VOLUME 2, NOMOR 2, MEI 2022

p-ISSN: 2775-1880
e-ISSN: 2775-1872

ANALISIS KEPATUHAN KARYAWAN TERHADAP PEMBERLAKUAN

PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (SOP) PADA PERUSAHAAN BARU
(STUDI KASUS PADA PT PRINA DUTA REKAYASA)
KOTA TANGERANG SELATAN

1*Bachtiar Arifudin Husain, 2Arief Budi Santoso

Universitas Pamulang, Tangerang Selatan, Banten, Indonesia
*dosen01773@unpam.ac.id, dosen01152@unpam.ac.id

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendapatkan informasi tentang kepatuhan
karyawan serta sejauh mana implementasi karyawan terhadap prosedur operasional
standar (SOP) pada perusahaan baru PT Prina Duta Rekayasa. Metode penelitian yang
digunakan adalah jenis penelitian kualitatif dengan menggunakan teknik observasi,
wawancara, dan dokumentasi langsung terhadap Human Resources Development (HRD)
dan beberapa karyawan perusahaan. Dari hasil penelitian dan pengamatan tersebut
ditemukan bahwa sebagai perusahaan baru atau rintisan, PT. Prina Duta Rekayasa telah
menerapkan prosedur operasional standar (SOP) kepada karyawan. Dengan jumlah
karyawan yang masih terbilang sedikit, SOP harus tetap diterapkan agar karyawan taat
dan bekerja sesuai dengan aturan yang berlaku. Kepatuhan karyawan dilihat dari
karyawan yang datang tepat waktu dan mengerjakan tugas sesuai tenggat waktu. Kepada
karyawan yang patuh terhadap SOP yang berlaku maka perusahaan akan memberikan
reward berupa fee performance tiap bulannya, dan untuk karyawan yang sering
melanggar aturan akan ada teguran dan atau punishment hingga Surat Peringatan (SP).
Menurut informan peranan SOP di perusahaan sangatlah penting, karyawan menjadi tau
batasan antara hak dan kewajiban, karyawan bisa menghargai perusahaan tempatnya
bekerja, dan membentuk karakter dan pribadi yang positif.
Kata Kunci: Kepatuhan, Prosedure Operasional Standar (SOP), Perusahaan Baru

Abstract
This study aims to determine and obtain information about employee compliance and how far is
employee implementation of standard operating procedures (SOP) at the new company PT Prina
Duta Rekayasa. The research method used is a type of qualitative research using observation,
interviews, and direct documentation of Human Resources Development (HRD) and several
company employees. From the results of these studies and observations, it was found that as a new
company or startup, PT. Prina Duta Rekayasa has implemented standard operating procedures
(SOP) for employees. With a relatively small number of employees, SOPs must still be applied so
that employees obey and work in accordance with applicable rules. Employee compliance can be seen
from employees who arrive on time and do tasks according to deadlines. For employees who comply
with the applicable SOP, the company will provide a reward in the form of a performance fee every
month, and for employees who often violate the rules there will be a warning and or punishment to
a warning letter (SP). According to informants, the role of SOPs in the company is very important,
employees know the boundaries between rights and obligations, employees can respect the company
where they work, and form positive character and personality.
Keywords: Compliance, Standard Operating Procedures (SOP), New Company

105 Copyright © 2022 pada penulis

 Analisis Kepatuhan Karyawan...., Bachtiar Arifudin Husain et al
PENDAHULUAN
Sumber daya manusia dalam suatu
organisasi perusahaan adalah suatu
kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Di
dalam perusahaan, sumber daya manusia
adalah aset utama dalam setiap berjalannya
suatu kegiatan. Karyawan sebagai sumber
daya manusia dalam perusahaan
merupakan suatu potensi yang besar untuk
menjalankan aktivitas perusahaan. Potensi
setiap sumber daya manusia yang ada
dalam perusahaan harus dapat
dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya
sehingga mampu memberikan hasil kerja
yang optimal sesuai dengan tujuan
perusahaan. Karena tercapainya tujuan
yang telah ditetapkan oleh perusahaan
tidak hanya tergantung pada peralatan
modern, sarana dan prasarana yang
lengkap. Tetapi juga tergantung pada
sumber daya manusia atau karyawan.
Tanpa peran manusia meskipun berbagai
faktor yang dibutuhkan itu telah tersedia,
perusahaan tidak akan berjalan. Oleh
karena itu hendaknya organisasi
memberikan arahan yang positif demi
tercapainya tujuan organisasi.
