Anda di halaman 1dari 8

Jurnal Ilmiah, Manajemen Sumber Daya Manusia

JENIUS

Pengaruh Disiplin Kerja Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan


Pada Rumah Sakit Umum Tangerang Selatan

Suwanto
Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Pamulang
Email: dosen01813@unpam.ac.id

ABSTRAK

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui
secara parsial maupun simultan pengaruh Pengaruh Disiplin Kerja dan Motivasi
Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada Rumah Sakit Umum Tangerang Selatan.
Metode penelitian ini merupakan penelitian asosiatif dengan menggunakan
pendekatan kuantitatif. Subjek penelitian ini seluruh karyawan Rumah Sakit Umum
Kota Tangerang Selatan sebanyak 57 karyawan. Sedangkan sampel yang
dipergunakan sebanyak 57 responden dengan menggunakan Teknik sampel jenuh.
Pengumpulan data menggunakan wawancara, kuesioner, dokumentasi, dan studi
kepustakaan. Sedangkan analisis data menggunakan uji validitas, uji reliabilitas, uji
normalitas, uji multikorelasi, uji heteroskedastisitas, regresi linear, koefisien
determinasi, dan uji signifikan (uji t dan uji F).
Berdasarkan hasil penelitian, Nilai thitung untuk variabel Disiplin Kerja
(X1) terhadap Kinerja (Y) adalah 7,524 > 1,673 dapat disimpulkan bahwa variabel
Disiplin Kerja mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Kinerja. Nilai thitung
untuk Variabel Motivasi Kerja (X2) terhadap Kinerja (Y) adalah sebesar 9,879,
jadi 0,829 < 1,673 dapat disimpulkan variabel Motivasi mempunyai pengaruh yang
positif terhadap Kinerja. Diperoleh model persamaan regresi linear berganda Y =
5,103 + 0,171X1 + 0,028X2. Nilai R sebesar 0,809 atau 80,9% yang berarti korelasi
Disiplin Kerja dan Motivasi Kerja terhadap Kinerja pada kategori Kuat (0,600 –
0,800) dengan nilai koefisien determinasi adjusted R2 (adjusted R Square) sebesar
0.641. Hal ini menunjukan bahwa sebesar 64,1% Disiplin Kerja dan Motivasi Kerja
secara simultan (bersama-sama) mempengaruhi Kinerja karyawan, sedangkan
sisanya sebesar 35,9% dipengaruhi oleh faktor lainnya yang tidak diteliti dalam
penelitian ini.

