Contoh Metode Pelaksanaan
Contoh Metode Pelaksanaan
PELAKSANAAN
Pekerjaan : Pembangunan …….
Lokasi : Kecamatan …….
Kabupaten : …….
Tahun Anggaran : ….
Perincian bagian pekerjaan yang dilaksanakan didasarkan pada gambar kerja, BQ dan RKS,
kecuali diperintah lain oleh Direksi dan Konsultan Pengawas.
A. PEMBANGUNAN KIOS
I. PEKERJAAN PERSIAPAN
V.PEKERJAAN PINTU
VII.PEKERJAAN PENGECATAN
I.PEKERJAAN PERSIAPAN
VII.PEKERJAAN PENGECATAN
X.PEKERJAAN SANITARI
C. PEMBANGUNAN MUSHOLA
I.PEKERJAAN PERSIAPAN
IV.PEKERJAAN LANTAI
V.PEKERJAAN PINTU
VII.PEKERJAAN PENGECATAN
Papan nama proyek dibuat dari papan dengan ukuran 70 x 100 cm. Didirikan tegak diatas
kayu 5/7 cm setinggi 240 cm. Diposisikan pada tempat yang mudah dilihat umum. Papan
nama kegiatan memuat informasi tentang proyek yaitu, Nama Kegiatan, Pemilik Kegiatan,
- Pembersihan Lapangan
sekeliling bangunan dari sisa-sisa kotoran dan termasuk pembongkaran akar-akar pohon
Bouwplank harus dibuat dari papan yang baik, pada sisi atas harus diketam dan dipasang pada
patok yang kuat dan tidak goyang. Pemasangan bouwplank harus lurus dan datar, jika
Bowplank terbuat dari kayu kaso 5/7 dengan panjang – 80 cm dan papan kayu – 20
cm tebal 2 cm, dengan jumlah disesuaikan kebutuhan matok kayu kaso pada lokasi yang
telah ditentukan, hingga benar-benar kuat dan tegak
Memasang papan kayu pada kayu kaso tadi dengan posisi berdiri melebar sejauh
200 cm atau 300 cm sesuai dengan spesifikasi teknis dari as pondasi terluar. Pada lokasi
sudut bangunan di perlukan 2 buah papan kayu dan 3 buah pasak kayu yang dipasang
menyudut.
Bouwplank diberi tanda dengan menggunakan cat untuk mengaitkan dan membentangkan
- Keadaan cuaca
Laporan Bulanan.
b. Membuat pemotretan :
Lingkup Pekerjaan
- Kolom
- Balok
- Ring Balok
Bahan
- Semen
Digunakan Portland Cement jenis I menurut NI – 8 tahun 1972 dan memenuhi S – 400
menurut Standar Cement Portland yang digariskan oleh Asosiasi Semen Indonesia (NI 8 tahun
1972).Semen yang telah mengeras sebagian maupun seluruhnya dalam satu zak semen, tidak
dipakai sebagai bahan campuran. Penyimpanan dilakukan sedemikian rupa sehingga terhindar
dari tempat yang lembab agar semen tidak cepat mengeras. Tempat penyimpanan semen
ditinggikan 30 cm dan tumpukan paling tinggi 2 m. Setiap semen baru yang masuk akan
dipisahkan dari semen yang telah ada agar pemakaian semen dapat dilakukan menurut urutan
pengiriman.
- Pasir beton
Pasir beton berupa butir-butir tajam dan keras, bebas dari bahan-bahan organis, Lumpur dan
sejenisnya serta memenuhi komposisi butir serta kekerasan sesuai dengan syarat-syarat serta
memenuhi komposisi butir serta kekerasan sesuai dengan syarat-syarat yng tercantum dalam
Kerikil yang digunakan yang bersih dan bermutu baik, serta mempunyai gradasi dan kekerasan
Penimbunan kerikil dengan pasir dipisahkan agar kedua jenis material tersebut tidak tercampur
-Air
Air yang digunakan air tawar, tidak mengandung minyak, asam, alkali, garam, bahan-bahan
organis atau bahan-bahan lain yang dapat merusak beton atau baja tulangan. Dalam hal ini
- Besi Beton
Besi beton yang digunakan adalah baja lunak dengan mutu U-24 (polos) untuk tulangan yang
lebih kecil atau sama dengan diameter 12mm, untuk yang lebih besar dari diameter 12mm
dipakai baja mutu U-32 (ulir). Daya lekat baja tulangan dijaga dari kotoran, lemak, minyak,
karat lepas dan bahan lainnya.Besi beton disimpan dengan tidak menyentuh tanah dan tidak
disimpan diudara terbuka dalam jangka waktu panjang.Membengkok dan meluruskan tulangan
dilakukan dalam keadaan batang dingin. Tulangan dipotong dan dibengkokkan sesuai gambar
dan meminta persetujuan Konsultan Pengawas terlebih dahulu. Jika dipasaran tidak berhasil
memperoleh diameter besi sesuai dengan yang ditetapkan dalam gambar, maka dilakukan
penukaran dengan diameter yang terdekat dengan catatan Ada persetujuan Konsultan
Pengawas. Jumlah besi persatuan panjang atau jumlah besi ditempat tersebut tidak akan kurang
dari yang tertera dalam gambar (dalam hal ini yang dimaksud adalah jumlah luas). Biaya
tambahan diakibatkan oleh penukaran diameter besi adalah tanggung jawab pemborong.
