Anda di halaman 1dari 11

IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI RUMAH SAKIT

BERBASIS KOMPUTER UNTUK MENINGKATKAN KINERJA KARYAWAN


(Studi pada Billing Systems RSUD Dr.Saiful Anwar Malang)

Tiara Khairani
Heru Susilo
Riyadi
Fakultas Ilmu Administrasi
Universitas Brawijaya
Malang
E-mail: khairanitiara@gmail.com

ABSTRAK

Rumah sakit umum Dr. Saiful Anwar Malang merupakan rumah sakit umum daerah kelas A yang telah
terakreditasi penuh dan bersertifikat ISO 9001 : 2008. Sebagai rumah sakit umum daerah yang besar
tentunya harus memiliki sistem informasi administrasi yang baik agar dapat melayani pengunjung dengan
optimal. Penelitian ini membahas tentang bagaimana implementasi sistem informasi administrasi berbasis
komputer yang telah diterapkan. Lalu apa saja kelebihan dan kekurangan sistem tersebut dan dampaknya
untuk peningkatan kinerja karyawan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Hasil
penelitian ini bahwa implementasi sistem informasi administrasi rumah sakit sudah diterapkan sejak tahun
1995 yaitu menggunakan Billing Systems. Terjadi peningkatan kinerja karyawan yaitu dapat menyelesaikan
pekerjaan lebih cepat, meminimalisir kesalahan dan dapat menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan waktu
yang ditentukan.
Kata Kunci : Sistem Informasi berbasis Komputer

ABSTRACT
General hospital Dr. Saiful Anwar Malang is a general hospital “A” class that has been fully accredited
and certified ISO 9001: 2008. As public hospitals of the area would to have a good administrative
information system in order to serve visitors to the optimum. This study discusses how the implementation of
computer-based administrative information systems that have been implemented. So what are the
advantages and disadvantages of these systems and their impact on employee performance improvement.
This study used qualitative research methods. Results of this study that the implementation of a hospital
information system administration has been applied since 1995, namely using Billing Systems. An increase
in employee performance that can get the job done more quickly, minimize errors, and can complete the
work in accordance with the specified time.
Keywords: Information Systems

PENDAHULUAN memproses dan mengintegrasikan seluruh alur


Dalam era globalisasi sekarang ini, rumah proses bisnis layanan kesehatan dalam bentuk
sakit dituntut untuk meningkatkan kinerja dan jaringan koordinasi, pelaporan dan prosedur
daya saing sebagai badan usaha dengan tidak administrasi untuk memperoleh informasi secara
mengurangi misi sosial yang dibawanya. Rumah cepat, tepat dan akurat. Sistem Informasi
sakit harus merumuskan kebijakan kebijakan Manajemen (SIM) berbasis komputer merupakan
strategis antara lain efisiensi dari dalam sarana pendukung yang sangat penting bahkan
(organisasi, manajemen, serta SDM) serta harus bisa dikatakan mutlak untuk operasional rumah
mampu secara cepat dan tepat mengambil sakit. Berbagai pengalaman rumah sakit yang
keputusan untuk peningkatan pelayanan kepada menggunakan sistem administrasi konvensional
masyarakat agar dapat menjadi organisasi yang menunjukan banyaknya kehilangan kesempatan
responsif, inovatif, efektif, efisien dan memperoleh laba akibat dari lemahnya koordinasi
menguntungkan. Sistem Informasi Manajemen antar departemen maupun kurangnya dukungan
Rumah Sakit adalah sistem komputerisasi yang informasi yang cepat, tepat, akurat, dan
terintegrasi.

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB) | Vol. 6 No. 2 Desember 2013 | 1


