Perekonomian orang Melayu Jambi adalah bidang studi yang mengkaji kondisi
ekonomi dan aktivitas ekonomi yang dilakukan oleh masyarakat Melayu di daerah Jambi,
Sumatera, Indonesia. Berikut ini adalah gambaran umum tentang perekonomian orang Melayu
Jambi:
1. Mata Pencaharian : Mata pencaharian masyarakat Melayu Jambi didasarkan pada berbagai
sektor ekonomi. Secara tradisional, banyak orang Melayu Jambi yang mengandalkan sektor
pertanian, seperti pertanian padi, perkebunan karet, kelapa sawit, dan cengkih. Selain itu,
nelayan juga merupakan mata pencaharian penting bagi komunitas pesisir Melayu Jambi.
Di sektor non-pertanian, beberapa orang Melayu Jambi juga bekerja di sektor perdagangan,
jasa, dan industri.
2. Pertanian : Pertanian adalah sektor ekonomi utama bagi orang Melayu Jambi. Masyarakat
Melayu Jambi terlibat dalam budidaya padi sebagai komoditas utama, diikuti oleh
perkebunan kelapa sawit, karet, cengkih, dan buah-buahan lainnya. Mereka menggunakan
teknik tradisional dan modern dalam proses pertanian, seperti pola tanam, pengairan, dan
penggunaan pupuk.
3. Industri : Beberapa orang Melayu Jambi juga terlibat dalam sektor industri, terutama dalam
industri pengolahan hasil pertanian, seperti pengolahan kelapa sawit dan karet. Mereka
dapat terlibat dalam produksi minyak sawit, pengolahan karet menjadi produk karet, serta
pengolahan hasil pertanian lainnya.
5. Pariwisata : Pariwisata juga berperan dalam perekonomian orang Melayu Jambi. Daerah
Jambi memiliki potensi wisata alam, seperti Danau Kerinci, Taman Nasional Bukit
Duabelas, air terjun, dan situs-situs bersejarah. Beberapa orang Melayu Jambi terlibat
dalam industri pariwisata, seperti usaha penginapan, restoran, dan jasa wisata.