Pentingnya kinerja karyawan/SDM
dalam menciptakan perusahaan yang
berkinerja tinggi untuk menunjang
pelaksanaan program-program yang telah
ditetapkan perusahaan karena kinerja SDM
merupakan akumulasi dari 3 (tiga) elemen
yang saling berkaitan yaitu keterampilan,
upaya, dan sifat-sifat keadaan eksternal.
Oleh karena itu diperlukan sumber daya
manusia yang mempunyai kompetensi
tinggi karena keahlian atau kompetensi
dapat mendukung peningkatan prestasi
kinerja karyawan.
PT Prina Duta Rekayasa merupakan
perusahaan yang didirikan di Kota
Tangerang Selatan pada tahun 2018 untuk
menjawab kebutuhan pelanggan dalam
integrator sistem kelistrikan dan kontrol
sistem. Pengalaman, dedikasi, dan rekam
jejak para pendiri memberi kepercayaan
lebih kepada pelanggan untuk dapat
bekerjasama dengan perusahaan.
Kepatuhan adalah sejauh mana
perilaku seorang pekerja sesuai dengan
Jurnal TADBIR PERADABAN
ketentuan yang diberikan oleh perusahaan
dan atau atasan. Kepatuhan dinilai dengan
ketaatan semua aktivitas sesuai dengan
kebijakan aturan dan Undang-Undang
yang berlaku. Kepatuhan menentukan
apakah pihak yang dianalisa telah
mengikuti prosedur, standar, dan aturan
tertentu yang ditetapkan oleh pihak yang
berwenang.
Kepatuhan terjadi saat seseorang
yang memiliki otoritas memerintahkan
untuk melakukan sesuatu. Ketaatan
melibatkan hirarki kekuasaan atau status.
Oleh karena itu, orang yang memberikan
perintah memiliki status lebih tinggi dari
orang yang menerima pesanan. Kepatuhan
sangat diperlukan dalam suatu aktivitas,
dengan adanya uji atau analisa dapat
digunakan untuk mengukur suatu tingkat
kepatuhan dalam bagian masing-masing.
Kepatuhan mengikuti SOP memiliki peran
penting dalam menciptakan keselarasan di
tempat kerja.
Menurut Budihardjo (2016:7), pada
dasarnya SOP (Standard Operating
Procedure) adalah suatu perangkat lunak
pengatur, yang mengatur tahapan suatu
proses kerja atau prosedur kerja tertentu.
Oleh karena prosedur kerja yang dimaksud
bersifat tetap, rutin, dan tidak berubah-
ubah, prosedur kerja tersebut dibakukan
menjadi dokumen tertulis yang disebut
Standard Operating Procedure atau
disingkat SOP. Tanpa adanya SOP maka
antara manajemen dan karyawan tidak
dapat menjalankan tugasnya dengan baik
dan tidak dapat menentukan hak dan
kewajiban masing-masing pihak.
Disamping itu ditingkat manajemen tidak
bisa menilai kinerja karyawannya dengan
profesional karena tanpa adanya alat ukur
atau wewenang yang jelas. Adanya SOP
akan membantu perusahaan untuk
mencapai tujuan serta SOP ada sebagai
pedoman karyawan dalam melakukan
tugasnya dan untuk meminimalisasi
kesalahan saat melakukan tugas masing-
masing karyawan.
Prosedur Operasional Standar (SOP)
dapat mempermudah karyawan dalam
melakukan tugas pekerjaan sesuai dengan
106
 Analisis Kepatuhan Karyawan...., Bachtiar Arifudin Husain et al
bagiannya masing-masing, sehingga ada
kesadaran karyawan dalam mematuhi
prosedur yang telah ditentukan. Karyawan
yang mematuhi prosedur dapat membawa
dampak positif bagi perusahaan.
Perusahaan akan menjadi lebih baik dalam
pelayanan serta memberikan kualitas
produk atau output yang bermutu. Strategi
pengembangan kinerja karyawan yang
paling sederhana yang dapat dipergunakan
adalah penerapan Prosedur Operasional
Standar (SOP) pada setiap unit kerja yang
ada dalam perusahaan. SOP dalam dunia
manajemen merupakan tahapan awal
untuk menempuh tujuan perusahaan.
Setiap perusahaan pasti memiliki SOP
masing-masing karena SOP merupakan
salah satu aspek penting yang perlu dibuat
dalam rangka mewujudkan perusahaan
yang memiliki kriteria efektif, efisien, dan
ekonomis.