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
Rumah sakit membutuhkan tenaga pelayanan. Pada tahun 2005 terakreditasi penuh
administrasi yang baik untuk mengelola kinerja tingkat lengkap untuk 16 jenis pelayanan berlaku
para pekerja di bidang kesehatan. Administrasi 1 Pebruari tahun 2005 - 1 Pebruari tahun 2008 dan
kesehatan lebih menekankan pada pengaturan diperbarui dengan setifikat ISO 9001 : 2000 yang
keuangan, kepegawaian, penerimaan pasien, dan berlaku 18 Juni 2008 - 18 Juni 2009 dan telah
proses administrasi rawat inap. untuk diperbarui dengan sertifikat ISO 9001 : 2008 dan
memudahkan prosedur administrasi kesehatan mempunya misi menjadi rumah sakit berstandar
rumah sakit, dibutuhkan sebuah sistem yang dapat internasional. Maka dari itu, peneliti ingin
member kemudahan dalam kelancaran proses mengetahui bagaimana implementasi sistem
administrasi. Oleh karena itu, administrasi informasi berbasis komputer yang sedang
kesehatan dibuat melalui sistem informasi dikembangkan atau dijalankan dan bagaimana
administrasi atau SIA. Sistem informasi manfaat bagi peningkatan kinerja karyawannya.
administrasi kesehatan merupakan sistem Karena rumah sakit yang besar, sistem informasi
informasi yang berperan dalam proses adminitrasi, menjadi wajib dan menjadi sangat kompleks.
seperti proses mencatat, menghitung, dan surat –
menyurat. Misalnya, pasien yang akan keluar TINJAUAN PUSTAKA
rumah sakit akan mendapat surat keluar rumah Menurut Sutabri (2005:64) “Sistem
sakit dari dokter atau bagian administrasi sehingga informasi berbasis komputer sebagai suatu sistem
mempermudah proses administrasi selama yang menggunakan komputer untuk
menjalani rawat inap. mengumpulkan, merangkum, menyaring adan
Salah satunya pada Rumah Sakit Umum Dr. mengatur data sedemikian, sehingga disamping
Saiful Anwar Malang yang sedang memenuhi kebutuhan pengolahan dan pelaporan
mengembangkan serta meningkatkan kualitas data rutin yang diperlukan perusahaan, juga
pelayanan kepada pasien baik pasien Rawat Jalan, memenuhi kebutuhan informasi bagi manajer
Rawat Inap, dan IGD, serta pelayanan kesehatan perusahaan itu.
lainya. Dimana proses pengolahan data sudah Menurut pendapat Sutabri (2004:4-5) terdapat
menggunakan teknologi komputer dengan Sistem sepuluh alasan yang kuat mengapa komputer
Informasi Administrasi Rumah Sakit yang telah mempunyai dampak yang besar dibandingkan
terintegrasi. Adanya sistem informasi administrasi dengan cara manual :
ini diharapkan akan memberikan kemudahan bagi a) Komputer dapat menyimpan dan
karyawan dan petugas lainnya dalam melayani menjalankan program yang tadinya hanya
layanan kesehatan dan diharapkan dapat dapat dikerjakan oleh seorang pakar.
meningkatkan kinerja karyawannya pula. Karena b) Data dapat langsung diberikan ke
sistem informasi berbasis komputer dapat di komputer pada saat transaksi berlangsung
katakan berhasil jika dapat meningkatkan kinerja. dan langsung diproses secara otomatis
Sistem informasi administrasi rumah sakit untuk bagian-bagian yang sesuai.
yang diterapkan di rumah sakit umum Dr. Saiful c) Data dapat dipakai bersama.
Anwar, diharapkan dapat mengatasi permasalahan d) Data lama dan data baru selalu tersedia
yang dihadapi oleh rumah sakit terkait guna untuk kepentingan manajemen.
mencapai tujuan, tentunya berguna tidak hanya e) Dokumen tercetak dapat diterbitkan
bagi pengguna sistem secara langsung, melainkan seketika untuk jumlah terbatas dengan
juga bagi manajemen rumah sakit. Oleh karena biaya yang lebih ringan
itu, pengimplementasian sistem informasi f) Komputer dapat mempercepat tugas-tugas
sangatlah penting bagi setiap proses keberhasilan pengolahan data yang berulang-ulang dan
kerja. Pemilihan rumah sakit umum Dr. Saiful membosankan seperti perhitungan dan
Anwar malang sebagai tempat penelitian pengurutan.
berdasarkan pertimbangan bahwa rumah sakit ini g) Komputer sangat dapat diandalkan, sangat
merupakan rumah sakit umum kelas A milik kecil sekali ralat yang disebabkan oleh
Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Timur. Sejak mesin dan produktivitas secara
Maret tahun 2000, RSUD Dr. Saiful Anwar keseluruhan dapat ditingkatkan.
Malang terakreditasi penuh untuk 12 jenis

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB) | Vol. 6 No. 2 Desember 2013 | 2


