Anda di halaman 1dari 11

BAB I

PENDAHULUAN

1.   LATAR BELAKANG

Makalah ini dibuat untuk memenuhi Tugas Sosiologi, makalah ini dibuat secara kelompok.

2.   RUMUSAN MASALAH

Dalam hal ini, kami mengamati faktor – faktor kependudukan yaitu:

1.      Gambar Fenomena Sosial dalam masyarakat

2.      Komentar Fenomena Sosial dalam masyarakat

3.      Solusi Fenomena Sosial dalam masyarakat

4.      Kenakalan Remaja

5.      Terorisme

6.      Perdagangan Manusia

7.      Kemiskinan

3.   TUJUAN

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Sosiologi yang belum
terselesaikan pada pelajaran semester satu.

4.   MANFAAT

Manfaat dari penulisan makalah ini yaitu untuk menjelaskan tentang masalah Fenomena Sosial
dalam masyarakat. Dan untuk memunuhi tugas sosiologi yang diberikan oleh Bu Umi.

BAB II

ISI

1.      Gambar Fenomena Sosial Di Masyarakat


  

Pengamen                                                        Kriminalitas

  

                        Kemacetan                                                      Pemulung

 
 

Banjir

Demo                                                              Tawuran

Dll

2.      Komentar  Fenomena Sosial Di Masyarakat

·         Pengamen à      Menurut kami fenomena  sering di jumpai di Indoenesia, fenomena ini


disebabkan oleh kemiskinan, dan kurangnya pendidikan oleh karenanya banyak sekali pengamen. 

·         Kriminalitas à   Menurut kami fenomena tersebut banyak di jumpai di kota besar di indonesia,


fenomena disebabkan oleh banyak faktor terutama kemiskinan. Dan juga lemahnya keamanan di
daerah tersebut sehingga terjadi kriminalitas seperti perampokan,dst.

·         Kemacetan à    Menurut kami fenomena ini selalu terjadi di kota besar khususnya


di  DKI  Jakarta. Penyebabnya adalah banyak kendaraan dan mobil dan juga akses jalan.

·         Pemulung à      Menurut kami fenomena ini juga banyak di temukan di indonesia, karena


kurangnya skill, keterbatasan , dll akhirnya memilih pekerjaan ini, pekerjaan ini lebih baik dari
pemulung.

·         Banjir à            Menurut kami banjir merupakan fenomena alam, tetapi juga merupakan


fenomena sosial karena banjir bisa disebabkan oleh manusia dengan cara seperti membuang
sampah di sungai, pengundulan hutan, dsb.
·         Demo à            Menurut kami Demo disebabkan oleh kurangnya kepuasan masyarakat terhadap
sesuatu, misalnya demo untuk menurunkan presiden, yang koropsi misalnya.

·         Tawuran à        Menurut kami tawuran disebabkan karena diri sendiri yang iri, di profokasi, dan
gengsi.

3.      Solusi Fenomena Sosial Di Masyarakat

·         Pengamen à      Dibina, Diberi BLT  

·         Kriminalitas à   Dipenjara, memperkuat peraturan, dan keamanan

·         Kemacetan à    Tidak ada.

·         Pemulung à      Membuka lapangan pekerjaan yang cocok bagi mereka

·         Banjir à            Tidak membuang sampah sembarangan khususnya di sungai, tidak menebang


pohon di hutan

·         Demo à            Diberi penjelasan

·         Tawuran à        Diberi peraturan tentang peraturan  dan keamanan ketat

4.      Kenakalan Remaja

Kenakalan remaja meliputi semua perilaku yang menyimpang dari norma-norma hukum pidana yang
dilakukan oleh remaja. Perilaku tersebut akan merugikan dirinya sendiri dan orang-orang di
sekitarnya.

Para ahli pendidikan sependapat bahwa remaja adalah mereka yang berusia 13-18 tahun. Pada usia
tersebut, seseorang sudah melampaui masa kanak-kanak, namun masih belum cukup matang untuk
dapat dikatakan dewasa. Ia berada pada masa transisi.