Bahan yang digunakan untuk cetakan dan acuan bermutu baik sehingga hasil akhir konstruksi
mempunyai bentuk, ukuran dan batas-batas yang sesuai dengan yang ditunjukkan
oleh gambar rencana dan uraian pekerjaan.Pembuatan cetakan dan acuan dilakukan
berdasarkan ketentuan-ketentuan didalam Peraturan Beton Bertulang Indonesia SK-SNI-T-15-
1919-03.
Pedoman Pelaksanaan
- Kecuali ditentukan lain dalam Rencana kerja dan syarat-syarat, maka sebagai pedoman tetap
- Pemborong segera melaporkan secara tertulis pada Konsultan Pengawas apabila ada
- Adukan Beton
Tidak terjadi perbedaan waktu pengikatan yang menyolok antara beton yang sudah dicor dan
yang akan dicor, dan nilai slump untuk berbagai pekerjaan beton memenuhi Peraturan Beton
- Pengecoran
- Perawatan Beton
Beton yang sudah dicor dijaga agar tidak kehilangan kelembaban untuk paling sedikit 14
(empat belas) hari. Untuk keperluan tersebut ditetapkan cara sebagai berikut :
Hasil pekerjaan beton yang tidak baik seperti sarang kerikil, permukaan tidak mengikuti bentuk
yang diinginkan, munculnya pembesian pada permukaan beton, dan lain-lain yang
tidak memenuhi syarat, segera dibongkar kembali sebagian atau seluruhnya menurut
perintah Konsultan Pengawas. Untuk selanjutnya diganti atau diperbaiki atas resiko kontraktor.
Lingkup Pekerjaan
- Batu Bata
Sebelum pekerjaan ini dilaksanakan, terlebih dahulu disediakan tenaga kerja, bahan-bahan
dan alat-alat bantu yang dibutuhkan dalam terlaksananya pekerjaan ini untuk mendapatkan
hasil yang baik. Pemasangan dinding bata merah setebal ½ bata dilakukan untuk seluruh
pembatas ruangan dan tempat lain yang tertera dalam gambar dan dijelaskan dalam gambar
Persyaratan Bahan
- Bata Bata
Mutu bata yang digunakan dari jenis kelas I menurut NI 10 dengan bentuk standar batu bata
adalah prisma empat persegi panjang, bersudut siku-siku dan tajam, permukaannya rata dan
tidak menampakkan adanya retak-retak yang merugikan. Bata merah dibuat dari tanah liat
dengan atau campuran bahan lainnya, yang dibakar pada suhu cukup tinggi hingga tidak
- Pasir
Pasir terdiri dari butir-butir yang tajam dan keras, butir-butir bersifat kekal, artinya tidak pecah
atau hancur oleh pengaruh cuaca, seperti terik matahari dan hujan. Kadar Lumpur tidak
melebihi 5 % berat.
Untuk persyaratan kedua bahan tersebut, mengikuti persyaratan yang telah digariskan pada
Pedoman Pelaksanaan
Pasangan adukan 1 Pc : 5 Ps
- Persyaratan adukan
Adukan pasangan dibuat secara hati-hti, diaduk didalam bak kayu yang memenuhi syarat.
Mencampur semen dengan pasir dalam keadaan kering yang kemudian diberi air sampai
didapat campuran yang plastis. Adukan yang telah mongering akibat tidak habis digunakan
- Pengukuran (ult-Zet) dilakukan Kontraktor secara teliti dan sesuai gambar, dengan syarat :
Semua pasangan dinding dilakukan dengan rata (horizontal), dan pengukuran
dilakukan dengan pasangan benang antara satu kali menaikkan benang tidak boleh melebihi 30
cm, dari pasangan bata yng telah selesai.