Kata Kunci : Disiplin Kerja, Motivasi Kerja, Kinerja Karyawan

JENIUS. Vol. 3, No. 1, September 2019 16


Jurnal Ilmiah, Manajemen Sumber Daya Manusia 17

JENIUS

PENDAHULUAN penyuluhan bagi karyawan Rumah


A. Latar Belakang Sakit Umum Kota Tangerang
Sumber daya manusia Selatan dalam menciptakan tata
sebagai unsur utama pada suatu tertib yang baik, semangat kerja,
lembaga memiliki peranan yang moral kerja, efisiensi, dan
sangat besar dalam upaya efektivitas kerja karyawan akan
mencapai tujuan yang telah meningkat. Jika karyawan Rumah
ditetapkan. Peran sumber daya Sakit Umum Kota Tangerang
manusia ini kemudian berkembang Selatan tidak mematuhi peraturan–
mengikuti perkembangan peraturan perusahaan tersebut,
organisasi, ilmu pengetahuan dan akan sulit mencapai tujuannya
teknologi. Sumber daya manusia perusahaan. Kedisiplinan suatu
memegang peranan yang sangat perusahaan dikata baik, jika
menentukan karena bagaimanapun sebagian besar karyawan mentaati
hebat dan canggihnya teknologi peraturan-peraturan yang ada.
yang digunakan tanpa didukung Hasil observasi di Rumah
oleh manusia sebagai pelayan Sakit Umum - Tangerang Selatan
operasionalnya, tidak akan mampu menyatakan bahwa ketidak
menghasilkan suatu output yang disiplinan karyawan salah satunya
sesuai dengan tingkat efisiensi tercermin dari karyawan yang
yang tinggi. Oleh karna itu tidak dapat menyelesaikan
pengembangan sumber daya pekerjaan sesuai dengan waktu
manusia dalam suatu organisasi yang telah ditetapkan.
menjadi sangat penting, semua itu Untuk mendapatkan sumber
dimulai dari disiplin. daya manusia yang diharapkan
Disiplin yang baik oleh organisasi agar memberikan
mencerminkan besarnya rasa andil positif terhadap semua
tanggung jawab seseorang kegiatan perusahaan dalam
terhadap tugas-tugasnya yang mencapai tujuannya, setiap
diberikan kepadanya. Hal ini karyawan diharapkan memiliki
mendorong gairah kerja, dan motivasi kerja yang tinggi
terwujudnya tujuan perusahaan, sehingga nantinya akan
karyawan, dan masyarakat. Oleh meningkatkan kinerja yang tinggi.
karena itu, setiap manajer selalu Rumah Sakit Umum Kota
berusaha agar pada bawahannya Tangerang Selatan yang berada di
mempunyai disiplin yang baik. kota Tangerang Selatan
Seorang manajer dikatakan efektif merupakan salah satu instansi yang
dalam kepemimpinannya, jika bergerak dalam bidang pelayanan
karyawannya berdisiplin baik. kesehatan yang didirikan pada
Untuk memelihara dan tahun 2010. Instansi ini melayani
meningkatkan kedisiplinan yang berbagai pelayanan seperti rawat
baik adalah hal yang sulit. Karna jalan baik dokter umum maupun
banyak faktor yang dokter spesialis, rawat inap,
mempengaruhinya. persalinan, operasi, rontgen,
Peraturan sangat diperlukan senam hamil dan sebagainya.
untuk memberikan bimbingan dan Fasilitas yang dimiliki Rumah

JENIUS. Vol. 3, No. 1, September 2019


Jurnal Ilmiah, Manajemen Sumber Daya Manusia 18

JENIUS

Sakit Umum Kota Tangerang 7. Kinerja karyawan menurun.


Selatan ini tersedia UGD, berbagai C. Rumusan Masalah
poli dokter spesialis, ruang 1. Bagaimana pengaruh disiplin
operasi, perina, HCU, kerja terhadap kinerja
laboratorium, ATM center, salon karyawan pada Rumah Sakit
kecantikan, basement dan Umum Kota Tangerang
sebagainya. Di Rumah Sakit Selatan?
Umum Kota Tangerang Selatan ini 2. Bagaimana pengaruh motivasi
terdapat praktek dokter seperti kerja terhadap kinerja karyawan
dokter spesialis kandungan, dokter pada Rumah Sakit Umum Kota
spesialis anak, dokter spesialis Tangerang Selatan?
penyakit dalam, dokter spesialis 3. Seberapa besar pengaruh
gigi, dokter spesialis bedah, dokter disiplin dan motivasi secara
spesialis anastesi dan dokter simultan terhadap kinerja
umum. Pemberian motivasi masih karyawan pada Rumah Sakit
dirasakan kurang optimal hal ini Umum Kota Tangerang
didasarkan pada kurang efektifnya Selatan?
pemberian penghargaan, sistem
pemberian kompensasi yang METODOLOGI PENELITIAN
kurang baik, perencanaan karir A. Ruang Lingkup Penelitian
yang tidak diberikan secara efektif, 1. Tempat Penelitian
kondisi kerja yang tidak Penelitian ini dilakukan
menyenangkan, beberapa aspek di Rumah Sakit Umum Kota
tersebut tentunya berdampak pada Tangerang Selatan, yang
kurang optimalnya kinerja beralamat di Jalan Pajajaran No
karyawan yang mengakibatkan 101, Pamulang Barat Kota
kurang semangatnya karyawan Tangerang Selatan.
dalam melakukan pekerjaannya 2. Waktu Penelitian dan Jadwal
dan menurunnya disiplin kerja Penelitian
karyawan tersebut Penelitian ini dilakukan
B. Identifikasi Masalah pada bulan juli sampai dengan
1. Kurangnya disiplin karyawan. september 2019.
2. Masih banyak ditemukan B. Metode Populasi dan Sampel
karyawan yang datang 1. Populasi
terlambat. Populasi dalam penelitian
3. Masih banyak karyawanyang ini adalah Seluruh karyawan
tidak dapat menyelesaikan pada Rumah Sakit Umum Kota
pekerjaan sesuai dengan waktu Tangerang Selatan yang
yang telah ditetapkan. berjumlah 57 orang.
4. Kurangnya dorongan untuk 2. Sampel
membangkitkan motivasi Seluruh populasi
karyawan. digunakan sebagai obyek
5. Menurunya prilaku menjaga penelitian, yaitu 57 karyawan
atau memelihara karyawan. Rumah Sakit Umum Kota
6. Kurangnya tanggung jawab Tangerang Selatan.
karyawan.