Dengan penerapan SOP efisiensi dari
setiap unit kerja perusahaan tersebut akan
dapat ditingkatkan secara signifikan baik
dari segi waktu, proses kerja, maupun biaya
operasional. Apalagi bila semua unit kerja
dalam perusahaan sepakat untuk patuh,
disiplin, dan konsisten dalam menerapkan
SOP sesuai kepentingan dan kebutuhan
pada unit kerja masing-masing.
Perusahaan baru merupakan
perusahaan yang masih berkembang,
belum lama didirikan atau beroperasi, usia
perusahaan antara 2-4 tahun, jumlah
karyawan masih sedikit, usia karyawan
masih relatif muda, karyawan multitasking
dan omset perusahaan masih relatif kecil.
Umur perusahaan merupakan waktu yang
dimiliki oleh perusahaan dimulai sejak
berdiri hingga waktu yang tidak terbatas.
Umur perusahaan mencerminkan
perusahaan tetap survive dan menjadi bukti
bahwa perusahaan mampu bersaing dan
dapat mengambil kesempatan bisnis yang
ada dalam perekonomian.
PT. Prina Duta Rekayasa menurut
Akta Pendirian Nomor 01 tanggal 02
Oktober 2018 Notaris Tri Theresa Tarigan,
S.H.,M.Kn digolongkan sebagai perusahaan
baru. Jumlah karyawan sebanyak 10 orang
107
dengan usia karyawan yang relative masih
muda atau fresh graduate.
Berdasarkan uraian latar belakang
masalah diatas, maka penulis tertarik
mengambil penelitian dengan judul
“Analisis Kepatuhan Karyawan Terhadap
Pemberlakuan Prosedur Operasional
Standar (SOP) Pada Perusahaan Baru
(Studi Kasus Pada PT. Prina Duta
Rekayasa) Kota Tangerang Selatan”.
1. Kepatuhan
Kepatuhan berasal dari kata patuh,
menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia,
patuh artinya suka dan taat kepada
perintah atau aturan, dan berdisiplin.
Kepatuhan berarti sifat patuh, taat,
tunduk pada ajaran atau peraturan yang
berlaku. Kepatuhan didefinisikan
sebagai sikap disiplin atau perilaku taat
terhadap suatu perintah maupun aturan
yang ditetapkan, dengan penuh
kesadaran. Kepatuhan sebagai perilaku
positif dinilai sebagai sebuah pilihan.
Artinya individu memilih untuk
melakukan, mematuhi, merespon secara
kritis terhadap aturan, hukum, norma
sosial, permintaan maupun keinginan
dari seseorang yang memegang otoritas
ataupun peran penting. Kepatuhan
sangat diperlukan dalam suatu aktivitas,
dengan adanya audit dapat digunakan
untuk mengukur suatu tingkat
kepatuhan dalam bagian masing-
masing.
Menurut Hasibuan dalam Noorma
Yunia (2021:13) menjelaskan kepatuhan
merupakan kesadaran dan kesediaan
seseorang mentaati semua peraturan dan
norma-norma sosial yang berlaku.
Kepatuhan yang baik mencerminkan
besarnya rasa tanggung jawab seseorang
terhadap tugas-tugas yang diberikan
kepadanya. Hal ini mendorong gairah
kerja, semangat kerja, dan terwujudnya
tujuan masyarakat, maka setiap orang
harus berusaha agar mempunyai
kepatuhan yang baik.
Dalam kepatuhan yang dinilai
adalah ketaatan semua aktivitas sesuai
dengan kebijakan, aturan, ketentuan,
Copyright © 2022 pada penulis
 Analisis Kepatuhan Karyawan...., Bachtiar Arifudin Husain et al
dan undang-undang yang berlaku.
Sedangkan kepatuhan lebih pada
keluhuran budi pimpinan dalam
mengambil keputusan. Jika melanggar
kepatutan belum tentu melanggar
kepatuhan. Selain itu kepatuhan
menentukan apakah pihak yang diaudit
telah mengikuti prosedur, standar, dan
aturan tertentu yang ditetapkan oleh
pihak yang berwenang. Hal ini bertujuan
untuk menentukan apakah yang
diperiksa sesuai dengan kondisi,
peratuan, dan undang-undang tertentu.
