sebagai produk dari proses mental sejarawan atau dianggap juga
sebagai memorisasi yang membantu pengungkapan peristiwa sejarah
kembali di masa lampau.
4. Louise Gottschalk, Fakta sejarah adalah suatu unsur atau hal-hal yang
dipandang sangat dipercaya setelah dilakukan uji secara bersama-sama
melalui metode sejarah yang sangat lengkap dan detail.
1. Fakta Lunak
Fakta lunak sejarah ialah serangkaian bukti otentik fakta yang masih dapat
dipertanyakan kebenarannya, alaasannya hal ii lantaran masih ditemukannya
sumber-sumber sejarah baru yang dapat mematahkan teori yang sudah ada
sebelumnya.
Fakta keras dalam sejarah adalah bukti otentik dalam kejadian masa lalu
yang tidak dapat dibantahkan kebenarannya sehingga hal ini senantisa
diyakini oleh masyarakat sebagai sumber pengambilan literatur.
1. Fakta Benda
2. Fakta Mental
Berbicara mengenai fakta mental dalam ilmu sejarah, maka tidak dapat
lepas dari pengertian kata mental. Mental memiliki pengertian sangat luas,
bahkan dalam kehidupan sehari-hari selalu terdengar kata-kata mental
yang dikaitkan dengan perilaku atau tindakan maupun moral manusia.
Fakta mental adalah gambaran tentang alam pikiran, pandangan,
pendidikan, perasaan, dan sikap tokoh sejarah yang dilihat oleh pembuat
dokumen. Fakta mental merupakan fakta abstrak yang berupa keyakinan
atau kepercayaan yang dimiliki oleh masyarakat tertentu, misalnya
kepercayaan terhadap cerita Nyi Roro Kidul sebagai penghuni Pantai
Selatan. Fakta ini berada dalam ranah mental yang kadang menjadi
penggerak sejarah pada zamannya.
3. Fakta Sosial
Konsep berasal dari bahasa Latin conceptum. Pada mulanya, conceptum adalah
sesuatu yang dipahami. Kemudian konsep memiliki pengertian yang sangat luas,
yaitu sebagai suatu abstraksi dari realitas yang ada. Menurut van Peursen (1990: 5)
konsep baik dalam bidang keilmuan maupun dalam bahasa keseharian adalah
“kata yang melakukan sesuatu dengan dunia ini: konsep menggabungkan,
mengelompokkan, dan menunjukkan keteraturan dan kecenderungan – semuanya
ini selalu dengan cara yang baru, dan berbeda juga sesuai dengan kebudayaan
yang berbeda.
Konsep yang secara umum berupa definisi dan tidak secara langsung merujuk
pada objek. Karakteristik konsep yang bersifat umum merupakan suatu abstraksi
yang ada dalam ide manusia. Misal konsep kerajaan mencakup pusat
pemerintahan, raja atau ratu yang berkuasa, wilayah kekuasaan, rakyat yang
diperintah serta pola pemerintahan dijalankan.
1. Konsep konjungtif
2. Konsep diskonjungtif
3. Konsep relasional
Konsep relasional adalah adanya suatu hubungan khusus dari dua atribut
atau lebih.
4. Konsep deskriptif