Definisi kenakalan remaja menurut para ahli

·         Kartono, ilmuwan sosiologi

Kenakalan Remaja atau dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah juvenile delinquency merupakan
gejala patologis sosial pada remaja yang disebabkan oleh satu bentuk pengabaian sosial. Akibatnya,
mereka mengembangkan bentuk perilaku yang menyimpang".

·         Santrock 
"Kenakalan remaja merupakan kumpulan dari berbagai perilaku remaja yang tidak dapat diterima
secara sosial hingga terjadi tindakan kriminal."

Sejak kapan masalah kenakalan remaja mulai disoroti?

Masalah kenakalan remaja mulai mendapat perhatian masyarakat secara khusus sejak terbentuknya
peradilan untuk anak-anak nakal (juvenile court) pada 1899 di Illinois, Amerika Serikat.

Jenis-jenis kenakalan remaja

·         Penyalahgunaan narkoba
·         Seks bebas

·         Tawuran antara pelajar

Penyebab terjadinya kenakalan remaja

Perilaku 'nakal' remaja bisa disebabkan oleh faktor dari remaja itu sendiri (internal) maupun faktor
dari luar (eksternal). Faktor internal:

1.       Krisis identitas

Perubahan biologis dan sosiologis pada diri remaja memungkinkan terjadinya dua bentuk
integrasi. Pertama, terbentuknya perasaan akan konsistensi dalam kehidupannya. Kedua,
tercapainya identitas peran. Kenakalan ramaja terjadi karena remaja gagal mencapai masa integrasi
kedua.

2.       Kontrol diri yang lemah

Remaja yang tidak bisa mempelajari dan membedakan tingkah laku yang dapat diterima dengan
yang tidak dapat diterima akan terseret pada perilaku 'nakal'. Begitupun bagi mereka yang telah
mengetahui perbedaan dua tingkah laku tersebut, namun tidak bisa mengembangkan kontrol diri
untuk bertingkah laku sesuai dengan pengetahuannya.

Faktor eksternal:

1.       Keluarga
Perceraian orangtua, tidak adanya komunikasi antar anggota keluarga, atau perselisihan antar
anggota keluarga bisa memicu perilaku negatif pada remaja. Pendidikan yang salah di keluarga pun,
seperti terlalu memanjakan anak, tidak memberikan pendidikan agama, atau penolakan terhadap
eksistensi anak, bisa menjadi penyebab terjadinya kenakalan remaja.

2.       Teman sebaya yang kurang baik

3.       Komunitas/lingkungan tempat tinggal yang kurang baik.

Hal-hal yang bisa dilakukan untuk mengatasi kenakalan remaja:

1.       Kegagalan mencapai identitas peran dan lemahnya kontrol diri bisa dicegah atau diatasi
dengan prinsip keteladanan. Remaja harus bisa mendapatkan sebanyak mungkin figur orang-orang
dewasa yang telah melampaui masa remajanya dengan baik juga mereka yang berhasil memperbaiki
diri setelah sebelumnya gagal pada tahap ini.

2.       Adanya motivasi dari keluarga, guru, teman sebaya untuk melakukan point pertama.

3.       Kemauan orangtua untuk membenahi kondisi keluarga sehingga tercipta keluarga yang
harmonis, komunikatif, dan nyaman bagi remaja.

4.       Remaja pandai memilih teman dan lingkungan yang baik serta orangtua memberi arahan
dengan siapa dan di komunitas mana remaja harus bergaul.

5.       Remaja membentuk ketahanan diri agar tidak mudah terpengaruh jika ternyata teman sebaya
atau komunitas yang ada tidak sesuai dengan harapan.
Terorisme 5.      Terorisme
Umum

Definisi
Terorisme merupakan terorisme yang dilakukan oleh
Sejarah kelompok militan Jemaah Islamiyah yang berhubungan
dengan al-Qaeda ataupun kelompok militan yang
Konvensi menggunakan ideologi serupa dengan mereka. Sejak tahun
Kontra-terorisme 2002, beberapa "target negara Barat" telah diserang. Korban
yang jatuh adalah turis Barat dan juga penduduk Indonesia.
Perang terhadap terorisme Terorisme di Indonesia dimulai tahun 2000 dengan
terjadinyaBom Bursa Efek Jakarta, diikuti dengan empat
Daftar
serangan besar lainnya, dan yang paling mematikan
Organisasi adalah Bom Bali 2002.

