Anda di halaman 1dari 5

Nama : Miftahul Khairiyah

Nim : 12110322771

Kelas : 5C MPI

Mata Kuliah : Manajemen Perkantoran

REVIEW JURNAL: TATA KERJA, PROSEDUR, DAN SISTEM KERJA KANTOR

JURNAL 1
1. Nama Peneliti/Tahun Lazarus Abdul Aziz, Maliah, Santi Puspita (2022) Jurnal
Media Wahana Ekonomika, Vol. 19 No.1,
2. Judul Pengaruh Sistem Kerja Dan Prosedur Kerja Terhadap
Tingkat Produktivitas Pegawai Dinas Kesehatan Empat
Lawang
3. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif.

4. Hasil Penelitian Sistem kerja merupakan suatu kesatuan yang unsur-


unsurnya terdiri dari manusia, peralatan, dan lingkungan,
dimana unsur-unsur tersebut terintegrasi untuk mencapai
tujuan dari sistem kerja. Dimana pada sistem tersebut
terjadi interaksi antara para pegawai serta lingkungan
kerjanya dalam upaya mencapai tujuan. Sistem kerja
merupakan susunan antara tata kerja dengan prosedur
kerja yang jadi satu sehingga membentuk pola tertentu
dalam penyelesaian suatu pekerjaan. Dinas Kesehatan
Kabupaten Empat Lawang juga merupakan instansi milik
Pemerintah Daerah yang bergerak di bidang pelayanan
kesehatan masyarakat untuk wilayah Kabupaten Empat
Lawang, dimana keberhasilan pelaksanaan tugas dan
tanggung jawab dalam instansi tergantung pada komitmen
para pegawai yang ada di instansi tersebut, pentingnya
kemampuan pegawai yang ada pada Dinas Kesehatan
sangat berpengaruh terhadap pelaksanaan tujuan instansi
itu, untuk meningkatkan pelayanan masyarakat terutama
dalam proses pegawasan dan pembinaan terhadap
kebutuhan informasi dan pelayanan kesehatan. Salah satu
upaya instansi dalam mempertahankan sistem kerja
pegawainya adalah dengan cara memperhatikan prosedur
kerja pegawainya yang merupakan salah satu faktor
penting untuk mendapatkan hasil kerja yang optimal.
Hanya saja, kenyataan yang terjadi di sebuah Dinas
Kesehatan Empat Lawang bahwa tidak semua pekerjaan
berjalan dengan lancar. Dari hasil pengamatan
menunjukan bahwa permasalahan pada Dinas Kesehatan
Kabupaten Empat lawang adalah Pegawai kurang
efektivitas, keselarasan, keterukuran, dinamis, dan
konsisten sesuai sistem kerja dan prosedur kerja yang
diterapkan pada Dinas Kesehatan Empat Lawang. Salah
satu yang harus menjadi perhatian utama Dinas Kesehatan
Empat Lawang adalah prosedur kerja para pegawainya
karena pegawai yang suka ambil jalan pintas, terlalu
percaya diri, dan memulai pekerjaan tanpa tahu betul
semua informasi yang dibutuhkan. Selain itu kenyataan
yang terjadi di sebuah instansi bahwa tidak semua
pegawai mempunyai tingkat produktivitas yang tinggi
yang ada pada Dinas Kesehatan Empat Lawang bahwa
telah ada pegawai yang bergosip terhadap sistem kerja dan
prosedur kerja yang diberikan oleh pimpinan pada Dinas
Kesehatan Empat Lawang, dan pegawai yang tidak puas
terhadap instansi yang tidak produktif. Hasil penelitian
menunjukan sistem kerja secara serentak berpengaruh
positif dan signifikan terhadap produktivitas.Secara parsial
tingkat pendidikan signifikan terhadap produktivitas kerja,
sedangkan sistem kerja berpengaruh tidak signifikan
terhadap produktivtas kerja.

JURNAL 2
1. Nama Peneliti/Tahun Ade Rizky Puspitasari (2012)

2. Judul Hubungan Kompetensi dan Sistem Prosedur Kerja Dengan


Kinerja Pegawai di Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Kota Semarang
3. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif.