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
h) Komputer dapat digunakan sebagai sarana Merupakan sistem informasi yang
pendidikan dan pelatihan karyawan, membantu manajemen rumah sakit dalam
komputer dapat melakukan simulasi atau pengambilan keputusan.
dapat dipakai dalam keadaan yang Contoh : 1. Sistem Informasi Manajemen
sebenarnya. Pelayanan
Dengan kelebihan dan kemampuan yang 2. Sistem Informasi Keuangan
dimiliki komputer dalam mengolah data dan 3. Sistem Informasi Pemasaran
dengan ketepatan yang dapat diandalkan maka Masing – masing sistem dapat dilakukan
komputer dapat dipakai sebagai sarana dalam secara sendiri – sendiri atau secara bersamaan
menjalankan sistem informasi berbasis komputer. sebagai suatu kesatuan yang integrasi. Menurut
Adanya komputer dengan teknologi yang Sabarguna (2005:16) ketiga sistem tersebut
memadai maka sistem informasi diharapkan merupakan pembagian SIRS atas dasar pemakain,
berjalanan dengan baik pula. bila dikelompokkan atas jaringan sistem yang
Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS) digunakan seperti berikut :
adalah suatu tatanan yang berurusan dengan a) Individual
pengumpulan data, pengelolaan data, penyajian Artinya sistem hanya merupakan
informasi, analisis dan penyimpulan informasi kelompok itu sendiri tanpa terlihat sistem
serta penyampaian informasi yang dibutuhkan yang lain.
untuk kegiatan rumah sakit ( Sabarguna, 2005:11). Contoh : Sistem Informasi Billing System
Menurut Sabarguna (2005:11) unsur dan Sistem Penggajian
sistem informasi rumah sakit seperti berikut : b) Modular
a) Tugas Berarti beberapa sistem dikaitkan sebagai
Menyiapkan informasi untuk kepentingan suatu kelompok
pelayanan rumah sakit, untuk sistem Contoh : Sistem Informasi Keuangan dan
informasi itu sendiri dan subsistemnya. Sistem Informasi Penggajian terkait
Subsistemnya antara lain adalah subsistem dengan Billing System.
pengembangan dan sumsistem lainnya. Dalam siklus manajemen di rumah sakit,
b) Struktur Hirarki penting diperhatikan (Sabarguna, 2005:17) :
Sistem Informasi sebagai supra sistemnya, a) Permintaan tujuan dan target
ada input, proses, output, balikan dan b) Memperhatikan kebutuhan pelayanan
kontrol. c) Alokasi sumber daya
Sistem Informasi Rumah Sakit terbagi atas d) Pengendalian mutu pelayanan
(Sabarguna, 2005:15) : e) Evaluasi program
a) Sistem Informasi Klinik Untuk memenuhi kegiatan manajemen itu
Merupakan sistem informasi yang secara diperlukan adanya informasi, jadi informasi
langsung untuk membantu pasien dalam berperan dalam hal pengambilan keputusan.
hal pelayanan medis. Secara lebih rinci SIRS berperan dalam
Contoh : 1. Sistem informasi di ICU mendukung :
1. Sistem informasi pada alat a) Pengendalian mutu pelayanan medis
seperti CT Scan, USG tertentu b) Pengendalian mutu dan penilaian
b) Sistem Informasi Administratif produktivitas
Merupakan sistem informasi yang c) Analisis pemanfaatan dan perkiraan
membantu pelaksanaan administrasi di kebutuhan
rumah sakit. d) Perencanan dan evaluasi program
Contoh : 1. Sistem Informasi Pendaftaran e) Menyederhanakan pelayanan
2. Sistem Informasi Billing f) Penelitian klinis
System g) Pendidikan
3. Sistem Informasi Apotek
4. Sistem Informasi Penggajian METODE PENELITIAN
c) Sistem Informasi Manajemen Sesuai dengan tujuan penelitian, yaitu untuk
mengetahui dan mendeskripsikan implementasi

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB) | Vol. 6 No. 2 Desember 2013 | 3