Insiden Daftar terorisme di Indonesia

Jenis Berikut adalah beberapa kejadian terorisme yang telah terjadi


di Indonesia dan instansi Indonesia di luar negeri:
Nasionalis
1981
Religius
·         Garuda Indonesia Penerbangan 206, 28 Maret 1981.
Negara Sebuah penerbangan maskapai Garuda
Disponsori negara Indonesia dariPalembang ke Medan pada Penerbangan
dengan pesawatDC-9 Woyla berangkat dari Jakarta pada pukul
Rasis 8 pagi, transit di Palembang, dan akan terbang ke Medan
dengan perkiraan sampai pada pukul 10.55. Dalam
Narkoterorisme
penerbangan, pesawat tersebut dibajak oleh 5 orang teroris
Propaganda dengan perbuatan yang menyamar sebagai penumpang. Mereka
bersenjata senapan mesin dan granat, dan mengaku sebagai
Politis anggota Komando Jihad; 1 kru pesawat tewas; 1 tentara
Eko-terorisme komando tewas; 3 teroris tewas.

Agro-terorisme 1985

Taktik ·         Bom Candi Borobudur 1985, 21 Januari 1985. Peristiwa


terorisme ini adalah peristiwa terorisme bermotif "jihad"
Pembajakan kedua yang menimpa Indonesia.
Pembunuhan 2000
Bom mobil ·         Bom Kedubes Filipina, 1 Agustus 2000. Bom meledak dari
sebuah mobil yang diparkir di depan rumah Duta BesarFilipina,
Bom bunuh diri
Menteng, Jakarta Pusat. 2 orang tewas dan 21 orang lainnya
Penculikan luka-luka, termasuk Duta Besar Filipina Leonides T Caday.

Bioterorisme ·         Bom Kedubes Malaysia, 27 Agustus 2000. Granat


meledak di kompleks Kedutaan Besar Malaysia di Kuningan,
Terorisme nuklir Jakarta. Tidak ada korban jiwa.
Terorisme internet

Organisasi

Front

Lone-wolf
·         Bom Bursa Efek Jakarta, 13 September 2000. Ledakan mengguncang lantai parkir P2
Gedung Bursa Efek Jakarta. 10 orang tewas, 90 orang lainnya luka-luka. 104 mobil rusak berat, 57
rusak ringan.

·         Bom malam Natal, 24 Desember 2000. Serangkaian ledakan bom pada malam Nataldi


beberapa kota di Indonesia, merenggut nyawa 16 jiwa dan melukai 96 lainnya serta mengakibatkan
37 mobil rusak.

2001

·         Bom Gereja Santa Anna dan HKBP, 22 Juli 2001. di Kawasan Kalimalang, Jakarta Timur, 5 orang
tewas.

·         Bom Plaza Atrium Senen Jakarta, 23 September 2001. Bom meledak di kawasan Plaza Atrium,
Senen, Jakarta. 6 orang cedera.

·         Bom restoran KFC, Makassar, 12 Oktober 2001. Ledakan bom mengakibatkan kaca, langit-
langit, dan neon sign KFC pecah. Tidak ada korban jiwa. Sebuah bom lainnya yang dipasang di kantor
MLC Life cabang Makassar tidak meledak.

·         Bom sekolah Australia, Jakarta, 6 November 2001. Bom rakitan meledak di halaman Australian
International School (AIS), Pejaten, Jakarta.

2002

·         Bom Tahun Baru, 1 Januari 2002. Granat manggis meledak di depan rumah makan ayam
Bulungan, Jakarta. Satu orang tewas dan seorang lainnya luka-luka. Di Palu, Sulawesi Tengah, terjadi
empat ledakan bom di berbagai gereja. Tidak ada korban jiwa.

