Anda di halaman 1dari 6

PANDUAN PRAKTEK KLINIK

RSIA RIZKI BUNDA


Jl. Gajah Mada No.435 A Lansano
Lubuk Basung, Kab. Agam 26414
KSM-OBGYN
Telp. (0752) 66364, 66367 2021-2023
Fax. (0752) 66367
Email: rsia.rizkibunda@yahoo.co.id
PERSALINAN PRETERM
Definisi Persalinan preterm adalah persalinan yang berlangsung antara usia
kehamilan 22 minggu- 36 minggu 6 hari.

Anamnesa 1. Kram perus/ rasa sakit / tegang di perut bawah


2. Penekanan panggul
3. Nyeri pinggang
4. Peningkatan atau perubahan cairan vagina
5. Perdarahan pervaginam atau bercak

Pemeriksaan fisik Memenuhi kriteria persalinan preterm:


1. Kontraksi uterus reguler (4 kali dalam 20 menit, atau 6 kali dalam
60 menit)
2. Perubahan serviks
1) Dilatasi serviks lebih dari 1 cm
2) Penipisan lebih dari atau sama dengan 80%
3. Keluar lendir campur darah dari kemaluan (*)
NB: (*) = bisa ada atau tidak

Pemeriksaan 1. USG Obsetri


penunjang 2. CTG (usia kehamilan 28 minggu)
3. Pemeriksaan darah (Hb, Ht, Leukosit, Trombosit, PT, PTT)

Kriteria diagnostik 1. Memenuhi salah satu / seluruh kriteria anamnesis


2. Memenuhi salah satu / seluruh kriteria pemeriksaan fisik

1. Kontraksi Braxton Hicks


Diagnosa Banding 2. Persalinan cukup bulan
3. Plasenta previa
4. Solusio plasenta

Tatalaksana 1. Manajemen Ekspektatif atau Aktif (sesuai bagan)


2. Pemberian obat-obatan pematangan paru janin:
Diberikan pada semua wanita hamil antara 24-34 minggu:
1) Deksametason, 6mg setiap 12 jam (IM) sampai 4 dosis
2) Betametason, 12 mg IM sampai 2 dosis dengan interval 24 jam
3. Pemberian obat-obatan tokolitik
a. Golongan Calsium Channel Blocker (CCB) : Nifedipin dapat
diberikan 20-30 mg sebanyak 1 kali dan dilanjutkan 10-20 mg
per 4 – 8 jam (dosis maksimal 90 mg/hari)
b. Obat Anti Inflamasi Non Steroid (OAINS) :
- Indometasin diberikan 50-100 mg dosis loading per rektal
atau vagina, kemudian 25-50 mg setiap 6 jam selama
maksimal 48 jam
- Ketorolak diberikan dengan dosis 60 mg IM, kemudian 30
mg IM setiap 6 jam selama 49 jam (pada kehamilan <32
minggu)
c. Preparat progesteron : Diberikan peroral atau pervaginam
dengan dosis 200mg atau 400mg, 1 atau 2 kali sehari selama 10
hari.
4. Pemberian MgSO4 (10cc MgSO4 40%) dilarutkan kedalam 100cc
ringer laktat, diberikan selama 15-20 menit. Setelah habis loading
dose dilanjutkan dengan dosis rumatan 8 gram dilarutkan dalam
500cc RL. Tetasan 20 gtt / menit selama 4 jam. NB : Harus
dilakukan dengan pemantauan terhadap ibu sesuai dengan protokol
pemberian MgSO4 pada preeklampsia/eklampsia, dengan syarat
pemberian :
 Tersedia Ca Glukonas 10%
 Ada refleks patella
 Frekuensi nafas > 16x/menit
 Jumlah urin minimal 0,5 ml/kgBB/jam
5. Pemberian antibiotik profilaks antenatal pada kasus dengan
Ketuban Pecah Dini, dengan pilihan salah satu dibawah ini:
A.Tanpa ketuban pecah
B. disertai ketuban pecah
Edukasi 1. Penjelasan diagnosis, diagnosa banding dan pemeriksaan
penunjang
2. Penjelasan rencana pengobatan, risiko dan komplikasi
3. Penjelasan perkiraan lama rawat

Prognosa Ad vitam : dubia ad bonam


Ad sanationam : dubia ad bonam
Ad fungsionam : dubia ad bonam

Tingkat evidens I

Tingkat A
rekomendasi
Tingkat severitas III

Penelaah kritis 1. dr. H. Aladin, Sp.OG(K), MPH


2. dr. Pasca Alfajra, Sp.OG
3. dr. Yodi Ertandri, Sp.OG
4. dr. Berriandi Arwan, Sp.OG

Kepustakaan POGI/HKFM/Dinas Kesehatan Indonesia, 2016. Panduan


Persalinan Preterm
DIBUAT DAN DISEPAKATI OLEH

NAMA dr. Berriandi Arwan, dr. Yodi Ertandri, dr. Pasca Alfajra, dr. H. Aladin, Sp.OG
Sp.OG Sp.OG Sp.OG (K), MPH

JABATAN DPJP ObGyn DPJP ObGyn DPJP ObGyn DPJP ObGyn


Ketua KSM ObGyn Ketua Komite Mutu
dan Anak
TANDA
TANGAN

DITINJAU OLEH DISAHKAN OLEH

NAMA dr. Rafner Indra, SpA dr. Nurmalis, M.Kes

JABATAN Ketua Komite Medis Plt Direktur

TANDA
TANGAN

Anda mungkin juga menyukai