Deskripsi singkat hasil pelaksanaan Dahulu Provinsi Jambi adalah pusat kebudayaan. Ada
kegiatan dua kerajaan besar yang pernah berkembang di wilayah
ini, yaitu Kerajaan Melayu dan Jambi. Tiap-tiap
kerajaan menghasilkan kebudayaan sendiri-sendiri.
Ada beberapa bentuk peninggalan yang membuktikan
hal tersebut seperti Situs Karang Berahi, candi Muaro
Jambi, makam raja-raja, dan bentuk stupa Buddha.
Jauh sebelum zaman kerajaan ini, wilayah Jambi telah
dihuni oleh manusia prasejarah. Beberapa bentuk
peninggalannya dapat ditemukan di wilayah ini, seperti
batu megalitik di sekitar Danau Kerinci dan gua purba.
Suku-suku bangsa asli Jambi juga memiliki budaya
yang khas dan indah. Sampai saat ini
kebudayaan kebudayaan itu ada yang hidup
terpelihara di tengah-tengah masyarakat. Sebagian lagi
kebudayaan-kebudayaan itu sudah langka ditemui.
Pengaruh budaya Melayu sangat terasa dalam budaya
Jambi. Hal ini disebabkan latar belakang sebagian
besar suku asli Jambi berasal dari suku bangsa Melayu.
Mayoritas suku bangsa Melayu menganut agama
Islam. Oleh sebab itu, pengaruh budaya Islam sangat
terlihat pada kebudayaan suku-suku bangsa di Jambi.
Ada juga pengaruh agama agama lain seperti Hindu
dan Buddha. Pemberian sesaji, membakar kemenyan,
bentuk stupa candi, dan berbagai bentuk upacara adat
yang mempercayai adanya dewa adalah bukti pengaruh
tersebut. Khusus pada masyarakat Kerinci,
kebudayaannya dipengaruhi oleh budaya
Minangkabau.
Tantangan dan tindak lanjut Dari berbagai unsur inilah terbentuk kebudayaan
Provinsi Jambi yang khas dan unik. Kebudayaan ini
bernilai seni tinggi. Ada yang sudah terkenal sampai di
luar Provinsi Jambi. Ada juga yang masih tersimpan di
tengah-tengah masyarakat. Oleh karena itu, diperlukan
kearifan tersendiri agar kebudayaan ini tidak hilang
tergerus budaya asing yang belum tentu baik bagi
masyarakat Provinsi Jambi.
Kesan dan Pesan Setelah mengikuti kegiatan ini menjadi lebih tahu
mengenai kebudayaan jambi dan masjid agung Al-
Falah yang ada di provinsi jambi
Lampiran