Dalam organisasi modern,
keberadaan suatu sistem merupakan inti
yang menggerakkan roda organisasi
sehingga dapat berjalan sesuai dengan
visi dan misi yang dicanangkan. Sebuah
sistem dapat dimaknai sebagai
seperangkat aturan, tata tertib, bahkan
budaya dalam organisasi yang
memberikan petunjuk serta arahan
bertindak dan berperilaku bagi anggota
organisasi.
2. SOP (Standart Operating Procedure)
Menurut Tambunan (2013:86) SOP
(Standard Operating Procedure) pada
dasarnya adalah pedoman yang berisi
prosedur-prosedur operasional standar
yang ada di dalam suatu organisasi yang
digunakan untuk memastikan bahwa
semua keputusan dan tindakan, serta
penggunaan fasilitas-fasilitas proses
yang dilakukan oleh orang-orang di
dalam organisasi yang merupakan
anggota organisasi agar berjalan efektif
dan efisien, konsisten, standar dan
sistematis.
SOP juga menjadi jalan untuk
mencapai tujuan. Menurut Tambunan
(2011:5) SOP adalah jalan atau jembatan
yang menghubungkan satu titik dengan
titik lainnya. Karena itu, SOP akan
menentukan apakah tujuan dapat
dicapai secara efektif, efisien dan
ekonomis.
Menurut Ekotama (2011:20-21)
SOP disusun untuk mempersingkat
proses kerja, meningkatkan kapasitas
kerja, dan menertibkan kinerja supaya
tetap dalam bingkai visi serta misi
Jurnal TADBIR PERADABAN
perusahaan. SOP dibuat untuk
menyederhanakan suatu pekerjaan
supaya berfokus pada inti, cepat dan
tepat. Dengan cara ini, keuntungan
mudah diraih, pemborosan
diminimalisasi dan kebocoran keuangan
dapat dicegah. Hal ini biasa diterapkan
pada perusahaan yang kompetitif yakni
perusahaan yang semua pekerjaan bisa
diselesaikan secara tepat waktu.
Jadi, SOP dibuat untuk
menyederhanakan proses kerja supaya
hasilnya optimal tetapi tetap efisien. Di
antara kotak-kotak dalam organisasi
terdapat garis-garis yang
menghubungkan satu sama lain. Garis-
garis itu menunjukkan adanya kontak-
kontak komunikasi antar pejabat yang
ada dalam organisasi. Jenis-jenis
komunikasi yang dilakukan antara lain
berupa intruksi, laporan, koordinasi atau
sekedar informasi. Di samping itu, ada
hal lain yang cukup penting terkandung
dalam garis-garis tersebut, yaitu adanya
mekanisme baku yang harus dilakukan
secara standar disertai formalitas
tertentu, dalam melaksanakan
keperluan-keperluan tertentu.
Mekanisme tersebut adalah apa yang
biasa dinamakan sebagai SOP (Standard
Operation Procedure). Dalam bahasa
Indonesia istilah ini dikenal sebagai
“sisdur” atau sistem prosedur.
3. Kinerja Perusahaan
Istilah kinerja berasal dari kata job
performance (prestasi kerja) atau actual
performance (prestasi sesungguhnya yang
dicapai oleh seseorang). Menurut
Mangkunegara dalam Febbi Nurul
Chofifah Daliputri (2019:33) pengertian
kinerja adalah hasil kerja secara kualitas
dan kuantitas yang dicapai seseorang
pegawai dalam melaksanakan tugasnya
sesuai dengan tanggung jawab yang
diberikan kepadanya.
Apabila kita membicarakan
masalah kinerja, maka tidak akan
terlepas dari masalah pekerjaan. Karena
kinerja mengacu pada hasil akhir dari
suatu proses kerja. Kinerja sangat
berkaitan erat dengan karyawan,
108
 Analisis Kepatuhan Karyawan...., Bachtiar Arifudin Husain et al

keduanya tidak dapat dipisahkan antara perusahaan yang lebih baik dari tahun
satu dengan yang lainnya. Hasil yang sebelumnya. Dengan kata lain, seiring
dicapai oleh seseorang karyawan dalam dengan bertambahnya umur
sebuah perusahaan adalah sebuah perusahaan, kemampuan dalam proses
prestasi kerja yang didalamnya manajemen lebih efektif dan efisien yang
menunjukan kemampuan kerja dapat meningkatkan tingkat
karyawan tersebut. pengembalian investasi lebih tinggi,
Kinerja perusahaan merupakan sehingga menghasilkan kinerja
hasil dari semua kegiatan atau aktivitas perusahaan yang lebih tinggi.