- Lapisan bata yang satu dengan lapisan bata diatasnya berbeda setengah panjang bata. Bata
setengah tidak dibenarkan digunakan ditengah pasangan bata, kecuali pasangan pada sudut.
- Pengakhiran sambungan pada satu hari kerja dibuat bertangga menurun dan tidak tegak
bergigi untuk menghindari retak dikemudian hari. Pada tempat-tempat tertentu sesui gambar
- Lubang untuk alat-alat listrik dan pipa yang ditanam didalam dinding, dibuat
pahatan secukupnya pada pasangan bata (sebelum diplester). Pahatan tersebut setelah
dipasang pipa/alat, ditutup dengan adukan plesteran yang dilaksanakan secara sempurna,
dikerjakan bersama-sama dengan plesteran seluruh bidang tembok.
- Dalam mendirikan dinding yang kena udara terbuka, selama waktu hujan lebat
diberi perlindungan dengan menutup bagian atas dari tembok dengan sesuatu penutup
sesuai (plastic). Dinding yang telah dipasang dirawat dengan cara membasahinya
secara terus menerus paling sedikit 7 hari setelah pemasangannya.
PEKERJAAN PLESTERAN
Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan plesteran dilakukan pada seluruh pasangan bata, Rehab dinding dan permukaan
beton bertulang.
Persyaratan Bahan
Bahan pasir, semen dan air mengikuti persyaratan yang telah digariskan dalam pasal beton
bertulang.
Pedoman Pelaksanaan
Dinding dibersihkan dari semua kotoran sampai benar-benar siap menerima plester PC.
Dinding dibasahi dengan air. Dinding tidak akan dipasang plester sampai permukaan air
Pada permukaan dinding yang akan diplester siar-siar sebelumnya dikerok sedalam 0.5
Permukaan beton yang akan diplester dibuat kasar agar bahan plesteran dapat merekat
dengan baik.
- Meletakkan dan/atau menempelkan campuran plesteran dengan masa tunggu selama 2,5 jam
(maksimum) setelah proses pencampuran, kecuali udara panas / kering akan dikurangi waktu
penempatan itu sesuai yang diperlukan untuk mencegah kekakuan yang bersifat sementara
dari plester, bahan plester yang sudah mengering atau sudah kaku tidak dipakai lagi.
- Ketebalan plesteran pada semua bidang permukaan dikerjakan sama tebalnya dan tidak
dilakukan plesteran yang terlalu tipis dan terlalu tebal. Ketebalan yang dilaksanakan berkisar
antara 1,00 cm sampai 1,5 cm. Untuk mencapai tebal plesteran yang rata akan diadakan
- Bila terdapat bidang plesteran yang berombak segera diusahakan memperbaikinya secara
keseluruhan. Bidang-bidang yang diperbaiki akan dibongkor secara teratur (dibuat bongkaran
berbentuk segi empat) dan plesteran baru dibuat rata dengan sekitarnya.
- Jika hasil plesteran menunjukkan hasil yang tidak memuaskan, tidak rata, tidak tegak lurus,
plesteran.
- Untuk plesteran permukaan datar, yang mempunyai toleransi lengkungan / cembung bidang
Pekerjaan plesteran baru boleh dilaksanakan setelah pekerjaan penutup atap selesai dipasang
dan setelah pipa-pipa listrik selesai dipasang.
PEKERJAAN LANTAI
Lingkup Pekerjaan
Pemasangan lantai keramik permukaan kasar dibuat untuk semua bagian lantai
Pedoman Pelaksanaan
- Dasar Lantai
-Sebelum pekerjaan lantai keramik untuk lantai dasar terlebih dahulu dilakukan pemadatan
permukaan yg akan dipasang keramik
keramik dengan menggunakan waterpas dan juga arah kemiringan pengaliran air dan
maksimum 2 mm yang diisi dengan nat dengan warna yang disesuaikan dengan ubin
keramik yang ada/ditentukan kemudian atau ditentukan lain didalam gambar rencana dan
spesifikasi teknis.
Selama 3 x 24 jam setelah pemasangan, lantai keramik dihindarkan dari injakan atau
- Pemeriksaan sebelum lantai dipasang, terlebih dahulu memeriksa semua pasangan pipa-
pipa, saluran-saluran dan lain sebagainya yang sudah terpasang dengan baik sebelum
- Adukan
Adukan untuk keramik semen dicampur air, sehingga didapat campuran yang plastis.