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
sistem informasi administrasi berbasis komputer Sakit Celaket), merupakan rumah sakit militer
yang telah diterapkan, serta untuk mengetahui KNIL yang pada pendudukan Jepang diambil alih
peningkatan kinerja karyawan dengan adanya oleh Jepang dan tetap digunakan sebagai rumah
sistem informasi administrasi rumah sakit berbasis sakit militer. Pada saat perang kemerdekaan RI,
komputer, maka jenis penelitian yang digunakan Rumah Sakit Celaket dipakai sebagai rumah sakit
adalah penelitian kualitatif. Menurut Zuriah tentara. Sementara untuk umum digunakan Rumah
(2007:28) metode penelitian kualitatif merupakan Sakit Sukun yang ada dibawah Kotapraja Malang
suatu pendekatan atau penelusuran untuk pada saat itu. Tahun 1947 (saat clash II), karena
mengeksplorasi dan memahami suatu gejala keadaan bangunan yang lebih baik dan lebih muda
sentral. Untuk mengerti gejala sentral tersebut serta untuk kepentingan strategi militer, Rumah
peneliti mewawancarai peserta penelitian atau Sakit Sukun diambil alih oleh tentara pendudukan
partisipan dengan mengajukan pertanyaan yang dan dijadikan rumah sakit militer. Sedangkan
umum dan agak luas. Informasi yang disampaikan Rumah Sakit Celaket dijadikan rumah sakit
oleh partisipan tersebut kemudian dikumpulkan. umum.
Informasi tersebut biasanya berupa kata atau teks. Pada tanggal 14 September 1963, Yayasan
Data yang berupa kata atau teks tersebut Perguruan Tinggi Jawa Timur/IDI membuka
kemudian dianalisis. Hasil analisis itu dapat Sekolah Tinggi Kedokteran Malang dan memakai
berupa penggambaran atau deskripsi atau dapat Rumah Sakit Celaket sebagai tempat praktek
pula dalam bentuk tema-tema. Dari data itu (Program Kerjasama STKM-RS Celaket tanggal
peneliti membuat interpretasi untuk menangkap 23 Agustus 1969). Tanggal 2 Januari 1974 dengan
arti yang terdalam. Sedangkan menurut Nazir Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan
(2003:26) penelitian kualitatif umumnya tidak Kebudayaan RI No.001/0/1974, Sekolah Tinggi
memiliki metodologi penelitian yang ketat, tetapi Kedokteran Malang dijadikan Fakultas
lebih bergantung pada hasil eksplorasi Kedokteran Universitas Brawiyaja Malang dengan
penyelesaian masalah. Rumah Sakit Celaket sebagai tempat praktek.
Penelitian dilakukan tanpa uji hipotesis Pada tanggal 12 Nopember 1979 oleh
karena dalam penelitian ini yang dilakukan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Jawa Timur,
adalah mendeskripsikan, mencatat, menganalisis, Rumah Sakit Celaket diresmikan sebagai Rumah
dan menginterprestasikan keadaan yang ada Sakit Umum Daerah Dr. Saiful Anwar. Keputusan
selama ini atau dalam kondisi kerja saat ini. Menteri Kesehatan RI No. 51/Menkes/SK/II/1979
Setelah diketahui gambaran sistem yang ada tanggal 22 Pebruari 1979, menetapkan RSU
serta mengetahui kelemahannya. Dr.Saiful Anwar sebagai rumah sakit rujukan.
Sumber data yang ada dalam penelitian ini Pada bulan April 2007 dengan Keputusan Menteri
adalah Kesehatan RI No.673/MENKES/SK/VI/2007
1. Data Primer RSU Dr.Saiful Anwar ditetapkan sebagai rumah
2. Data Sekunder sakit kelas A. Pada tanggal 30 Desember 2008
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ditetapkan sebagai Badan Layanan Umum dengan
ini adalah: Keputusan Gubernur Provinsi Jawa Timur No.
1. Observasi (pengamatan) 188/439/KPTS/013/2008.
2. Interview (wawancara) Kedudukan RSUD Dr. Saiful Anwar
3. Dokumentasi Malang berdasarkan perda nomor 23 tahun 2002
Sedangakan metode analisis penelitian ini tentang organisasi dan tata kerja Rumah Sakit
adalah : Provinsi Jawa Timur, RSUD Dr.Saiful Anwar
1. Tahap Pendeskripsian ditetapkan sebagai unsur penunjang Pemerintah
2. Tahap Reduksi Data Provinsi setingkat dengan Badan, yang
3. Tahap Analisis menyelenggarakan sebagian urusan dibidang
4. Proposisi pelayanan kesehatan. Dipimpin oleh seorang
kepala yang disebut Direktur, berada dibawah dan
PEMBAHASAN bertanggungjawab kepada Gubernur melalui
Sebelum Perang Dunia ke II, RSUD Dr. Sekretaris Daerah.
Saiful Anwar (pada waktu itu bernama Rumah

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB) | Vol. 6 No. 2 Desember 2013 | 4