perusahaan yang menjadi tolak ukur Umur perusahaan berpengaruh
dari keberhasilan perusahaan. Informasi signifikan positif terhadap kinerja
kinerja perusahaan dapat dilihat melalui perusahaan. Menurut Waelchli dalam
laporan keuangan. Informasi ini menjadi Mikha Tri Apriliani (2018:4)
penting bagi berbagai pengguna laporan mengemukakan bahwa umur
keuangan, salah satunya adalah bagi perusahaan berpengaruh signifikan
manajemen perusahaan untuk negatif terhadap kinerja perusahaan.
keputusan dan kebijakan yang akan Semakin tua umur perusahaan maka ada
diambil. Oleh karena itu, kinerja kemunginan terjadi kegagalan
perusahaan penting untuk terus perusahaan dan pertumbuhan
dimonitor perkembangannya dari tahun perusahaan yang menurun karena
ke tahun. Selain berguna bagi manajer, kurang dinamis dan fleksibel di
informasi ini juga berguna bagi investor lingkungan pasar dalam merespon
untuk memonitor kinerja dari perubahan pasar yang ada.
perusahaan sehingga investor dapat
mempercayai manajer dalam memenuhi METODE
kekayaannya melalui hasil imbal dana Pada penyusunan penelitian ini,
yang telah investor tanam. penulis menggunakan pendekatan
Ada banyak faktor lain yang bisa deskriptif kualitatif, yaitu dengan
jadi ikut menentukan kinerja menggunakan penelitian yang
perusahaan, antara lain profitabilitas, menghasilkan data deskriptif berupa kata-
rating hutang perusahaan, deviden, size kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan
dan umur perusahaan. Umur perilaku yang dapat diamati. Prinsip
perusahaan menunjukkan bahwa penelitian kualitatif bersifat naturalistik
perusahaan mampu bersaing dan survive atau alamiah. Disebut naturalistik karena
dalam pasar yang mencerminkan kinerja situasi lapangan penelitian bersifat
perusahaan tinggi karena eksistensi “natural” atau wajar, sebagaimana adanya,
perusahaan yang masih ada sampai tanpa dimanipulasi, diatur dengan
sekarang. Dalam teori agensi informasi eksperimen atau test. Penelitian ini tidak
keuangan berguna bagi pemilik untuk menguji suatu hipotesis, akan tetapi hanya
mengurangi adanya asimetri informasi. ingin mengetahui keadaan variabel secara
Semakin tua perusahaan maka semakin lepas, tidak menghubungkan antara
banyak pengalaman perusahaan, dari variabel yang satu dengan variabel yang
pengalaman perusahaan tersebut lainnya secara sistematik, oleh karena itu
meningkatkan pengungkapan informasi metode penelitian menggunakan
yang lebih luas sehingga pemilik lebih pendekatan kualitatif.
mudah mendapatkan informasi yang Menurut Mc Millan & Schumacher
dibutuhkan. dalam Soejono (2012:32) berpendapat
Menurut Rose et al dalam Mikha pendekatan kualitatif adalah pendekatan
Tri Apriliani (2018:4) menjelaskan bahwa investigasi karena biasanya peneliti
seiring bertambahnya umur perusahaan mengumpulkan data dengan cara bertatap
maka bertambah pula pengalaman muka langsung dan berinteraksi dengan

109 Copyright © 2022 pada penulis

 Analisis Kepatuhan Karyawan...., Bachtiar Arifudin Husain et al
orang-orang di tempat penelitian. Menurut
Gunawan (2013:80-81) “penelitian kualitatif
merupakan sebuah metode penelitian yang
digunakan dalam mengungkapkan
permasalahan dalam kehidupan kerja
organisasi pemerintah, swasta,
kemasyarakatan, kepemudaan, perempuan,
olah raga, seni dan budaya, sehingga dapat
dijadikan suatu kebijakan untuk
dilaksanakan demi kesejahteraan bersama”.
Mengacu pada definisi penelitian
kualitatif di atas, alasan pemilihan
pendekatan kualitatif dalam penelitian ini
adalah untuk “Analisis Kepatuhan
Karyawan terhadap Prosedur Operasional
Standar (SOP) pada Perusahaan Baru Studi
Kasus PT. Prina Duta Rekayasa Kota
Tangerang Selatan”.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Adanya kebijakan SOP dari
Manajemen Perusahaan PT. Prina Duta
Rekayasa menurut peneliti dari hasil
pengamatan dapat memberikan dorongan
atau motivasi kerja agar para karyawan
dalam melaksanakan tugas-tugas dan
tanggung jawab berdasarkan posisi mereka
masing-masing yang dijelaskan melalui
hasil wawancara berikut :
1. Prosedur Operasional Standar (SOP)
PT. Prina Duta Rekayasa
SOP akan membantu perusahaan
untuk mencapai tujuan perusahaan.
