Anda di halaman 1dari 1

HUBUNGAN ANTARA KURIKULUM DENGAN BELAJAR DAN PEMBELAJARAN

Kurikulum dan pembelajaran merupakan dua hal yang tidak terpisahkan, meski berada pada posisi
yang berbeda. Artinya, pembelajaran tanpa kurikulum sebagai rencana tidak akan efektif, atau
bahkan bisa keluar dari tujuan yang telah dirumuskan. Kurikulum tanpa pembelajaran, maka
kurikulum tersebut tidak akan berguna. Selain itu, Olivia menyatakan bahwa kurikulum berkaitan
dengan apa yang harus diajarkan, sedangkan pengajaran mengacu pada bagaimana cara
mengajarkannya. Walaupun antara pembelajaran dengan pengajaran dalam hal ini memiliki
perbedaan, namun keduanya memiliki kesamaan tolak ukur dalam kasus ini, yaitu bagaimana
mengajarkan. Hanya saja pengajaran lebih terpusat pada guru sebagai pengajar, sedangkan
pembelarajaran menekankan pada penciptaan proses belajar antara pengajar dengan pelajar agar
terjadi aktivitas belajar dalam diri pelajar.

Belajar sebagai kegiatan inti dari pembelajaran memiliki arti modifikasi atau memperteguh kelakuan
melalui pengalaman. Yang perlu digaris bawahi pada kalimat tersebut adalah memperteguh
kelakuan melalui pengalaman, ini membuktikan bahwa belajar sebagai kegiatan inti pembelajaran
dipengaruhi oleh kurikulum yang notabenenya merupakan rancangan pengalaman belajar.

Persoalan yang timbul selanjutnya adalah bagaimana menyusun kurikulum untuk kepentingan
pembelajaran agar dapat dilaksanakan dengan optimal. Hal ini berbenturan dengan fakta bahwa
kurikulum telah dirancang secara standar (standarized curriculum). Ini berarti bahwa kurikulum yang
sama digunakan digunakan pada setiap sekolah yang notabenenya masing-masing sekolah tersebut
memiliki masalah pelaksanaan pembelajaran yang berbeda. Maka dari itu diperlukan pengembangan
seperlunya yang disesuaikan dengan kondisi disekolah. Selain itu berdasarkan kenyataan bahwa
guru tahu situasi dan kondisi serta bertanggung jawab atas tercapainya hasil belajar, maka sudah
sewajarnya guru berperan dalam pengembangan kurikulum dan semua itu bisa diwujudkan dalam
bentuk kegiatan baik yg bersifat sentralisasi maupun desentralisasi.

KESIMPULAN

Kurikulum ialah sejumlah mata pelajaran yang harus ditempuh dan dipelajari oleh siswa untuk
memperoleh sejumlah pengetahuan sedangkan pembelajaran merupakan suatu kombinasi yang
tersusun dari beberapa unsur yaitu manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan dan prosedur yang
satu dengan lainnya saling mempengaruhi dalam pencapaian tujuan pembelajaran.

Kurikulum memuat isi dan materi pelajaran serta kurikulum juga sebagai rencana pembelajaran.
Dengan program itu para peserta didik melakukan berbagai kegiatan belajar, sehingga terjadi
perubahan dan perkembangan tingkah laku pada peserta didik, sesuai dengan tujuan pendidikan dan
pembelajaran.

Masing-masing unsur memiliki peranan yang sangat penting. Manusia terlibat dalam sistem
pengajaran terdiri dari peserta didik, pengajar dan tenaga lain, seperti tenaga perpustakaan.
Material, meliputi buku, papan tulis, fotografi, slide, film, dan lainnya. Fasilitas dan perlengkapan
yang meliputi ruangan kelas, komputer, dan lainnya. Prosedur yang terdiri dari jadwal dan metode
penyampaian informasi, praktik, belajar, dan lainnya. Kurikulum, proses belajar dan pembelajaran
memiliki hubungan yang sangat erat karena kurikulum itu sendiri merupakan mata pelajaran yang
harus ditempuh dan dipelajari siswa untuk memperoleh pengetahuan. Dalam melaksanakan hal
tersebut tentu tidak lepas dari unsur-unsur seperti manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan dan
prosedur-prosedur yang semua itu disebut dengan pembelajaran. Maka kurikulum, proses belajar
dan pembelajaran tidak dapat berdiri sendiri karena saling berhubungan erat dan berpengaruh
terhadap pencapaian tujuan pembelajaran.

Anda mungkin juga menyukai