·         Bom Bali, 12 Oktober 2002. Tiga ledakan mengguncang Bali. 202 korban yang mayoritas warga
negara Australia tewas dan 300 orang lainnya luka-luka. Saat bersamaan, di Manado, Sulawesi Utara,
bom rakitan juga meledak di kantor KonjenFilipina, tidak ada korban jiwa.

·         Bom restoran McDonald's, Makassar, 5 Desember 2002. Bom rakitan yang dibungkus wadah
pelat baja meledak di restoran McDonald's Makassar. 3 orang tewas dan 11 luka-luka.

2003

·         Bom Kompleks Mabes Polri, Jakarta, 3 Februari 2003, Bom rakitan meledak di lobi Wisma
Bhayangkari, Mabes Polri Jakarta. Tidak ada korban jiwa.

·         Bom Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta, 27 April 2003. Bom meledak dii area publik di terminal
2F, bandar udara internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng, Jakarta. 2 orang luka berat dan 8
lainnya luka sedang dan ringan.

·         Bom JW Marriott, 5 Agustus 2003. Bom menghancurkan sebagian Hotel JW Marriott. Sebanyak


11 orang meninggal, dan 152 orang lainnya mengalami luka-luka.

2004

·         Bom Palopo, 10 Januari 2004. Menewaskan empat orang. (BBC)

·         Bom Kedubes Australia, 9 September 2004. Ledakan besar terjadi di depan Kedutaan


Besar Australia. 5 orang tewas dan ratusan lainnya luka-luka. Ledakan juga mengakibatkan
kerusakan beberapa gedung di sekitarnya seperti Menara Plaza 89, Menara Grasia, dan Gedung BNI.
(Lihat pula: Bom Kedubes Indonesia, Paris 2004)

·         Ledakan bom di Gereja Immanuel, Palu, Sulawesi Tengah pada 12 Desember 2004.

2005

·         Dua Bom meledak di Ambon pada 21 Maret 2005

·         Bom Tentena, 28 Mei 2005. 22 orang tewas.

·         Bom Pamulang, Tangerang, 8 Juni 2005. Bom meledak di halaman rumah Ahli Dewan Pemutus
Kebijakan Majelis Mujahidin Indonesia Abu Jibril alias M Iqbal di Pamulang Barat. Tidak ada korban
jiwa.

·         Bom Bali, 1 Oktober 2005. Bom kembali meledak di Bali. Sekurang-kurangnya 22 orang tewas
dan 102 lainnya luka-luka akibat ledakan yang terjadi di R.AJA's Bar dan Restaurant, Kuta Square,
daerah Pantai Kuta dan di Nyoman Café Jimbaran.

·         Bom Pasar Palu, 31 Desember 2005. Bom meledak di sebuah pasar di Palu,Sulawesi


Tengah yang menewaskan 8 orang dan melukai sedikitnya 45 orang.[1]

2009

·         Bom Jakarta, 17 Juli 2009. Dua ledakan dahsyat terjadi di Hotel JW Marriott danRitz-Carlton,
Jakarta. Ledakan terjadi hampir bersamaan, sekitar pukul 07.50 WIB.[2]

2010

·         Penembakan warga sipil di Aceh Januari 2010

·         Perampokan bank CIMB Niaga September 2010

2011

·         Bom Cirebon, 15 April 2011. Ledakan bom bunuh diri di Masjid Mapolresta Cirebonsaat Salat


Jumat yang menewaskan pelaku dan melukai 25 orang lainnya.

·         Bom Gading Serpong, 22 April 2011. Rencana bom yang menargetkan Gereja Christ


Cathedral Serpong, Tangerang Selatan, Banten dan diletakkan di jalur pipa gas, namun berhasil
digagalkan pihak Kepolisian RI

·         Bom Solo, 25 September 2011. Ledakan bom bunuh diri di GBIS Kepunton, Solo,Jawa


Tengah usai kebaktian dan jemaat keluar dari gereja. Satu orang pelaku bom bunuh diri tewas dan
28 lainnya terluka.