Untuk mencapai tujuannya, perusahaan
memberikan suatu rancangan berupa
SOP yang akan menjadi pedoman
karyawan dalam melakukan tugasnya
dan untuk meminimalisasi kesalahan
saat melakukan tugas masing-masing
karyawan. Tanpa adanya SOP, maka
antara manajemen dan karyawan tidak
dapat menjalankan tugasnya dengan
baik, tidak dapat menentukan hak dan
kewajiban masing-masing pihak.
Disamping itu ditingkat Manajemen
tidak bisa menilai kinerja karyawan
dengan profesional karena tanpa adanya
alat ukur atau wewenang yang jelas.
Jurnal TADBIR PERADABAN
2. Kebijakan Syarat Mendapatkan
Reward Performance Fee
Pemberian reward sangat efektif
untuk meningkatkan kinerja seseorang.
Selain itu pemberian reward juga dapat
menumbuhkan motivasi dan prestasi
kenerja. Tujuan dari pemberian reward
adalah untuk menumbuhkan dan
meningkatkatkan hasil kinerja yang
lebih berkualitas dan perilaku positif
dalam melaksanakan pekerjaan yang
dipercayakan oleh atasan. Jika reward
merupakan reinforcement yang positif,
maka punishment sebagai bentuk
reinforcement yang negatif, tetapi kalau
diberikan secara tepat dan bijak maka
menjadi alat motivasi. Jadi hukuman
yang dilakukan bersifat pedagogis, yaitu
untuk memperbaiki dan mendidik ke
arah yang lebih baik. Pada dasarnya
keduanya sama-sama dibutuhkan dalam
memotivasi karyawan dalam
meningkatkan kinerjanya. Keduanya
merupakan upaya manajemen sumber
daya manusia dari pimpinan terhadap
kinerja dan produktivitas yang telah
ditunjukkan oleh bawahan.
3. Analisis Triangulasi Dari Hasil
Wawancara dengan Teori
Dari hasil wawancara yang
dilakukan, penulis menyatakan bahwa
PT. Prina Duta Rekayasa telah memiliki
SOP dan telah menggunakan SOP
tersebut dengan baik. SOP telah
diterapkan dalam kegiatan sehari-hari
secara konsisten. Hasil observasi dan
wawancara pun menunjukkan bahwa
SOP telah disosialisasikan kepada
seluruh karyawan. Karyawan
memahami isi SOP tersebut, dan
memiliki respon positif terhadapnya,
menjadikan SOP sebagai panduan akan
apa yang harus dikerjakan di
perusahaan, serta berusaha untuk selalui
mematuhi peraturan. Karyawan yang
patuh terhadap SOP akan diberikan
reward oleh perusahaan, dan sebaliknya
kepada karyawan yang tidak patuh akan
mendapatkan punishment.
110
 Analisis Kepatuhan Karyawan...., Bachtiar Arifudin Husain et al
4. Persamaan Hasil Wawancara
Narasumber dengan Teorierdasarkan
hasil wawancara secara mendalam
dengan 3 (tiga) informan, terdapat
beberapa jawaban yang sama yang
sejalan dengan teori. Mengenai definisi
“patuh” dijelaskan dengan pernyataan
yang hampir seragam yaitu taat
terhadap segala peraturan yang ada
dalam perusahaan. Menurut informan I
kepatuhan juga diartikan sebagai upaya
menghargai seorang karyawan terhadap
perusahaan. Berdasar teori kepatuhan
merupakan kesadaran dan kesediaan
seseorang mentaati semua peraturan dan
norma-norma sosial yang berlaku.
Selanjutnya dari segi
implementasinya, ketiga informan
berpendapat bahwa SOP berperan
sangat penting bagi perusahaan dan
karyawan. SOP ini bukanlah sekadar
aturan semata, tetapi keberadaan SOP di
sebuah perusahaan akan sangat
membantu sekali dalam proses
perkembangan perusahaan itu. Bahkan
SOP juga berpengaruh pada kemajuan
perusahaan. Karena jika SOP tidak
diterapkan dengan baik, maka
dampaknya juga akan kepada kinerja
SDM. Pada akhirnya kualitas produksi
juga tidak baik. Hal ini sejalan dengan
teori SOP menjadi jalan untuk mencapai
tujuan. SOP adalah jalan atau jembatan
yang menghubungkan satu titik dengan
titik lainnya. Karena itu, SOP akan
menentukan apakah tujuan dapat
dicapai secara efektif, efisien dan
ekonomis.