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
Berdasarkan Perda Jawa Timur No.11 tahun Misi dari RSUD Dr. SAiful Anwar (RSSA)
2008 tanggal 21 Agustus 2008 tentang organisasi Malang adalah :
dan tata kerja rumah sakit Provinsi Jawa Timur 1. Menciptakan tata kelola rumah sakit yang
status kelembagaan RSUD Dr.Saiful Anwar baik melalui penataan dan perbaikan
ditetapkan sebagai lembaga teknis daerah manajemen yang berkualitas dunia,
setingkat badan dengan struktur organisasi
profesional serta akuntabel.
struktural teridiri dari Direktur, 4 Wakil Direktur,
7 Bidang dengan 14 seksi dan 3 Bagian dengan 9 2. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan
Sub Bagian. Sedangkan organisasi non struktural rumah sakit yang dapat memenuhi
terdiri dari 24 organisasi Staf Medis Fungsional kebutuhan dan keinginan masyarakat
dan 21 Instalasi. Disamping itu terdapat beberapa melalui pengembangan sistem pelayanan
Komite yang membantu tugas-tugas Direktur. yang terintegrasi dan komprehensif.
RSUD Dr. Saiful Anwar adalah Rumah 3. Menyelenggarakan pendidikan dan
Sakit kelas A berdasarkan Surat Keputusan
penelitian kesehatan melalui pengembangan
Menteri Kesehatan RI No.
673/Menkes/SK/VI/2007 pada bulan April 2007. mutu pendidikan dan penelitian berkualitas
Saat ini selain sebagai wahana pendidikan internasional.
kepaniteraan klinik madya Fakultas Kedokteran 4. Meningkatkan kualitas Sumber Daya
Universitas Brawijaya juga program pendidikan Manusia melalui pemenuhan tenaga yang
dokter spesialis (PPDS I) Bedah, IPD, OBG, IKA, terlatih dan terdidik secara professional.
Paru, Jantung, Mata,THT, Patologi Klinik, Motto dari RSUD Dr. SAiful Anwar
Emergency Medicine, Kulit Kelamin, Neurologi,
(RSSA) Malang adalah :
Radiologi. Selain itu berbagai institusi pendidikan
baik pemerintah maupun swasta bekerja sama “Kepuasan dan keselamatan pasien adalah
dengan RSUD Dr.Saiful Anwar antara lain : tujuan kami”
Akademi Keperawatan, D3/D4 Gizi, Akademi RSU Dr. Saiful Anwar Malang mempunyai
Kebidanan, Pendidikan Profesi Farmasi dan tugas melaksanakan upaya kesehatan secara
berbagai Institusi pendidikan lainnya. Tanggal 20 berdayaguna dan berhasilguna dengan
Januari 2011 RSUD dr. Saiful Anwar telah
mengutamakan upaya penyembuhan (kuratif) dan
ditetapkan sebagai Rumah Sakit Pendidikan
Utama Akreditasi A dari Kementrian Kesehatan pemulihan (rehabilitatif) yang dilaksanakan secara
RI dengan Nomor Sertifikat serasi dan terpadu dengan upaya promotif,
123/MENKES/SK/I/2011. Sejak Maret tahun pencegahan dan pelayanan, rujukan kesehatan
2000, RSUD Dr. Saiful Anwar Malang serta penyelenggaraan pendidikan, pelatihan
terakreditasi penuh untuk 12 jenis pelayanan. Pada tenaga kesehatan, penelitian, dan pengembangan
tahun 2005 terakreditasi penuh tingkat lengkap di bidang kesehatan.
untuk 16 jenis pelayanan berlaku 1 Pebruari tahun
Sebagaimana diatur dalam Peraturan Daerah
2005 s/d 1 Pebruari tahun 2008 dan diperbarui
dengan setifikat ISO 9001 : 2000 yang berlaku 18 Provinsi Jawa Timur nomor 11 tahun 2008
Juni 2008 s/d 18 Juni 2009 dan telah diperbarui tentang Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit
dengan sertifikat ISO 9001 : 2008. Daerah Provinsi Jawa Timur pasal 3 menyebutkan
Sebagai perusahaan publik, RSUD Dr. tentang fungsi rumah sakit, yaitu sebagai berikut :
Saiful Anwar Malang mengemban tanggung a) Penyelenggaraan pelayanan medic
jawab yang besar. Oleh karena itu, dalam setiap b) Penyelenggaraan pelayanan penunjang medik
kegiatan usahanya RSU Dr. Saiful Anwar Malang
dan non medic
harus berpijak pada visi, misi, dan tujuan
perusahaan. c) Penyelenggaraan pelayanan dan asuhan
Visi dari RSUD Dr. Saiful Anwar (RSSA) keperawatan
Malang adalah : d) Penyelenggaraan pelayanan rujukan
“MENJADI RUMAH SAKIT KELAS DUNIA
PILIHAN MASYARAKAT”

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB) | Vol. 6 No. 2 Desember 2013 | 5


