Anda di halaman 1dari 3

PEMERINTAH KABUPATEN CIREBON

DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS DTP KAMARANG
Jl. Jend. A. Yani No. 17 Desa Kamarang
Email : uptpkmkamarang@gmail.com
GREGED

KERANGKA ACUAN KONTAK SERUMAH TB

A. LATAR BELAKANG
Puskesmas merupakan ujung tombak penyelenggaraan UKM dan UKP di
strata pertama pelayanan kesehatan, dan merupakan unit pelaksana teknis Dinas
Kesehatan Kabupeten/Kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan sebagian
tugas pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya.
Upaya kesehatan yang diselenggarakan oleh Puskesmas meliputi upaya
kesehatan wajib dan upaya kesehatan pengembangan.
Puskesmas sebagai sarana pelayanan kesehatan dasar yang paling dekat
dengan masyarakat sangat menentukan kinerja kabupaten/kota untuk mewujudkan
masyarakat sehat di wilayahnya.
Prinsip penyelenggaraan upaya kesehatan yang menyeluruh, terpadu,
terjangkau dan bermutu merupakan prinsip yang seharusnya diterapkan di
Puskesmas sehingga kinerja Puskesmas dapat lebih optimal.
Didorong dengan tatanilai UPT Puskesmas DTP Kamarang yang
mengedepankan tata nilai MENCRANG, dalam hal ini dalam rangka pelaksanaan
berbagai kegiatan program dengan Manfaat, Empati, Nyaman, Cepat, Ramah,
Aman, NGabibingah dalam setiap pelaksaan kegiatan bidang kesehatan diwilayah
kerja.

B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Meningkatkan kemandirian masyarakat untuk mengatasi masalah kesehatan
khususnya masalah TB
2. Tujuan Khusus
a. Anggota keluarga dengan penderita TB mendapatkan binaan, sehingga
keluarga mampu secara mandiri mengatasi masalah kesehatan khususnya
masalah TB
b. Tercapainya penemuan suspek TB paru
C. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
- Pemeriksaan umum
- Pengukuran vital sign
- Penilaian status gizi
- Penyuluhan
- Penemuan/penjaringan suspek
- Pemeriksaan labolatorium TB
- Pencatatan dan pelaporan

D. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


1. Pemeriksaan Keadaan umum
Penilaian keadaan umum pada pasien suspek TB paru dimaksudkan untuk
menilai kondisi fisik secara umum yang meliputi hygiene perorangan dan
kondisi tubuh klien yang dapat diketahui dengan cara inspeksi
2. Pengukuran Vital Sign
- Pengukuran tekanan darah (sistol dan diastol)
- Pengukuran denyut nadi
- Pengukuran jumlah nafas dan jenis nafas
3. Penilaian status Gizi
Pengukuran berat badan dilakukan sebagai salah satu indikator/ gejala yang
timbul pada pasien-pasien terduga TB (suspek), yaitu adanya penurunan berat
badan
4. Penyuluhan
Memberikan penyuluhan/penkes baik yang bersifat perorangan maupun
bersifat kelompok tentang penyakit TB paru yang kemudian diharapkan
dengan memberikan pola kemandirian dari keluarga dan klien dalam
tatalaksana TB paru di tingkat keluarga
5. Penemuan suspek
Penemuan pasien TB dilakukan secara aktif dan pasif case finding.
Penjaringan suspek dilakukan di unit pelayanan kesehatan di seluruh wilayah
kerja UPT Puskesmas DTP Kamarang khususnya di wilayah endemik TB dan
didukung dengan kegiatan penyuluhan secara aktif, baik oleh petugas
kesehatan maupun masyarakat untuk meningkatkan cakupan penemuan
tersangka pasien TB
6. Pemeriksaan Labolatorium TB
Pemeriksaan sputum untuk penegakan diagnosa dilakukan dengan
mengumpulkan 2 spesimen dahak, yang dikumpulkan dalam dua hari
kunjungan dengan ketentuan sputum yang diambil adalah (S-P) sewaktu dan
pagi
7. Pencatatan dan pelaporan
Dalam pelaksanaan kegiatan diperlukan suatu sistem pencatatan dan
pelaporan baku yang dilaksanakan dengan baik dan benar, dengan maksud
mendapatkan data yang valid untuk kemudian diolah, dianalisa,
diinterprestasikan dan disajikan untuk dimanfaatkan

E. SASARAN
Seluruh anggota keluarga yang terdapat penderita TB yang sedang dalam masa
pengobatan (TB dengan BTA (+), TB dengan BTA (-), TB extra paru, TB anak,
TB MDR.

F. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


Jadwal kegiatan kontak serumah TB dilakukan 1 kali dalam setiap minggu.

G. TENAGA PELAKSANA
- Programer TB

H. EVALUASI
Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilakukan oleh programer TB terhadap suspek
yang direkomendasikan untuk pemeriksaan sputum ke puskesmas dan
kemudian untuk disampaikan kepada koordinator p2P dan kepala puskesmas

I. PENCATATAN DAN PELAPORAN


pencatatan dan pelaporan dilaksanakan dalam setiap kegiatan yang sudah
dilaksanakan

J. MONITORING
Monitoring kegiatan dilaksanakan setiap 6 bulan sekali oleh koordinanor P2P
dengan menggunakan format monitoring, format terlampir

Anda mungkin juga menyukai