5. Perbedaan Hasil Wawancara
Narasumber dengan Teori
Berdasarkan hasil wawancara,
penulis menemukan perbedaan antara
jawaban ketiga informan mengenai
peranan SOP. Informan I menyatakan
bahwa peranan SOP menguntungkan
kedua belah pihak baik dari perusahaan
dan karyawan. Untuk informan II dan III
berpendapat peranan SOP belum begitu
menguntungkan karyawan, harus ada
aturan yang perlu diperbaharui
mengenai cuti. Hal ini tidak sejalan
111
dengan teori yang menyatakan bahwa
Standar Operasional Prosedur (SOP)
bertujuan untuk memperoleh hasil kerja
yang paling efektif.
Dari analisis diatas, penulis
menemukan persamaan dan perbedaan
dari 3 (tiga) informan dengan teori.
Peneliti menemukan hasil yang objektif
dari wawancara yang dilakukan.
Implementasi atau pelaksanaan SOP
dilakukan bukan karena paksaan,
melainkan kesadaran dari masing-
masing karyawan. Selain itu SOP
disusun atas persetujuan semua
karyawan yang mana penyusunan SOP
tersebut dilakukan bersama-sama
dengan tujuan kepentingan bersama.
Dari perbandingan diatas penulis
ingin menemukan keabsahan dari kedua
perbandingan tersebut. Berdasarkan
penjelasan tabel diatas, terdapat
keselarasan antara teori dengan
implementasi kepatuhan karyawan
terhadap Prosedur Operasional Standar
(SOP) PT. Prina Duta Rekayasa. Hal ini
dibuktikan dengan hasil wawancara
yang dilakukan peneliti selama
melakukan penelitian di lapangan.
6. Kelebihan dan Kelemahan Indikator
Teori
Berdasarkan teori dan hasil
observasi yang penulis lakukan,
ditemukan kelemahan dan kelebihan
atau kekuatan dari masing-masing
indikator. Indikator yang paling kuat
pada Kepatuhan adalah Ketaatan
(Obidience), bentuk perilaku
menyerahkan diri sepenuhnya pada
pihak yang memiliki wewenang, bukan
terletak pada kemarahan atau agresi
yang meningkat, tetapi lebih pada
bentuk hubungan mereka dengan pihak
yang berwenang. Indikator yang paling
kuat dari SOP adalah Efesien diartikan
sebagai pencapaian tujuan secara cepat
atau memilih tujuan yang tepat dari
serangkaian alternatif, membuat
keputusan yang tepat dan sukses dalam
mengimplementasikannya, tidak
membuang-buang waktu, tenaga dan
biaya.
Copyright © 2022 pada penulis
 Analisis Kepatuhan Karyawan...., Bachtiar Arifudin Husain et al
PENUTUP
SIMPULAN
Dari hasil penelitian yang telah
peneliti lakukan dengan judul “Analisis
Kepatuhan Karyawan Terhadap
Pemberlakuan Prosedur Operasional
Standar (SOP) Pada Perusahaan Baru (Studi
Kasus Pada PT. Prina Duta Rekayasa) Kota
Tangerang Selatan”. Maka untuk menjawab
fokus penelitian diatas yaitu :
a. Bagaimana kepatuhan karyawan
terhadap pemberlakuan prosedur
operasional standar (SOP) pada PT.
Prina Duta Rekayasa. Dari hasil
pengamatan dan wawancara yang telah
dilakukan maka peneliti dapat
menyimpulkan bahwa dalam perannya
pihak perusahaan telah menjalankan
perannya dengan baik dapat dilihat dari
SOP yang telah diterapkan karyawan
sehari-hari dan konsisten. Kepatuhan
karyawan dilihat dari karyawan yang
datang tepat waktu, menjalankan
perintah atasan dengan sepenuh hati,
dan mengerjakan tugas sesuai dengan
deadline pekerjaan.
b. Sejauh mana implementasi kepatuhan
karyawan terhadap prosedur
operasional standar (SOP) pada PT.
