Anda di halaman 1dari 6

KEGIATAN PRAKTIKUM IV

IDENTIFIKASI DAN KLASIFIKASI LUMUT HATI DAN LUMUT TANDUK

A. Tujuan Praktikum
1) Mengenal jenis-jenis lumut hati dan lumut tanduk
2) Mengamati dan membandingkan karakter setiap jenis lumut hati dan tanduk
3) Menggambar preparat lumut hati dan tanduk lengkap dengan bagian-bagiannya

A. Materi
Tumbuhan lumut adalah golongan tumbuhan tingkat rendah yang filogenetiknya lebih
maju daripada ganggang. Ciri kelompok tumbuhan ini tubuhnya masih berupa talus, yaitu
lembaran menyerupai daun atau menyerupai batang dengan ”daun” yang sangat sederhana, dan
tidak memiliki akar. Fungsi akar digantikan oleh rizoid. Tumbuhan lumut sudah mulai
meninggalkan air, maka dalam susunan tubuhnya sudah ada penyesuaian-penyesuaian kehidupan
di daratan, meskipun untuk proses pembuahan keberadaan air masih menjadi suatu keharusan.
Pada lumut, gametofit adalah tumbuhan yang hidup bebas, sedangkan sporofit selama
hidupnya tetap menempel pada gametofit. Bentuk gametofit sangat berbeda dengan sporofitnya
sehingga lumut memiliki keturunan yang heteromorfik. Spora yang dihasilkan memiliki bentuk
yang sama sehingga disebut homospor. Sifat dan ciri lumut secara umum adalah sebagai berikut:
1) tubuh masih berupa talus (tidak mempunyai daun, akar dan jaringan vaskuler yang
sesungguhnya), dan 2) . gametofit merupakan fase dominan, sedangkan sporofit hidupnya pendek.
Kelompok lumut pernah ditempatkan dalam satu divisi/filum yang berada di antara
ganggang dan tumbuhan berpembuluh. Saat ini, melalui kajian ultrastruktur sel dan biologi
molekuler dipastikan bryophytes terdiri atas tiga garis keturunan evolusi yang terpisah, yaitu
lumut sejati (divisi Bryophyta), liverworts (divisi Marchantiophyta) dan hornworts (divisi
Anthocerotophyta) (Gambar 2). Liverworts dan hornworts serta lumut (lumut sejati) memiliki
persamaan dalam siklus hidup tetapi memiliki organisasi gametofit dan sporofit sangat berbeda.
Gametofit liverwort berupa tunas berdaun atau talus, sedangkan sprorofitnya berkembang di
dalam jaringan gametofit sampai kapsul sporofit siap membuka. Gametofit hornworts menyerupai
liverworts, sederhana hanya berupa talus. Perbedaanya dengan liverwort, pada hornworts terdapat
simbiosis koloni Nostoc cyanobacterium yang mengisi rongga kecil di bagian ventral talus
hornwort. Pada saat talus dilihat dari sisi atas, koloni-koloni tersebut muncul sebagai titik-titik
hijau-biru. Nama hornworts diambil dari bentuk sporofitnya yang panjang menyerupai tanduk.
Lumut sejati, liverworts maupun hornworts ditemukan di seluruh dunia dalam berbagai habitat.
Mereka berkembang sangat baik dalam kondisi lembab seperti hutan lembab atau hutan hujan
tropika

C. Alat dan Bahan


1) Alat:
a. alat tulis: pensil, penghapus dan bolpoint
b. mistar/penggaris
c. loupe
d. mikroskop stereo (disiapkan sebelum praktikum dimulai, lengkap dengan segala
perangkatnya)
e. silet, pinset dan jarum preparat
2) Bahan:
a. berbagai jenis lumut hati dan tanduk yang disiapkan sebelum kegiatan praktikum
(jenis tumbuhan ini mudah ditemukan di wilayah dng ketinggian lebih dari 300 dpl)---
di tempat-tempat lembab di wilayah Gunungpati yang tumbuhannya msih lebat/hutan
kecil, Ungaran, Bandungan atau Kopeng)
b. gambar/video tentang lumut hati dan tanduk yang diperoleh melalui searching di
internet (Gambar 3. s/d 8)

D. Petunjuk Pelaksanaan
1) Melalui pengamatan preparat segar maupun awetan (direndam dalam air panas sebentar)
menggunakan mikroskop binukuler dan atau pengamatan pada video/gambar, amati sifat
dan ciri bagian gametofit lumut hati maupun tanduk
2) Dengan menggunakan mikroskop binukuler dan atau pengamatan pada video/gambar,
amati sifat dan ciri bagian sporofitnya
3) Gambar hasil pengamatan saudara dengan lengkap
4) Susun klasifikasi lumut hati dan tanduk tersebut
5) Gambarkan siklus hidup lumut (gunakan ilustrasi menggunakan lumut tanduk/hati)
6) Jawablah pertanyaan berikut :
a. Apakah perbedaan gametofit lumut hati dan lumut tanduk
b. Jelaskan dibagian mana terletak sporofit lumut hati

Gambar 2 A diagram indicating our understanding of cladistic relationships of the major


lineages of green algae and land plants.

Abbreviations as follows:
Chloro. = Chlorophytes Liv. = Liverworts;
Pleur. = Pleurophytes; Horn. = Hornworts;
Ulvo. = Ulvophytes Moss = Mosses;
Charop. = Charophytes Trach. = Tracheophytes
Micromonad.= Micromonadophytes;

Gambar 3 Aneura pinguis (L.) Dumort Gambar 4 Dumortiera hirsuta (Swaegr.) Nees
Gambar 5 Marchantia emarginata Reinw. Gambar 6 Marchantia polymorpha L. Nees
Blume& Nees

Gambar 7 Marchantia polymorpha L. Gambar 8 Marchantia streimannii Bischler

Gambar 9 Metzgeria pubescens (Schrank) Gambar 10 Pellia endiviifolia (Dicks.) Dumort


Raddi
Gambar 11 Pellia epiphylla (L.) Corda [note Gambar 12 Plagiochila porelloides (Torr.)
the antheridial chambers on the Lindenb.
thallus surface]

Gambar 13 Riccia fluitans L. Gambar 14 Riccia glauca L.

Gambar 15 Riccia hirta (Austin) Underw Gambar 16 Anthoceros formosae Steph


Gambar 17 Nothothylas javanica (Sande Gambar 18 Phaeoceros laevis (L.) Prosk.
Lac.) Gottsche

Anda mungkin juga menyukai