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
e) Penyelenggaraan usaha pendidikan dan e. Tidak adanya pelatihan secara resmi oleh pihak
pelatihan rumah sakit tentang tata cara dan kegunaan
f) Pelaksanaan fasilitasi penyelenggaraan Billing Systems bagi pegawai baru.
pendidikan bagi calon dokter, dokter spesialis, Untuk itu peneliti memberikan usulan
sub spesialis dan tenaga kesehatan lainnya pemecahan masalah dari kelemahan sistem
g) Penyelenggaraan penelitian dan pengembangan yang sedang berjalan saat ini, dengan cara
kesehatan dilakukan pengembangan sistem yang bertahap
h) Penyelenggaraan kegiatan ketatausahaan pada sistem informasi administrasi berbasis
i) Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan komputer bagian IRNA pada rumah sakit
oleh gubernur dan atau kepala dinas kesehatan umum Dr. Saiful Anwar Malang. Pada tinjaun
sesuai dengan bidang tugasnya. teori yang ada, pengembangan sistem informasi
Berdasarkan wawancara, observasi dan administrasi rumah sakit diperlukan karena :
dokumentasi yang telah dilakukan oleh peneliti 1. Keterbatasan system
implementasi sistem informasi administrasi Sistem informasi administrasi yang
berbasis komputer pada RSSA Malang sudah menggunakan komputer, harus secara
diselenggarakan sejak tahun 1995. Hampir semua jelas di dasari oleh manual. Jadi
pekerjaan pada bagian rawap inap (IRNA) sudah manualnya harus dirapikan terlebih
dapat di akses dan dikerjakan menggunakan dahulu, kemudian barulah sistem
sistem informasi administrasi yang komputerisasi dikembangkan.
terkomputerisasi yaitu Billing Systems. Akan 2. Keterbatasan perangkat system
tetapai terdapat beberapa kendala yang terjadi Perangkat yang digunakan mempunyai
pada implementasi sistem informasi administrasi keterbatasan memory dan kecepatan
berbasis komputer pada rumah sakit umum Dr. sehingga beban kerja computer harus
Saiful Anwar Malang pada bagian rawap inap. disesuaikan, maka dianjurkan
Kendala - kendala tersebut antara lain : pengembangan sistem yang bertahap.
a. Masih ada pekerjaan yang dilakukan secara 3. Keterbatasan operator
manual yaitu pencatatan data kartu berkunjung. Penggunaan sistem harus terlatih, karena
b. Terjadi pengulangan pekerjaan pada saat bila salah mengisi maka akibatnya hasil
bagian TI memadamkan jaringan LAN untuk yang jerjadi akan salah juga. Pelatihan
dilakukannya maintenance rutin. Dalam situasi untuk operator sangat diperlukan agar
tersebut, kegiatan entry data pasien dilakukan terampil dan dapat memecahkan
secara manual pada lembaran kertas dan di masalah yang akan terjadi dan
entry kembali pada Billing System bila jaringan menyediakan cadangan petugas yang
LAN aktif kembali. dapat menggantikan bilan operator yang
c. Pencatatan data pasien yang akan rawat inap lain berhalangan. Bila hal ini tidak
dilakukan dua kali yaitu di entry pada Billing disiapkan akan terjadi kelumpuhan bila
Systems dan di catat pula pada buku. salah seorang operator berhalangan.
d. Kadangkala komputer pada bagian IRNA tiba – Pada buku profil RSU Dr. Saiful Anwar
tiba macet atau hang, dalam situasi tersebut Malang juga dijelaskan bahwa Komputerisasi
pegawai harus mematikan komputer kemudian manajemen informasi yang berorientasi pada
menghidupkan kembali. Pekerjaan yang belum sistem sudah menjadi kebutuhan yang penting
di simpan harus diketik kembali sehingga bagi rumah sakit, mengingat besarnya sumber
terjadi pemborosan waktu. daya serta luasnya cakupan pelayanan.
Komputerisasi manajemen informasi dengan LAN

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB) | Vol. 6 No. 2 Desember 2013 | 6