Prina Duta Rekayasa. Secara umum
dapat dikatakan bahwa kepatuhan
karyawan terhadap SOP
terimplementasikan dengan baik sesuai
dengan aturan yang berlaku. Dengan
patuh terhadap aturan menjadikan
karyawan lebih disiplin, membentuk
sikap dan pribadi yang baik. Tindakan
patuh yang dilakukan dengan senang
hati akan menambah semangat kinerja
karyawan. Karyawan taat terhadap
aturan yang berlaku pada perusahaan
apapun itu karena hal tersebut
merupakan kewajiban
karyawan.Perusahaan juga memberikan
reward kepada karyawan yang selalu
patuh berupa performance fee, dan
berlaku adil dengan memberikan
teguran hingga Surat Peringatan untuk
karyawan yang melanggar aturan.
Dengan demikian karyawan tau akan
batasan-batasannya dalam perusahaan.
Jurnal TADBIR PERADABAN
c. Keterbatasan Penelitian
Penelitian ini sudah diupayakan
semaksimal mungkin, namun masih
terdapat banyak keterbatasan penelitian,
antara lain:
1. Penelitian ini masih belum bisa
mengungkapkan secara keseluruhan
mengenai kepatuhan karyawan yang
lebih spesifik.
2. Penelitian ini informannya terbatas
karena hanya 3 orang informan, jadi
hasil penelitian ini mempunyai
tingkat generalisasi untuk umum
yang rendah, dan hanya untuk
referensi pihak civitas akademik saja
DAFTAR PUSTAKA
A. A. Gede Ajustan & Syahrial Addin.
(2018). Analisis Penerapan Standar
Operasional Prosedur (SOP) di
Departemen HRD PT. Sumber
Maniko Jurnal Mitra Manajemen
AMIK BSI Bogor dan AMIK BSI
Jakarta, 2(3), (181-189).
Asnah Yuliana . (2018). Teori Abraham
Maslow dalam Analisa Kebutuhan
Pemustaka. Libraria , Vol. 6, No. 2
Budiharjo, M. 2016. Panduan Praktis
Menyusun SOP, Jakarta: RAS Penebar
Swadaya Grup.
Ekotama, Suryono. 2011. Cara Gampang
Bikin Standard Operating Procedure,
Jakarta: Media Presindo.
Gabriele (2018). Analisis Penerapan Standar
Operasional Prosedur (SOP) di
Departemen Marketing dan HRD PT.
Cahaya Indo Persada, Artikel Ilmiah
Jurnal AGORA Prodi Manajemen
Universitas Kristen Petra, 6(1).
Gunawan, Imam. (2013), METODE
PENELITIAN KUALITATIF : Teori
dan Praktik Jakarta: PT Bumi Aksara.
Irma Paramita Sofia (2018). PENGARUH
KOMITE AUDIT TERHADAP
INTEGRITAS LAPORAN
KEUANGAN DENGAN
WHISTLEBLO SYSTEM SEBAGAI
VARIABEL MODERASI, JURNAL
RISET AKUNTANSI TERPADU
Fakultas Ekonomi dan Bisnis,
Universita Pembangunan Jay. 11(2).
112
 Analisis Kepatuhan Karyawan...., Bachtiar Arifudin Husain et al
(192-207)
Moleong, Lexy J. (2013). Metode Penelitian
Kualitatif. Edisi Revisi. Bandung : PT.
Remaja Rosdakarya.
Nadhya, R.P., Bina, K., & Siswi, J. (2016).
Analisis Kepatuhan Pelaksanaan
Standard Operasional Procedure
(SOP) pada Pekerja Kelistrikan di PT.
Angkasa Pura I Semarang Tahun
2016, Jurnal Kesehatan Masyarakat
Universitas Diponegoro, 4(3), (537-
548).
Noorma Yunia. (2021), PENGARUH
DISIPLIN KERJA TERHADAP
KINERJA KARYAWAN PADA
PERGURUAN TINGGI LA TANSA
113
MASHIRO, Jurnal of Islamic
Economics and Business Studies STAI
La Tansa Mashiro Rangkasbitung,
4(1)
Sugiyono. (2011). Metode Penelitian
Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.
Bandung: Afabeta.
Sugiyono. (2014). Metode Penelitian
Kuantitatif Kualitatif dan R & D.
Bandung: CV. Alfabeta.
Sugiyono. (2018). Metode Penelitian
Kombinasi. Bandung: Afabeta.
Tambunan. Rudy, M, 2013, Pedoman
Penyusunan Standart Operating
Procedures, Jakarta: Maiestas
Publishing.
Copyright © 2022 pada penulis