4. Hasil Penelitian Prosedur kerja diharapkan dapat meningkatkan efisiensi


organisasi dalam penyelesaian tugas untuk mencapai
tujuannya. Demikian halnya di Dinas Tenaga Kerja dan
Transmigrasi Kota Semarang untuk mencapai kinerja yang
baik, memerlukan prosedur kerja yang jelas. Berdasarkan
pengamatan masih ditemukan kurangnya pemahaman
pegawai akan prosedur kerja yang dibebankan. Seperti
halnya pada suatu bidang pekerjaan hanya dipegang oleh
satu orang saja, apabila seorang itu berhalangan hadir atau
tidak ada ditempat, maka pekerjaan tersebut harus ditunda
sejenak menunggu pegawai tersebut ada ditempat.
Ditemukan lagi pada prosedur pelayanan kartu angkatan
kerja yang menjadi bidang pekerjaan pelayanan di Dinas
Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Semarang. Hal ini
terjadi pada saat masyarakat yang akan membuat kartu
angkatan kerja merasa kebingungan karena sistem no urut
layanan touch screen yang masih belum dipahami oleh
masyarakat. Ketiadaan pendampingan mengakibatkan
pegawai harus berulang-kali mengingatkan dan mengajari
bagaimana cara pengoperasian alat tersebut, sehingga ini
mempengaruhi kecepatan dalam pelayanan. Melihat hal
tersebut penting sekali prosedur kerja ditetapkan dan
dipahami oleh seluruh pegawai disuatu intansi, sehingga
tingkat kinerja yang efektif dan efisien tercapai. Prosedur
perlu diterapkan bagi pekerjaan yang terjadi
berulangulang. Dalam prosedur biasanya dicantumkan
batas waktu untuk setiap langkah, prosedur itu akan
berjalan sesuai dengan batas waktu yang sudah ditetapkan.
Untuk keperluan ini dibutuhkan studi gerak dan waktu
(motion and time study). Batas lamanya waktu itu sangat
penting. Terlebih lagi kalau suatu prosedur itu ada
kaitannya dengan prosedur lain yang keseluruhan dari
prosedur-prosedur itu akan selesai pada batas akhir waktu
yang sama. Dalam hal ini “perencanaan jaringan kerja”
(network planning) sangat berperan.

JURNAL 3
1. Nama Peneliti/Tahun Sofyan, Bradley Setiyadi, dkk (2020) Jurnal Pengabdian
Kepada Masyarakat, Vol.1 No. 4.
2. Judul Pelatihan Penyusunan Tata Kerja Dan Analisis Evaluasi
Program Kegiatan Sekolah
3. Metode Penelitian Mengunakan berbagai metode yang terdiri dari ceramah,
diskusi kelompok besar dan kecil, presentasi individu dan
kelompok.
4. Hasil Penelitian Hasil penelitian menunjukkan bahwa Penyusunan Tata
Kerja Sekolah merupakan sebuah pengantar bagaimana
cara mengelola sekolah yang baik. Mengelola sekolah
sebagai suatu lembaga pendidikan tentu saja perlu
merujuk pada peraturan yang berlaku serta memiliki suatu
panduan pelaksanaan dalam bentuk SOP (Standar
Operasional Prosedur). Adanya materi Pelatihan
Penyusunan Tata Kerja Sekolah diharapkan dapat
membuka wawasan pimpinan sekolah mengenai
pengelolaan sekolah secara baik dan benar. Pengelolaan
yang baik dapat meningkatan kualitas dan daya saing
sekolah, terutama sekolah kejuruan yang biasanya
dianggap sebagai sekolah “kelas dua” yang tertinggal dari
sekolah umum yang dianggap lebih modern. Materi
Pelatihan Penyempurnaan SOP Sekolah merupakan
penunjang bagi materi sebelumnya. SOP merupakan
sesuatu yang sangat penting karena merupakan sebuah
panduan kerja yang harus dilaksanakan oleh semua
stakeholder sekolah dari tingkat pimpinan, guru, staf
bahkan bagian terkecil dari sekolah tersebut. Penyusunan
tata kerja sekolah merupakan langkah untuk membuat
suatu perencanaan terhadap program-program kegiatan
sekolah. Selain itu, penyusunan tata kerja sekolah juga
merupakan prosedur kerja bagi setiap warga sekolah
dalam melaksanakan pekerjaan sesuai tugas, pokok dan
fungsinya. Analisis evaluasi terhadap program kegiatan
sekolah merupakan upaya kontrol untuk melihat sejuah
mana program kegiatan sekolah dijalankan serta
manfaatnya bagi perkembangan sekolah tersebut. Evaluasi
merupakan sebuah perbaikan dan penyempurnaan serta
penilaian apakah suatu program kegiatan sekolah dapat
diteruskan atau tidak perlu dilanjutkan. Pelatihan
Penyusunan Tata Kerja dan Analisis Evaluasi Sekolah ini
dipandang penting dalam rangka meningkatkan kinerja
sekolah yang juga berpengaruh pada peningkatan mutu
pendidikan.