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
(Local Area Network) dilaksanakan secara umum Dr. Saiful Anwar Malang yang
bertahap disesuaikan dengan sumber daya yang dipergunakan selama ini. Sehingga menimbulkan
ada, saat ini sudah mencangkup sistem informasi beberapa masalah pada pelaksanaan implementasi
keuangan, anggaran, akuntansi, medik terbatas, sistem informasi administrasi berbasis komputer
ketenagaan, inventory, asset dan tata ruang yang Kekurangan tersebut antara lain :
meskipun belum secara keseluruhan terpadu.
1. Terdapat pekerjaan yang sama dikerjakan
Sementara itu perbaikan dan penyempurnaan
dua kali yaitu entry data pasien yang akan
sistem informasi medik, keuangan, ketenagaan rawat inap. Entry data tersebut
dan inventory tetap diprogramkan bersamaan menggunakan Billing System kemudian
dengan penyempurnaan hardware, software, dan dilakukan pula mencatat data tersebut pada
brainware sistem jaringan komputer rumah sakit. buku.
Perbaikan dan pengembangan sistem yang 2. Terkadang komputer tiba – tiba macet atau
diperlukan untuk mengatasi kendala – kendala hang. Dalam kondisi tersebut pegawai harus
mematikan komputer dan menyalakannya
yang ada antara lain :
lagi, sehingga pekerjaan yang belum di
1. Memperbaiki dan memperbarui perangkat simpan di lakukan kembali dari awal.
komputer yang sudah ada meliputi hardware 3. Terjadi pemadaman komputer oleh bagian
dan softwarenya. TI untuk dilakukan maintanance rutin. Pada
2. Bagian TI merancang sistem informasi situasi tersebut kegiatan entry data
administrasi terkomputerisasi untuk dilakukan secara manual yaitu pada kertas
pekerjaan yang masih dilakukan secara kerja atau buku.
4. Lambatnya pelayanan pada saat terjadi
manual
pemadaman komputer untuk dilakukan
3. Mantenance rutin sebaiknya dilakukan maintanance rutin, hal ini menyebabkan
bukan pada jam sibuk. terjadinya antrian pasien yang memerlukan
4. Selalu diadakan pelatihan secara resmi tindakan medis dengan segera.
tentang tata cara penggunaan Billing 5. Terjadi Nomor Billing atau BRM ganda
Systems kepada para pegawai baru. pasien di karenakan pasien menghilangkan
kartu berobat atau lupa sudah pernah MRS
Pada tahap pendeskripsian dan tahap reduksi
atau tidak.
data, dapat di lihat bahwa sistem informasi Berdasarkan penelitian tersebut, peneliti
administrasi berbasis komputer dapat membantu berusaha memberikan masukan yaitu dengan
meningkatkan kinerja karyawan. Penilaian dilakukannya perbaikan dan pengembangan
peningkatan kinerja pegawai dengan sistem karena implementasi sistem informasi
menggunakan metode penilitian pendekatan hasil, administrasi berbasis komputer perlu selalu
yaitu menilai apa yang telah dihasilkan dari kerja, dikembangkan secara berkala. Berikut ini
merupakan manfaat dengan dilakukan perbaikan
atau apa yang telah di capai dari kerja. dengan
dan pengembangan sistem :
adanya sistem informasi administrasi berbasis a. Mengurangi pemborosan waktu
komputer pegawai dapat menyelesaikan pekerjaan b. Mempercepat proses pelayanan
lebih cepat, lebih banyak dan kesalahan lebih c. Mengurangi tumpukan kertas
terminimalisir jika dibandingan sebelum adanya d. Memperbaiki mutu pelayanan kepada pasien
sistem informasi administrasi berbasis komputer e. Meminimalisir terjadinya antrian panjang
atau Billing Systems. f. Kinerja karyawan menjadi lebih meningkat
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dengan adanya perbaikan perangkat komputer
dapat ditarik kesimpulan bahwa masih terdapat Hasil pada penelitian ini adalah berupa
kekurangan pada sistem informasi administrasi proposisi atau dugaan. Seperti pada pendapat
rumah sakit berbasis komputer pada rumah sakit Miles dan Huberman dalam Prastowo (2011:248)

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB) | Vol. 6 No. 2 Desember 2013 | 7