JENIUS. Vol. 3, No. 1, September 2019


Jurnal Ilmiah, Manajemen Sumber Daya Manusia 19

JENIUS

C. Metode Analisis Data c. Tabel 4.3 Uji Validitas


1. Uji Validitas Variabel Kinerja (Y)
2. Uji Reliabilitas Pernyataan rhitung rtabel Keterangan
K_1 0,220 Valid
3. Uji Asumsi Klasik 0,556
a. Uji Normalitas K_2 0,666 0,220 Valid
K_3 0,220 Valid
b. Uji Multikolinearitas 0,762
K_4 0,664 0,220 Valid
c. Uji Heteroskedastisitas
K_5 0,719 0,220 Valid
d. Uji Autokolerasi
K_6 0,787 0,220 Valid
4. Uji Hipotesis
K_7 0,74 0,220 Valid
a. Regresi Linier Berganda
K_8 0,692 0,220 Valid
b. Uji Koefisien Determinasi
K_9 0,830 0,220 Valid
(R²)
K_10 0,756 0,220 Valid
c. Uji Statistik t (Parsial)
d. Uji Statistik F (Simultan) 2. Uji Asumsi Klasik
a. Uji Normalitas Data
HASIL PENELITIAN DAN
PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Uji Kualitas Data
a. Tabel 4.1 Uji Validitas Uji
Validitas Variabel Disiplin
Kerja (X1)
Pernyataan rhitung rtabel Keterangan
Dis_1 0,591 0,220 Valid
Dis_2 0,673 0,220 Valid
Dis_3 0,415 0,220 Valid
Dis_4 0,818 0,220 Valid
Gambar 4.2 P-P Plot Uji
Dis_5 0,244 0,220 Valid
Dis_6 0,242 0,220 Valid Normalitas
Dis_7 0,744 0,220 Valid
Dis_8 0,671 0,220 Valid Tabel 4.4
Dis_9 0,774 0,220 Valid
Dis_10 0,682 0,220 Valid
Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
b. Tabel 4.2 Uji Validitas
Variabel Motivasi Unstandardized
Kerja(X2) N
Residual

Pernyataan rhitung rtabel Keterangan 57


Normal Parametersa,b Mean
Mot_1 0,659 0,220 Valid ,0000000
Std. Deviation 2,05335549
Mot _2 0,780 0,220 Valid
Most Extreme Differences Absolute
,096
Mot _3 0,726 0,220 Valid
Positive ,078
Mot _4 0,741 0,220 Valid Negative -,096
Test Statistic
Mot _5 0,815 0,220 Valid ,096
Asymp. Sig. (2-tailed)
Mot _6 0,333 0,220 Valid ,200c,d

Mot _7 0,220 Valid a. Test distribution is Normal.


0,405
b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

d. This is a lower bound of the true significance.