- Pemasangan
Sebelum dilakukan pemasangan keramik terlebih dahulu direndam dalam air sampai jenuh.
Kemudian keramik diletakkan diatas bahan dan diratakan dengan mengetuk keramik dengan
kayu hingga merata dengan sekelilingnya. Setelah pemasangan selesai keramik dibersihkan
dengan kain lap basah.
Adukan perekat untuk lantai dilaksanakan betul-betul padat/penuh agar tidak terdapat
keramik dengan keramik dibuat sama lebarnya, lurus dan diisi dengan air semen yang
warnanya sesuai dengan warna keramik. Hasil pasangan akhir rata tidak bergelombang dan
waterpas. Pada lantai KM/WC, permukaan lantainya dimiringkan 1 % ke arah floor drain.
Lingkup Pekerjaan.
- Listplang GRC 20 cm
Persyaratan Bahan
- Konstruksi atap untuk kuda-kuda dan gording dipakai bahan dari baja ringan
Pedoman Pelaksanaan
- Rangka atap dilaksanakan dengan kuda-kuda atap baja ringan. dipasang dengan
ukuran yang ditetapkan dalam gambar. Hasil akhir akan rata dan tidak bergelombang.
Rangka atap yang digunakan rangka Atap Baja Ringan Zinkalume. Atap yang digunakan yaitu
atap Metal Roof dengan standar pabrik. Semua pekerjaan ini akan berpedoman pada gambar
rencana dan persetujuan pengawas lapangan.
- Pemasangan genteng dimulai dari atas agar jarak genteng tetap pada posisinya.
- Pemakuan genteng pertama pada lekukan atas, untuk yang kedua dan selanjutnya pada
- Pemasangan lisplank setelah pemasangan atap, dikerjakan dengan rapi sehingga tidak ada
kelengkungan pada lisplank
kebocoran. Apabila terjadi kebocoran setelah pemasangannya, maka bagian yang bocor
Lingkup Pekerjaan.
- Kaca Jendela
Persyaratan Bahan
Pedoman pelaksanaan
- Dengan pelaksanaan yang terkait dengan pekerjaan lainnya, maka Pekerjaan Pembuatan
Pintu dan Jendela ini harus sudah mulai dipersiapkan / dikerjakan sebelum Jadwal
Lingkup Pekerjaan
Persyaratan Bahan
- Penggantung setiap rangka langit-langit mengikuti standart jarak yang ditentukan dal gambar
bestek.
- Pemasangan rangka langit-langit harus betul-betul datar (water pass) dan siku agar setiap
- Rangka langit-langit induk dipasang dengan urutan pertama, yang dipakukan pada balok
tarik kuda-kuda baja ringan. Setelah rangka induk terpasang, dilanjutkan pemasangan
rangka pembagi. Jarak pemasangan rangka plafond tersebut disesuaikan dengan gambar.
- Langit-langit dari bahan multiplek tebal 6 mm dan List Profil dipasang pada rangka ini. Hasil
Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan instalasi listrik meliputi pemasangan seluruh jaringan instalasi didalam bangunan,
penyediaan bola lampu, kabel-kabel, pipa-pipa PVC, dan sebagainya sehingga listrik menyala.
Jumlah titik lampu dan stop kontak yang harus dipasang disesuaikn dengan jumlah yang
tertera dalam gambar. Titik lampu dan stop kontak mengandung maksud tempat mata lampu
dan stop kontak yang telah dipasang kabel-kabel yang diperlukan sehingga arus listrik sudah
- Kabel NYA
Isolasi PVC, luas penampang minimum yang boleh digunakan 2,5 mm2, Kawat BC,
- Steker stop kontak dan saklar dari bahan ebonite kualitas baik, Bola lampu HE, TL dan
armaturnya adalah produksi Nasional merk Phillips, Toshiba, Tungsram atau yang
sekualitas.
Penggunaan
- Grounding
Kawat grounding dapat dipergunakan kawat telanjang (BCC = bare Copper Conductore)
Besarnya kawat grounding yang dapat digunakan minimal berpenampang sama dengan
penampang kabel masuk (incoming feeder) untuk penampang kabel lebih kecil dari 50 mm2.
diujung pipa tersebut diberi/dipasang copper road sepanjang 0,5 m. Elektroda pentanahan
yang dipantek dalam tanah minimal sedalam 12 m atau sampai menyentuh permukaan air
tanah.