5.      Perdagangan Manusia

Perdagangan manusia adalah segala transaksi jual beli terhadap manusia.

Menurut Protokol Palermo pada ayat tiga definisi aktivitas transaksi meliputi:

·         Perikritan
·         Perekrutan

·         Pengiriman

·         Pemindah-tanganan

·         Penampungan atau penerimaan orang

Yang dilakukan dengan ancaman, atau penggunaan kekuatan atau bentuk-bentuk pemaksaan lainya,
seperti:

·         Penculikan

·         Muslihat atau tipu daya

·         Penyalahgunaan kekuasaan

·         Penyalahgunaan posisi rawan

·         Menggunakan pemberian atau penerimaan pembayaran (keuntungan) sehingga diperoleh


persetujuan secara sadar (consent) dari orang yang memegang kontrol atas orang lainnya untuk
tujuan eksploitasi.

Eksploitasi meliputi setidak-tidaknya; pelacuran (eksploitasi prostitusi) orang lain atau lainnya seperti
kerja atau layanan paksa, pebudakan atau praktik-praktik serupa perbudakan, perhambaan atau
pengambilan organ tubuh.

Dalam hal anak perdagangan anak yang dimaksud adalah setiap orang yang umurnya kurang dari 18
tahun.

6.      Kemiskinan

Kemiskinan adalah keadaan dimana terjadi ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar


seperti makanan , pakaian , tempat berlindung, pendidikan, dan kesehatan. Kemiskinan dapat
disebabkan oleh kelangkaan alat pemenuh kebutuhan dasar, ataupun sulitnya akses terhadap
pendidikan dan pekerjaan. Kemiskinan merupakan masalah global. Sebagian orang memahami istilah
ini secara subyektif dan komparatif, sementara yang lainnya melihatnya dari segi moral dan
evaluatif, dan yang lainnya lagi memahaminya dari sudut ilmiah yang telah mapan.

Kemiskinan dipahami dalam berbagai cara. Pemahaman utamanya mencakup:

·         Gambaran kekurangan materi, yang biasanya mencakup kebutuhan pangansehari-


hari, sandang, perumahan, dan pelayanan kesehatan. Kemiskinan dalam arti ini dipahami sebagai
situasi kelangkaan barang-barang dan pelayanan dasar.
·         Gambaran tentang kebutuhan sosial, termasuk keterkucilan sosial, ketergantungan, dan
ketidakmampuan untuk berpartisipasi dalam masyarakat. Hal ini termasuk pendidikan dan informasi.
Keterkucilan sosial biasanya dibedakan dari kemiskinan, karena hal ini mencakup masalah-masalah
politik dan moral, dan tidak dibatasi pada bidang ekonomi.

·         Gambaran tentang kurangnya penghasilan dan kekayaan yang memadai. Makna "memadai" di


sini sangat berbeda-beda melintasi bagian-bagian politikdan ekonomi di seluruh dunia.

Peta dunia memperlihatkan persentase manusia yang hidup di bawah batas kemiskinan nasional.


Perhatikan bahwa garis batas ini sangat berbeda-beda menurut masing-masing negara, sehingga kita
sulit membuat perbandingan.

Peta dunia memperlihatkan Tingkat harapan hidup.

Peta dunia memperlihatkan Indeks Pembangunan Manusia.

Peta dunia memperlihatkan Ko-efisien Gini, sebuah ukuran tentangkesenjangan pendapatan.

BAB III
PENUTUP

Kesimpulan

Dari hasil makalah kami dapat disimpulkan bahwa fenomena sosial itu ada di setiap daerah di
Indonesia. Tapi kami telah menumukan solusi agar tidak terjadi fenomena sosial tersebut.

Saran

Fenomena sosial merupakan hal yang war tetapi harus diperhatikan betul agar tidak menjadi
masalah yang besar.

Anda mungkin juga menyukai