JENIUS. Vol. 3, No. 1, September 2019


Jurnal Ilmiah, Manajemen Sumber Daya Manusia 20

JENIUS

b. Uji Heteroskedastisitas b. Uji Hipotesis Simultan (Uji


F)
Tabel 4.8 Disiplin (X1), dan Motivasi
(X2) terhadap Kinerja (Y)
ANOVAa
Sum of Mean
Model Squares df Square F Sig.
1 Regressio
446,871 2 223,436 51,101 ,000b
n
Residual 236,111 54 4,372
Total 682,982 56
a. Dependent Variable: Kinerja
b. Predictors: (Constant), Motivasi, Disiplin

Gambar 4.3. Scatterplot Dari hasil tabel diatas


c. Uji Multikolinieritas dapat dijelaskan bahwa
Tabel 4.5 Uji Multikolinearitas pengaruh antara variabel
Coefficientsa
Collinearity Disiplin Kerja (X1), dan
Statistics Motivasi Kerja (X2) secara
Toler simultan terhadap Kinerja
Model ance VIF
1 (Constant) (Y) positif dan signifikan
Disiplin ,493 2,029 karena nilai Fhitung > nilai
Motivasi ,493 2,029 Ftabel yaitu 51,101 > 2,70
a. Dependent Variable: Motivasi dan nilai signifikan < 0,05
3. Uji Hipotesis sehingga Ho ditolak Ha
a. Uji t diterima.
Tabel 4.6 Disiplin Kerja (X1) c. Analisis Regresi Linear
Terhadap Kinerja (Y) Berganda
Coefficientsa
Tabel 4.9 Disiplin Kerja (X1), dan
Standardi
zed Motivasi Kerja (X2) terhadap
Unstandardized Coefficien
Coefficients ts Kinerja (Y)
Coefficientsa
Std.
Model B Error Beta t Sig. Standardi
zed
1 (Consta
7,101 4,239 1,675 ,100 Unstandardized Coefficien
nt)
Coefficients ts
Kinerja 1,094 ,145 ,712 7,524 ,000
Std.
a. Dependent Variable: Disiplin Model B Error Beta t Sig.
Tabel 4.7 Motivasi (X2) terhadap 1 (Const
5,103 3,635 1,404 ,166
ant)
Kinerja (Y) Disiplin ,171 ,113 ,173 1,518 ,135
Coefficientsa Motivas
1,028 ,173 ,677 5,936 ,000
i
Standar
a. Dependent Variable: Kinerja
dized
Unstandardized Coefficie Dari tabel diatas dapat
Coefficients nts diperoleh model persamaan
Std.
Model B Error Beta t Sig. regresi linear berganda
1 (Const
6,319 3,587
1,76
,084
sebagai berikut:
ant) 1
Y = 5,103 + 0,171X1 +
Motiva 9,87
si
1,215 ,123 ,800
9
,000 1,028X2
a. Dependent Variable: Kinerja Keterangan:
Y : Kinerja
X1 : Disiplin Kerja
X2 : Motivasi Kerja

