K
ambing boerka adalah kambing hasil persilangan antara pejantan Boer dengan induk
kacang. Kambing jenis ini telah diternakkan di Loka Penelitian Kambing Potong, Badan
Litbang Pertanian di Sungai Putih Sumatera Utara. Kambing hasil persilangan ini memiliki
kemampuan tumbuh dan penambahan bobot tubuh yang lebih baik dibandingkan kambing
kacang. Sifat baik lainnya, kambing boerka mampu beradaptasi dengan kondisi tropik-basah
dengan input produksi (pakan) yang moderat atau sedang.
Kambing ini dapat dijadikan salah satu pilihan bagi pengembangan usaha produksi
kambing, terutama untuk usaha produksi secara komersial-intensif, baik untuk kebutuhan
dalam negeri terlebih untuk
memenuhi kebutuhan pasar
internasional.
Kambing kacang dikenal
dengan sifatnya yang sangat
prolifik, dengan kemampuan
melahirkan anak sebanyak rata-
rata 1,67 ekor per kelahiran.
Dengan manajemen yang baik
frekuensi melahirkan pada
kambing kacang dapat diharapkan
3 kali melahirkan dalam dua
tahun. Akan tetapi kambing
kacang memiliki ukuran tubuh
yang kecil dengan kapasitas
tumbuh yang juga rendah.
Sedangkan kambing boer
merupakan kambing tipe
pedaging yang sangat baik dan telah digunakan di banyak negara dalam program persilangan
dengan kambing setempat.