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
bahwa “Analisis data kualitatif mencakup tiga alur situasi ini, pegawai harus mengulang
kegiatan yaitu reduksi data, penyajian data dan pekerjaan karena entry data yang telah
penarikan kesimpulan. Pada penarikan kesimpulan dilakukan belum tersimpan.
b. Pada saat terjadi pemadaman LAN rutin
dilakukan ketika peneliti mencatat keteraturan,
untuk dilakukan maintanace rutin oleh
penjelasan dan proposisi”. Proposisi dari bagian TI. Kegiatan kerja untuk
penelitian ini adalah : sementara dilakukan secara manual yaitu
“Jika rumah sakit umum Dr. Saiful Anwar pada kertas kerja. Pada saat komputer
Malang mengimplementasikan sistem informasi bisa dipergunakan kembali, pencatatan
administrasi berbasis komputer dan selalu yang dilakukan secara manual tersebut di
melakukan pengembangan serta perbaikan, maka entry kembali pada komputer sehingga
terjadi pengulangan pekerjaan.
dapat meningkatkan kinerja karyawan.
c. Tidak ada pelatihan secara resmi tentang
tata cara penggunaan Billing Systems
KESIMPULAN pada karyawan baru. Hal ini
Setelah dilakukan penelitian pada rumah menyebabkan karyawan baru
sakit umum Dr. Saiful Anwar Malang terhadap membutuhkan waktu untuk beradaptasi
implementasi sistem informasi administrasi menggunakannya, sehingga pekerjaan
berbasis komputer, maka dapat disimpulkan menjadi lambat.
bahwa : d. Masih ada beberapa pekerjaan yang
1. Rumah sakit Umum Dr. Saiful Anwar Malang dilakukan secara manual
adalah merupakan rumah sakit daerah yang 4. Rekomendasi peneliti agar kendala – kendala
telah terakreditasi penuh dan bersertifikat ISO yang ada pada implementasi sistem informasi
9001 : 2008. Sistem informasi administrasi administrasi rumah sakit berbasis komputer
yang berbasis komputer di mulai sejak tahun dapat diminimalisir yaitu dengan cara
1995. Transformasi dari manual menuju melakukan pengembangan sistem secara
terkomputerisasi tersebut dilakukan untuk bertahap, memperbaiki perangkat komputer
meningkatkan kualitas pada pelayanan dan di yang ada dan menyelenggarakan pelatihan
latar belakangi oleh kemajuan teknologi secara resmi untuk karyawan baru. Dengan
informasi ynag sangat pesat. Sistem informasi dilakukannya hal tersebut, peningkatan
administrasi terkomputerisasi tersebut adalah kinerja akan menjadi meningkat lagi.
“Billing Systems”. Billing System hampir
mencakup semua pekerjaan yang dilakukan SARAN
pada bagian rawap inap (IRNA). Saran yang dapat diberikan penulis dalam
2. Implementasi sistem informasi administrasi penelitian ini adalah :
rumah sakit berdampak pada peningkatan 2. Perangkat komputer yang sudah ada,
kinerja karyawan. Dengan adanya Billing diperbaiki dan diperbarui sesuai dengan
System, kesalahan – kesalahan yang biasanya kebutuhan pengguna dan rumah sakit
sering terjadi pada saat manual menjadi 3. Mengembangkan sistem baru untuk
terminimalisir. Pegawai dapat menyelesaikan kegiatan kerja yang masih manual
suatu pekerjaan lebih cepat dan dapat 4. Selalu diselenggarakan pelatihan secara
menyelesaikan pekerjaan lebih banyak jika resmi pada pegawai baru tentang tata cara
dibandingkan sebelum adanya Billing penggunaan Billing System.
Systems. 5. Mengembangan sistem informasi berbasis
3. Dalam menjalankan implementasi sistem web untuk mempermudah akses pada piranti
informasi administrasi rumah sakit ternyata sistem.
terdapat beberapa kendala. Kendala tersebut
antara lain : DAFTAR PUSTAKA
a. Terjadi pemborosan waktu dan antrian Nazir, Mohammad. 2003. Metode Penelitian.
panjang pasien dikarenakan komputer Jakarta : Ghalia Indonesia.
kadangkala macet atau hang. Dalam

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB) | Vol. 6 No. 2 Desember 2013 | 8


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
Prastowo, Adi. 2011. Metode Penelitian
Kualitatif. Jakarta
RSU Dr. Saiful Anwar Malang. 2008. Buku
Pedoman Pelaksanaan Rekam Medik.
Malang.
RSU Dr. Saiful Anwar Malang. 2008. Buku
Pedoman Pelaksanaan Rekam Medik
Kumpulan SOP Rekam Medik. Malang.
RSU Dr. Saiful Anwar Malang. 2009. Profil RSU
Dr.Saiful Anwar Malang Tahun 2009.
Malang
Sabarguna, Boy S. 2005. Sistem Informasi Rumah
sakit. Yogyakarta: Konsorsium Rumah
Sakit Islam Jateng.
Sutabri, T.S. 2004. Analisa Sistem Informasi.
Yogyakarta : Andi
Zuriah, Nurul. 2007. Metodologi Penelitian Sosial
dan Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara.
________. 2005. Sistem Informasi Manajemen.
Yogyakarta : Andi

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB) | Vol. 6 No. 2 Desember 2013 | 9


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id

Anda mungkin juga menyukai