Nilai tahanan grounding sistem untuk panel-panel adalah maksimal 2 ohm, diukur setelah
Pedoman Pelaksanaan
- Pemasangan instalasi listrik dan tata letak titik lampu/stop kontak serta jenis armature lampu
yang dipakai harus dikerjakan sesuai dengan gambar instalasi listrik. Sedangkan sistim
pemasangan pipa-pipa listrik pada dinding maupun beton ditanam (system inbouw) dan
penarikan kabel (jaringan kabel) diatas plafond diikat dengan isolator khusus dengan jarak
1,00 atau 1,20 m, atau jaringan kabel diatas plafond tersebut dimasukkan dalam pipa PVC.
Khusus untuk instalasi stop kontak dilengkapi kabel arde (pentanahan) sesuai dengan
- Untuk pekerjaan instalasi listrik, atas persetujuan Direksi, pemborong boleh menunjuk pihak
ketiga (instalatur) yang telah memiliki izin usaha instalasi listrik atau izin sebagai instalatur
yang masih berlaku dari Perum Listrik Negara (PLN). Pemborong tetap bertanggung jawab
penuh atas pekerjaan ini sampai listrik tersebut menyala (siap digunakan), termasuk biaya
- Pengujian instalasi listrik dilakukan pada beban penuh selama 1 x 24 jam secara terus
menerus.
PEKERJAAN PENGECATAN
Lingkup Pekerjaan
- Cat tembok untuk dinding yang diplester, dinding yang direhab dan bidang-bidang beton
lainnya.
- Meni kayu dan besi sekualitas kuda terbang, platone atau Ftalit.
Pedoman Pelaksanaan
- Pekerjaan meni residu betul-betul rata, berwarna sama, pengecatan minimal 2 (dua) kali.
- Pekerjaan cat kayu dilakukan lapis demi lapis dengan memperhatikan waktu pengeringan
Penggosokan dinding dengan batu gosok sampai rata dan halus, setelah itu di
lap dengan kain basah hingga bersih.
Melapis dinding dengan plamur tembok, dipoles sampai rata. Setelah betul-
betul kering digosok dengan amplas halus dan dilap dengan kain kering yang
bersih.
yang merata sama dan tidak terdapat belang-belang atau noda-noda mengelupas.
Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan pengunci dan penggantung dipasang pada semua daun pintu dan jendela,
Persyaratan Bahan
- Alat penggantung pintu dipakai jenis engsel tanam dengan ukuran 4” (empat inchi) dan
bawah ) dengan ukuran 12 “ (dua belas inchi) dan dipasang secukupnya pada tiap-tiap
jendela.
- Tiap-tiap daun pintu dipasang kunci tanam ukuran besar 2 (dua) slaag merek Yale atau
sejenisnya, sedangkan pada daun jendela dipasang gerendel dan hag angin secukupnya.
Pedoman Pelaksanaan
- Setiap daun pintu dipasang kunci tanam 2 (dua) slaag merek Yale, yang berkualitas baik.
- Engsel pintu dipasang 3 (tiga) buah setiap lembaran daun pintu. Engsel Jendela dipasang 2
(dua) buah setiap daun jendela. Pemasangan dilakukan dengan mur khusus untuk pintu,
tidak dibenarkan melengketkan engsel ke pintu dan ke kusen dengan menggunakan paku.
Penguncian mur dilakukan dengan memutarnya dengan obeng, sehingga seluruh batang
- Pemasangan alat-alat yang tidak sesuai dengan yang di syaratkan, maka segera diganti dan
dipasang baru.
- Grendel dan hak angin dipasang 2(dua) buah untuk setiap daun jendela. Pemasangan
plafond dan lain-lain. Kontraktor Pelaksana juga harus membersihkan barang bekas/peralatan
yang diperlukan. Semua sisa material yang digunakan lagi harus dibawa ke luar dari lingkungan
MASA PEMELIHARAAN
Selama masa pemeliharaan Kontraktor Pelaksana berkewajiban untuk mengganti material yang
tidak berfungsi dengan baik, dan bertanggung jawab atas semua kekurangan dari item pekerja
KETENTUAN TAMBAHAN
Semua pekerjaan yang terdapat dalam gambar bestek tapi tidak dinyatakan dalam RKS ini atau
sebaliknya, akan tetapi menyangkut pekerjaan bangunan ini, maka pemborong wajib
menyelesaikan sesuai petunjuk Pengawas Lapangan / Pihak Direksi.
( AGUSTIAR )
Direktur
yang harus ditaati oleh Rekanan. Satu dan lain-lain menurut petunjuk Unsur Teknis yang ti dak
bertentangan dengan uraian dan syarat-syarat ini.