JURNAL 4
1. Nama Peneliti/Tahun Rosalina, dkk (2019) Jurnal EMBA Vol.7 No.4.

2. Judul Penerapan Reward dan Punishment dalam Meningkatkan


Hasil Kerja Pegawai di Kantor Kecamatan Mandolang
3. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dimana
pengumpulan datanya dilakukan dengan wawancara,
observasi dan juga dokumentasi.
4. Hasil Penelitian Pengelolaan sistem kerja bagi pegawai di Kantor
Kecamatan Mandolang belum begitu signifikan serta
sistem kerja dan pembagian kerja juga belum terlalu baik
dan terarah, jika hal tersebut dibiarkan secarah terus
menerus maka akan mengakibatkan turunnya tingkat
profesionalitas dan kopetensi dari pegawai yang ada di
Kantor Kecamatan Mandolang. Hal tersebut akan menjadi
permasalahaan yang serius jika dampaknya sampai pada
hasil kerja pegawai yang menurun drastis. Sehingga akan
mengakibatkan gagalnya pencapaian kerja dari pemerintah
Kecamatan. Untuk itu Pemerintah Kecamatan Mandolang
harus segera berbena dalam mengevaluasi kembali dari
sistem serta pola manajemen yang dilakukan agar
nantinya bisa memberikan perubahan yang baik, dalam
meningkatkan hasil kerja dari pegawai di Kantor
Kecamatan Mandolang agar dapat mencapai standar
kinerja yang telah ditetapkan. Kantor Kecamatan
Mandolang merupakan salah-satu pusat penyelengara
administratif bagi masyarakat yang ada, ditambah lagi
Kecamatan Mandolang merupakan hasil pemekaran dari
Kecamatan Pineleng. Dimana saat ini Kantor Kecamatan
Mandolang memiliki tanggung jawab administratif kepada
dua belas (12) desa yang masuk tata wilayah dari
Kecamatan Mandolang. Menjadi salah-satu Kecamatan
yang tergolong sebagai Kecamatan baru menjadikan
sebuah beban yang cukup berpengaruh terhadap
pelaksanaan kerja dari Kantor Camat Mandolang,
dikarenakan harus benar-benar melaksanakan tata kerja
serta pola manajemen yang tepat, agar mampu mengejar
berbagai permasalahaan dalam konteks pelayanan
administratif masyarakat maupun dalam konteks
pencapaian standar kerja. Apalagi pada dasarnya kepuasan
masyarakat menjadi point utama suatu keberhasihan kerja
dari Pemerintah Kecamatan. Keberhasilan kinerja
Pemerintah Kecamatan identik dengan kepuasan
masyarakat, sehingga diperlukan sistem pengorganisasian
yang baik untuk dapat membangun tim kerja pegawai
yang baik, dan memiliki kopetensi yang cukup baik agar
dapat mengerakan mesin kerja kantor. Sehingga bisa
menghasikan kinerja yang baik pula.

Anda mungkin juga menyukai