JENIUS. Vol. 3, No. 1, September 2019


Jurnal Ilmiah, Manajemen Sumber Daya Manusia 21

JENIUS

Hasil persamaan d. Koefisien Determinasi


regresi linear berganda Tabel 10. Hasil Uji Determinasi
tersebut dapat dilihat bahwa Disiplin Kerja (X1), dan Motivasi
koefisien regresi yang Kerja (X2) terhadap Kinerja (Y)
diperoleh variabel Disiplin Model Summary
Kerja dan Motivasi Kerja Std. Error
Mod R Adjusted R of the
mempunyai pengaruh positif el R Square Square Estimate
terhadap Kinerja, artinya 1 ,809a ,654 ,641 2,091
setiap ada peningkatan a. Predictors: (Constant), Motivasi, Disiplin
variabel Disiplin Kerja dan Berdasarkan tabel
Motivasi Kerja akan tersebut diatas yakni model
meningkatkan pula Kinerja. summary yang
Adapun persamaan menghasilkan nilai R sebesar
tersebut dapat dijelaskan 0,809 atau 80,9% yang
sebagai berikut : berarti korelasi Disiplin
1) Nilai konstanta intersep Kerja dan Motivasi Kerja
sebesar 5,103 merupakan terhadap Kinerja pada
nilai konstanta (a) kategori Sangat Kuat (0,800
2) Nilai koefisien regresi – 1,00) dengan nilai
variabel Disiplin terhadap koefisien determinasi
2
Kinerja adalah sebesar adjusted R (adjusted R
0,171. Hal ini berarti jika Square) sebesar 0.641. Hal
variabel Kepemimpinan ini menunjukan bahwa
naik 1 satuan akan sebesar 64,1% Disiplin
meningkat variabel Kerja dan Motivasi Kerja
Kinerja sebesar 0,171, secara simultan (bersama-
dengan asumsi variabel sama) mempengaruhi
Disiplina dan Motivasi Kinerja, sedangkan sisanya
dianggap konstan. sebesar 35,9% (100% -
3) Nilai koefisien regresi 64,1%) dipengaruhi oleh
variabel Motivasi Kerja faktor lainnya yang tidak
terhadap Kinerja adalah diteliti dalam penelitian ini.
sebesar 1,028. Hal ini
berarti jika variabel PENUTUP
Motivasi Kerja A. Kesimpulan
meningkat 1 satuan akan 1. Secara parsial variabel Disiplin
meningkatkan variabel Kerja mempunyai pengaruh
Kinerja sebesar 1,028, yang signifikan terhadap
dengan asumsi variabel Kinerja.
Disiplin Kerja dianggap 2. Secara parsial variabel Motivasi
konstan. Kerja mempunyai pengaruh
yang signifikan terhadap
Kinerja.
3. Diketahui uji F diperoleh
Fhitung 51,101 ini dapat
dijelaskan bahwa pengaruh

JENIUS. Vol. 3, No. 1, September 2019


Jurnal Ilmiah, Manajemen Sumber Daya Manusia 22

JENIUS

antara variabel Disiplin Kerja 64,1% Disiplin Kerjadan


(X1), dan Motivasi Kerja (X2) Motivasi Kerja secara simultan
secara simultan terhadap (bersama-sama) mempengaruhi
Kinerja (Y) positif dan Kinerja, sedangkan sisanya
signifikan karena nilai Fhitung > sebesar 35,9% dipengaruhi oleh
nilai Ftabel yaitu 51,101 > 2,70 faktor lainnya yang tidak diteliti
dan nilai signifikan < 0,05 dalam penelitian ini.
sehingga Ho ditolak Ha B. Saran
diterima. Berdasarkan model 1. Pada variabel Disiplin Kerja,
persamaan regresi linear untuk lebih meningkatkan
berganda diperoleh persamaan ketegasan dimana Pimpinan
Y = 5,103 + 0,171X1 + menggunakan nada langsung
1,028X2, dimana dapat dalam berkomunikasi dengan
dijelaskan Nilai konstanta bawahan
intersep sebesar 5,103 2. Pada variabel Motivasi Kerja
merupakan nilai konstanta (a). agar lebih saling Menjaga
Nilai koefisien regresi variabel perasaan antar sesama teman
Disiplin Kerja terhadap Kinerja sejawat
adalah sebesar 0,171. Hal ini 3. Pada variabel kinerja agar lebih
berarti jika variabel Displin meningkatkan Kualitas Kerja,
Kerja naik 1 satuan akan dimana Jumlah pekerjan yang
meningkat variabel Kinerja dapat karyawan selesaikan
sebesar 0,171, dengan asumsi setiap hari harus sesuai dengan
variabel Disiplin Kerja dan target unit kerja.
Motivasi Kerja dianggap 4. Bagi peneliti selanjutnya
konstan. Nilai koefisien regresi disarankan untuk melakukan
variabel Motivasi Kerja penelitian secara continue
terhadap Kinerja adalah sebesar karena kontribusi disiplin kerja,
1,028. Hal ini berarti jika motivasi kerja sangat
variabel Motivasi Kerja mempengaruhi kinerja
meningkat 1 satuan akan karyawan Peneliti boleh
meningkatkan variabel Kinerja melakukan penelitian diluar
sebesar 1,028, dengan asumsi varibel lain seperti:
variabel Disiplin Kerja kompensasi, kepemimpinan.
dianggap konstan. Jadi secara berkala boleh
4. Sedangkan hasil uji koefisien melakukan evaluasi disiplin
determinasi diperoleh nilai R kerja dan motivasi kerja tanpa
sebesar 0,809 atau 80,9% yang mengesampingkan variabel-
berarti korelasi Disiplin dan variabel yang lebih relevan
Motivasi Kerja terhadap dalam Rumah Sakit Umum
Kinerja pada kategori Sangat Kota Tangerang Selatan.
Kuat (0,800 – 1,00) dengan
nilai koefisien determinasi DAFTAR PUSTAKA
adjusted R2 (adjusted R A.A. Anwar Prabu Mangkunegara.
Square) sebesar 0.641. Hal ini 2017. Manajemen Sumber
menunjukan bahwa sebesar

