Anda di halaman 1dari 2

LAPORAN MAHASISWA KEBHINEKAAN II

Nama kegiatan Kebhinnekaan 2: Masjid Agung Al-Falah Jambi Masjid


Seribu Tiang Kebanggaan Masyarakat Jambi

Tujuan kegiatan Mengenalkan mengenai Masjid Agung Al-Falah Jambi


kepada peserta Pertukaran Mahasiswa Merdeka MBKM
yang berasal dari seluruh penjuru nusantara

Tanggal kegiatan 4 September 2021

Tempat Zoom Meeting & Spada Dikti

Deskripsi singkat hasil pelaksanaan Masjid Agung Al Falah merupakan yang terbesar di
kegiatan Provinsi Jambi. Sementara banyak masjid
menampilkan keindahan melalui bentuk bangunan
megah dengan banyak detail ornamen sebagai
penghias, daya tarik terbesar Masjid Agung Al Falah
justru pada sisi kesederhanaannya.

Bentuk tiang pun beragam. Dari luar terlihat seperti


umumnya tiang biasa dan berwarna putih polos.
Namun, saat memasuki bagian tengah masjid akan
terlihat jajaran 40 tiang bergaris tengah lebih besar
daripada tiang di luar. Bagian bawah tiang di tengah ini
dihiasi ornamen ukiran kayu. Bagian tubuh tiang
terbuat dari tembaga kuningan yang didatangkan dari
Jepara, Jawa Tengah.

Keindahan bagian dalam masjid semakin terlihat dari


bentuk mihrab yang terletak di dinding bagian barat
yang merupakan satu-satunya dinding di masjid ini.
Mihrab dihiasi ukiran dan kaligrafi dari kuningan dan
tembaga.

Di sisi kanan mihrab terdapat kaligrafi bertuliskan


asma Allah Swt., sedangkan di kirinya tertulis kaligrafi
Nabi Muhammad Saw. Selain itu, di sebelah kanan dan
kiri mihrab terdapat dinding berhiaskan ukiran. Di
tengahnya tertulis nama-nama khulafaurrasyidin
(empat khalifah), yakni Abu Bakar Ash Sidiq, Umar
bin Khattab, Usman bin Affan, dan Ali bin Abi Thalib.

Kubah besar yang hanya disapu cat putih di luar


ternyata memiliki kejutan jika dilihat dari dalam.
Bagian dalam kubah ini dihiasi aksen hiasan geometris
dengan beragam warna, putih, hijau muda, hijau tua,
merah muda, dan biru. Kubah ini semakin indah
dengan adanya kaligrafi terbuat dari kaca yang
bertuliskan nama-nama Allah.

Tantangan dan tindak lanjut Pemberian nama Al-Falah yang berarti kemenangan
pada masjid yang menampilkan banyak kejutan di
bagian dalam ini bukan tanpa alasan. Dari segi Islami,
Al-Falah bermakna bahwa kehidupan manusia di dunia
haruslah memperoleh kemenangan dengan
mempertebal keimanan dan ketakwaan, Adapun dari
tinjauan sejarah, masjid ini berlokasi di Tanah Pilih
Seseko Betuah, yaitu tanah milik Kerajaan Melayu
Jambi yang pada tahun 1855 dikuasai oleh pemerintah
Belanda (Benteng Belanda). Namun, berkat perjuangan
yang gigih, akhirnya lokasi itu dapat dikuasai oleh
pemerintah Melayu Jambi.

Kesan dan Pesan Setelah mengikuti kegiatan ini menjadi lebih tahu mengenai
masjid agung Al-Falah yang ada di provinsi jambi

Lampiran

Anda mungkin juga menyukai