JENIUS. Vol. 3, No. 1, September 2019


Jurnal Ilmiah, Manajemen Sumber Daya Manusia 23

JENIUS

Daya Manusia Perusahaan. Praktik,Cetakan ke 7 Jakarta :


Bandung: Remaja Rosdakarya Rajawali Pers
Agus Ali Suharto. 2012. Pengaruh Sambas Ali Muhidin & Maman
Kualitas Sumber Daya Abdurahman. 2011. Dasar-
Manusia, Komitmen Dan dasar Metode Statistik Untuk
Motivasi Terhadap Kinerja Penelitian. Bandung: Pustaka
Pegawai Pada Inspektorat Setia
Kabupaten Kediri. Jurnal Ilmu Sedarmayanti. 2015. Sumber Daya
Manajemen, Revitalisasi, Vol. Manusia dan Produktivitas
1, Nomor 3. Kerja. Jakarta: Mandar Maju.
Alex S Nitisemito, 2012, Manajemen Sekaran, Uma dan Bougie, Roger.
Suatu Dasar dan Pengantar, 2013. Research Methods for
Arena Ilmu, Jakarta. Business. United Kingdom:
Anwar Prabu Mangkunegara. 2013. Jhon Wiley & Sons
Manajemen Sumber Daya Ltd.Singarimbun, Masri.
Manusia Perusahaan. 2012. Metode Penelitian
PT.Remaja Rosda Karya, Survei, Jakarta: LP3ES,
Bandung Sugiyono, 2012, Memahami
Arikunto, Suharsimi. 2014. Prosedur Penelitian Kualitatif.
Penelitian Suatu Pendekatan Bandung : Alfabeta
Praktik. Jakarta : Rineka ______, 2014, Metode Penelitian
Cipta. Kombinasi (Mix Methods),
Gerry Dessler. 2012. Human Bandung: Alfabeta
Resource Manamgement. ______. 2014. Metode Penelitian
New jersey: Pearson Kuantitatif, Kualitatif, dan
Education R&D. Bandung: Penerbit
Ghozali, Imam, 2016. Aplikasi Alfabeta.
Analisis Multivariate dengan Sunarsi, D. (2018). Pengaruh Gaya
Program SPSS Edisi Delapan. Kepemimpinan, Motivasi Dan
Semarang: Badan Penerbit Disiplin Kerja Terhadap
Universitas Diponegoro Kinerja Pendidik Yayasan
Greenberg, Jerald dan Baron, Robert Marvin. INOVASI, 5(1), 1-
A. 2016. Perilaku Organisasi. 18.
Jakarta : Prentice Hall Supriyati. 2012. Belajar Akuntansi
Hasibuan Malayu, S.P., 2017. Dasar. Bandung: LABKAT
Manajemen Sumber Daya PRESS UNIKOM
Manusia. Jakarta : Cetakan Wibowo, 2016. Manajemen Kinerja,
18. PT. Bumi Aksara Edisi Kelima,PT.Rajagrafindo
Kreitner Robert dan Kinicki Angelo, Persada Jakarta-14240.
2016, Perilaku Organisasi,
Edisi 9, Buku ke-2, Jakarta:
Salemba Empat
Rivai, Veithzal. 2015, Manajemen
Sumber Daya Manusia untuk
Perusahaan: dari Teori ke

JENIUS. Vol. 3, No. 1, September 2019

Anda mungkin juga menyukai